Peningkatan ketahanan ekonomi keluarga berbasis pemberdayaan perempuan muslimah melalui program UPK-DAPM pada masa pandemi covid-19 di Kecamatan Tanete Riaatang Timur
Renita Justiani/01.17.5201 - Personal Name
Penelitian ini membahas mengenai peningkatan ketahanan ekonomi keluarga
berbasis pemberdayaan perempuan muslimah melalui program UPK-DAPM pada
masa pandemi covid-19 di Kecamatan Tanete Riaatang Timur. Rumusan masalah
penelitian ini yaitu 1) Bagaimana karakteristik ketahanan ekonomi keluarga selama
pandemic covid-19 di Kecamatan Tanete Riattang Timur Kabupaten Bone? Dan
2) sebrapa besar kontribusi program UPK-DAPM terhadap ketahanan ekonomi
keluarga di Kecamatan Tanete Riattang Timur Kabupaten Bone?
Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Bone Sulawesi Selatan, tepatnya di
UPK-DAPM Kecamatan Tanete Riattang Timur dengan menggunakan jenis
penelitian kualitatif yang bersifat lapangan. Data yang dikumpulkan menggunakan
teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Data yang diperoleh akan dianalisis
dengan menggunakan metode reduksi data, penyajian data, dan penarikan
kesimpulan.
Adapun hasil penelitian ini bahwa pertama, karakteristik peningkatan ekonomi
keluarga. Hal ini menunjukan bahwa 60% rumah tangga telah memiliki tempat
tinggal sendiri. Rumah tangga yang memiliki tempat tinggal sendiri memiliki
ketahanan ekonomi yang lebih baik dari pada rumah tangga yang masih menyewa,
kelurahan Lonrae terdapat 70% yang masih berpenghasilan kurang dari Rp.
1,000,000 per bulan dari 46 kelompok Pendapatan keluarga mangalami penurunan
yang signifikan. Kedua kontribusi program UPK-DAPM terhadap ketahanan
ekonomi keluarga. Hal ini program UPK-DAPM menitikberatkan pada aspek
ketahanan ekonomi keluarga, sehingga kegiatan yang ada di dalamnya merupakan
hal-hal yang berkaitan dengan peningkatan kondisi ekonomi keluarga baik dari segi
pendapatan maupun manajemen keuangan keluarga. Sasaran program melalui
program UPK-DAPM adalah perempuan dapat berpenghasilan dan mandiri,
sehingga dapat membantu tugas suami dalam memenuhi kebutuhan hidup terutama
dalam aspek ekonomi.
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian penjelasan pada pembahasan sebelumnya peneliti dapat
menarik kesimpulan secara keseluruhan sebagai berikut:
1. Model peningkatan ketahanan ekonomi keluarga yang menghasilkan 5
aspek yaitu gaya hidup, mengelola keuangan, ketahanan ekonomi, fisik, dan
peningkatan yang disempurnakan dengan melibatkan teori/konsep maqashid
syariah sehingga dapat menjadi pedoman bagi program UPK-DAPM,
khususnya para nasabah muslim dan umumnya dalam peningkatan
ketahanan ekonomi keluarga.
2. Model peningkatan ketahanan ekonomi keluarga dengan melibatkan
konsep/teori maqashid syariah yaitu:
a. Menjaga agama, memiliki tujuan mendekatkan diri dengan Allah swt,
seperti mengadakan tahlil dan itighosah bersama yang dibarengi dengan
kajian keislaman keagamaan untuk menambah wawasan keagamaan bagi
masyarakat dan lain sebagainya
b. Menjaga jiwa, menjaga kadar keseimbangan keluarga dengan
memanimalisirkan keuangannya.
c. Menjaga harta, sebagaimana digalakkan oleh masyarakat yang
dikoordinatori oleh pengurus program UPK-DAPM setempat dengan
melakukan kesepakatan kepada anggota kelompok Kecamatan Tanete
Riattang Timur di setiap Kelurahan berupa infaq bulanan sebesar Rp.
10.000.
d. Menjaga keturunan, strategi yang digunakan program UPK-DAPM
Kecamatan Tanete Riattang Timur dengan menggandeng masyarakat
untuk ikut aktif dalam pemberdayaan untuk membuka peluang jenis
usaha.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas maka penulis memberi diskorsif berupa
peningkatan ketahanan ekonomi keluarga dengan melibatkan teori/konsep
maqashid Syariah pada program UPK-DAPM untuk dijadikan pedoman dalam
merencanakan peningkatannya, karena setiap ketahanan ekonomi keluarga
diperlukan perkembangan dan perubahan-perubahan yang selalu terus dilakukan.
C. Impilikasi
Bagi pihak UPK-DAPM, diharapkan bisa lebih tegas lagi dalam pelaksanaan
program dana bergulir agar peserta dapat menjalankan tata tertib yang telah dibuat
oleh kantor.
berbasis pemberdayaan perempuan muslimah melalui program UPK-DAPM pada
masa pandemi covid-19 di Kecamatan Tanete Riaatang Timur. Rumusan masalah
penelitian ini yaitu 1) Bagaimana karakteristik ketahanan ekonomi keluarga selama
pandemic covid-19 di Kecamatan Tanete Riattang Timur Kabupaten Bone? Dan
2) sebrapa besar kontribusi program UPK-DAPM terhadap ketahanan ekonomi
keluarga di Kecamatan Tanete Riattang Timur Kabupaten Bone?
Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Bone Sulawesi Selatan, tepatnya di
UPK-DAPM Kecamatan Tanete Riattang Timur dengan menggunakan jenis
penelitian kualitatif yang bersifat lapangan. Data yang dikumpulkan menggunakan
teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Data yang diperoleh akan dianalisis
dengan menggunakan metode reduksi data, penyajian data, dan penarikan
kesimpulan.
Adapun hasil penelitian ini bahwa pertama, karakteristik peningkatan ekonomi
keluarga. Hal ini menunjukan bahwa 60% rumah tangga telah memiliki tempat
tinggal sendiri. Rumah tangga yang memiliki tempat tinggal sendiri memiliki
ketahanan ekonomi yang lebih baik dari pada rumah tangga yang masih menyewa,
kelurahan Lonrae terdapat 70% yang masih berpenghasilan kurang dari Rp.
1,000,000 per bulan dari 46 kelompok Pendapatan keluarga mangalami penurunan
yang signifikan. Kedua kontribusi program UPK-DAPM terhadap ketahanan
ekonomi keluarga. Hal ini program UPK-DAPM menitikberatkan pada aspek
ketahanan ekonomi keluarga, sehingga kegiatan yang ada di dalamnya merupakan
hal-hal yang berkaitan dengan peningkatan kondisi ekonomi keluarga baik dari segi
pendapatan maupun manajemen keuangan keluarga. Sasaran program melalui
program UPK-DAPM adalah perempuan dapat berpenghasilan dan mandiri,
sehingga dapat membantu tugas suami dalam memenuhi kebutuhan hidup terutama
dalam aspek ekonomi.
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian penjelasan pada pembahasan sebelumnya peneliti dapat
menarik kesimpulan secara keseluruhan sebagai berikut:
1. Model peningkatan ketahanan ekonomi keluarga yang menghasilkan 5
aspek yaitu gaya hidup, mengelola keuangan, ketahanan ekonomi, fisik, dan
peningkatan yang disempurnakan dengan melibatkan teori/konsep maqashid
syariah sehingga dapat menjadi pedoman bagi program UPK-DAPM,
khususnya para nasabah muslim dan umumnya dalam peningkatan
ketahanan ekonomi keluarga.
2. Model peningkatan ketahanan ekonomi keluarga dengan melibatkan
konsep/teori maqashid syariah yaitu:
a. Menjaga agama, memiliki tujuan mendekatkan diri dengan Allah swt,
seperti mengadakan tahlil dan itighosah bersama yang dibarengi dengan
kajian keislaman keagamaan untuk menambah wawasan keagamaan bagi
masyarakat dan lain sebagainya
b. Menjaga jiwa, menjaga kadar keseimbangan keluarga dengan
memanimalisirkan keuangannya.
c. Menjaga harta, sebagaimana digalakkan oleh masyarakat yang
dikoordinatori oleh pengurus program UPK-DAPM setempat dengan
melakukan kesepakatan kepada anggota kelompok Kecamatan Tanete
Riattang Timur di setiap Kelurahan berupa infaq bulanan sebesar Rp.
10.000.
d. Menjaga keturunan, strategi yang digunakan program UPK-DAPM
Kecamatan Tanete Riattang Timur dengan menggandeng masyarakat
untuk ikut aktif dalam pemberdayaan untuk membuka peluang jenis
usaha.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas maka penulis memberi diskorsif berupa
peningkatan ketahanan ekonomi keluarga dengan melibatkan teori/konsep
maqashid Syariah pada program UPK-DAPM untuk dijadikan pedoman dalam
merencanakan peningkatannya, karena setiap ketahanan ekonomi keluarga
diperlukan perkembangan dan perubahan-perubahan yang selalu terus dilakukan.
C. Impilikasi
Bagi pihak UPK-DAPM, diharapkan bisa lebih tegas lagi dalam pelaksanaan
program dana bergulir agar peserta dapat menjalankan tata tertib yang telah dibuat
oleh kantor.
Ketersediaan
| SFEBI20210258 | 258/2021 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
258/2021
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2021
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi FEBI
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
