Penelitian ini membahas tentang penerapan prinsip-prinsip manajemen kelas
terhadap motivasi siswa di SD Inpres 6/80 Kawerang kecamatan cina kapupaten
Bone. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan prinsip-prinsip
manajemen kelas terhadap motivasi belajar siswa di sd inpres 6/80 kawerang
kecamatan Cina kabupaten Bone.
Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian kualitatif deskriftif
(qualitative research), dengan pendekatan manajemen dan pendekatan psikologis.
Teknik pengumpulan data penelitian menggunakan teknik, wawancara dan
dokumentasi adapun sumber datanya yaitu data primer dan data skunder
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1).Penerapan prinsip manajemen
kelas di SD Inpres 6/80 Kawerang khususnya di kelas IV dan Kelas V sudah cukup
baik. Hal ini dapat dilihat dari prinsip kesiapan, dimana peserta didik siap menerima
pelajaran serta guru terlebih dahulu mengetahui latar belajar peserta didiknya
sebelum menerima pelajaran, peserta didik juga mempunyai keterampilan yang
berbeda-beda. Di prinsip presepsi, guru senantiasa menyampaikan materi dengan
jelas guna menghindarkan siswa dari presepsi yang salah adapun sumber belajar di
SD inpres 6/80 Kawerang yaitu berupa buku paket dan buku-buku yang ada di
perpustakaan. Pada prinsip retensi, perkembangan daya ingat peserta didik di Sd
inpres 6/80 Kawerang berbeda-beda. Pada prinsip transfer, keterampilan peserta
didik juga berdeda-beda dan peserta didik juga kurang mampu memecahkan
masalahnya sendiri. 2) Motivasi belajar di SD Inpres 6/80 Kawerang khususnya di
kelas IV dan dan kelas V memiliki motivasi belajar yang sudah cukup baik meskipun
ada beberapa siswa yang memiliki keinginan belajar yang rendah, tantangan belajar
yang dihadapi siswa di SD Inpres 6/80 Kawerang khususnya kelas IV dan Kelas V
yaitu dukungan dan pendampingan orang tua serta guru yang belum maksimal, tugas
yang terlalu berat tanpa bimbingan guru dan keterbatasan kouta internet. Pada
motivasi ekstrinsik, guru juga memberikan imbalan bagi siswa yang berprestasi
berupa buku tulis dan juga memberikan imbalan kepada siswa yang berani menjawab
pertanyaan atau mengajukan pertanyaan yang berupa pujian ataupun tepuk tangan,
orang tua siswa juga terlibat dalam kegiatan siswa namun tidak sepenuhnya, dan
siswa merasa nyaman dengan lingkungan di Sd inpres 6/80 Kawerang.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat ditarik beberapa
kesimpulan bahwa:
1. Penerapan prinsip manajemen kelas di SD Inpres 6/80 Kawerang khususnya
di kelas IV dan Kelas V sudah cukup baik. Hal ini dapat dilihat dari prinsip
kesiapan, dimana peserta didik siap menerima pelajaran serta guru terlebih
dahulu menegetahui latar belajar peserta didiknya sebelum menerima
pelajaran, peserta didikjuga mempunyai keterampilan yang berbeda-beda. Di
prinsip presepsi, guru senantiasa menyampaikan materi dengan jelas guna
menghindarkan siswa dari presepsi yang salah adapun sumber belajar di SD
inpres 6/80 Kawerang yaitu berupa buku paket dan buku-buku yang ada di
perpustakaan. Pada prinsip retensi, perkembangan daya ingat peserta didik di
Sd inpres 6/80 Kawerang berbeda-beda. Pada prinsip transfer, keterampilan
peserta didik juga berdeda-beda danpeserta didik juga kurang mampu
memecahkan masalahnya sendiri.
2. Motivasi belajar di SD Inpres 6/80 Kawerang khususnya di kelas IV dan dan
kelas V memiliki motivasi belajar yang sudah cukup baik meskipun ada
beberapa siswa yang memiliki keinginan belajar yang rendah, tantangan
belajar yang dihadapi siswa di SD Inpres 6/80 Kawerang khususnya kelas IV
dan Kelas V yaitu siswa merasa jenuh dalam menjalani sistem belajar online.
Pada motivasi ekstrinsik, guru juga memberikan imbalan bagi siswa yang
berprestasi berupa buku tulis dan juga memberikan imbalan kepada siswa
yang berani menjawab pertanyaan atau mengajukan pertanyaan yang berupa
pujian ataupun tepuk tangan, orang tua siswa juga terlibat dalam kegiatan
siswa namun tidak sepenuhnya, dan siswa merasa nyaman dengan lingkungan
di Sd inpres 6/80 Kawerang.
B. Implikasi
Dengan selesainya karya tulis berupa skripsi ini maka penulis
mengemukakan beberapa implikasi sebagai berikut:
1. Wali Kelas agar senantiasa selalu menjadi orang tua siswa baik didalam kelas
maupun di sekolah dan menjalankan tugasnya dengan baik karena keberhasilan
seorang siswa dapat dilihat dari keterampilan seorang guru dalam mengelolah
kelas, mendidik siswanya serta mangajarkan siswanya dengan penuh rasa
tanggung jawab.
2. Dalam proses belajar mengajar secara Daring ( dalam jaringan ) seorang guru
tidak semata-mata hanya memberikan tugas kepadanya tetapi terlebih dahulu
harus memperikan penjelasan mngenai materi yang akan dibawakannya karena
jika guru hanya memberikna tugas kepada siswanya tanpa memberikan
penjelasan terlebih dahulu maka akan membuat siswa kewalawan dalam
menyelesaikan tugas yang diebrikan.
3. Kepada orang tua siswa dan masyarakat tetap memberikan dukungan dan
pengawasan terhadap anaknya dalam malakukan sitem pembelajaran daring
(dalam jaringan) dan tetap mengentrol anak nya dalam menggunkan gedget.

STAR20210073

73/2021

Perpustakaan Pusat

Tersedia