Skripsi ini membahas tentang “Implementasi Manajemen Strategik dalam
Membangun Citra Sekolah di SMP Negeri 3 Ulaweng”. Latar belakang penelitian
ini yaitu minimnya sarana prasarana yang dimiliki, jaringan yang belum terlalu
baik, dan domisili siswa yang jauh. Pokok masalah dalam penelitian yaitu
Bagaimana manajemen strategik dalam membangun citra sekolah di SMP Negeri
3 Ulaweng. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini: 1) Implementasi
manajemen strategik dalam membangun citra sekolah di SMP Negeri 3 Ulaweng;
2) Strategi membangun citra sekolah di SMP Negeri 3 Ulaweng; 3) Faktor
pendukung dan penghambat manajemen strategik dalam membangun citra
sekolah di SMP Negeri 3 Ulaweng. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui
implementasi manajemen strategik, strategi membangun citra sekolah, serta faktor
pendukung
dan
penghambat
implementasi
manajemen
strategik
dalam
membangun citra sekolah di SMP Negeri 3 Ulaweng.
Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif melalui pendekatan
manajemen pendidikan islam. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi,
wawancara dan dokumentasi. Adapun analisis data menggunakan tahapan reduksi
data, penyajian data, dan simpulan (verifikasi).
Hasil penelitian menujukkan bahwa pertama implementasi manajemen
startegik untuk membangun citra sekolah di laksanakan melalui program dan
kegiatan yang dibuat berdasarkan kebutuhan peserta didik, masyarakat, serta
mengevaluasi seluruh kegiatan formulasi, penerapan strategi yang dilaksanakan
serta mengukur hasil kinerja dari pelaksanaan strategi untuk mengambil langkah-
langkah perbaikan. Kedua strategi dalam membangun citra sekolah dapat lihat
dari keadaan fisik dan non fisik lembaga adapun keadaan fisik lembaga yaitu
terkait dengan Visual, audio serta media komunikasi untuk memperkenalkan
sekolah mulai dari lokasi, nama, gedung, serta kelengkapan fasilitas yang menjadi
penilaian bagi orang tua siswa dan juga masyarakat, dan adapun identitas non fisik
yaitu berkaitan dengan sejarah dan filosofi sekolah, budaya sekolah, prestasi serta
lulusan yang berkompeten. Ketiga faktor pendukung dan penghambat
implementasi manajemen strategik dalam membangun citra sekolah SMP Negeri
3 Ulaweng, untuk faktor pendukungnya yaitu fasilitas yang memadai, kerjasama
dengan alumni untuk mempublikasikan prestasi-prestasi yang di capai sekolah,
lokasi sekolah yang jauh dari perkotaan sehingga tidak mudah terkontaminasi
dengan kehidupan perkotaan, serta kerjasama dari seluruh stakeholder sekolah.
Untuk faktor penghambatnya sendiri yaitu keterbatasan anggaran, domisili siswa
yang jauh sehingga kesulitas transportasi, serta tenaga pendidik dan pendidik yang
dominan honorer sehingga kesejahteraannya sangat memprihatinkan.
A. Simpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh penulis tentang
Impelemtasi Manajemen Strategik dalam Membangun Citra Sekolah di SMP
Negeri 3 Ulaweng Kabupaten Bone. Maka penulis dapat menyimpulkan:
1. Implementasi manajemen strategik dalam membangun citra sekolah di
lakukan melalui beberapa tahap yang terdiri dari: formulasi strategi, penerapan
strategi, dan evaluasi strategi. Formulasi strategi mencakup beberapa kegiatan
yang dilakukan yaitu melalui perumusan visi, misi dan tujuan yang dilakukan
bersama, serta analisis lingkungan internal dan eksternal yaitu tekait dengan
kondisi sekolah, analisis pemilihan strategi dan faktor-faktor keberhasilan serta
penerapan tujuan, sasaran dan strategi. Hasil formulasi strategi dalam
membangun citra sekolah di SMP Negeri 3 Ulaweng dilakukan secara bersama
oleh semua stakeholder sekolah, hasil penerapan manajemen strategi yang
dihasilkan di SMP Negeri 3 Ulaweng yaitu program dan kegiatan sekolah yang
dibuat berdasarkan kebutuhan dalam mencapai tujuan dan sasaran khususnya
membangun citra sekolah serta mengevaluasi seluruh kegiatan formulasi dan
penerapan strategi yang dilaksanakan dalam manajenem strategi, mengukur
hasil kinerja dari pelaksaanaan strategi serta mengambil langkah-langkah
perbaikan di masa yang akan datang.
2. Strategi dalam membangun citra sekolah di SMP Negeri 3 ulaweng yaitu
dapat lihat dari keadaan fisik dan non fisik lembaga adapun keadaan fisik
lembaga yaitu terkait dengan Visual, audio serta media komunikasi untuk
memperkenalkan sebuah sekolah mulai dari lokasi, nama gedung, logo sekolah
,serta kelengkapan fasilitas yang dapat di ketahui oleh siswa, orang tua siswa
dan juga masyarakat, dan adapun identitas non fisik yaitu berkaitan dengan
sejarah dan filosofi sekolah, budaya sekolah, prestasi serta lulusan yang
berkompeten.
3. Faktor pendukung dan penghambat manajemen stategik dalam membangun
citra sekolah. Faktor pendukung dalam implementasi manajemen strategik dalam
membangun citra sekolah diantaranya: fasilitas yang memadai, kerjasama
dengan alumni untuk mempublikasikan prestasi-prestasi akademik maupun non
akademik, lokasi sekolah yang jauh dari perkotaan sehingga tidak mudah
terkontaminasi kehidupan di perkotaan, serta kerjasama dengan seluruh
Stakeholder sekolah. Adapun faktor penghambat implementasi manajemen
strategik dalam membangun citra sekolah di antaranya: keterbatasan
anggaran,domisili yang jauh sehingga kesulitan untuk transportasi, serta pada
umumnya tenaga pendidik dan pendidik di SMP Negeri 3 Ulaweng
kebanyakan tenaga Honorer sehingga kesejahteraannya sangat memperihatinkan.
B. Implikasi
Implikasi merupakan suatu konsekuensi atau akibat langsung dari hasil
penemuan suatu penelitian ilmiah. Berdasarkan temuan dari penelitian ini, maka
berikut akan disampaikan beberapa saran yang sekiranya dapat bermanfaat bagi
sekolah SMP Negeri 3 Ulaweng, maupun mahasiswa lain yang ingin melakukan
penelitian berkaitan dengan Imlementasi Manajemen Strategik dalam
Membangun Citra Sekolah. Adapun saran-saran yang dapat di berikan penulis
sebagai berikut:
1. Berdasarkan hasil penelitian bahwa Implementasi manajemen strategik dalam
membangun citra sekolah di SMP Negeri 3 Ulaweng sudah cukup baik, jadi
kedepannya perlu lebih di tingkatkan lagi pengimplementasian strategiknya
supaya bisa membangun citra sekolah secara maksimal.
2. Kepada tenaga pendidik dan tenaga kependidikan agar saling bekerjasama,
bahu-membahu dalam membantu kepala sekolah menjalankan tugasnya
karena dengan adanya kerjasama yang baik dari semua pihak yang
bersangkutan maka akan lebih mudah mencapai tujuan dan sasaran sekolah.
3. Kepada orang tua peserta didik dan masyarakat dan komite sekolah di
harapkan menunjukkan partisipasi serta memberikan dukungan guna
membangun citra sekolah untuk di masa yang akan datang.

STAR20210251

251/2021

Perpustakaan Pusat

Tersedia