Penerapan manajemen sumber daya manusia dalam meningkatkan profesionalisme guru diSDN 52 Carebbu Kecamatan Awangpone Kabupaten Bone

No image available for this title
skrpisi ini membahas mengenai “penerapan manajemen sumber daya
manusia dalam meningkatkan profesionalisme guru di SDN 52 Carebbu Kec.
Awangpone Kab. Bone”. Hal yang penting dikaji dalam skripsi ini yakni untuk
mengetahui tentang penerapan manajemen sumber daya manusia dalam
meningkatkan profesionalisme guru.
Untuk memudahkan pemecahan masalah tersebut, penulis menggunakan
metode penelitian kualitatif (Qualitatif Research) dengan menggunakan teknik
pengumpulan data yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data yang
diperoleh dianalisis dengan menggunakan metode deduktif dan induktif.
Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa: 1)Deskripsi profesionalisme guru
di SDN 52 Carebbu Kec. Awangpone Kab. Bone dapat dikatakan sudah terlaksana
dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari aktivitas guru-guru dalam menjalankan tugas-
tugasnya sudah cukup baik. 2)Penerapan manajemen sumber daya manusia, yaitu
bagian dari perencanaan itu adalah mengetahui apa yang akan dilakukan, kapan, dan
bagaimana cara melakukannya. Kemudian bagian dari pengorganisasian adalah
pengelompokan komponen kerja ke dalam struktur organisasi secara teratur.
Selanjutnya bagian dari pengarahan adalah pengeluaran instruksi-instruksi yang
spesifik, membimbing, memotivasi, dan melakukan supervisi. Tahap pengelolaan dan
pelaksanaan proses belajar mengajar yang terakhir adalah pengawasan yang meliputi
mengevaluasi pelaksanaan kegiatan dibandingkan dengan rencana. Adapun tentang
pelaksanaan manajemen sumber daya manusia dalam meningkatkan profesionalisme
guru, hal ini dilihat dari aktivitas kepala sekolah selaku manajer di lembaga tersebut,
adapun upaya yang dilakukan yaitu dengan menerapkan fungsi-fungsi manajemen
sumber daya manusia dalam mengembangkan profesionalisme guru. 3)Penerapan
manajemen sumber daya manusia dalam meningkatkan profesionalisme guru yang
didasarkan hasil beberapa mengenai proses belajar mengajar di SDN 52 Carebbu
Kec. Awangpone Kab. Bone, guru-guru melakukan berbagai tahap-tahap pengelolaan
dan pelaksanaan prose belajar mengajar antara lain perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan dan pengawasan.
A. Simpulan
Setelah penulis mengadakan pembahasan dan analisis data dalam penelitian
yang merujuk pada rumusan masalah dan tujuan penelitian, pembahasan dan
uraian dan analisa pada skripsi ini supaya pembaca lebih cepat mengetahui isi
serta maksud dan tujuan skripsi ini. Menurut hasil penelitian yang penulis lakukan
di SDN 52 Carebbu Kec. Awangpone Kab. Bone tentang manajemen sumber
daya manusia dalam meningkatkan profesionalisme guru sebagai berikut:
1. Bagaimana deskripsi profesionalisme guru di SDN 52 Carebbu Kec.
Awangpone Kab. Bone dapat dikatakan sudah terlaksana dengan baik, hal ini
dapat dilihat dari aktivitas guru-guru dalam menjalankan tugas-tugasnya
sudah cukup baik.
2. Penerapan manajemen sumber daya manusia, yaitu bagian dari perencanaan
itu adalah mengetahui apa yang akan dilakukan, kapan dan bagaimana cara
melakukannya. Kemudian bagian dari pengorganisasian adalah
pengelompokan komponen kerja ke dalam struktur organisasi secara teratur.
Selnajutnya bagian dari pengarahan adalah pengeluaran instruksi-instruksi
yang spesifik, membimbing, memotivasi dan melakukan supervisi. Tahap
pengelolaan dan pelaksanaan proses belajar mengajar yang terakhir adalah
pengawasan meliputi mengevaluasi pelaksanaan kegiatan dibangdingkan
dengan rencana. Adapun tentang pelaksanaan manajemen sumber daya
manusia dalam meningkatkan profesionalisme guru, hal ini dilihat dari
aktivitas kepala sekolah selaku sumber manajer di lembaga tersebut. Adapun
upaya yang dilakukan yaitu dengan menerapkan fungsi-fungsi manajemen
sumber daya manusia dalam mengembangkan profesioanlisme guru.
3. Penerapan manajemen sumber daya manusia dalam menigkatkan
profesionalisme guru yang berdasarkan hasil beberapa mengenai proses
belajar mengar di SDN 52 Carebbu Kec. Awangpone Kab. Bone, guru-guru
melakukan berbagai tahap-tahap pengelolaan dan pelaksanaan prose belajar
mengajar antara lain perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan
pengawasan.
B. Implikasi
Implikasi dapat dipergunakan dalam berbagai keadaan maupun situasi
yang mengharuskan seseorang untuk berpendapat atau beragument.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan dan setelah memperhatikan
hasilnya, menyarankan bahwa:
1. Pihak kepala sekolah lebih menjaga gaya kepemimpinan situsional kepala
sekolah dengan melihat situasi, begitupun dalam memutuskan segala sesuatu
agar keputusan yang dikeluarkan diterima oleh semua pihak sekolah.
2. Kepada guru-guru SMP Negeri 2 Tellu Siattingge agar dapat menumbuhkan
kesadaran diri akan pentingnya menciptakan iklim dan budaya yang kondusif.
Karena sangat menjadi kunci kesuksesan tujuan sekolah.
Ketersediaan
STAR20190253253/2019Perpustakaan PusatTersedia
Informasi Detil
Judul Seri

-

No. Panggil

253/2019

Penerbit

IAIN BONE : Watampone.,

Deskripsi Fisik

-

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

-

Klasifikasi

Skripsi Tarbiyahh

Informasi Detil
Tipe Isi

-

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

-

Info Detil Spesifik

-

Pernyataan Tanggungjawab
Tidak tersedia versi lain

Advanced Search

Gak perlu repot seting ini itu GRATIS SetUp ,Mengonlinekan SLiMS Di Internet Karena pesan web di Desawarna.com Siap : 085740069967

Pilih Bahasa

Gratis Mengonlinekan SLiMS

Gak perlu repot seting ini itu buat mengonlinekan SLiMS.
GRATIS SetUp ,Mengonlinekan SLiMS Di Internet
Karena pesan web di Desawarna.com
Kontak WhatsApp :

Siap : 085740069967

Template Perpustakaan Desawarna

Kami berharap Template SLiMS ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya sebagai template SLiMS bagi semua SLiMerS, serta mampu memberikan dukungan dalam pencapaian tujuan pengembangan perpustakaan dan kearsipan.. Aamiin

Top