Analisis Tingkat Probabilitas Generasi Milenial Menjadi Nasabah Bank Syariah Di Watampone Selama Tiga Tahun Ke Depan Dengan Pendekatan Regresi Logistik (Studi Pada Mahasiswa Prodi PS FEBI IAIN Bone)
Ade Fara Almaidah/01.17.5180 - Personal Name
Penelitian ini membahas tentang probabilitas generasi millennial menjadi
nasabah bank Syariah di Watampone selama tiga tahun ke depan. Metode penelitian
yang digunakan yaitu dengan pendekatan menjadi nasabah di bank Syariah dan
menggunakan metode regresi logistik.
Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data primer. Variabel yang
digunakan adalah aturan perguruan tinggi, atribut Lembaga, komitmen keagamaan,
mekanisme transaksi dan umur sebagai variabel independen dan menjadi nasabah
bank Syariah sebagai variabel dependen.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa atribut Lembaga berpengaruh signifikan
terhadap menjadi nasabah bank syariah dengan nilai sig 0,034< 0,05 dan mekanisme
transaksi berpengaruh signifikan terhadap berhubungan dengan bank syariah dengan
nilai sig 0.023 < 0,05. Berdasarkan karakteristik atribut Lembaga yaitu semakin
besar atribut Lembaga maka semakin kecil generasi millennial menjadi nasabah
bank Syariah di watampone selama tiga tahun ke depan sedangkan karakteristik
mekanisme transaksi yaitu semakin rendah mekanisme transaksi maka tingkat
menjadi nasabah bank Syariah di Watampone selama tiga tahun ke depan semakin
besar. Adapun tingkat probabilitas berhubungan dengan bank syariah sebesar 34,6%.
A. Kesimpulan
Aturan Perguruan Tinggi, Atribut Lembaga, Komitmen Keagamaan,
Mekanisme Transaksi dan Umur sebagai variabel independen dan Menjadi
Nasabah Bank variabel dependen. Dalam penelitian ini ada dua variabel yang
mempengaruhi menjadi nasabah bank Syariah yaitu atribut Lembaga dan
mekanisme , sedangkan aturan perguruan tinggi, komitmen keagamaan, dan
umur tidak berpengaruhsterhadap menjadisnasabah bank Syariah.
Karakteristik generasi millennial dalam mengambil keputusan menjadi
nasabah bank Syariah yaitu semakin banyak pilihan atribut Lembaga maka
semakin kecil yang menjadi nasabah bank Syariah, sebaliknya semakin kecil
atribut Lembaga maka yang menjadi nasabah bank Syariah akan banyak,
begitu pun dengan mekanisme transaksi semakin sedikit pilihan mekanisme
transaksi maka semakin banyak yang menjadi nasabah bank Syariah
sebaliknya jika pilihan mekanisme transaksi banyak maka yang menjadi
nasabah bank Syariah akan sedikit.
Tingkat probabilitas yaitu jika atribut Lembaga sebesar 0,82 dan
mekanisme transaksi -0,18 maka peluang terjadinya menjadi nasabah bank
Syariah yaitu 82%, sedangkan peluang tidak terjadinya menjadi nasabah bank
Syariah yaitu 18% yang artinya Semakin atribut Lembaga dan mekanisme
transaksi maka peresentase peluang terjadinya menjadi nasabah bank Syariah
akan lebih kecil sebaliknya jika atribut lembaha dan mekanisme transaksi
lebih rendah maka peluang terjadinya menjadi nasabah bank syariah akan
lebih besar.
B. Implikasi
Penelitian ini menunjukkan faktor yang memengaruhi dan karakteristik
generasi millennial dalam menjadi nasabah bank Syariah. Atribut Lembaga
dan Mekanisme Transaksi adalah factor yang dapat menentukan besar atau
kecilnya tingkat terjadinya pengambilan keputusan menjadi nasabah bank
Syariah. Dengan demikian atribut Lembaga dan mekanisme transaksi sangat
menentukan dalam keputusan menjadi nasabah bank Syariah.
C. Saran
Berdasarkan kesimpulan penelitian terdapat saran dari peneliti yang
nantinya dapat menjadi peneliti selanjutnya agar menjadi lebih baik lagi, yaitu
Penelitian ini hanya meliputi aturan perguruan tingggi, atribut
Lembaga, komitmen keagamaan, mekanisma transaksi dan umur sebagai
variabel independen dan menjadi nasabah bank Syariah sebagai variabel
dependen. Namun pada penelitian ini hanya dua variabel yang berpengaruh
terhadap menjadi nasabah bank Syariah dan hanya 34,6% pengaruh variabel
independen terhadap variabel dependen yang artinya masih ada sekitar 65,4%
pengaruh dari variabel lain yang peneliti belum temukan. Untuk itu,
penelitian selanjutnya diharapkan bisa mengembangkan dan menemukan
variabel yang mempengaruhi menjadi nasabah bank Syariah pembelian
saham yang peneliti belum temukan.
nasabah bank Syariah di Watampone selama tiga tahun ke depan. Metode penelitian
yang digunakan yaitu dengan pendekatan menjadi nasabah di bank Syariah dan
menggunakan metode regresi logistik.
Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data primer. Variabel yang
digunakan adalah aturan perguruan tinggi, atribut Lembaga, komitmen keagamaan,
mekanisme transaksi dan umur sebagai variabel independen dan menjadi nasabah
bank Syariah sebagai variabel dependen.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa atribut Lembaga berpengaruh signifikan
terhadap menjadi nasabah bank syariah dengan nilai sig 0,034< 0,05 dan mekanisme
transaksi berpengaruh signifikan terhadap berhubungan dengan bank syariah dengan
nilai sig 0.023 < 0,05. Berdasarkan karakteristik atribut Lembaga yaitu semakin
besar atribut Lembaga maka semakin kecil generasi millennial menjadi nasabah
bank Syariah di watampone selama tiga tahun ke depan sedangkan karakteristik
mekanisme transaksi yaitu semakin rendah mekanisme transaksi maka tingkat
menjadi nasabah bank Syariah di Watampone selama tiga tahun ke depan semakin
besar. Adapun tingkat probabilitas berhubungan dengan bank syariah sebesar 34,6%.
A. Kesimpulan
Aturan Perguruan Tinggi, Atribut Lembaga, Komitmen Keagamaan,
Mekanisme Transaksi dan Umur sebagai variabel independen dan Menjadi
Nasabah Bank variabel dependen. Dalam penelitian ini ada dua variabel yang
mempengaruhi menjadi nasabah bank Syariah yaitu atribut Lembaga dan
mekanisme , sedangkan aturan perguruan tinggi, komitmen keagamaan, dan
umur tidak berpengaruhsterhadap menjadisnasabah bank Syariah.
Karakteristik generasi millennial dalam mengambil keputusan menjadi
nasabah bank Syariah yaitu semakin banyak pilihan atribut Lembaga maka
semakin kecil yang menjadi nasabah bank Syariah, sebaliknya semakin kecil
atribut Lembaga maka yang menjadi nasabah bank Syariah akan banyak,
begitu pun dengan mekanisme transaksi semakin sedikit pilihan mekanisme
transaksi maka semakin banyak yang menjadi nasabah bank Syariah
sebaliknya jika pilihan mekanisme transaksi banyak maka yang menjadi
nasabah bank Syariah akan sedikit.
Tingkat probabilitas yaitu jika atribut Lembaga sebesar 0,82 dan
mekanisme transaksi -0,18 maka peluang terjadinya menjadi nasabah bank
Syariah yaitu 82%, sedangkan peluang tidak terjadinya menjadi nasabah bank
Syariah yaitu 18% yang artinya Semakin atribut Lembaga dan mekanisme
transaksi maka peresentase peluang terjadinya menjadi nasabah bank Syariah
akan lebih kecil sebaliknya jika atribut lembaha dan mekanisme transaksi
lebih rendah maka peluang terjadinya menjadi nasabah bank syariah akan
lebih besar.
B. Implikasi
Penelitian ini menunjukkan faktor yang memengaruhi dan karakteristik
generasi millennial dalam menjadi nasabah bank Syariah. Atribut Lembaga
dan Mekanisme Transaksi adalah factor yang dapat menentukan besar atau
kecilnya tingkat terjadinya pengambilan keputusan menjadi nasabah bank
Syariah. Dengan demikian atribut Lembaga dan mekanisme transaksi sangat
menentukan dalam keputusan menjadi nasabah bank Syariah.
C. Saran
Berdasarkan kesimpulan penelitian terdapat saran dari peneliti yang
nantinya dapat menjadi peneliti selanjutnya agar menjadi lebih baik lagi, yaitu
Penelitian ini hanya meliputi aturan perguruan tingggi, atribut
Lembaga, komitmen keagamaan, mekanisma transaksi dan umur sebagai
variabel independen dan menjadi nasabah bank Syariah sebagai variabel
dependen. Namun pada penelitian ini hanya dua variabel yang berpengaruh
terhadap menjadi nasabah bank Syariah dan hanya 34,6% pengaruh variabel
independen terhadap variabel dependen yang artinya masih ada sekitar 65,4%
pengaruh dari variabel lain yang peneliti belum temukan. Untuk itu,
penelitian selanjutnya diharapkan bisa mengembangkan dan menemukan
variabel yang mempengaruhi menjadi nasabah bank Syariah pembelian
saham yang peneliti belum temukan.
Ketersediaan
| SFEBI20210103 | 103/2021 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
103/2021
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2021
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi FEBI
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
