Implementasi Manajemen Bimbingan dan Konseling Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa pada MTs Al-Faaizun Watang Palakka Kab. Bone
Yuspida/02.15.3122 - Personal Name
Skripsi ini membahas mengenai“Implementasi Manajemen Bimbingan dan
Konseling Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa pada MTs Al-Faaizun
Watang Palakka Kab. Bone”.Hal yang penting dikaji dalam skripsi ini yakni
Implementasi manajemen bimbingan dan konseling dalam meningkatkan motivasi
belajar siswa.
Untuk memudahkan pemecahan masalah tersebut, Jenis penelitian adalah
penelitian kualiatif (qualitatif research). Data dikumpulkan melalui observasi,
wawancara dan dokumentasi. Data dianalisis dengan metode reduksi data, penyajian
data, penarikan kesimpulan dan verifikasi, selanjutnya menggunakan teknik analisis
data induktif yaitu mengambil beberapa fakta yang bersifat umum yang selanjutnya
dianalisis untuk diterapkan ke hal yang bersifat khusus.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pertama, implementasi manajemen
bimbingan dan konseling di MTs Al-Faaizun Watang Palakka yaitu dimulai dari
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi dan semuanya
belum dilaksanakan secara optimal. Perencanaan, program bimbingan dan konseling
terumus dalam program tahunan, semesteran, bulanan, mingguan, dan harian.
Pengoorganisasian, dikoordinasi oleh kepala madrasah secara periodik maupun
insidental. Pelaksnaan, bimbingan dan konseling tidak ada jam khusus dalam kelas,
guru bimbingan dan konseling masuk kelas pada saat ada kelas yang kosong.
Pengawasan, bimbingan dan konseling dilakukan oleh kepala sekolah sewaktu-waktu
dan guru bimbingan dan konseling sering berdiskusi dengan kepala sekolah. Evaluasi,
yang dilakukan meliputi evaluasi proses dan evaluasi hasil. Kedua, Motivasi belajar
siswa dengan adanya pemberian hadiah atas prestasi yang dicapai serta memberikan
pujian atas kerja siswa. Ketiga, Konstribusi implementasi manajemen bimbingan dan
konseling dalam meningkatkan motivasi belajar siswa, guru bimbingan dan konseling
tidak pernah berhenti memberikan bimbingan dan arahan kepada siswa, dan selalu
mengikuti perkembangannya.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti mengenai
“Implementasi Manajemen Bimbingan dan Konseling dalam Meningkatkan Motivasi
Belajar Siswa pada MTs Al-Faaizun Watang Palakka Kab. Bone”, dapat disimpulkan
bahwa:
1. Implementasi manajemen manajemen bimbingan dan konseling di MTs Al-Faaizun
Watang Palakka sudah berjalan dengan tepat. Hal itu dibuktikan dengan meliputi 5
tahap yaitu: Pertama, perencanaan dalam penyusunan program bimbingan dan
konseling dilakukan pada liburan sebelum awal tahun pelajaran baru. Pihak yang
terlibat dalam menrencanakan program bimbingan dan konseling yaitu kepala
Madrasah, guru mapel, wali kelas dan kesiswaan. Kedua, pengoorganisasian yaitu
kepala madrasah mengkoordinir setiap kegiatan program bimbingan dan konseling,
dilaksanakan secara periodik dan insidental. Ketiga, pelaksanaan, mulai
dilakukan pada awal tahun pelajaran pada masa orientasi siswa, tidak ada jam
khusus bimbingan dan konseling. Keempat, pengawasan, pengawasan
kegiatan bimbingan dan konseling di MTs AL-Faaizun dilakukan oleh kepala
Madrasah dan dilaksanakan sewaktu-waktu. Kelima, evaluasi, Evaluasi
bimbingan dan konseling yang dilakukan guru bimbingan dan konseling
adalah evaluasi proses dan evaluasi hasil pelaksanaan.
2. Motivasi belajar siswa di MTs Al-Faaizun Watang Palakka dapat dilihat dari:
Adanya motivasi belajar siswa baik motivasi intrinsik yang berasal dari
dalam diri siswa itu sendiri (adanya rasa ingin tahu, adanya kegiatan menarik
dalam belajar, adanya lingkungan yang kondusif, keinginan untuk berhasil
dalam belajar, adanya harapan dan cita-cita masa depan dan keinginan
mendapatkan motivasi) maupun motivasi ekstrinsik yang didapatkan dari
guru dan orang tua (pemberian pujian atas kerja siswa dan hadiah atas
prestasi yang dicapai , pengadaan tugas dan ulangan)
3. Implementasi Manajemen bimbingan dan konseling telah berkontribusi
dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa di MTs Al-Faaizun
Watang Palakka. Dapat dibuktikan bahwa layanan bimbingan dan konseling dapat
membantu siswa dalam memecahkan masalah yang sedang dialami siswa termasuk
dalam belajar. Serta guru telah menunjukkan fungsinya sebagai guru yang
membimbing, guru yang membina terhadap siswanya, terutama dalam upaya
meningkatkan motivasi belajar yang dilakukan oleh guru BK.
B. Implikasi
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh. Maka saran-saran dari
penulis yang dapat dijadikan pertimbangan dalam meningkatkan kualitas
pendidikan adalah sebagai berikut:
1. Kepala Sekolah diharapkan untuk terus bekerja sama dengan konselor dan staf
pengajar untuk meningkatkan gairah belajar siswa dengan menggunakan metode
yang membuat siswa tidak jenuh belajar, serta senantiasa memberikan arahan dan
bimbingan dan diharapkan agar menyediakan ruangan BK.
2. Guru BK diharapkan untuk lebih dapat meningkatkan perhatian tentang masalah
kurangnya motivasi belajar siswa yang mana bisa dilakukan dengan melalui
pengarahan dn melakukan bimbingan dan konseling serta memberikan informasi
lainnya.
3. Para siswa diharapkan untuk dapat mengaplikasikan apa yang telah disampaikan oleh
guru BK di MTs Al-Faaizun Watang Palakka.
Konseling Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa pada MTs Al-Faaizun
Watang Palakka Kab. Bone”.Hal yang penting dikaji dalam skripsi ini yakni
Implementasi manajemen bimbingan dan konseling dalam meningkatkan motivasi
belajar siswa.
Untuk memudahkan pemecahan masalah tersebut, Jenis penelitian adalah
penelitian kualiatif (qualitatif research). Data dikumpulkan melalui observasi,
wawancara dan dokumentasi. Data dianalisis dengan metode reduksi data, penyajian
data, penarikan kesimpulan dan verifikasi, selanjutnya menggunakan teknik analisis
data induktif yaitu mengambil beberapa fakta yang bersifat umum yang selanjutnya
dianalisis untuk diterapkan ke hal yang bersifat khusus.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pertama, implementasi manajemen
bimbingan dan konseling di MTs Al-Faaizun Watang Palakka yaitu dimulai dari
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi dan semuanya
belum dilaksanakan secara optimal. Perencanaan, program bimbingan dan konseling
terumus dalam program tahunan, semesteran, bulanan, mingguan, dan harian.
Pengoorganisasian, dikoordinasi oleh kepala madrasah secara periodik maupun
insidental. Pelaksnaan, bimbingan dan konseling tidak ada jam khusus dalam kelas,
guru bimbingan dan konseling masuk kelas pada saat ada kelas yang kosong.
Pengawasan, bimbingan dan konseling dilakukan oleh kepala sekolah sewaktu-waktu
dan guru bimbingan dan konseling sering berdiskusi dengan kepala sekolah. Evaluasi,
yang dilakukan meliputi evaluasi proses dan evaluasi hasil. Kedua, Motivasi belajar
siswa dengan adanya pemberian hadiah atas prestasi yang dicapai serta memberikan
pujian atas kerja siswa. Ketiga, Konstribusi implementasi manajemen bimbingan dan
konseling dalam meningkatkan motivasi belajar siswa, guru bimbingan dan konseling
tidak pernah berhenti memberikan bimbingan dan arahan kepada siswa, dan selalu
mengikuti perkembangannya.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti mengenai
“Implementasi Manajemen Bimbingan dan Konseling dalam Meningkatkan Motivasi
Belajar Siswa pada MTs Al-Faaizun Watang Palakka Kab. Bone”, dapat disimpulkan
bahwa:
1. Implementasi manajemen manajemen bimbingan dan konseling di MTs Al-Faaizun
Watang Palakka sudah berjalan dengan tepat. Hal itu dibuktikan dengan meliputi 5
tahap yaitu: Pertama, perencanaan dalam penyusunan program bimbingan dan
konseling dilakukan pada liburan sebelum awal tahun pelajaran baru. Pihak yang
terlibat dalam menrencanakan program bimbingan dan konseling yaitu kepala
Madrasah, guru mapel, wali kelas dan kesiswaan. Kedua, pengoorganisasian yaitu
kepala madrasah mengkoordinir setiap kegiatan program bimbingan dan konseling,
dilaksanakan secara periodik dan insidental. Ketiga, pelaksanaan, mulai
dilakukan pada awal tahun pelajaran pada masa orientasi siswa, tidak ada jam
khusus bimbingan dan konseling. Keempat, pengawasan, pengawasan
kegiatan bimbingan dan konseling di MTs AL-Faaizun dilakukan oleh kepala
Madrasah dan dilaksanakan sewaktu-waktu. Kelima, evaluasi, Evaluasi
bimbingan dan konseling yang dilakukan guru bimbingan dan konseling
adalah evaluasi proses dan evaluasi hasil pelaksanaan.
2. Motivasi belajar siswa di MTs Al-Faaizun Watang Palakka dapat dilihat dari:
Adanya motivasi belajar siswa baik motivasi intrinsik yang berasal dari
dalam diri siswa itu sendiri (adanya rasa ingin tahu, adanya kegiatan menarik
dalam belajar, adanya lingkungan yang kondusif, keinginan untuk berhasil
dalam belajar, adanya harapan dan cita-cita masa depan dan keinginan
mendapatkan motivasi) maupun motivasi ekstrinsik yang didapatkan dari
guru dan orang tua (pemberian pujian atas kerja siswa dan hadiah atas
prestasi yang dicapai , pengadaan tugas dan ulangan)
3. Implementasi Manajemen bimbingan dan konseling telah berkontribusi
dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa di MTs Al-Faaizun
Watang Palakka. Dapat dibuktikan bahwa layanan bimbingan dan konseling dapat
membantu siswa dalam memecahkan masalah yang sedang dialami siswa termasuk
dalam belajar. Serta guru telah menunjukkan fungsinya sebagai guru yang
membimbing, guru yang membina terhadap siswanya, terutama dalam upaya
meningkatkan motivasi belajar yang dilakukan oleh guru BK.
B. Implikasi
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh. Maka saran-saran dari
penulis yang dapat dijadikan pertimbangan dalam meningkatkan kualitas
pendidikan adalah sebagai berikut:
1. Kepala Sekolah diharapkan untuk terus bekerja sama dengan konselor dan staf
pengajar untuk meningkatkan gairah belajar siswa dengan menggunakan metode
yang membuat siswa tidak jenuh belajar, serta senantiasa memberikan arahan dan
bimbingan dan diharapkan agar menyediakan ruangan BK.
2. Guru BK diharapkan untuk lebih dapat meningkatkan perhatian tentang masalah
kurangnya motivasi belajar siswa yang mana bisa dilakukan dengan melalui
pengarahan dn melakukan bimbingan dan konseling serta memberikan informasi
lainnya.
3. Para siswa diharapkan untuk dapat mengaplikasikan apa yang telah disampaikan oleh
guru BK di MTs Al-Faaizun Watang Palakka.
Ketersediaan
| STAR20190251 | 251/2019 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
251/2019
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2019
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyahh
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
