Hubungan Multiple Intelligences dan Pembentukan Karakter Peserta Didik di SMAN 3 Bone
Nabilah Syifa Adani/02.16.1048 - Personal Name
Pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah 1) Bagaimana hubungan
multiple intelligences di SMAN 3 Bone? 2) Bagaimana pembentukan karakter siswa
di SMAN 3 Bone? 3) Bagaimana hubungan antara multiple intelligences dengan
karakter siswa di SMAN 3 Bone?
Adapun metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif
deskriptif dan populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas XI MIPA dan
seluruh guru yang mengajar di sekolah tersebut dengan sampel jenuh 36 siswa kelas
XI MIPA 2 dan 36 guru. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner dan
dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis statistik
deskriptif dan teknik analisis statistik product moment.
Berdasarkan hasil analisis data dengan menggunakan statistik deskriptif,
diketahui bahwa nilai rata-rata untuk multiple intelligences (X) adalah 58, angka 58
berada pada kategori cukup dan nilai rata-rata untuk pembentukan karakter (Y)
adalah 53, angka 53 berada pada kategori baik. Sedangkan hasil dari korelasi product
moment menunjukkan hasil uji regresi diperoleh nilai
xy
r = 0,99, ini membuktikan
bahwa multiple intelligences dan pembentukan karakter tergolong sangat kuat.
Kemudian digunakan statistik F dengan kriteria uji tolak H 0 jika F hitung > F tabel dengan
nilai 4,74 > 4,13. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan
signifikan antara hubungan multiple intelligences dan pembentukan karakter siswa di
SMA Negeri 3 Bone.
A. Simpulan
Simpulan merupakan sebuah gagasan yang tercapai pada akhir
pembicaraan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, dapat diperoleh
beberapa Simpulan. Simpulan dalam bab ini merupakan jawaban atas semua
rumusan masalah. Adapun simpulan-simpulan tersebut adalah sebagai berikut:
1. Berdasarkan hasil analisis pada variabel multiple intelligences (X), dapat
diketahui bahwa nilai rata-rata untuk variabel multiple intelligences (X)
adalah 58, angka 58 berada pada kategori cukup yaitu terletak pada
interval 57-61. Berarti multiple intelligences di SMA Negeri 3 Bone telah
memenuhi dimensi multiple intelligences yaitu kecerdasan interpersonal
dan kecerdasan intrapersonal, sehingga multiple intelligences tersebut
termasuk dalam kategori cukup.
2. Berdasarkan hasil analisis pada variabel pembentukan karakter (Y), dapat
diketahui bahwa nilai rata-rata untuk variabel pembentukan karakter (Y)
adalah 53, angka 53 berada pada kategori cukup yaitu terletak pada
interval 51–54. Dengan demikian, bahwa pembentukan karakter peserta
didik di SMA Negeri 3 Bone telah memenuhi dimensi pembentukan
karakter yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik, sehingga pembentukan
karakter tersebut termasuk dalam kategori baik.
3. Berdasarkan hasil dari korelasi product moment menunjukkan hasil uji
regresi diperoleh nilai
xy
r = 0,99, ini membuktikan bahwa multiple
intelligences dan pembentukan karakter tergolong sangat kuat. Kemudian
digunakan statistik F dengan kriteria uji tolak H 0 jika F hitung > F tabel dengan
nilai 4,74 > 4,13. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat korelasi yang
positif dan signifikan antara multiple intelligences dan pembentukan
karakter di SMA Negeri 3 Bone.
B. Implikasi
Implikasi merupakan suatu konsekuensi atau akibat langsung dari hasil
penemuan suatu penelitian ilmiah. Berdasarkan temuan dari penelitian ini, maka
berikut akan disampaikan beberapa saran yang sekiranya dapat bermanfaat bagi
sekolah khususnya guru dan siswa yang ada di SMA Negeri 3 Bone, maupun
mahasiswa lain yang berkaitan dengan hubungan multiple intelligences dan
pembentukan karakter. Adapun saran-saran yang dapat diberikan penulis sebagai
berikut:
1. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh bahwa multiple intelligences
memiliki korelasi yang cukup terhadap pembentukan karakter. Jadi untuk
kedepannya diharapkan kepada pihak sekolah agar implementasi multiple
intelligences dapat ditingkatkan, sehingga dapat membentuk karakter
peserta didik menjadi lebih baik.
2. Dalam penelitian kuantitatif sangat berkaitan dengan
pertimbangan/statistik maka perlu ditetapkan metode pembelajaran
statistik pada mahasiswa diawal dan diakhir semester agar dapat
mempermuda mahasiswa dalam menggunakan metode perhitungan
statistik baik dari manual ataupun yang lebih muda diterapkan dalam
aplikasi Microsoft excel 2010.
multiple intelligences di SMAN 3 Bone? 2) Bagaimana pembentukan karakter siswa
di SMAN 3 Bone? 3) Bagaimana hubungan antara multiple intelligences dengan
karakter siswa di SMAN 3 Bone?
Adapun metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif
deskriptif dan populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas XI MIPA dan
seluruh guru yang mengajar di sekolah tersebut dengan sampel jenuh 36 siswa kelas
XI MIPA 2 dan 36 guru. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner dan
dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis statistik
deskriptif dan teknik analisis statistik product moment.
Berdasarkan hasil analisis data dengan menggunakan statistik deskriptif,
diketahui bahwa nilai rata-rata untuk multiple intelligences (X) adalah 58, angka 58
berada pada kategori cukup dan nilai rata-rata untuk pembentukan karakter (Y)
adalah 53, angka 53 berada pada kategori baik. Sedangkan hasil dari korelasi product
moment menunjukkan hasil uji regresi diperoleh nilai
xy
r = 0,99, ini membuktikan
bahwa multiple intelligences dan pembentukan karakter tergolong sangat kuat.
Kemudian digunakan statistik F dengan kriteria uji tolak H 0 jika F hitung > F tabel dengan
nilai 4,74 > 4,13. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan
signifikan antara hubungan multiple intelligences dan pembentukan karakter siswa di
SMA Negeri 3 Bone.
A. Simpulan
Simpulan merupakan sebuah gagasan yang tercapai pada akhir
pembicaraan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, dapat diperoleh
beberapa Simpulan. Simpulan dalam bab ini merupakan jawaban atas semua
rumusan masalah. Adapun simpulan-simpulan tersebut adalah sebagai berikut:
1. Berdasarkan hasil analisis pada variabel multiple intelligences (X), dapat
diketahui bahwa nilai rata-rata untuk variabel multiple intelligences (X)
adalah 58, angka 58 berada pada kategori cukup yaitu terletak pada
interval 57-61. Berarti multiple intelligences di SMA Negeri 3 Bone telah
memenuhi dimensi multiple intelligences yaitu kecerdasan interpersonal
dan kecerdasan intrapersonal, sehingga multiple intelligences tersebut
termasuk dalam kategori cukup.
2. Berdasarkan hasil analisis pada variabel pembentukan karakter (Y), dapat
diketahui bahwa nilai rata-rata untuk variabel pembentukan karakter (Y)
adalah 53, angka 53 berada pada kategori cukup yaitu terletak pada
interval 51–54. Dengan demikian, bahwa pembentukan karakter peserta
didik di SMA Negeri 3 Bone telah memenuhi dimensi pembentukan
karakter yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik, sehingga pembentukan
karakter tersebut termasuk dalam kategori baik.
3. Berdasarkan hasil dari korelasi product moment menunjukkan hasil uji
regresi diperoleh nilai
xy
r = 0,99, ini membuktikan bahwa multiple
intelligences dan pembentukan karakter tergolong sangat kuat. Kemudian
digunakan statistik F dengan kriteria uji tolak H 0 jika F hitung > F tabel dengan
nilai 4,74 > 4,13. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat korelasi yang
positif dan signifikan antara multiple intelligences dan pembentukan
karakter di SMA Negeri 3 Bone.
B. Implikasi
Implikasi merupakan suatu konsekuensi atau akibat langsung dari hasil
penemuan suatu penelitian ilmiah. Berdasarkan temuan dari penelitian ini, maka
berikut akan disampaikan beberapa saran yang sekiranya dapat bermanfaat bagi
sekolah khususnya guru dan siswa yang ada di SMA Negeri 3 Bone, maupun
mahasiswa lain yang berkaitan dengan hubungan multiple intelligences dan
pembentukan karakter. Adapun saran-saran yang dapat diberikan penulis sebagai
berikut:
1. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh bahwa multiple intelligences
memiliki korelasi yang cukup terhadap pembentukan karakter. Jadi untuk
kedepannya diharapkan kepada pihak sekolah agar implementasi multiple
intelligences dapat ditingkatkan, sehingga dapat membentuk karakter
peserta didik menjadi lebih baik.
2. Dalam penelitian kuantitatif sangat berkaitan dengan
pertimbangan/statistik maka perlu ditetapkan metode pembelajaran
statistik pada mahasiswa diawal dan diakhir semester agar dapat
mempermuda mahasiswa dalam menggunakan metode perhitungan
statistik baik dari manual ataupun yang lebih muda diterapkan dalam
aplikasi Microsoft excel 2010.
Ketersediaan
| STAR20200078 | 78/2020 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
78/2020
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2020
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyahh
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
