Skripsi ini membahas tentang “Implementasi Pembelajaran Daring pada
masa pandemi di SD Inpres 12/79 Tassipi Kec. Amali Kab. Bone”. Ada dua sub
masalah yang dikaji dalam skripsi ini yaitu Implementasi pembelajaran daring
selama masa pandemi
dan
kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan
pembelajaran daring selama masa pandemi di SD Inpres 12/79 Tassipi Kec. Amali
Kab. Bone.
Untuk memperoleh jawaban terhadap permasalahan tersebut, penulis
menggunakan penelitian kualitatif. Adapun teknik pengumpulan data yang
digunakan yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan, teknik
analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, display data dan conclusion
drawing/verification.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa; 1) Implementasi pembelajaran
daring selama masa pandemi di SD Inpres 12/79 Tassipi dilaksanakan dalam tiga
tahap yaitu tahap perencanaan di laksanakan dengan menggunakan kurikulum
darurat dan membuat RPP daring, tahap pelaksanaan dilakukan dalam tiga
kegiatan pertama kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan akhir dan tahap
evaluasi dilakukan dengan pemberian tugas dan penilaian.2) kendala yang
dihadapi dalam pelaksanaan pembelajaran daring selama masa pandemi di SD
Inpres 12/79 Tassipi Kec. Amali Kab. Bone yaitu kurangnya minat peserta didik,
akses jaringan kurang memadai, kouta internet, kurangnya pengawasan guru
dalam pembelejaran, ruang penyimpanan hanphone tidak cukup atau penuh dan
kurangnya pemahaman peserta didik.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan maka dapat disimpulkan sebagai
berikut:
1. Implementasi Pembelajaran Daring Selama Masa Pandemi di SD Inpres
12/79 Tassipi Kec. Amali kab. Bone dilakukan dalam tiga tahapan, yakni
tahap perencanaan (menyiapkan kurikulum dan RPP), tahap pelaksanaan
(kegiatan awal, kegiatan inti dan penutup), dan tahap evaluasi/ penilaian
(pemberian tugas).
2. Kendala Yang Dihadapi Dalam Pelaksanaan Pembelajaran Daring Selama
Masa Pandemi di SD Inpres 12/79 Tassipi Kec. Amali kab. Bone yakni
kurangnya minat peserta didik, akses jaringan kurang memadai, kouta
internet, kurangnya pengawasan guru dalam pembelejaran, ruang
penyimpanan hanphone tidak cukup atau penuh, dan kurangnya
pemahaman peserta didik.
B. Implikasi
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang telah dipaparkan, maka
saran yang dapat disampaikan oleh peneliti sebagai berikut:
1. Bagi guru, agar teta selalu membimbing dan memberi motivasi kepada
peserta didik, serta membuat video pembelajaran semenarik mungkin agar
peserta didik lebih tertarik dan aktif dalam mengikuti pembelajaran daring
menggunakan aplikasi whatsapp.
2. Bagi orang tua, agar selalu mengawasi, mendampingi dan memberikan
perhatian kepada anaknya untuk tetap semangat dalam mengikuti kegiatan
pembelajaran daring (dalam jaringan) melalui aplikasi whatsapp.
3. Bagi peserta didik, agar tetap semangat dalam mengikuti kegiatan
pembelajaran daring di masa pandemi Covid-19 menggunakan aplikasi
WhatsApp.

STAR20210236

236/2021

Perpustakaan Pusat

Tersedia