Problematika Guru PAI dalam Implementasi Pendidikan Karakter di SMA Negeri 1 Bone (Analisis Penerapan UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak Pasal 82)
C. Desy Fijrawatie Nur/02.15.1090 - Personal Name
Skripsi ini membahas tentang Problematika Guru PAI dalam Implementasi
Pendidikan Karakter di SMA Negeri 1 Bone. Rumusan masalah dalam penelitian ini
yaitu Bagaimana peran guru PAI dalam penerapan pendidikan karakter di SMA
Negeri 1 Bone? dan bagaimana problematika guru PAI terkait undang-undang Nomor
35 Tahun 2014 tentang perlindungan anak di SMA Negeri 1 Bone? Penelitian ini
Untuk mengetahui peran guru PAI dalam penerapan pendidikan karakter di SMA
Negeri 1 Bone dan untuk mengetahui problematika guru PAI terkait undang-undang
Nomor 35 Tahun 2014 tentang perlindungan anak di SMA Negeri 1 Bone.
Penelitian ini dilakukan dengan teknik pengumpulan data yaitu metode field
research melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data
menggunakan metode deskriptif kualitatif yang dibagi menjadi beberapa tahap yaitu
reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan dan verifikasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Guru Pendidikan Agama Islam memiliki
peran yang sangat penting dalam pendidikan karakter di SMA Negeri 1 Bone karena
baik atau tidaknya karakter seorang guru akan berpengaruh kepada siswa. Bersikap
toleransi merupakan contoh dari bentuk penerapan pendidikan karakter di SMA
Negeri 1 Bone. Membersihkan setiap pagi, membaca al-Qur’an, memberi nasehat
dan motivasi kepada siswa, serta memperhatikan dan mengingatkan siswa untuk
sholat berjamaah tepat waktu merupakan peran guru PAI di SMA Negeri 1 Bone.
Implikasi dalam penelitian ini yaitu Diharapkan kepada guru pada umumnya
dan guru PAI pada khususnya untuk senantiasa membina dan membimbing siswa
secara optimal mengenai pendidikan karakter. Pembinaan oleh guru diharapkan
bukan hanya sebatas menyampaikan materi, tetapi mengawasi siswa dalam
pengamalan pendidikan karakter pada kehidupan sehari-hari. Selain itu, guru harus
mampu memberikan teladan yang baik kepada siswa agar dapat dijadikan sebagai
contoh bagi siswa.
A. Simpulan
Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan sebelumnya, maka simpulan dalam
pembahasan skripsi ini yaitu sebagai berikut:
1. Guru Pendidikan Agama Islam memiliki peran yang sangat penting dalam
pendidikan karakter di SMA Negeri 1 Bone karena baik atau tidaknya
karakter seorang guru akan berpengaruh kepada siswa. Bersikap toleransi
merupakan contoh dari bentuk penerapan pendidikan karakter di SMA Negeri
1 Bone. Membersihkan setiap pagi, membaca al-Qur’an, memberi nasehat
dan motivasi kepada siswa, serta memperhatikan dan mengingatkan siswa
untuk sholat berjamaah tepat waktu merupakan peran guru PAI di SMA
Negeri 1 Bone. Melalui kegiatan ekstrakurikuler ROHIS (rohani Islam) dapat
menambah pengetahuan keislaman siswa serta peran guru PAI sangat terlihat.
Selain dari pihak SMA Negeri 1 Bone yang memberikan pendidikan karakter,
Polres Bone juga terlibat dalam mendukung siswa untuk berkarakter Islami
dengan melaksanan program BIKA (bina Iman dan karakter), pelaksanaan
program ini dilaksanakan setiap hari Jum’at di lingkungan polres Bone.
2. UU Nomor 35 Tahun 2014 merupakan undang-undang yang dikeluarkan
pemerintah negara Indonesia untuk melindungi hak-hak setiap anak Indonesia.
UU ini sangat memberikan efek positif kepada anak Indonesia, akan tetapi
bukan berarti UU ini digunakan dengan tidak seharusnya. Salah satu sekolah
yang menerapkan UU ini adalah SMA Negeri 1 Bone. Salah satu contoh
penerapan UU Nomor 35 Tahun 2014 yaitu setiap anak dilindungi tanpa
harus melibatkan kedua orang tua bahkan melibatkan pihak kepolisian untuk
menyelesaikan masalah di sekolah. Tidak ada problematika yang terlalu berat
terhadap pengaplikasian UU Nomor 35 Tahun 2014 karena mulai terbentuk
SMA Negeri 1 Bone hingga saat ini sangat mengedepankan untuk melidungi
siswa.
B. Implikasi
Setelah penulis menguraikan simpulan, maka akan diuraikan implikasi.
Adapun implikasi yang penulis maksud dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut:
1. Diharapkan kepada guru pada umumnya dan guru PAI pada khususnya untuk
senantiasa membina dan membimbing siswa secara optimal mengenai
pendidikan karakter. Pembinaan oleh guru diharapkan bukan hanya sebatas
menyampaikan materi, tetapi mengawasi siswa dalam pengamalan
pendidikan karakter pada kehidupan sehari-hari. Selain itu, guru harus mampu
memberikan teladan yang baik kepada siswa agar dapat dijadikan sebagai
contoh bagi siswa.
2. Diharapkan kepada siswa untuk memperhatikan dan mengamalkan materi
pembelajaran yang diberikan oleh guru khususnya mengenai pengamalan
pendidikan karakter. Demikian pula kepada pemimpin lembaga pendidikan
untuk senantiasa mengarahkan, membimbing, dan menetapkan program atau
peraturan yang inovatif dan efektif untuk melahirkan siswa yang memiliki
pengetahuan dan pendidikan karakter yang baik. Diharapkan pula untuk turut
mengawasi dan senantiasa mengevaluasi penerapan program yang
dilaksanakan, agar dapat mencapai tujuan yang diinginkan.
Pendidikan Karakter di SMA Negeri 1 Bone. Rumusan masalah dalam penelitian ini
yaitu Bagaimana peran guru PAI dalam penerapan pendidikan karakter di SMA
Negeri 1 Bone? dan bagaimana problematika guru PAI terkait undang-undang Nomor
35 Tahun 2014 tentang perlindungan anak di SMA Negeri 1 Bone? Penelitian ini
Untuk mengetahui peran guru PAI dalam penerapan pendidikan karakter di SMA
Negeri 1 Bone dan untuk mengetahui problematika guru PAI terkait undang-undang
Nomor 35 Tahun 2014 tentang perlindungan anak di SMA Negeri 1 Bone.
Penelitian ini dilakukan dengan teknik pengumpulan data yaitu metode field
research melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data
menggunakan metode deskriptif kualitatif yang dibagi menjadi beberapa tahap yaitu
reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan dan verifikasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Guru Pendidikan Agama Islam memiliki
peran yang sangat penting dalam pendidikan karakter di SMA Negeri 1 Bone karena
baik atau tidaknya karakter seorang guru akan berpengaruh kepada siswa. Bersikap
toleransi merupakan contoh dari bentuk penerapan pendidikan karakter di SMA
Negeri 1 Bone. Membersihkan setiap pagi, membaca al-Qur’an, memberi nasehat
dan motivasi kepada siswa, serta memperhatikan dan mengingatkan siswa untuk
sholat berjamaah tepat waktu merupakan peran guru PAI di SMA Negeri 1 Bone.
Implikasi dalam penelitian ini yaitu Diharapkan kepada guru pada umumnya
dan guru PAI pada khususnya untuk senantiasa membina dan membimbing siswa
secara optimal mengenai pendidikan karakter. Pembinaan oleh guru diharapkan
bukan hanya sebatas menyampaikan materi, tetapi mengawasi siswa dalam
pengamalan pendidikan karakter pada kehidupan sehari-hari. Selain itu, guru harus
mampu memberikan teladan yang baik kepada siswa agar dapat dijadikan sebagai
contoh bagi siswa.
A. Simpulan
Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan sebelumnya, maka simpulan dalam
pembahasan skripsi ini yaitu sebagai berikut:
1. Guru Pendidikan Agama Islam memiliki peran yang sangat penting dalam
pendidikan karakter di SMA Negeri 1 Bone karena baik atau tidaknya
karakter seorang guru akan berpengaruh kepada siswa. Bersikap toleransi
merupakan contoh dari bentuk penerapan pendidikan karakter di SMA Negeri
1 Bone. Membersihkan setiap pagi, membaca al-Qur’an, memberi nasehat
dan motivasi kepada siswa, serta memperhatikan dan mengingatkan siswa
untuk sholat berjamaah tepat waktu merupakan peran guru PAI di SMA
Negeri 1 Bone. Melalui kegiatan ekstrakurikuler ROHIS (rohani Islam) dapat
menambah pengetahuan keislaman siswa serta peran guru PAI sangat terlihat.
Selain dari pihak SMA Negeri 1 Bone yang memberikan pendidikan karakter,
Polres Bone juga terlibat dalam mendukung siswa untuk berkarakter Islami
dengan melaksanan program BIKA (bina Iman dan karakter), pelaksanaan
program ini dilaksanakan setiap hari Jum’at di lingkungan polres Bone.
2. UU Nomor 35 Tahun 2014 merupakan undang-undang yang dikeluarkan
pemerintah negara Indonesia untuk melindungi hak-hak setiap anak Indonesia.
UU ini sangat memberikan efek positif kepada anak Indonesia, akan tetapi
bukan berarti UU ini digunakan dengan tidak seharusnya. Salah satu sekolah
yang menerapkan UU ini adalah SMA Negeri 1 Bone. Salah satu contoh
penerapan UU Nomor 35 Tahun 2014 yaitu setiap anak dilindungi tanpa
harus melibatkan kedua orang tua bahkan melibatkan pihak kepolisian untuk
menyelesaikan masalah di sekolah. Tidak ada problematika yang terlalu berat
terhadap pengaplikasian UU Nomor 35 Tahun 2014 karena mulai terbentuk
SMA Negeri 1 Bone hingga saat ini sangat mengedepankan untuk melidungi
siswa.
B. Implikasi
Setelah penulis menguraikan simpulan, maka akan diuraikan implikasi.
Adapun implikasi yang penulis maksud dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut:
1. Diharapkan kepada guru pada umumnya dan guru PAI pada khususnya untuk
senantiasa membina dan membimbing siswa secara optimal mengenai
pendidikan karakter. Pembinaan oleh guru diharapkan bukan hanya sebatas
menyampaikan materi, tetapi mengawasi siswa dalam pengamalan
pendidikan karakter pada kehidupan sehari-hari. Selain itu, guru harus mampu
memberikan teladan yang baik kepada siswa agar dapat dijadikan sebagai
contoh bagi siswa.
2. Diharapkan kepada siswa untuk memperhatikan dan mengamalkan materi
pembelajaran yang diberikan oleh guru khususnya mengenai pengamalan
pendidikan karakter. Demikian pula kepada pemimpin lembaga pendidikan
untuk senantiasa mengarahkan, membimbing, dan menetapkan program atau
peraturan yang inovatif dan efektif untuk melahirkan siswa yang memiliki
pengetahuan dan pendidikan karakter yang baik. Diharapkan pula untuk turut
mengawasi dan senantiasa mengevaluasi penerapan program yang
dilaksanakan, agar dapat mencapai tujuan yang diinginkan.
Ketersediaan
| STAR20190257 | 257/2019 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
257/2019
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2019
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyahh
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
