Peran Guru PAI Sebagai Motivator dalam Peningkatan Kecerdasan Spritual Siswa SMP Negeri 2 Watampone
Yulia/02.15.1011 - Personal Name
Skripsi ini membahas tentang “Peran Guru PAI Sebagai Motivator dalam
Peningkatan Kecerdasan Spritual Siswa SMP Negeri 2 Watampone.” Rumusan
masalah dalam penulisan skripsi ini adalah (1) Bagaimana Guru PAI memerankan
diri sebagai motivator siswa SMP Negeri 2 Watampone ? (2)Kecerdasan spiritual
seperti apa yang diharapkan siswa SMP Negeri 2 Watampone? Adapun yang menjadi
tujuan penelitian ini adalah : (1) untuk mengetahui bagaimana guru PAI memerankan
diri sebagai motivator siswa SMP Negeri 2 Watampone. (2) untuk mengetahui
kecerdasan spiritual seperti apa yang diharapkan Siswa SMP Negeri 2 Watampone
Skripsi ini disusun berdasarkan data lapangan yang menggunakan penelitian
kualitatif. Data yang dikumpulkan menggunakan metode observasi, interview dan
dokumentasi, lalu dianalisis menggunakan teknik analisis data oleh sieddel yaitu
dengan mencatat hasil lapangan, mengumpulkan dan memilah data mengklarifikasi,
dan memikirkan makna pola dan hubungan kemudian membuat temuan temuan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecerdasan spiritual siswa SMP Negeri
2 watampone sudah baik. Guru Pendidikan Agama Islam SMP Negeri 2 Watampone
telah menjadi motivator yang baik yaitu melalui keteladanan guru, melalui nasehat
dan ceramah. Guru PAI SMP Negeri 2 Watampone dapat membangkitkan minat
siswa dengan menciptakan suasana kelas yang kondusif, menciptakan suasana yang
nyaman dalam belajar dengan menjaga kebersihan kelas, memberi pujian yang wajar
dalam belajar, dan menciptakan persaingan dan kerjasama dengan pelaksanaan
strategi pembelajaran, serta upaya mengaktualisasikan berbagai gagasan yang lebih di
rancang dengan memodifikasi dan memberi perlakuan yang selaras. Kecerdasan
spiritual yang diharapkan di SMP Negeri 2 Watampone yaitu siswa rajin beribadah
tanpa harus diperintah atau dipaksa dengan menanamkan dalam hati siswa agar rajin
beribadah serta melalui keteladanan guru, siswa senang melakukan perbuatan baik
dengan menggerakkan siswanya untuk saling membantu satu sama lain, siswa dapat
mengambil hikmah suatu kejadian dengan selalu memberi arahan dan nasehat tentang
mengintropeksi diri ketika siswa menghadapi masalah dan siswa dapat menjadi
teladan bagi orang lain dengan menanamkan nilai˗nilai kejujuran. Respon siswa
terhadap Guru PAI dalam memotivasi siswa sangat baik, mereka senaniasa
melaksanakan perintah guru dan mendegarkan nasehat yang diberikan karna telah
mendorong, mengarahkan, dan sekaligus penggerak perilaku siswa dalam belajar
untuk mencapai tujuan yang di inginkan.
Implikasi pembahasan skripsi ini yaitu Diharapkan kepada guru pada
umumnya dan guru PAI pada khususnya untuk senantiasa membina, membimbing,
dan memotivasi siswa secara optimal dalam peningkatan kecerdasan spiritual siswa
yaitu melalui keteladanan guru, melalui nasehat dan ceramah. Diharapkan kepada
siswa untuk memperhatikan dan mengamalkan materi pembelajaran khususnya
mengenai kecerdasan spiritual yang diberikan oleh guru dengan bersungguh˗sungguh.
Demikian pula kepada pemimpin lembaga pendidikan untuk senantiasa mengarahkan,
membimbing, dan menetapkan program atau peraturan yang inovatif dan efektif
untuk melahirkan siswa yang memiliki kecerdasan spiritual yang tinggi. Diharapkan
pula kepada pemimpin lembaga pendidikan untuk turut mengawasi dan senantiasa
mengevaluasi penerapan program yang dilaksanakan, agar dapat mencapai tujuan
yang diinginkan.
A. Simpulan
Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan sebelumnya, maka yang menjadi
simpulan dalam pembahasan skripsi ini yaitusebagaiberikut:
1. Guru Pendidikan Agama Islam SMPNegeri 2 Watampone telah menjadi
motivator yang baik yaitu melalui keteladanan guru, melalui nasehat dan
ceramah. Guru PAI SMP Negeri 2 Watampone dapat membangkitkan minat
siswa dengan menciptakan suasana kelas yang kondusif, menciptakan suasana
yang nyaman dalam belajar. Mereka juga dengan menjaga kebersihan kelas,
memberi pujian yang wajar dalam belajar. Mereka juga telah menciptakan
persaingan dan kerja sama dengan pelaksanaan strategi pembelajaran, serta
upaya mengaktualisasikan berbagai gagasan yang lebih di rancang dengan
memodifikasi dan member perlakuan yang selaras.
2. Kecerdasan spiritual yang diharapkan di SMP Negeri 2 Watampone yaitu
siswa rajin beribadah tanpa harus diperintah atau dipaksa dengan
menanamkan dalam hati siswa agar rajin beribadah serta melalui keteladanan
guru. Hal itu membuat siswa senang melakukan perbuatan baik dengan
menggerakkan siswanya untuk saling membantu satu sama lain. Siswa dapat
mengambil hikmah suatu kejadian dengan selalu memberi arahan dan nasehat
tentang mengintropeksi diri ketika siswa menghadapi masalah dan Siswa
dapat menjadi teladan bagi orang lain dengan menanamkan nilai˗nilai
kejujuran.
B. Implikasi
Setelah penulis menguraikan simpulan, maka diuraikan implikasi. Adapun
implikasi yang penulis maksud dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut:
1. Diharapkan kepada guru pada umumnya dan guru PAI pada khususnya untuk
senantiasa membina, membimbing, dan memotivasi siswa secara optimal
dalam peningkatan kecerdasan spiritual siswa yaitu melalui keteladanan guru,
melalui nasehat dan ceramah.
2. Diharapkan kepada siswa untuk memperhatikan dan mengamalkan materi
pembelajaran khususnya mengenai kecerdasan spiritual yang diberikan oleh
guru dengan bersungguh˗sungguh. Demikian pula kepada pemimpin lembaga
pendidikan untuk senantiasa mengarahkan, membimbing, dan menetapkan
program atau peraturan yang inovatif dan efektif untuk melahirkan siswa yang
memiliki kecerdasan spiritual yang tinggi. Diharapkan pula kepada pemimpin
lembaga pendidikan untuk turut mengawasi dan senantiasa mengevaluasi
penerapan program yang dilaksanakan, agar dapat mencapai tujuan yang
diinginkan.
Peningkatan Kecerdasan Spritual Siswa SMP Negeri 2 Watampone.” Rumusan
masalah dalam penulisan skripsi ini adalah (1) Bagaimana Guru PAI memerankan
diri sebagai motivator siswa SMP Negeri 2 Watampone ? (2)Kecerdasan spiritual
seperti apa yang diharapkan siswa SMP Negeri 2 Watampone? Adapun yang menjadi
tujuan penelitian ini adalah : (1) untuk mengetahui bagaimana guru PAI memerankan
diri sebagai motivator siswa SMP Negeri 2 Watampone. (2) untuk mengetahui
kecerdasan spiritual seperti apa yang diharapkan Siswa SMP Negeri 2 Watampone
Skripsi ini disusun berdasarkan data lapangan yang menggunakan penelitian
kualitatif. Data yang dikumpulkan menggunakan metode observasi, interview dan
dokumentasi, lalu dianalisis menggunakan teknik analisis data oleh sieddel yaitu
dengan mencatat hasil lapangan, mengumpulkan dan memilah data mengklarifikasi,
dan memikirkan makna pola dan hubungan kemudian membuat temuan temuan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecerdasan spiritual siswa SMP Negeri
2 watampone sudah baik. Guru Pendidikan Agama Islam SMP Negeri 2 Watampone
telah menjadi motivator yang baik yaitu melalui keteladanan guru, melalui nasehat
dan ceramah. Guru PAI SMP Negeri 2 Watampone dapat membangkitkan minat
siswa dengan menciptakan suasana kelas yang kondusif, menciptakan suasana yang
nyaman dalam belajar dengan menjaga kebersihan kelas, memberi pujian yang wajar
dalam belajar, dan menciptakan persaingan dan kerjasama dengan pelaksanaan
strategi pembelajaran, serta upaya mengaktualisasikan berbagai gagasan yang lebih di
rancang dengan memodifikasi dan memberi perlakuan yang selaras. Kecerdasan
spiritual yang diharapkan di SMP Negeri 2 Watampone yaitu siswa rajin beribadah
tanpa harus diperintah atau dipaksa dengan menanamkan dalam hati siswa agar rajin
beribadah serta melalui keteladanan guru, siswa senang melakukan perbuatan baik
dengan menggerakkan siswanya untuk saling membantu satu sama lain, siswa dapat
mengambil hikmah suatu kejadian dengan selalu memberi arahan dan nasehat tentang
mengintropeksi diri ketika siswa menghadapi masalah dan siswa dapat menjadi
teladan bagi orang lain dengan menanamkan nilai˗nilai kejujuran. Respon siswa
terhadap Guru PAI dalam memotivasi siswa sangat baik, mereka senaniasa
melaksanakan perintah guru dan mendegarkan nasehat yang diberikan karna telah
mendorong, mengarahkan, dan sekaligus penggerak perilaku siswa dalam belajar
untuk mencapai tujuan yang di inginkan.
Implikasi pembahasan skripsi ini yaitu Diharapkan kepada guru pada
umumnya dan guru PAI pada khususnya untuk senantiasa membina, membimbing,
dan memotivasi siswa secara optimal dalam peningkatan kecerdasan spiritual siswa
yaitu melalui keteladanan guru, melalui nasehat dan ceramah. Diharapkan kepada
siswa untuk memperhatikan dan mengamalkan materi pembelajaran khususnya
mengenai kecerdasan spiritual yang diberikan oleh guru dengan bersungguh˗sungguh.
Demikian pula kepada pemimpin lembaga pendidikan untuk senantiasa mengarahkan,
membimbing, dan menetapkan program atau peraturan yang inovatif dan efektif
untuk melahirkan siswa yang memiliki kecerdasan spiritual yang tinggi. Diharapkan
pula kepada pemimpin lembaga pendidikan untuk turut mengawasi dan senantiasa
mengevaluasi penerapan program yang dilaksanakan, agar dapat mencapai tujuan
yang diinginkan.
A. Simpulan
Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan sebelumnya, maka yang menjadi
simpulan dalam pembahasan skripsi ini yaitusebagaiberikut:
1. Guru Pendidikan Agama Islam SMPNegeri 2 Watampone telah menjadi
motivator yang baik yaitu melalui keteladanan guru, melalui nasehat dan
ceramah. Guru PAI SMP Negeri 2 Watampone dapat membangkitkan minat
siswa dengan menciptakan suasana kelas yang kondusif, menciptakan suasana
yang nyaman dalam belajar. Mereka juga dengan menjaga kebersihan kelas,
memberi pujian yang wajar dalam belajar. Mereka juga telah menciptakan
persaingan dan kerja sama dengan pelaksanaan strategi pembelajaran, serta
upaya mengaktualisasikan berbagai gagasan yang lebih di rancang dengan
memodifikasi dan member perlakuan yang selaras.
2. Kecerdasan spiritual yang diharapkan di SMP Negeri 2 Watampone yaitu
siswa rajin beribadah tanpa harus diperintah atau dipaksa dengan
menanamkan dalam hati siswa agar rajin beribadah serta melalui keteladanan
guru. Hal itu membuat siswa senang melakukan perbuatan baik dengan
menggerakkan siswanya untuk saling membantu satu sama lain. Siswa dapat
mengambil hikmah suatu kejadian dengan selalu memberi arahan dan nasehat
tentang mengintropeksi diri ketika siswa menghadapi masalah dan Siswa
dapat menjadi teladan bagi orang lain dengan menanamkan nilai˗nilai
kejujuran.
B. Implikasi
Setelah penulis menguraikan simpulan, maka diuraikan implikasi. Adapun
implikasi yang penulis maksud dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut:
1. Diharapkan kepada guru pada umumnya dan guru PAI pada khususnya untuk
senantiasa membina, membimbing, dan memotivasi siswa secara optimal
dalam peningkatan kecerdasan spiritual siswa yaitu melalui keteladanan guru,
melalui nasehat dan ceramah.
2. Diharapkan kepada siswa untuk memperhatikan dan mengamalkan materi
pembelajaran khususnya mengenai kecerdasan spiritual yang diberikan oleh
guru dengan bersungguh˗sungguh. Demikian pula kepada pemimpin lembaga
pendidikan untuk senantiasa mengarahkan, membimbing, dan menetapkan
program atau peraturan yang inovatif dan efektif untuk melahirkan siswa yang
memiliki kecerdasan spiritual yang tinggi. Diharapkan pula kepada pemimpin
lembaga pendidikan untuk turut mengawasi dan senantiasa mengevaluasi
penerapan program yang dilaksanakan, agar dapat mencapai tujuan yang
diinginkan.
Ketersediaan
| STAR20190264 | 264/2019 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
264/2019
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2019
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyahh
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
