Pembelajaran Kemampuan Bahasa anak usia Dini Pada Masa School From Home (SFH) di Desa Mattene Bua kecamatan Palakka Kabupaten Bone
Qurrata Ayuni Pratiwi/02.16.6004 - Personal Name
Anak sekolah tidak dapat melakukan proses pembelajaran di lembaga
pendidikan seperti biasanya, karena adanya pandemi covid-19 yang memakan banyak
korban di Indonesia.Tujuan penelitian ini adalah untuk megetahui proses pmbelajaran
kemampuan bahasa anak usia dini pada masa school from home (SFH) di Desa
Mattanete Bua Kecamatan Palakka Kabupaten Bone. Penelitian ini merupakan
penelitian kualitatif deskriptif yang melibatkan tiga orang tua, tiga peserta didik dan
satu orang guru. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi.
Selanjutnya dianalisi dengan cara mereduksi data, menyajian data dan penarikan
kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran kemampuan bahasa
anak usia dini pada masa school from home (SFH) orang tua memberikan kesempatan
kepada anak untuk menjawab, bertanya, menanggapi, mengutarakan pendapatnya
serta alasan terhadap sesuatu yang diinginkan, mengenalkan konsep huruf, suara
hewan, nama benda, menyediakan media dalam menstimulasi perkembangan bahasa
anak, membacakan dongeng, dan selama di rumah orang tua menciptakan lingkungan
belajar yang kondusif. Adapun dilakukan guru dan orang tua dalam melaksanakan
pembelajaran selama di rumah yaitu metode daring (metode dalam jaringan) tujuan
dari metode ini adalah agar guru dapat memantau perkembangan anak di rumah dan
memberikan tugas atau kegiatan melalui Whatsapp (WA) dan orang tua berperan
aktif dalam membimbing, mengarahkan dalam mengajari anak.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa proses pembelajaran
kemampuan bahasa pada anak usia dini guru dan orang tua bekerja sama dalam
mengembangkan kemampuan bahasa anak dengan menggunakan metode daring
(metode dalam jaringan). Orang tua selaku pengganti guru di rumah memiliki peran
yang sangat penting dalam proses pembelajaran shool from home. Adanya kerja sama
guru dan orang tua dapat memberikan peluang kepada anak agar kemampuan bahasa
anak tetap berkembang selama di rumah.
A. Kesimpulan
Pembelajaran kemampuan bahasa anak usia dini pada school from home
(SFH) di Desa Mattanete Bua Kecamatan Palakka Kabupaten Bone dilaksanakan
secara optimal. Proses pembelajaran melibatkan orang tua secara langsung untuk
mendampingi anaknya selama bealajar di rumah. Guru juga tetap memantau proses
pembelajaran tersebut. Adapun yang perlu diperhatikan dalam proses pembelajaran
selama SFH yaitu pemahaman bahasa, pengungkapan bahasa, keaksaraan bahasa,
proses pembelajaran SHF, faktor-faktor yang mempengaruhi berhasil atau tidaknya
pembelajaran SFH, lingkungan pembelajaran SFH, serta respon dan proses orang tua
dalam memberikan pembelajaran selama SHF. Kegiatan mengembangkan
kemampuan bahasa anak yang diberikan guru dan orang tua peserta didik berjalan
sesuai dengan harapan dan memenuhi pencapaian perkembangan kemampuan bahasa,
yang dijadikan sebagai indikator selama dalam pembelajaran di rumah, karena guru
dan orang tua memberikan stimulasi dan rangsangan kepada anak meski
pembelajaran berlangsung dengan jarak jauh. Adapun dilakukan guru dan orang tua
dalam melaksanakan pembelajaran selama di rumah yaitu metode daring (metode
dalam jaringan) tujuan dari metode ini adalah agar guru dapat memantau
perkembangan anak di rumah dan memberikan tugas atau kegiatan melalui grup WA
dan orang tua berperan aktif dalam membimbing, mengarahkan dalam mengajari
anak.
B. Saran
Mengingat anak adalah petualang dan pembelajar sejati yang penuh kejujuran
dalam merealisasikan pikiran dan mengekspresikan perasaannya. Semua orang tua
tentu ingin membahagiakan anak-anaknya, melihat mereka tumbuh, sehat, cerdas, dan
sukses dalam kehidupannya serta mempunyai emosi yang stabil. Dengan demikian
penulis memberikan saran-saran sebagai berikut:
1. Guru sebagai ujung tombak dari kualitas sumber daya manusia tentu guru
sendiri masih banyak belajar, agar menjadi guru yang profesional kreatif, dan
menyenangkan.
2. Sebagai orang tua tentu menginginkan perkembangan anaknya lebih baik.
Untuk itu, orang tua harus senantiasa mengembangkan bahasa anak. Hal ini
dikarenakan, bahasa mempunyai fungsi sebagai alat komunikasi dengan
lingkungan sekitarnya, sebagai alat untuk mengembangkan kemampuan
intelektual anak, sebagai alat untuk mengekspresikan diri anak dan sebagai
alat untuk menyatakan perasaan serta buah pikiran kepada orang lain.
pendidikan seperti biasanya, karena adanya pandemi covid-19 yang memakan banyak
korban di Indonesia.Tujuan penelitian ini adalah untuk megetahui proses pmbelajaran
kemampuan bahasa anak usia dini pada masa school from home (SFH) di Desa
Mattanete Bua Kecamatan Palakka Kabupaten Bone. Penelitian ini merupakan
penelitian kualitatif deskriptif yang melibatkan tiga orang tua, tiga peserta didik dan
satu orang guru. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi.
Selanjutnya dianalisi dengan cara mereduksi data, menyajian data dan penarikan
kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran kemampuan bahasa
anak usia dini pada masa school from home (SFH) orang tua memberikan kesempatan
kepada anak untuk menjawab, bertanya, menanggapi, mengutarakan pendapatnya
serta alasan terhadap sesuatu yang diinginkan, mengenalkan konsep huruf, suara
hewan, nama benda, menyediakan media dalam menstimulasi perkembangan bahasa
anak, membacakan dongeng, dan selama di rumah orang tua menciptakan lingkungan
belajar yang kondusif. Adapun dilakukan guru dan orang tua dalam melaksanakan
pembelajaran selama di rumah yaitu metode daring (metode dalam jaringan) tujuan
dari metode ini adalah agar guru dapat memantau perkembangan anak di rumah dan
memberikan tugas atau kegiatan melalui Whatsapp (WA) dan orang tua berperan
aktif dalam membimbing, mengarahkan dalam mengajari anak.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa proses pembelajaran
kemampuan bahasa pada anak usia dini guru dan orang tua bekerja sama dalam
mengembangkan kemampuan bahasa anak dengan menggunakan metode daring
(metode dalam jaringan). Orang tua selaku pengganti guru di rumah memiliki peran
yang sangat penting dalam proses pembelajaran shool from home. Adanya kerja sama
guru dan orang tua dapat memberikan peluang kepada anak agar kemampuan bahasa
anak tetap berkembang selama di rumah.
A. Kesimpulan
Pembelajaran kemampuan bahasa anak usia dini pada school from home
(SFH) di Desa Mattanete Bua Kecamatan Palakka Kabupaten Bone dilaksanakan
secara optimal. Proses pembelajaran melibatkan orang tua secara langsung untuk
mendampingi anaknya selama bealajar di rumah. Guru juga tetap memantau proses
pembelajaran tersebut. Adapun yang perlu diperhatikan dalam proses pembelajaran
selama SFH yaitu pemahaman bahasa, pengungkapan bahasa, keaksaraan bahasa,
proses pembelajaran SHF, faktor-faktor yang mempengaruhi berhasil atau tidaknya
pembelajaran SFH, lingkungan pembelajaran SFH, serta respon dan proses orang tua
dalam memberikan pembelajaran selama SHF. Kegiatan mengembangkan
kemampuan bahasa anak yang diberikan guru dan orang tua peserta didik berjalan
sesuai dengan harapan dan memenuhi pencapaian perkembangan kemampuan bahasa,
yang dijadikan sebagai indikator selama dalam pembelajaran di rumah, karena guru
dan orang tua memberikan stimulasi dan rangsangan kepada anak meski
pembelajaran berlangsung dengan jarak jauh. Adapun dilakukan guru dan orang tua
dalam melaksanakan pembelajaran selama di rumah yaitu metode daring (metode
dalam jaringan) tujuan dari metode ini adalah agar guru dapat memantau
perkembangan anak di rumah dan memberikan tugas atau kegiatan melalui grup WA
dan orang tua berperan aktif dalam membimbing, mengarahkan dalam mengajari
anak.
B. Saran
Mengingat anak adalah petualang dan pembelajar sejati yang penuh kejujuran
dalam merealisasikan pikiran dan mengekspresikan perasaannya. Semua orang tua
tentu ingin membahagiakan anak-anaknya, melihat mereka tumbuh, sehat, cerdas, dan
sukses dalam kehidupannya serta mempunyai emosi yang stabil. Dengan demikian
penulis memberikan saran-saran sebagai berikut:
1. Guru sebagai ujung tombak dari kualitas sumber daya manusia tentu guru
sendiri masih banyak belajar, agar menjadi guru yang profesional kreatif, dan
menyenangkan.
2. Sebagai orang tua tentu menginginkan perkembangan anaknya lebih baik.
Untuk itu, orang tua harus senantiasa mengembangkan bahasa anak. Hal ini
dikarenakan, bahasa mempunyai fungsi sebagai alat komunikasi dengan
lingkungan sekitarnya, sebagai alat untuk mengembangkan kemampuan
intelektual anak, sebagai alat untuk mengekspresikan diri anak dan sebagai
alat untuk menyatakan perasaan serta buah pikiran kepada orang lain.
Ketersediaan
| STAR20200036 | 36/2020 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
36/2020
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2020
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbyahh
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
