Implementasi Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Membangun Budaya Kerja Di SMPN 2 Tellu Siattinge
Yuyu Astuti/02.14.3146 - Personal Name
Skripsi ini membahas “Implementasi Gaya Kepemimpinan Kepala
Sekolah Dalam Membangun Budaya Kerja Di SMPN 2 Tellu Siattinge”. Hal
yang penting dikaji dalam skripsi ini yakni untuk mengetahui tentang gaya
kepemimpinan kepala sekolah dalam membangun budaya kerja di SMPN 2
Tellu Siattinge.
Untuk memudahkan pemecahan masalah tersebut, penulis menggunakan
metode penelitian lapangan (Field Research) dengan menggunakan teknik
observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang diperoleh diolah dengan
teknik metode kualitatif, Selanjutnya dianalisis dengan menggunakan metode
analisis deskriptif kualitatif yaitu dengan reduksi data, penyajian data, triangulasi
dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepala sekolah menggunakan
gaya kepemimpinan demokratis dalam pengambilan keputusan diambil
berdasarkan musyawarah dengan guru sehingga menghasilkan keputusan yang
baik dimana dilakukan kerjasama dengan terstruktur dan terencana.
A. Simpulan
Dalam memberikan pekerjaan seorang pemimpin mampu memberikan
teladan yang baik bagi bawahannya sehingga bawahan selalu tepat waktu datang
dan saling menghargai, meningkatkan jiwa gotong royong yang kuat satu sama
lain sehingga budaya kerja berjalan dengan baik. Budaya kerja mampu
mengubah sikap dan dan juga perilaku saling menghargai satu sama lain, agar
dapat meningkatkan produktivitas kerja untuk menghadapi berbagai tantangan
dimasa yang akan datang.
Jadi dapat disimpulkan bahwa kepala sekolah di SMPN 2 Tellu Siattinge
Kabupaten Bone sudah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai
seorang pemimpin, baik berupa berupa arahan, masukan, dorongan, nasehat dan
memberikan suatu arahan agar selalu disiplin dalam mengerjakan sesuatu dan
yang paling penting pemimpin menerapkan sikap saling menghargai dan
menghormati.
Dari hasil wawancara yang sudah dilakukan oleh penulis dengan para
imforman, dapat disimpulkan bahwa gaya kepemimpinan yang diterapkan kepala
sekolah dapat membangun budaya kerja. Jadi kepala sekolah memiliki peran
yang sangat penting dalam meningakatkan kemajuan sekolah.
B. Implikasi
1. Kepala Sekolah SMPN 2 Tellu Siattinge hendaknya menindak lanjuti keluhan-
keluhan bawahannya, sehingga merasa diperhatikan sehingga termotivasi
untuk membangun budaya kerja.
2. Kepala Sekolah SMPN 2 Tellu Siattinge hendaknya memberikan perhatian
kepada bawahannya mengenai kendala dalam menjalankan tugasnya sehingga
kendala-kendala tersebut dapat diselesaikan dengan baik.
3. Bawahan hendaknya lebih meningkatkan budaya kerja sehingga dapat
menghasilkan output yang lebih berkualitas.
Sekolah Dalam Membangun Budaya Kerja Di SMPN 2 Tellu Siattinge”. Hal
yang penting dikaji dalam skripsi ini yakni untuk mengetahui tentang gaya
kepemimpinan kepala sekolah dalam membangun budaya kerja di SMPN 2
Tellu Siattinge.
Untuk memudahkan pemecahan masalah tersebut, penulis menggunakan
metode penelitian lapangan (Field Research) dengan menggunakan teknik
observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang diperoleh diolah dengan
teknik metode kualitatif, Selanjutnya dianalisis dengan menggunakan metode
analisis deskriptif kualitatif yaitu dengan reduksi data, penyajian data, triangulasi
dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepala sekolah menggunakan
gaya kepemimpinan demokratis dalam pengambilan keputusan diambil
berdasarkan musyawarah dengan guru sehingga menghasilkan keputusan yang
baik dimana dilakukan kerjasama dengan terstruktur dan terencana.
A. Simpulan
Dalam memberikan pekerjaan seorang pemimpin mampu memberikan
teladan yang baik bagi bawahannya sehingga bawahan selalu tepat waktu datang
dan saling menghargai, meningkatkan jiwa gotong royong yang kuat satu sama
lain sehingga budaya kerja berjalan dengan baik. Budaya kerja mampu
mengubah sikap dan dan juga perilaku saling menghargai satu sama lain, agar
dapat meningkatkan produktivitas kerja untuk menghadapi berbagai tantangan
dimasa yang akan datang.
Jadi dapat disimpulkan bahwa kepala sekolah di SMPN 2 Tellu Siattinge
Kabupaten Bone sudah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai
seorang pemimpin, baik berupa berupa arahan, masukan, dorongan, nasehat dan
memberikan suatu arahan agar selalu disiplin dalam mengerjakan sesuatu dan
yang paling penting pemimpin menerapkan sikap saling menghargai dan
menghormati.
Dari hasil wawancara yang sudah dilakukan oleh penulis dengan para
imforman, dapat disimpulkan bahwa gaya kepemimpinan yang diterapkan kepala
sekolah dapat membangun budaya kerja. Jadi kepala sekolah memiliki peran
yang sangat penting dalam meningakatkan kemajuan sekolah.
B. Implikasi
1. Kepala Sekolah SMPN 2 Tellu Siattinge hendaknya menindak lanjuti keluhan-
keluhan bawahannya, sehingga merasa diperhatikan sehingga termotivasi
untuk membangun budaya kerja.
2. Kepala Sekolah SMPN 2 Tellu Siattinge hendaknya memberikan perhatian
kepada bawahannya mengenai kendala dalam menjalankan tugasnya sehingga
kendala-kendala tersebut dapat diselesaikan dengan baik.
3. Bawahan hendaknya lebih meningkatkan budaya kerja sehingga dapat
menghasilkan output yang lebih berkualitas.
Ketersediaan
| STAR20190255 | 255/2019 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
255/2019
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2019
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyahh
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
