Peran Guru BTQdalamMeningkatkan Kemampuan Siswa Membaca Al-Qur’ansecara Tartildi MTs Miftahul Khaer Mare
Nirwana/02.16.1123 - Personal Name
Skripsi ini membahas tentang “Peran Guru BTQdalamMeningkatkan
Kemampuan Siswa Membaca Al-Qur’an secara Tartil di MTs Miftahul Khaer Mare”.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan peran guru BTQ di
MTs Miftahul Khaer Mare. Upaya guru BTQ meningkatkan kemampuan siswa
membaca al-Qur’an secara tartil di MTs Miftahul Khaer Mare. Untuk mengetahui
kontribusi guru BTQ meningkatkan kemampuan siswa membaca al-Qur’an secara
tartil di MTs Miftahul Khaer Mare.
Metode penelitian yang digunakan adalahQualitativeResearch dengan
menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumen.Data yang diperoleh
dianalisis dengan menggunakan teknik analisis kualitatif yangterdiri dari reduksi data,
penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, 1) Pelaksanaan peran guru BTQ di MTs
Miftahul Khaer Mare yakni dengan cara guru berperan sebagai motivator,
pembimbing, Demonstrator, dan evaluator.2) Upaya guru BTQ meningkatkan
kemampuan siswa membaca al-Qur’an secara tartil di MTs Miftahul Khaer Mare
yaitu dengan menerapkan metode iqro, metode Tartil, qiro’ati, metode hafalan. 3)
Kontribusi guru BTQ meningkatkan kemampuan siswa membaca al-Qur’an secara
tartil di MTs Miftahul Khaer Mare yaitu dengan beberapa peran yang dilakukan guru
dengan menggunakan metode iqro, tartil, qiro’ati, dan hafalan. Kontribusi ini
meningkatkan kemampuan siswa membaca al-Qur’an secara tartil, Tentu ada
dukungan sarana dan prasarana dari madrasah.
A. Kesimpulan
Kesimpulan dari penelitian ini yang telah diteliti yang berjudul Peran Guru
BTQ Dalam Meningkatkan Kemampuan Siswa Membacaal-Qur’an Secara Tartil di
MTs Miftahul Khaer Mare adalah:
1. Peran yang dilakukan guru BTQ dalam meningkatkan kemampuan siswa
membaca al-Qur’an secara tartil di MTs Miftahul Khaer Mare adalah guru
sebagai motivator, guru hendaknya dapat mendorong anak didik agar bergairah
dan aktif belajar.Guru sebagai pembimbing, Sebagai pembimbing guru
berusaha membimbing siswa agar dapat menemukan berbagai potensi yang
dimilikinya.Guru sebagai demonstrator, berperan untuk mempertunjukkan
kepada siswa segala sesuatu yang dapat membuat siswa lebih mengerti dan
memahami setiap pesan yang disampaikan. Guru sebagai evaluator
mengumpulkan data atau informasi tentang keberhasilan pembelajaran yang
telah dilakukan. Untuk menentukan keberhasilan guru dan siswa dalam
melaksanakan pembelajaran.
2. Beberapa Upaya yang dilakukan guru BTQdalam meningkatkan kemampuan
siswa membaca al-Qur’an secara tartil di MTsMiftahul Khaer Mare yaitu:
a. Metode Iqro adalah suatu metode membaca al-Qur’an yang menekankan
langsung pada latihan membaca.
b. Metode tartil adalah cara membaca al-Qur’an dengan cara pelan dan
perlahan serta mengucapkan huruf-huruf dari makhrajnya dengan tepat.
c. Metode qiro’ati adalah suatu metode membaca al-Qur’an yang langsung
memasukkan dan mempraktekkan bacaan tartil sesuai dengan kaidah ilmu
tajwid.
d. Metode hafalan adalah proses mengulang sesuatu baik dengan membaca atau
mendengar. Beberapa upaya yang dilakukan oleh guru BTQ dalam
meningkatkan kemampuan siswa membaca al-Qur’an, mulai dari metode
iqro, tartil, qiro’ati, dan hafalan.
3. Kontribusi guru BTQ dalam meningkatkan kemampuan siswa membaca al-
Qur’an secara tartil di MTs Miftahul Khaer Mare tentunya juga sangat
berpengaruh untuk siswa. Dari hasil penelitian, penulis berpendapat bahwa dari
beberapa peran, upaya dan kontribusi yang dilakukan oleh guru BTQ di MTs
Miftahul Khaer Mare dalam meningkatkan kemampuan siswa membaca al-
Qur’an sudah sangat membantu sekali bagi siswanya. Dengan adanya peran,
upaya dan kontribusi yang dilakukan guru BTQ di MTs Miftahul Khaer Mare
tersebut, siswa menjadi lebih giat dalam belajar al-Qur’an. Karena mendapat
perhatian khusus dalam kemampuan bacaan al-Qur’an mereka dari motivasi-
moivasi yang diberikan oleh guru BTQ.
B. Implikasi
Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian seperti di atas, dinyatakan bahwa
peran guru BTQ dalam meningkatkan kemampuan siswa membaca al-Qur’an secara
tartil di MTs Miftahu Khaer Mare , maka disarankan hal-hal sebagai berikut:
1. Bagi Siswa
a. Tidak boleh ribut dan tidak boleh bermain ketika proses pembelajaran
sedang berlangsung.
b. Dalam pembelajaran siswa harus lebih berani, aktif, selalu mendengarkan
dengan serius dalam pembelajaran, hingga mampu bersaing secara sehat
dengan temannya untuk memperoleh nilai terbaik dalam pembelajaran.
c. Rajin belajar, baik di sekolah maupun di rumah.
d. Harus membiasakan diri belajar di rumah khususnya belajar mengenai al-
Qur’an.
2. Bagi Guru
a. Dalam menjelaskan meteri sebaiknya guru menggunakan media (alat
peraga) agar siswa lebih mudah dalam memahami materi dan suasana
belajar lebih menyenangkan.
b. Untuk membaca surat-surat pendek atau hafalan bisa menggunakan lagu-
lagu agar siswa tidak bosan belajar.
3. Bagi Sekolah
Pihak sekolah harus meninjau kembali kelengkapan sarana dan
prasarana pembelajaran, agar mempermudah saat proses pembelajaran dan
khususnya guru bisa merancang pemebelajaran yang lebih kreatif dan
inovatif untuk meningkatkan kemampuan siswa, umumnya di setiap mata
pelajaran dan khususnya mata pelajaran baca tulis al-Qur’an secara tartil.
Kemampuan Siswa Membaca Al-Qur’an secara Tartil di MTs Miftahul Khaer Mare”.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan peran guru BTQ di
MTs Miftahul Khaer Mare. Upaya guru BTQ meningkatkan kemampuan siswa
membaca al-Qur’an secara tartil di MTs Miftahul Khaer Mare. Untuk mengetahui
kontribusi guru BTQ meningkatkan kemampuan siswa membaca al-Qur’an secara
tartil di MTs Miftahul Khaer Mare.
Metode penelitian yang digunakan adalahQualitativeResearch dengan
menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumen.Data yang diperoleh
dianalisis dengan menggunakan teknik analisis kualitatif yangterdiri dari reduksi data,
penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, 1) Pelaksanaan peran guru BTQ di MTs
Miftahul Khaer Mare yakni dengan cara guru berperan sebagai motivator,
pembimbing, Demonstrator, dan evaluator.2) Upaya guru BTQ meningkatkan
kemampuan siswa membaca al-Qur’an secara tartil di MTs Miftahul Khaer Mare
yaitu dengan menerapkan metode iqro, metode Tartil, qiro’ati, metode hafalan. 3)
Kontribusi guru BTQ meningkatkan kemampuan siswa membaca al-Qur’an secara
tartil di MTs Miftahul Khaer Mare yaitu dengan beberapa peran yang dilakukan guru
dengan menggunakan metode iqro, tartil, qiro’ati, dan hafalan. Kontribusi ini
meningkatkan kemampuan siswa membaca al-Qur’an secara tartil, Tentu ada
dukungan sarana dan prasarana dari madrasah.
A. Kesimpulan
Kesimpulan dari penelitian ini yang telah diteliti yang berjudul Peran Guru
BTQ Dalam Meningkatkan Kemampuan Siswa Membacaal-Qur’an Secara Tartil di
MTs Miftahul Khaer Mare adalah:
1. Peran yang dilakukan guru BTQ dalam meningkatkan kemampuan siswa
membaca al-Qur’an secara tartil di MTs Miftahul Khaer Mare adalah guru
sebagai motivator, guru hendaknya dapat mendorong anak didik agar bergairah
dan aktif belajar.Guru sebagai pembimbing, Sebagai pembimbing guru
berusaha membimbing siswa agar dapat menemukan berbagai potensi yang
dimilikinya.Guru sebagai demonstrator, berperan untuk mempertunjukkan
kepada siswa segala sesuatu yang dapat membuat siswa lebih mengerti dan
memahami setiap pesan yang disampaikan. Guru sebagai evaluator
mengumpulkan data atau informasi tentang keberhasilan pembelajaran yang
telah dilakukan. Untuk menentukan keberhasilan guru dan siswa dalam
melaksanakan pembelajaran.
2. Beberapa Upaya yang dilakukan guru BTQdalam meningkatkan kemampuan
siswa membaca al-Qur’an secara tartil di MTsMiftahul Khaer Mare yaitu:
a. Metode Iqro adalah suatu metode membaca al-Qur’an yang menekankan
langsung pada latihan membaca.
b. Metode tartil adalah cara membaca al-Qur’an dengan cara pelan dan
perlahan serta mengucapkan huruf-huruf dari makhrajnya dengan tepat.
c. Metode qiro’ati adalah suatu metode membaca al-Qur’an yang langsung
memasukkan dan mempraktekkan bacaan tartil sesuai dengan kaidah ilmu
tajwid.
d. Metode hafalan adalah proses mengulang sesuatu baik dengan membaca atau
mendengar. Beberapa upaya yang dilakukan oleh guru BTQ dalam
meningkatkan kemampuan siswa membaca al-Qur’an, mulai dari metode
iqro, tartil, qiro’ati, dan hafalan.
3. Kontribusi guru BTQ dalam meningkatkan kemampuan siswa membaca al-
Qur’an secara tartil di MTs Miftahul Khaer Mare tentunya juga sangat
berpengaruh untuk siswa. Dari hasil penelitian, penulis berpendapat bahwa dari
beberapa peran, upaya dan kontribusi yang dilakukan oleh guru BTQ di MTs
Miftahul Khaer Mare dalam meningkatkan kemampuan siswa membaca al-
Qur’an sudah sangat membantu sekali bagi siswanya. Dengan adanya peran,
upaya dan kontribusi yang dilakukan guru BTQ di MTs Miftahul Khaer Mare
tersebut, siswa menjadi lebih giat dalam belajar al-Qur’an. Karena mendapat
perhatian khusus dalam kemampuan bacaan al-Qur’an mereka dari motivasi-
moivasi yang diberikan oleh guru BTQ.
B. Implikasi
Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian seperti di atas, dinyatakan bahwa
peran guru BTQ dalam meningkatkan kemampuan siswa membaca al-Qur’an secara
tartil di MTs Miftahu Khaer Mare , maka disarankan hal-hal sebagai berikut:
1. Bagi Siswa
a. Tidak boleh ribut dan tidak boleh bermain ketika proses pembelajaran
sedang berlangsung.
b. Dalam pembelajaran siswa harus lebih berani, aktif, selalu mendengarkan
dengan serius dalam pembelajaran, hingga mampu bersaing secara sehat
dengan temannya untuk memperoleh nilai terbaik dalam pembelajaran.
c. Rajin belajar, baik di sekolah maupun di rumah.
d. Harus membiasakan diri belajar di rumah khususnya belajar mengenai al-
Qur’an.
2. Bagi Guru
a. Dalam menjelaskan meteri sebaiknya guru menggunakan media (alat
peraga) agar siswa lebih mudah dalam memahami materi dan suasana
belajar lebih menyenangkan.
b. Untuk membaca surat-surat pendek atau hafalan bisa menggunakan lagu-
lagu agar siswa tidak bosan belajar.
3. Bagi Sekolah
Pihak sekolah harus meninjau kembali kelengkapan sarana dan
prasarana pembelajaran, agar mempermudah saat proses pembelajaran dan
khususnya guru bisa merancang pemebelajaran yang lebih kreatif dan
inovatif untuk meningkatkan kemampuan siswa, umumnya di setiap mata
pelajaran dan khususnya mata pelajaran baca tulis al-Qur’an secara tartil.
Ketersediaan
| STAR20200063 | 63/2020 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
63/2020
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2020
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyahh
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
