Penggunaan Strategi Modelling dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia untuk Meningkatkan Kemampuan Berpidato siswa Kelas V MIN 2 Bone
Zahra Ramadani/02.17.5063 - Personal Name
Skripsi ini membahas bagaimana mengetahui kemampuan berpidato siswa
kelas V Min 2 Bone, bagaimana mengetahui penggunaan strategi modelling dalam
pembelajaran Bahasa Indonesia serta bagaimana mengetahui faktor penghambat dan
pendukung dalam Meningkatkan Kemampuan Berpidato Menggunakan Strategi
Modelling.
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Data primer dalam
penelitian ini diperoleh langsung dari sumber asli. Adapun sumber data primernya
diperoleh langsung dari lokasi penelitian yaitu melalui observasi dan wawancara,
informan terdiri atas siswa (5 orang) dan wali kelas V MIN 2 BONE.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) Kemampuan berpidato siswa
dapat dipahami bahwa peserta didik sudah mampu berpidato dengan melakukan
persiapan, menguasai isi pidato yang akan di sampaikan. 2) Penggunaan strategi
modelling dalam pembelajaran Bahasa Indonesia ada beberapa tahap mulai dari
praktek yang dapat meningkatkan kemampuan berpidato peserta didik, kemudian
tahap demonstrasi yang dapat memberikan trik atau contoh urutan dalam berpidato,
serta tahap skenario dimana peserta didik mampu berbicara dan mengeluarkan
pendapatnya. 3) Penggunaan strategi modelling dalam pembelajaran bahasa indonesia
pada siswa kelas V MIN 2 Bone dapat meningkatkan kemampuan berpidato, hal ini
terlihat pada siswa yang berpidato memiliki ketepatan ucapan, pemilihan kata dan
penggunaan kalimat yang tepat, materi mudah di pahami, dan menguasai topik
pidato yang akan disampaikan.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan ditarik kesimpulan bahwa:
1. kemampuan berpidato siswa dapat dipahami bahwa peserta didik
sudah mampu berpidato dengan melakukan persiapan, menguasai isi
pidato yang akan di sampaikan.
2. Penggunaan strategi modelling dalam pembelajaran Bahasa Indonesia
ada beberapa tahap mulai dari praktek yang dapat meningkatkan
kemampuan berpidato peserta didik dengan memberi kesempatan
kepada peserta didik agar dapat meniru model/media yang di berikan
oleh guru, kemudian tahap demonstrasi yang dapat memberikan trik
atau contoh urutan dalam berpidato mulai dari salam pembuka hingga
salam penutup agar tertata dengan baik, serta tahap skenario dimana
peserta didik mampu berbicara dan mengeluarkan pendapatnya setelah
melihat contoh yang diberikan guru.
3. upaya guru untuk meningkatkan kemampuan berpidato menggunakan
strategi modelling dalam pembelajaran bahasa indonesia yaitu
memiliki ketepatan ucapan, pemilihan kata, serta penggunaan kalimat
yang tepat dan mudah di pahami, menguasai topik pidato, serta
penggunaan strateg modelling siswa mampu penguasaan kelas karena
dalam memulai pidato guru harus menarik perhatian peserta didik
untuk fokus, guru menyampaikan tema apa yang akan dipelajari,
menggunakan media yang menarik sehingga menarik perhatian peserta
didik. Strategi modelling dapat melatih peserta didik agar mampu
berbicara dan mengeluarkan pendapatnya dan dapat termotivasi setelah
melihat guru memberikan contoh.
B. Implikasi
Sehubungan dengan hasil penelitian, maka penulis mengajukan implikasi
sebgai berikut:
1. Salah satu upaya guru untuk meningkatkan kemampuan berpidato siswa
dalam pembelajaran Bahasa Indonesia dapat menggunakan strategi
modelling.
2. Upaya untuk meningkatkan kemampuan berpidato menggunakan strategi
modelling dalam pembelajaran bahasa indonesia ada beberapa tahap mulai
dari praktek yang dapat meningkatkan kemampuan berpidato peserta didik
dengan memberi kesempatan kepada peserta didik agar dapat meniru
model/media yang di berikan oleh guru
3. Penelitian ini dapat digunakan oleh peneliti selanjutnya sebagai landasan
untuk penelitian berikutnya dengan objek atau metode penelitian yang
berbeda. Peneliti selanjutnya dapat menjadikan penelitian berikutnya lebih
baik lagi.
kelas V Min 2 Bone, bagaimana mengetahui penggunaan strategi modelling dalam
pembelajaran Bahasa Indonesia serta bagaimana mengetahui faktor penghambat dan
pendukung dalam Meningkatkan Kemampuan Berpidato Menggunakan Strategi
Modelling.
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Data primer dalam
penelitian ini diperoleh langsung dari sumber asli. Adapun sumber data primernya
diperoleh langsung dari lokasi penelitian yaitu melalui observasi dan wawancara,
informan terdiri atas siswa (5 orang) dan wali kelas V MIN 2 BONE.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) Kemampuan berpidato siswa
dapat dipahami bahwa peserta didik sudah mampu berpidato dengan melakukan
persiapan, menguasai isi pidato yang akan di sampaikan. 2) Penggunaan strategi
modelling dalam pembelajaran Bahasa Indonesia ada beberapa tahap mulai dari
praktek yang dapat meningkatkan kemampuan berpidato peserta didik, kemudian
tahap demonstrasi yang dapat memberikan trik atau contoh urutan dalam berpidato,
serta tahap skenario dimana peserta didik mampu berbicara dan mengeluarkan
pendapatnya. 3) Penggunaan strategi modelling dalam pembelajaran bahasa indonesia
pada siswa kelas V MIN 2 Bone dapat meningkatkan kemampuan berpidato, hal ini
terlihat pada siswa yang berpidato memiliki ketepatan ucapan, pemilihan kata dan
penggunaan kalimat yang tepat, materi mudah di pahami, dan menguasai topik
pidato yang akan disampaikan.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan ditarik kesimpulan bahwa:
1. kemampuan berpidato siswa dapat dipahami bahwa peserta didik
sudah mampu berpidato dengan melakukan persiapan, menguasai isi
pidato yang akan di sampaikan.
2. Penggunaan strategi modelling dalam pembelajaran Bahasa Indonesia
ada beberapa tahap mulai dari praktek yang dapat meningkatkan
kemampuan berpidato peserta didik dengan memberi kesempatan
kepada peserta didik agar dapat meniru model/media yang di berikan
oleh guru, kemudian tahap demonstrasi yang dapat memberikan trik
atau contoh urutan dalam berpidato mulai dari salam pembuka hingga
salam penutup agar tertata dengan baik, serta tahap skenario dimana
peserta didik mampu berbicara dan mengeluarkan pendapatnya setelah
melihat contoh yang diberikan guru.
3. upaya guru untuk meningkatkan kemampuan berpidato menggunakan
strategi modelling dalam pembelajaran bahasa indonesia yaitu
memiliki ketepatan ucapan, pemilihan kata, serta penggunaan kalimat
yang tepat dan mudah di pahami, menguasai topik pidato, serta
penggunaan strateg modelling siswa mampu penguasaan kelas karena
dalam memulai pidato guru harus menarik perhatian peserta didik
untuk fokus, guru menyampaikan tema apa yang akan dipelajari,
menggunakan media yang menarik sehingga menarik perhatian peserta
didik. Strategi modelling dapat melatih peserta didik agar mampu
berbicara dan mengeluarkan pendapatnya dan dapat termotivasi setelah
melihat guru memberikan contoh.
B. Implikasi
Sehubungan dengan hasil penelitian, maka penulis mengajukan implikasi
sebgai berikut:
1. Salah satu upaya guru untuk meningkatkan kemampuan berpidato siswa
dalam pembelajaran Bahasa Indonesia dapat menggunakan strategi
modelling.
2. Upaya untuk meningkatkan kemampuan berpidato menggunakan strategi
modelling dalam pembelajaran bahasa indonesia ada beberapa tahap mulai
dari praktek yang dapat meningkatkan kemampuan berpidato peserta didik
dengan memberi kesempatan kepada peserta didik agar dapat meniru
model/media yang di berikan oleh guru
3. Penelitian ini dapat digunakan oleh peneliti selanjutnya sebagai landasan
untuk penelitian berikutnya dengan objek atau metode penelitian yang
berbeda. Peneliti selanjutnya dapat menjadikan penelitian berikutnya lebih
baik lagi.
Ketersediaan
| STAR20220389 | 389/2022 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
389/2022
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2022
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
