Peran Guru Pendidikan Agama Islam dalam Mencegah Perilaku Fitnah pada Siswa Kelas XII di SMA Negeri 9 Bone
A. Tenri Uphi Ridha/02.15.1027 - Personal Name
Skripsi ini membahas tentang “Peran Guru Pendidikan Agama Islam dalam
Mencegahan Perilaku Fitnah pada Siswa Kelas XII di SMA Negeri 9 Bone”dengan
tujuan guru mampu mengenalkan kepada siswa tentang akhlak tercela yaitu fitnah
dan menghindari terjadinya perilaku fitnah. Ada 3 masalah yang dikaji di dalam
skripsi ini yaitu strategi guru pendidikan agama Islam dalam mencegah perilaku
fitnah pada siswa, kendala-kendala yang dihadapi guru pendidikan agama Islam
dalam mencegah perilaku fitnah pada siswa dan kontribusi guru pendidikan agama
Islam dalam mencegah perilaku fitnah pada siswa kelas XII di SMA Negeri 9 Bone.
Untuk memperjelas masalah di atas, penulis menggunakan metode penelitian
kualitatif yang menghasilkan penemuan-penemuan yang tidak dapat dicapai dengan
menggunakan prosedur statistik atau dengan cara-cara kuantifikasi dan pendekatan
yang digunakan diantaranya pendekatan paedagogik dan pendekatan psikologis. Data
dan sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder, data primer
merupakan data yang diperoleh langsung dari masyarakat/responden dan data
sekunder data yang diperoleh dari biro statistik majalah dll. Instrumen penelitian
yang digunakan adalah pendoman observasi, wawancara, alat dokumentasi lainnya.
Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan penulis yaitu library research dan
field research, dan teknik analisis data yaitu induktif dan deduktif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pendidik agama Islam dalam
mencegah perilaku fitnah pada siswa yaitu memberikan pemahaman kepada siswa
terkait bahaya perilaku fitnah, menanamkan moral atau pendidikan karakter kepada
siswa, menjaga ukhuwah dengan mempererat tali silaturahmi, berusaha bersikap jujur
dan memperbanyak ibadah kepada Allah swt. Disamping itu pemahaman ini siswa
dapatkan di organisasi seperti organisasi Rohani Islam (ROHIS),terkait
kendala-kendala yang dihadapi guru pendidikan agama Islam yaitu masih ada
beberapa siswa yang kurang antusias jika diberikan pemahaman tentang agama,
terkadang ada siswa yang membuat berita tidak benar atau fitnah itu sebagai bahan
candaan dan kontribusi guru pendidikan agama islam yaitu siswa lebih mengetahui
bahaya dan dampak yang ditimbulkan.
Mencegah perilaku fitnah dikalangan siswa sangat penting karena hal tersebut
merupakan akhlak tercela yang dibenci oleh Allah swt. oleh karena itu, penulis
berharap kepada guru, agar kiranya tidak ada henti-hentinya selalu memberikan
pemahaman terhadap siswa, agar supaya dapat terhindar dari perilaku fitnah.
A. Simpulan
Dari uraian terdahulu maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Strategi guru pendidikan agama islam dalam mencegah perilaku fitnah pada
siswa kelas XII di SMA Negeri 9 Bone yaitu memberikan pemahaman kepada
siswa terkait bahaya dari perilaku fitnah, memberikan arahan tentang bahaya
fitnah dan ganjaran-ganjaran bagi orang yang bersifat demikian dengan
menanamkan moral atau pendidikan karakter kepada siswa,menjaga ukhuwah
dengan mempererat tali silaturahmi, selalu berusaha bersikap jujur dan
memperbanyak ibadah kepada Allah swt, memberikan pemahaman kepada
siswa melalui kegiatan ekstrakurikuler sekolah yaitu organisasi rohani Islam
(ROHIS) dan kegiatan kajian Islam muslimah smart (KISMIS), memberikan
pemahaman kepada siswa melalui Tarbiyah di dalam sekolah dan yang terakhir
pendidik harus mampu memberikan contoh atau suri tauladan yang baik kepada
siswa. Karena suksesnya suatu sekolah semua itu tergantung kepada
pendidiknya, dimana pendidik harus memahami strategi apa yang akan
diajarkan kepada siswa, selain itu yang perlu ditanamkan dalam diri siswa
adalah akhlak, seperti akhlak terhadap sesama,terhadap guru dan orang lain.
2. Kendala-kendala yang dihadapi oleh guru pendidikan agama Islam dalam
mencegah perilaku fitnah pada siswakelas XII di SMA Negeri 9 Bone yaitu
masih ada beberapa siswa yang kurang antusias jika diberikan pemahaman
tentang agama, masih ada siswa yang jarang hadir dalam pertemuan atau
63
kegiatan organisasi seperti rohis, terkadang ada siswa yang membuat berita
tidak benar atau fitnah itu sebagai bahan candaan, yang sebenarnya tidak boleh
dilakukan, karena dapat berdampak negatif bagi mereka sendiri.
3. Kontribusi yang diberikan oleh guru pendidikan agama Islam dalam mencegah
perilaku fitnah pada siswakelas XII di SMA Negeri 9 Bone yaitu siswa lebih
mengetahui akhlak tercela seperti perilaku fitnah, dampak yang ditimbulkan,
siswa juga lebih memahami bagaimana cara menerima informasi dengan
baikdari orang lain, tidak gampang percaya.
B. Implikasi
Terlepas dari fakta-fakta yang telah terungkap di atas, penulis memberi saran
semata-mata sebagai masukan untuk para gurukhususnya guru pendidikan agama
Islam dan semua siswa. Ini semua penulis lakukan bukan berarti ingin memberikan
nasihat bagi guru, namun hanya sebagai wujud kecintaan dan perhatian penulis
kepada semua pihak, bahwa perlunya menghindari perilaku fitnah ini karena
merupakan akhlak tercela yang dibenci oleh Allah swt.
Untuk semua guru khususnya guru pendidikan agama Islam hendaknya tidak
ada henti-hentinya memberikan pemahaman, peringatan, pengajaran kepada siswa
terkait perilaku fitnah ini, bahaya dan akibat dari sifat ini agar siswa paham bahwa
sifat ini merupakan akhlak yang tidak baik.
Untuk semua siswa diharapkan agar senantiasa menghindari perilaku fitnah
dan selalu menghargai orang lain, senantiasamembiasakandiriberkatajujur,
danmenerimainformasidari orang lain dan sadar bahwa perilaku ini tidak
bolehdibiasakandalam diri, karena sifat ini merupakan akhlak yang tercela yang
dibenci oleh Allah swt.
Mencegahan Perilaku Fitnah pada Siswa Kelas XII di SMA Negeri 9 Bone”dengan
tujuan guru mampu mengenalkan kepada siswa tentang akhlak tercela yaitu fitnah
dan menghindari terjadinya perilaku fitnah. Ada 3 masalah yang dikaji di dalam
skripsi ini yaitu strategi guru pendidikan agama Islam dalam mencegah perilaku
fitnah pada siswa, kendala-kendala yang dihadapi guru pendidikan agama Islam
dalam mencegah perilaku fitnah pada siswa dan kontribusi guru pendidikan agama
Islam dalam mencegah perilaku fitnah pada siswa kelas XII di SMA Negeri 9 Bone.
Untuk memperjelas masalah di atas, penulis menggunakan metode penelitian
kualitatif yang menghasilkan penemuan-penemuan yang tidak dapat dicapai dengan
menggunakan prosedur statistik atau dengan cara-cara kuantifikasi dan pendekatan
yang digunakan diantaranya pendekatan paedagogik dan pendekatan psikologis. Data
dan sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder, data primer
merupakan data yang diperoleh langsung dari masyarakat/responden dan data
sekunder data yang diperoleh dari biro statistik majalah dll. Instrumen penelitian
yang digunakan adalah pendoman observasi, wawancara, alat dokumentasi lainnya.
Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan penulis yaitu library research dan
field research, dan teknik analisis data yaitu induktif dan deduktif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pendidik agama Islam dalam
mencegah perilaku fitnah pada siswa yaitu memberikan pemahaman kepada siswa
terkait bahaya perilaku fitnah, menanamkan moral atau pendidikan karakter kepada
siswa, menjaga ukhuwah dengan mempererat tali silaturahmi, berusaha bersikap jujur
dan memperbanyak ibadah kepada Allah swt. Disamping itu pemahaman ini siswa
dapatkan di organisasi seperti organisasi Rohani Islam (ROHIS),terkait
kendala-kendala yang dihadapi guru pendidikan agama Islam yaitu masih ada
beberapa siswa yang kurang antusias jika diberikan pemahaman tentang agama,
terkadang ada siswa yang membuat berita tidak benar atau fitnah itu sebagai bahan
candaan dan kontribusi guru pendidikan agama islam yaitu siswa lebih mengetahui
bahaya dan dampak yang ditimbulkan.
Mencegah perilaku fitnah dikalangan siswa sangat penting karena hal tersebut
merupakan akhlak tercela yang dibenci oleh Allah swt. oleh karena itu, penulis
berharap kepada guru, agar kiranya tidak ada henti-hentinya selalu memberikan
pemahaman terhadap siswa, agar supaya dapat terhindar dari perilaku fitnah.
A. Simpulan
Dari uraian terdahulu maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Strategi guru pendidikan agama islam dalam mencegah perilaku fitnah pada
siswa kelas XII di SMA Negeri 9 Bone yaitu memberikan pemahaman kepada
siswa terkait bahaya dari perilaku fitnah, memberikan arahan tentang bahaya
fitnah dan ganjaran-ganjaran bagi orang yang bersifat demikian dengan
menanamkan moral atau pendidikan karakter kepada siswa,menjaga ukhuwah
dengan mempererat tali silaturahmi, selalu berusaha bersikap jujur dan
memperbanyak ibadah kepada Allah swt, memberikan pemahaman kepada
siswa melalui kegiatan ekstrakurikuler sekolah yaitu organisasi rohani Islam
(ROHIS) dan kegiatan kajian Islam muslimah smart (KISMIS), memberikan
pemahaman kepada siswa melalui Tarbiyah di dalam sekolah dan yang terakhir
pendidik harus mampu memberikan contoh atau suri tauladan yang baik kepada
siswa. Karena suksesnya suatu sekolah semua itu tergantung kepada
pendidiknya, dimana pendidik harus memahami strategi apa yang akan
diajarkan kepada siswa, selain itu yang perlu ditanamkan dalam diri siswa
adalah akhlak, seperti akhlak terhadap sesama,terhadap guru dan orang lain.
2. Kendala-kendala yang dihadapi oleh guru pendidikan agama Islam dalam
mencegah perilaku fitnah pada siswakelas XII di SMA Negeri 9 Bone yaitu
masih ada beberapa siswa yang kurang antusias jika diberikan pemahaman
tentang agama, masih ada siswa yang jarang hadir dalam pertemuan atau
63
kegiatan organisasi seperti rohis, terkadang ada siswa yang membuat berita
tidak benar atau fitnah itu sebagai bahan candaan, yang sebenarnya tidak boleh
dilakukan, karena dapat berdampak negatif bagi mereka sendiri.
3. Kontribusi yang diberikan oleh guru pendidikan agama Islam dalam mencegah
perilaku fitnah pada siswakelas XII di SMA Negeri 9 Bone yaitu siswa lebih
mengetahui akhlak tercela seperti perilaku fitnah, dampak yang ditimbulkan,
siswa juga lebih memahami bagaimana cara menerima informasi dengan
baikdari orang lain, tidak gampang percaya.
B. Implikasi
Terlepas dari fakta-fakta yang telah terungkap di atas, penulis memberi saran
semata-mata sebagai masukan untuk para gurukhususnya guru pendidikan agama
Islam dan semua siswa. Ini semua penulis lakukan bukan berarti ingin memberikan
nasihat bagi guru, namun hanya sebagai wujud kecintaan dan perhatian penulis
kepada semua pihak, bahwa perlunya menghindari perilaku fitnah ini karena
merupakan akhlak tercela yang dibenci oleh Allah swt.
Untuk semua guru khususnya guru pendidikan agama Islam hendaknya tidak
ada henti-hentinya memberikan pemahaman, peringatan, pengajaran kepada siswa
terkait perilaku fitnah ini, bahaya dan akibat dari sifat ini agar siswa paham bahwa
sifat ini merupakan akhlak yang tidak baik.
Untuk semua siswa diharapkan agar senantiasa menghindari perilaku fitnah
dan selalu menghargai orang lain, senantiasamembiasakandiriberkatajujur,
danmenerimainformasidari orang lain dan sadar bahwa perilaku ini tidak
bolehdibiasakandalam diri, karena sifat ini merupakan akhlak yang tercela yang
dibenci oleh Allah swt.
Ketersediaan
| STAR20190258 | 258/2019 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
258/2019
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2019
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyahh
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
