Gaya Kepemimpinan Kepala Madrasah dalam Membangun Karakter Peserta Didik di Era Revolusi Industri 4.0 di Ma Baytul Mukarromah Bone
Ahmad Akbar/ 02.17.3028 - Personal Name
Skripsi ini membahas tentang Gaya Kepemimpinan Kepala Madrasah
dalam Membangun Karakter Peserta Didik di Era Revolusi Industri 4.0 di
Madrasah Aliyah Baytul Mukarromah Bone. Adapun rumusan masalah a).
Bagaimana gaya kepemimpinan demokratis Kepala Madrasah di Madrasah Aliyah
Baytul Mukarromah Kabupaten Bone? b). Bagaimana karakter peserta didik di era
revolusi industri 4.0 di Madrasah Aliyah Baytul Mukarromah Kabupaten Bone? c).
Bagaimana kontribusi gaya kepemimpinan demokratis Kepala Madrasah dalam
membangun karakter peserta didik di era revolusi indutri 4.0 di Madrasah Aliyah
Baytul Mukarromah Kabupaten Bone? Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
gaya kepemimpinan demokratis Kepala Madrasah dalam membangun karakter
peserta didik di era revolusi industri 4.0 di MA Baytul Mukarramah Bone.
Metode penelitian yang digunakan peneliti adalah research (penelitian
lapangan) dengan melakukan observasi, wawancara dan dokumentasi. Data yang
diperoleh diolah dengan menggunakan metode kualitatif untuk mendeskripsikan
penelitian tentang Gaya Kepemimpinan Kepala Madrasah dalam Membangun
Karakter Peserta Didik di Era Revolusi Industri 4.0 di MA Baytul Mukarromah.
Dalam menganalisis data, penulis menggunakan reduksi data, display data,
conclusion drawing/verification (penarikan kesimpulan).
Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa gaya kepemimpinan
Kepala Madrasah dalam membangun karakter peserta didik di era revolusi
industeri 4.0 di MA Baytul Mukarromah yaitu. 1) gaya kepemimpinan
demopkratis di MA Baytul Mukarromah selalu memberikan kesempatan
kepada bawahan untuk memberikan masukan dan pedapatnya serta
pengambilan keputusan selalu malalui musyawarah dan mufakat.
Pemimpin yang berhasil dalam memimpin adalah pemimpin yang dapat
memberikan pengarahan, memberikan motivasi, memberi pemantauan
kerja kepada rekan kerja atau bawahannya untuk meningkatkan
kinerjanya. Maka gaya kepemimpinan di MA Baytul Mukarromah Bone
dapat dikatakan sudah baik. 2) Karakter peserta didik di MA Baytul
Mukarromah dapat dilihat dari nilai religus peserta didik dalam mengucapkan salam
saat bertemu, kedisiplinan peserta didik dalam menaati aturan, kejujuran peserta didik
dalam berbicara, dan peserta didik bertanggung jawab terhadap setiap perbuatan. 3)
Kontribusi gaya kepemimpinan Kepala Madrasah dalam membangun karakter
peserta didik di Madrasah Aliyah Baytul Mukarromah dikatakan bahwa kepala
madrasah sudah berkontribusi penuh dengan memberikan dukungan, arahan, motivasi
dan contoh yang baik kepada peserta didik.
A. Simpulan
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh penulis di Madrasah Aliyah
Baytul Mukarromah dengan judul Gaya Kepemimpinan Kepala Madrasah dalam
Membangun Karakter Peserta Didik di Era Revolusi Industri 4.0 di Madrasah
Aliyah Baytul Mukarromah Bone, maka penulis menyimpulkan sebagai berikut:
1. Gaya kepemimpinan Kepala Madrasah di Madrasah Aliyah Baytul
Mukarromah Bone selalu memberikan kesempatan kepada bawahan untuk
memberikan masukan dan pendapatnya serta pengambilan keputusan selalu
malalui musyawarah mufakat. Pemimpin yang berhasil dalam memimpin
adalah pemimpin yang dapat memberikan pengarahan, memberikan motivasi,
memberi pemantauan kerja kepada bawahannya untuk meningkatkan
kinerjanya. Maka gaya kepemimpinan di Madrasah Aliyah Baytul Mukarromah
Bone dapat dikatakan sudah baik akan tetapi Kepala Madrasah harus lebih
memaksimalkan gayayang diterpakan dalam melaksanakan tugas
kepemimpinannya agar madrasah bisa mencapai tujuan dan menjadi madrasah
yang unggul.
2. Karakter peserta didik di Madrasah Aliyah Baytul Mukarramah dapat dilihat
nilai religus peserta didik dalam mengucapkan salam saat bertemu, kedisiplinan
peserta didik dalam menaati aturan, kejujuran peserta didik dalam berbicara,
dan peserta didik bertanggung jawab terhadap setiap perbuatan.
3. Dengan gaya kepemimpinan demokratis, rekan kerja seperti guru-guru, staf
lebih bebas dalam berpendapat dalam hal peningkatan kualitas pendidikan di
madrasah sehingga memicu semangat kerja yang terlebih ketika ide atau
pendapat yang diungkapkan dapat diterima dan dijalankan di lingkungan
madrasah. Begitupun dengan karakter peserta didik akan meningkat pula sebab
peserta didik merasa diperhatikan dan diawasi.
B. Implikasi
Setelah penulis menguraikan simpulan di atas, di bawah ini akan diuraikan
implikasi penelitian yang berisi saran-saran. Adapun saran-saran yang penulis
maksud yaitu sebagai berikut:
1. Kepala Madrasah di Madrasah Aliyah Baytul Mukarromah Bone, tetap
meningkatkan gaya kepemimpinan demokratis dalam pengambilan keputusan,
kerja sama dan pelimpahan kewenangan. Kepemimpinan Kepala Madrasah
salah satu faktor yang sangat berperan dalam meningkatkan semangat bawahan
dan sangat bergantung pada gaya kepemimpinan yang diterapkan. Dalam
penerapan gaya kepemimpinandemokratis sangat diperlukan untuk
menciptakan guru dan peserta didik menjadi berkualitas.
2. Kepala madrasah diharapkan mampu memahami peserta didik, sehingga
mampu membentuk karakter peserta didik yang terdiri dari nilai riligius,
disiplin, kejujuran dan tanggungjawab yang ada di Madrasah Aliyah Baytul
Mukarramah Bone.
3. Untuk konstribusi gaya kepemimpinan demokratris Kepala Madrasah dalam
membangun karakter peserta didik di Madrasah Aliyah Baytul Mukarromah
Bone, Kepala Madrasah, guru, dam staf harus untuk terus meningkatkan kerja
sama yang baik supaya tujuan yang ingin dicapai bisa berjalan dengan lancar.
dalam Membangun Karakter Peserta Didik di Era Revolusi Industri 4.0 di
Madrasah Aliyah Baytul Mukarromah Bone. Adapun rumusan masalah a).
Bagaimana gaya kepemimpinan demokratis Kepala Madrasah di Madrasah Aliyah
Baytul Mukarromah Kabupaten Bone? b). Bagaimana karakter peserta didik di era
revolusi industri 4.0 di Madrasah Aliyah Baytul Mukarromah Kabupaten Bone? c).
Bagaimana kontribusi gaya kepemimpinan demokratis Kepala Madrasah dalam
membangun karakter peserta didik di era revolusi indutri 4.0 di Madrasah Aliyah
Baytul Mukarromah Kabupaten Bone? Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
gaya kepemimpinan demokratis Kepala Madrasah dalam membangun karakter
peserta didik di era revolusi industri 4.0 di MA Baytul Mukarramah Bone.
Metode penelitian yang digunakan peneliti adalah research (penelitian
lapangan) dengan melakukan observasi, wawancara dan dokumentasi. Data yang
diperoleh diolah dengan menggunakan metode kualitatif untuk mendeskripsikan
penelitian tentang Gaya Kepemimpinan Kepala Madrasah dalam Membangun
Karakter Peserta Didik di Era Revolusi Industri 4.0 di MA Baytul Mukarromah.
Dalam menganalisis data, penulis menggunakan reduksi data, display data,
conclusion drawing/verification (penarikan kesimpulan).
Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa gaya kepemimpinan
Kepala Madrasah dalam membangun karakter peserta didik di era revolusi
industeri 4.0 di MA Baytul Mukarromah yaitu. 1) gaya kepemimpinan
demopkratis di MA Baytul Mukarromah selalu memberikan kesempatan
kepada bawahan untuk memberikan masukan dan pedapatnya serta
pengambilan keputusan selalu malalui musyawarah dan mufakat.
Pemimpin yang berhasil dalam memimpin adalah pemimpin yang dapat
memberikan pengarahan, memberikan motivasi, memberi pemantauan
kerja kepada rekan kerja atau bawahannya untuk meningkatkan
kinerjanya. Maka gaya kepemimpinan di MA Baytul Mukarromah Bone
dapat dikatakan sudah baik. 2) Karakter peserta didik di MA Baytul
Mukarromah dapat dilihat dari nilai religus peserta didik dalam mengucapkan salam
saat bertemu, kedisiplinan peserta didik dalam menaati aturan, kejujuran peserta didik
dalam berbicara, dan peserta didik bertanggung jawab terhadap setiap perbuatan. 3)
Kontribusi gaya kepemimpinan Kepala Madrasah dalam membangun karakter
peserta didik di Madrasah Aliyah Baytul Mukarromah dikatakan bahwa kepala
madrasah sudah berkontribusi penuh dengan memberikan dukungan, arahan, motivasi
dan contoh yang baik kepada peserta didik.
A. Simpulan
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh penulis di Madrasah Aliyah
Baytul Mukarromah dengan judul Gaya Kepemimpinan Kepala Madrasah dalam
Membangun Karakter Peserta Didik di Era Revolusi Industri 4.0 di Madrasah
Aliyah Baytul Mukarromah Bone, maka penulis menyimpulkan sebagai berikut:
1. Gaya kepemimpinan Kepala Madrasah di Madrasah Aliyah Baytul
Mukarromah Bone selalu memberikan kesempatan kepada bawahan untuk
memberikan masukan dan pendapatnya serta pengambilan keputusan selalu
malalui musyawarah mufakat. Pemimpin yang berhasil dalam memimpin
adalah pemimpin yang dapat memberikan pengarahan, memberikan motivasi,
memberi pemantauan kerja kepada bawahannya untuk meningkatkan
kinerjanya. Maka gaya kepemimpinan di Madrasah Aliyah Baytul Mukarromah
Bone dapat dikatakan sudah baik akan tetapi Kepala Madrasah harus lebih
memaksimalkan gayayang diterpakan dalam melaksanakan tugas
kepemimpinannya agar madrasah bisa mencapai tujuan dan menjadi madrasah
yang unggul.
2. Karakter peserta didik di Madrasah Aliyah Baytul Mukarramah dapat dilihat
nilai religus peserta didik dalam mengucapkan salam saat bertemu, kedisiplinan
peserta didik dalam menaati aturan, kejujuran peserta didik dalam berbicara,
dan peserta didik bertanggung jawab terhadap setiap perbuatan.
3. Dengan gaya kepemimpinan demokratis, rekan kerja seperti guru-guru, staf
lebih bebas dalam berpendapat dalam hal peningkatan kualitas pendidikan di
madrasah sehingga memicu semangat kerja yang terlebih ketika ide atau
pendapat yang diungkapkan dapat diterima dan dijalankan di lingkungan
madrasah. Begitupun dengan karakter peserta didik akan meningkat pula sebab
peserta didik merasa diperhatikan dan diawasi.
B. Implikasi
Setelah penulis menguraikan simpulan di atas, di bawah ini akan diuraikan
implikasi penelitian yang berisi saran-saran. Adapun saran-saran yang penulis
maksud yaitu sebagai berikut:
1. Kepala Madrasah di Madrasah Aliyah Baytul Mukarromah Bone, tetap
meningkatkan gaya kepemimpinan demokratis dalam pengambilan keputusan,
kerja sama dan pelimpahan kewenangan. Kepemimpinan Kepala Madrasah
salah satu faktor yang sangat berperan dalam meningkatkan semangat bawahan
dan sangat bergantung pada gaya kepemimpinan yang diterapkan. Dalam
penerapan gaya kepemimpinandemokratis sangat diperlukan untuk
menciptakan guru dan peserta didik menjadi berkualitas.
2. Kepala madrasah diharapkan mampu memahami peserta didik, sehingga
mampu membentuk karakter peserta didik yang terdiri dari nilai riligius,
disiplin, kejujuran dan tanggungjawab yang ada di Madrasah Aliyah Baytul
Mukarramah Bone.
3. Untuk konstribusi gaya kepemimpinan demokratris Kepala Madrasah dalam
membangun karakter peserta didik di Madrasah Aliyah Baytul Mukarromah
Bone, Kepala Madrasah, guru, dam staf harus untuk terus meningkatkan kerja
sama yang baik supaya tujuan yang ingin dicapai bisa berjalan dengan lancar.
Ketersediaan
| STAR20200303 | 303/2020 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
303/2020
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2020
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
