Skripsi ini membahas mengenai peranan Salimah dalam pengembangan
dakwah Islam bagi masyarakat muslimah di Watampone. Tujuan penulisan skripsi ini
untuk menjelaskan peranan Salimah dalam pengembangan dakwah Islam bagi
masyarakat muslimah di Watampone dan untuk mengetahui bentuk peranan Salimah
dalam pengembangan dakwah Islam bagi masyarakat muslimah di Watampone.
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif, yang mengungkap situasi sosial
tertentu dengan mendeskripsikan kenyataan secara benar. Untuk membahas persoalan
tersebut maka dibutuhkan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan
dokumentasi. Adapun yang menjadi sumber data primer dalam skripsi ini yakni,
pengurus Salimah dan masyarakat. Dan adapun teknik pengelolaan data yaitu, reduksi
data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan Pimpinan Daerah Persaudaraan Muslimah (PD
Salimah) Bone sebagai salah satu organisasi wanita yang berada di Kabupaten Bone
berupaya menjadi wadah bersatunya potensi yang ada di kalangan muslimah dalam
melahirkan amal-amal yang berkualitas, bermanfaat luas sekaligus menjadi saran
untuk menstimulir sinergi, sehingga masyarakat yang berakhlakul karimah, adil dan
sejahtera di wilayah Bone dapat terwujud. Kegiatan Salimah dalam pengembangan
dakwah Islam yaitu kegiatan majelis taklim yang salah satunya membahas tentang
makanan halal, fiqih, akhlak, politik dan ekonomi kegiatan lainnya yaitu program
hentikan kekerasan pada anak, program pencegahan penyalagunaan narkoba, dan
program pentingnya kesehatan lingkungan.
Peranan Salimah dalam pengembangan dakwah Islam menggunakan strategi
dakwah bersifat tausiah yang biasa dilakukan pada kegiatan-kegiatan majelis taklim,
pelatihan-pelatihan dan Talk Show. Strategi dakwah lainnya adalah bersifat tarqiah
berarti suatu strategi dalam meningkatkan kualitas umat Islam, yaitu dengan cara
melaksanakan pelatihan seperti praktek penyelenggaraan jenasah baik meandikan
sampai menguburkan terkhusus kepada perempuan. Selain menerapkan strategi
dakwah yang bersifat tausiah dan tarqiah di Salimah juga menerapkan strategi
dakwah kultural seperti berbaur dengan masyarakat dengan memakai bahasa daerah
(bugis) untuk lebih memudahkan penyampaian dakwah itu sendiri, melihat tren masa
kini. Peran Salimah dalam pengembangan dakwah Islam juga terlihat dalam upaya
pemberdayaan perempuan, pengokohan keluarag dan perlindungan anak yaitu
mengajak perempuan untuk senantiasa mandiri, perempuan diharapkan mampu
menjawab tantangan-tantangan di era digital ini.
A. Simpulan
Berdasarkan uraian pada bab pembahasan maka penulis dapat
mengemukakan simpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan yaitu:
1. Pimpinan Daerah Persaudaraan Muslimah (PD Salimah) Bone sebagai salah
satu organisasi wanita yang berada di Kabupaten Bone berupaya menjadi
wadah bersatunya potensi yang ada dikalangan Muslimah dalam melahirkan
amal-amal yang berkualitas, bermanfaat luas sekaligus menjadi sarana untuk
menstimulir sinergi, sehingga masyarakat yang berakhlakul karima, adil dan
sejahtera di wilayah Bone dapat terwujud. Kegiatan salimah dalam
pengembangan dakwah Islam yaitu kegiatan majelis taklim yang salah
satunya membahas tentang makanan halal, thayyibah, kajian keagamaan,
tafsir al-Qur’an, kesehatan reproduksi, kebangsaan, fiqih, akhlak, politik dan
ekonomi kegiatan lainnya yaitu program hentikan kekerasan pada anak,
program pencegahan penyalagunaan narkoba, dan program pentingnya
kesehatan lingkungan.
2. Peranan Salimah dalam pengembangan dakwah Islam menggunakan strategi
dakwah bersifat tausiah yang biasa dilakukan pada kegiatan-kegiatan majelis
taklim, pelatihan-pelatihan dan Talk Show. Strategi dakwah lainnya adalah
bersifat tarqiah berarti suatu strategi dalam meningkatkan kualitas umat Islam,
yaitu dengan cara melaksanakan pelatihan seperti praktek penyelenggaraan
jenasah baik memandikan sampai menguburkan terkhusus kepada perempuan.
Selain menerapkan strategi dakwah yang bersifat tausiah dan tarqiah di
Salimah juga menerapkan strategi dakwah kultural seperti berbaur dengan
masyarakat dengan masyarakat dengan memakai bahasa daerah (bugis) untuk
lebih memudahkan penyampain dakwah itu sendiri, melihat tren masa kini.
Peran Salimah dalam pengembangan dakwah Islam juga terlihat dalam upaya
pemberdayaan perempuan, pengokohan keluarga dan perlindungan anak yaitu
mengajak perempuan untuk senantiasa mandiri, perempuan diharapkan
mampu menjawab tantangan-tantangan di era digital ini.
B. Saran
1. Untuk Pengurus Salimah Kab. Bone
Kepada pengurus Salimah untuk senantiasa menjadi organisasi yang tetap
mempertahankan program kegiatan yang bersifat positif bagi masyarakat
secara umumnya dan bagi muslimah secara khususnya. Kemudian
hendaknya merencanakan kegiatan yang berhubungan dengan ekonomi
masyarakat muslimah, selain memberikan sumbangsi ilmu pengetahuan
Salimah juga diharapkan memberikan sumbangsi bagi ekonomi masyarakat.
2. Untuk Masyarakat
Tetap senantiasa mengikuti kegiatan-kegiatan yang telah di programkan oleh
Salimah sebagai upaya dalam menambah ilmu pengetahuan terkhusus pada
ilmu agama. Kemudian masyarakat muslimah juga diharapkan sebagai
penghubung dan penyalur ilmu yang telaah di berikan oleh Salimah kepada
keluarga dan masyarakat lainnya.

SDU20180020

20/2018

Perpustakaan Pusat

Tersedia