Pengaruh Staffing Terhadap Profesionalisme Pegawai di Kementrian Agraria dan Tata Ruang Kabupaten Bone
Andi Maulana/02.13.3078 - Personal Name
Skripsi ini membahas tentang pengaruh staffing terhadap profesionalisme
pegawai di kementrian agrarian dan tata ruang Kabupaten Bone. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui staffing, profesionalisme pegawai, dan pengaruh staffing
terhadap profesionalisme pegawai di Kementrian Agraria dan Tata Ruang Kabupaten
Bone.
Untuk memperoleh data dari masalah tersebut, penulis menggunakan metode
field research (penelitian lapangan) dengan melakukan observasi, dokumentasi, dan
penyebaran angket. Data yang diperoleh diolah dengan menggunakan metode
kuantitatif untuk mendeskripsikan penelitian tentang Staffing, Profesionalisme
Pegawai, dan pengaruh Staffing Terhadap Profesionalisme Pegawai di Kementrian
Agraria dan Tata Ruang Kabupaten Bone. Selanjutnya, dalam menganalisis data,
penulis melakukan pengujian independensi antara dua faktor dengan menggunakan
statistik uji regresi linier sederhana.
Hasil penelitian ini menunjukkan staffing adalah baik. Hal ini sesuai dengan
hasil analisis jawaban angket yang dibagikan kepada 56 responden staffing. Rata-rata
dari jawaban responden adalah 83,25. Angka 83,25 berada pada kategori baik (83 –
87), sedangkan profesionalisme pegawai di Kementrian Agraria dan Tata Ruang
Kabupaten Bone adalah tinggi. Hal ini sesuai dengan hasil analisis jawaban angket
yang dibagikan kepada 56 responden mengenai profesionalisme pegawai. Rata-rata
jawaban responden adalah 78,17. Angka 78,17 berada pada kategori tinggi (77 – 82).
Berdasarkan hasil uji anava nilai F hitung sebesar 12,8135 > F tabel sebesar 4,0195,
serta uji T hitung sebesar 3,499 > T tabel sebesar 2,0049. Hal ini menunjukkan bahwa
terdapat pengaruh yang positif dan signifikan staffing terhadap profesionalisme
pegawai di Kementrian Agraria dan Tata Ruang Kabupaten Bone. Dengan demikian
semakin baik staffing maka semakin tinggi pula profesionalisme pegawai di
Kementrian Agraria dan Tata Ruang Kabupaten Bone.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab
sebelumnya, penulis dapat memberikan simpulan sebagai berikut:
1. Staffing di Kementrian Agraria dan Tata Ruang Kabupaten Bone baik karena
rata-rata tanggapan angket dari para responden diperoleh nilai sebesar 83,25.
Angka 83,25 berada pada kategori baik, yaitu terletak pada interval antara 83
– 87.
2. Profesionalisme pegawai di Kementrian Agraria dan Tata Ruang Kabupaten
Bone tinggi karena rata-rata tanggapan angket dari para responden diperoleh
nilai sebesar 78,17. Angka 78,17 berada pada kategori tinggi, yaitu terletak
pada interval antara 77 - 82.
3. Berdasarkan hasil analisis secara deskriptif dapat dinyatakan bahwa terdapat
pengaruh yang signifikan staffing (variabel X) terhadap profesionalisme
pegawai (variabel Y) dengan kuat hubungan antara dua variabel sebesar 0,43.
Dari nilai R xy yang diperoleh sebanyak 0,43, maka selanjutnya
dikonsultasikan pada tabel interpretasi yang nilainya terletak antara 4,40 –
0,70 yang termasuk dalam kategori sedang atau cukup. Kemudian dari uji
anava nilai F hitung sebesar 12,8135 > F tabel sebesar 4,0195, serta uji T hitung
sebesar 3,499 > T tabel sebesar 2,0049. Dengan demikian, dapat disimpulkan
bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan staffing terhadap
profesionalisme pegawai di Kementrian Agraria dan Tata Ruang Kaupaten
Bone.
B. Implikasi
Setelah penulis menguraikan simpulan di atas, selanjutnya penulis akan
menguraikan implikasi penelitian yang berisi saran-saran kepada pihak instansi di
Kementrian Agraria dan Tata Ruang Kabupaten Bone. Adapun saran-saran yang
penulis maksud, yaitu sebagai berikut:
1. Untuk mencapai profesionalisme pegawai yang merata di Kementrian Agraria
dan Tata Ruang Kabupaten Bone, kepala kantor seharusnya melakukan
pengawasan yang lebih ketat kepada bawahannya dan juga melakukan suatu
pelatihan-pelatihan untuk para pegawainya sehingga mampu menciptakan
profesionalime pegawai yang merata.
2. Kepala kantor di Kementrian Agraria dan Tata Ruang Kabupaten Bone dapat
dikatakan baik. Namun, pihak instansi dan juga para pegawai harus menyadari
tanggung jawabnya masing-masing sehingga bisa menjalankan tugas pokok
dan fungsinya dengan baik, mengenai penempatan pegawai di Kementrian
Agraria dan Tata Ruang Kabupaten Bone ditentukan di pusat sehingga dalam
penempatan pegawai sudah sesuai dengan bidangnya masing-masing.
3. Dalam pekerjaan pegawai mungkin terlalu berlebihan atau bisa dikatakan
terlalu banyak sehingga tidak sesuai dengan kapasitas pegawai yang ada
dengan pekerjaanya atau di instansi tersebut kekurangan sumber daya
manusianya sehingga diperlukan penambahan pegawai di instansi tersebut.
4. Bagi penelitian selanjutnya, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan
referensi untuk melakukan penelitian-penelitian selanjutnya, khususnya
penelitian-penelitian yang berkaitan dengan Staffing dan Profesionalisme
Pegawai.
pegawai di kementrian agrarian dan tata ruang Kabupaten Bone. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui staffing, profesionalisme pegawai, dan pengaruh staffing
terhadap profesionalisme pegawai di Kementrian Agraria dan Tata Ruang Kabupaten
Bone.
Untuk memperoleh data dari masalah tersebut, penulis menggunakan metode
field research (penelitian lapangan) dengan melakukan observasi, dokumentasi, dan
penyebaran angket. Data yang diperoleh diolah dengan menggunakan metode
kuantitatif untuk mendeskripsikan penelitian tentang Staffing, Profesionalisme
Pegawai, dan pengaruh Staffing Terhadap Profesionalisme Pegawai di Kementrian
Agraria dan Tata Ruang Kabupaten Bone. Selanjutnya, dalam menganalisis data,
penulis melakukan pengujian independensi antara dua faktor dengan menggunakan
statistik uji regresi linier sederhana.
Hasil penelitian ini menunjukkan staffing adalah baik. Hal ini sesuai dengan
hasil analisis jawaban angket yang dibagikan kepada 56 responden staffing. Rata-rata
dari jawaban responden adalah 83,25. Angka 83,25 berada pada kategori baik (83 –
87), sedangkan profesionalisme pegawai di Kementrian Agraria dan Tata Ruang
Kabupaten Bone adalah tinggi. Hal ini sesuai dengan hasil analisis jawaban angket
yang dibagikan kepada 56 responden mengenai profesionalisme pegawai. Rata-rata
jawaban responden adalah 78,17. Angka 78,17 berada pada kategori tinggi (77 – 82).
Berdasarkan hasil uji anava nilai F hitung sebesar 12,8135 > F tabel sebesar 4,0195,
serta uji T hitung sebesar 3,499 > T tabel sebesar 2,0049. Hal ini menunjukkan bahwa
terdapat pengaruh yang positif dan signifikan staffing terhadap profesionalisme
pegawai di Kementrian Agraria dan Tata Ruang Kabupaten Bone. Dengan demikian
semakin baik staffing maka semakin tinggi pula profesionalisme pegawai di
Kementrian Agraria dan Tata Ruang Kabupaten Bone.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab
sebelumnya, penulis dapat memberikan simpulan sebagai berikut:
1. Staffing di Kementrian Agraria dan Tata Ruang Kabupaten Bone baik karena
rata-rata tanggapan angket dari para responden diperoleh nilai sebesar 83,25.
Angka 83,25 berada pada kategori baik, yaitu terletak pada interval antara 83
– 87.
2. Profesionalisme pegawai di Kementrian Agraria dan Tata Ruang Kabupaten
Bone tinggi karena rata-rata tanggapan angket dari para responden diperoleh
nilai sebesar 78,17. Angka 78,17 berada pada kategori tinggi, yaitu terletak
pada interval antara 77 - 82.
3. Berdasarkan hasil analisis secara deskriptif dapat dinyatakan bahwa terdapat
pengaruh yang signifikan staffing (variabel X) terhadap profesionalisme
pegawai (variabel Y) dengan kuat hubungan antara dua variabel sebesar 0,43.
Dari nilai R xy yang diperoleh sebanyak 0,43, maka selanjutnya
dikonsultasikan pada tabel interpretasi yang nilainya terletak antara 4,40 –
0,70 yang termasuk dalam kategori sedang atau cukup. Kemudian dari uji
anava nilai F hitung sebesar 12,8135 > F tabel sebesar 4,0195, serta uji T hitung
sebesar 3,499 > T tabel sebesar 2,0049. Dengan demikian, dapat disimpulkan
bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan staffing terhadap
profesionalisme pegawai di Kementrian Agraria dan Tata Ruang Kaupaten
Bone.
B. Implikasi
Setelah penulis menguraikan simpulan di atas, selanjutnya penulis akan
menguraikan implikasi penelitian yang berisi saran-saran kepada pihak instansi di
Kementrian Agraria dan Tata Ruang Kabupaten Bone. Adapun saran-saran yang
penulis maksud, yaitu sebagai berikut:
1. Untuk mencapai profesionalisme pegawai yang merata di Kementrian Agraria
dan Tata Ruang Kabupaten Bone, kepala kantor seharusnya melakukan
pengawasan yang lebih ketat kepada bawahannya dan juga melakukan suatu
pelatihan-pelatihan untuk para pegawainya sehingga mampu menciptakan
profesionalime pegawai yang merata.
2. Kepala kantor di Kementrian Agraria dan Tata Ruang Kabupaten Bone dapat
dikatakan baik. Namun, pihak instansi dan juga para pegawai harus menyadari
tanggung jawabnya masing-masing sehingga bisa menjalankan tugas pokok
dan fungsinya dengan baik, mengenai penempatan pegawai di Kementrian
Agraria dan Tata Ruang Kabupaten Bone ditentukan di pusat sehingga dalam
penempatan pegawai sudah sesuai dengan bidangnya masing-masing.
3. Dalam pekerjaan pegawai mungkin terlalu berlebihan atau bisa dikatakan
terlalu banyak sehingga tidak sesuai dengan kapasitas pegawai yang ada
dengan pekerjaanya atau di instansi tersebut kekurangan sumber daya
manusianya sehingga diperlukan penambahan pegawai di instansi tersebut.
4. Bagi penelitian selanjutnya, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan
referensi untuk melakukan penelitian-penelitian selanjutnya, khususnya
penelitian-penelitian yang berkaitan dengan Staffing dan Profesionalisme
Pegawai.
Ketersediaan
| STAR20180316 | 316/2018 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
316/2018
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2018
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyahh
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
