Analisis Implementasi Pembelajaran Daring Menggunakan Aplikasi Whatsapp di Kelas V MIN 2 Bone
Yuliana/ 02.17.5082 - Personal Name
Pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah 1) Bagaimana gambaran
pengelolaan kelas dalam pembelajaran daring menggunakan aplikasi whatsapp di
kelas V MIN 2 Bone?; 2) Bagaimana gambaran aktivitas siswa dalam pembelajaran
daring menggunakan aplikasi whatsapp di kelas V MIN 2 Bone?; 3) Bagaimana
pemahaman konsep siswa kelas V MIN 2 Bone dalam proses pembelajaran daring
menggunakan aplikasi whatsapp?; 4) Apakah terdapat tantangan atau kendala dalam
pelaksanaan pembelajaran daring dengan menggunakan aplikasi whatsapp?
Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian fenomenologi yaitu penelitian
yang menjelaskan atau mengungkap makna konsep atau fenomena pengalaman yang
didasari oleh kesadaran yang terjadi pada beberapa individu. Adapun teknik yang
digunakan antara lain:, wawancara dan dokumentasi. Teknik pengolahan data yang
digunakan yaitu secara kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Situasi pembelajaran pengelolaan kelas
menggunakan aplikasi whatsapp selama pembelajaran daring di kelas V MIN 2 Bone
dimulai dengan guru mengucapkan salam, sapa, serta doa, dilanjut dengan absensi,
kemudian penyampaian materi, dan diakhiri dengan memberikan tugas. Dengan
menggunakan aplikasi whatsapp guru merasa kesulitan dalam mengelola kelas. Guru
telah menerapkan beberapa upaya seperti menggunakan pendekatan, strategi, dan
metode dalam pembelajaran daring. Namun, proses dan cara mengajar masih bersifat
monoton, hal tersebut belum cukup variati dalam memulihkan kondisi belajar yang
kondusif. Sedangkan gambaran aktivitas siswa selama pembelajaran daring, sebagian
besar tidak dapat tercipta ketika menggunakan media aplikasi whatsapp .
Dikarenakan berbagai tantangan dan kendala yang ada. Selama pembelajaran daring
juga, peserta didik terkadang sulit memahami materi pembelajaran yang dibagikan ke
whatsapp group dikarenakan penjelasan materi yang dikirim tidak mendetail dan
mendalam.. Adapun kendala dan tantangan yang dihadapi guru dan peserta didik
kelas V MIN 2 Bone yaitu antara lain: 1) Sarana dan Prasarana yang digunakan masih
belum terpenuhi dengan baik; 2) Jaringan Internet yang tekadang buruk; 3)
Pembelajaran terkadang berlangsung tidak tertib; 4) kesulitan mencari materi di
whatsapp group; 5) Motivasi belajar peserta didik menurun; dan 6) Peserta didik
kurang memahami materi pembelajaran.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa:
1. Situasi pembelajaran pengelolaan kelas menggunakan aplikasi whatsapp
selama pembelajaran daring di kelas V MIN 2 Bone dimulai dengan guru
mengucapkan salam sapa serta doa, dilanjut dengan absensi, kemudian
penyampaian materi, dan diakhiri dengan memberikan tugas. Dengan
menggunakan aplikasi whatsapp belum dapat mengelola kelas secara
maksimal selama pembelajarandaring.Selama pengelolaan kelas
menggunakan aplikasi whatsapp terdapat beberapa permasalahan yang
dihadapi.
2. Aktivitas siswa selama pembelajaran daring, sebagian besar tidak dapat
tercipta ketika menggunakan media aplikasi whatsapp . Dikarenakan
berbagai tantangan dan kendala yang ada. Visual activitieas dan oral activities
tidak dapat diwujudkan sebaik pada pembelajaran tatap muka. Sedangkan
Drawing activities dan writing activities masih bisa dilakukan.Disamping itu
listening activities, emosional activities dan motor activities tidak pernah
dilakukan.
3. Peserta didik terkadang sulit memahami materi pembelajaran yang dibagikan
ke whatsapp group dikarenakan penjelasan materi yang dikirim tidak
mendetail dan mendalam menyebabkan peserta didik terkadang mengalami
kesulitan saat mengerjakan tugas yang diberikan kepadanya. Sebagian besar
peserta didik kurang mampu memberikan interpretasi ketika belajar daring
menggunakan aplikasi Whatsapp dan peserta didik sulit mengerjakan tugas.
4. kendala dan tantangan yang dihadapi guru dan peserta didik kelas V MIN 2
Bone yaitu antara lain: 1) Sarana dan Prasarana yang digunakan masih belum
terpenuhi dengan baik; 2) Jaringan Internet yang tekadang buruk; 3)
Pembelajaran terkadang berlangsung tidak tertib; 4) kesulitan mencari materi
di whatsapp group; 5) Motivasi belajar peserta didik menurun; dan 6) Peserta
didik kurang memahami materi pembelajaran.
B. Implikasi
Setelah mengadakan penelitian mengenai analisis implementasi pembelajaran
daring menggunakan aplikasi whatsapp di kelas V MIN 2 Bone, maka adapun
saran penulis yang ingin disampaikan adalah sebagai berikut:
1. Guru diharapkan lebih banyak menciptakan metode pembelajaran yang
bervariatif seperti membuat video pembelajaran yang menarik, hal ini juga
dapat memicu naiknya semangat dan motivasi siswa untuk belajar.
2. Guru diharapkan memanfaatkan fitur Whatsapp lainnya agar lebih
meningkatkan kegiatan dan aktivitas belajar peserta didik.
3. Guru diharapkan memberikan atau menyampaikan materi dengan pembahasan
yang mendalam dan baik agar peserta didik dapat memahami materi meski
belajar secara online.
4. Guru dapat membuat whatsapp group yang khusus untuk peserta didik
mengumpulkan tugas nya agar pemberian materi dan pengumpulan tugas lebih
tertib.
pengelolaan kelas dalam pembelajaran daring menggunakan aplikasi whatsapp di
kelas V MIN 2 Bone?; 2) Bagaimana gambaran aktivitas siswa dalam pembelajaran
daring menggunakan aplikasi whatsapp di kelas V MIN 2 Bone?; 3) Bagaimana
pemahaman konsep siswa kelas V MIN 2 Bone dalam proses pembelajaran daring
menggunakan aplikasi whatsapp?; 4) Apakah terdapat tantangan atau kendala dalam
pelaksanaan pembelajaran daring dengan menggunakan aplikasi whatsapp?
Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian fenomenologi yaitu penelitian
yang menjelaskan atau mengungkap makna konsep atau fenomena pengalaman yang
didasari oleh kesadaran yang terjadi pada beberapa individu. Adapun teknik yang
digunakan antara lain:, wawancara dan dokumentasi. Teknik pengolahan data yang
digunakan yaitu secara kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Situasi pembelajaran pengelolaan kelas
menggunakan aplikasi whatsapp selama pembelajaran daring di kelas V MIN 2 Bone
dimulai dengan guru mengucapkan salam, sapa, serta doa, dilanjut dengan absensi,
kemudian penyampaian materi, dan diakhiri dengan memberikan tugas. Dengan
menggunakan aplikasi whatsapp guru merasa kesulitan dalam mengelola kelas. Guru
telah menerapkan beberapa upaya seperti menggunakan pendekatan, strategi, dan
metode dalam pembelajaran daring. Namun, proses dan cara mengajar masih bersifat
monoton, hal tersebut belum cukup variati dalam memulihkan kondisi belajar yang
kondusif. Sedangkan gambaran aktivitas siswa selama pembelajaran daring, sebagian
besar tidak dapat tercipta ketika menggunakan media aplikasi whatsapp .
Dikarenakan berbagai tantangan dan kendala yang ada. Selama pembelajaran daring
juga, peserta didik terkadang sulit memahami materi pembelajaran yang dibagikan ke
whatsapp group dikarenakan penjelasan materi yang dikirim tidak mendetail dan
mendalam.. Adapun kendala dan tantangan yang dihadapi guru dan peserta didik
kelas V MIN 2 Bone yaitu antara lain: 1) Sarana dan Prasarana yang digunakan masih
belum terpenuhi dengan baik; 2) Jaringan Internet yang tekadang buruk; 3)
Pembelajaran terkadang berlangsung tidak tertib; 4) kesulitan mencari materi di
whatsapp group; 5) Motivasi belajar peserta didik menurun; dan 6) Peserta didik
kurang memahami materi pembelajaran.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa:
1. Situasi pembelajaran pengelolaan kelas menggunakan aplikasi whatsapp
selama pembelajaran daring di kelas V MIN 2 Bone dimulai dengan guru
mengucapkan salam sapa serta doa, dilanjut dengan absensi, kemudian
penyampaian materi, dan diakhiri dengan memberikan tugas. Dengan
menggunakan aplikasi whatsapp belum dapat mengelola kelas secara
maksimal selama pembelajarandaring.Selama pengelolaan kelas
menggunakan aplikasi whatsapp terdapat beberapa permasalahan yang
dihadapi.
2. Aktivitas siswa selama pembelajaran daring, sebagian besar tidak dapat
tercipta ketika menggunakan media aplikasi whatsapp . Dikarenakan
berbagai tantangan dan kendala yang ada. Visual activitieas dan oral activities
tidak dapat diwujudkan sebaik pada pembelajaran tatap muka. Sedangkan
Drawing activities dan writing activities masih bisa dilakukan.Disamping itu
listening activities, emosional activities dan motor activities tidak pernah
dilakukan.
3. Peserta didik terkadang sulit memahami materi pembelajaran yang dibagikan
ke whatsapp group dikarenakan penjelasan materi yang dikirim tidak
mendetail dan mendalam menyebabkan peserta didik terkadang mengalami
kesulitan saat mengerjakan tugas yang diberikan kepadanya. Sebagian besar
peserta didik kurang mampu memberikan interpretasi ketika belajar daring
menggunakan aplikasi Whatsapp dan peserta didik sulit mengerjakan tugas.
4. kendala dan tantangan yang dihadapi guru dan peserta didik kelas V MIN 2
Bone yaitu antara lain: 1) Sarana dan Prasarana yang digunakan masih belum
terpenuhi dengan baik; 2) Jaringan Internet yang tekadang buruk; 3)
Pembelajaran terkadang berlangsung tidak tertib; 4) kesulitan mencari materi
di whatsapp group; 5) Motivasi belajar peserta didik menurun; dan 6) Peserta
didik kurang memahami materi pembelajaran.
B. Implikasi
Setelah mengadakan penelitian mengenai analisis implementasi pembelajaran
daring menggunakan aplikasi whatsapp di kelas V MIN 2 Bone, maka adapun
saran penulis yang ingin disampaikan adalah sebagai berikut:
1. Guru diharapkan lebih banyak menciptakan metode pembelajaran yang
bervariatif seperti membuat video pembelajaran yang menarik, hal ini juga
dapat memicu naiknya semangat dan motivasi siswa untuk belajar.
2. Guru diharapkan memanfaatkan fitur Whatsapp lainnya agar lebih
meningkatkan kegiatan dan aktivitas belajar peserta didik.
3. Guru diharapkan memberikan atau menyampaikan materi dengan pembahasan
yang mendalam dan baik agar peserta didik dapat memahami materi meski
belajar secara online.
4. Guru dapat membuat whatsapp group yang khusus untuk peserta didik
mengumpulkan tugas nya agar pemberian materi dan pengumpulan tugas lebih
tertib.
Ketersediaan
| STAR20210320 | 320/2021 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
Skripsi Tarbiyah
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2021
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
