Problematika Lembaga Stasiun Radio Suara Daya Indah (SDI) Kabupaten Bone dalam menghadapi persaingan konten di Era Industri 4.0
Irma Novita Sari/03.16.2066 - Personal Name
Skripsi ini membahas tentang Problematika Lembaga Stasiun Radio Suara
Daya Indah (SDI) Kabupaten Bone dalam menghadapi persaingan konten di Era
Industri 4.0. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui masalah yang di hadapi
Radio Suara Daya Indah (SDI) Kabupeten Bone dalam menghadapi persaingan
konten di Era Industri 4.0, untuk mengetahui strategi radio SDI dalam menghadapi
persaingan konten di Era Industi 4.0, untuk mengetahui hambatan-hambatan Radio
Suara Daya Indah (SDI) dalam menghadapi persaingan konten di Era Industri 4.0 .
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan
deskriptif analisis. Adapun tahap yang dilakukan yaitu Wawancara dengan beberapa
narasumber yang dianggap dapat memberikan informasi. Penelitian ini juga
melakukan observasi langsung ke Radio Suara Daya Indah (SDI) Bone sebagai lokasi
studi peneliti. Adapun sumber data dalam penelitian ini adalah General Manajer SDI,
bidang pemberitaan dan produksi, bidang administrasi dan keuangan, bagian umum
dan penyiar SDI serta data-data yang diperoleh dengan cara melalui dokumentasi
berupa data-data yang bersifat teoritis seperti buku-buku, data-data dari dokumen
contohnya catatan formal, dan sebagian yang bersangkutan dengan judul.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, 1). Masalah yang dihadapi Stasiun
Radio SDI Kabupaten Bone di Era Industri 4.0 yakni: kurangnya pemasangan iklan,
kurangnya minat masyarakat mendengar Radio dan banyaknya Radio Komunitas
yang muncul. 2). Strategi Lembaga stasiun Radio SDI Kabupaten Bone dalam
menghadapi persaingan konten di era Industri 4.0 yakni: menanamkan Skill dalam
mengolah kata-kata dalam bersiaran, penyiar harus memiliki wawasan yang luas,
membuat format acara dengan berkomunikasi langsung dengan narasumber
(Talkshow), modifikasi Siaran (perubahan), membuat radio Script yang menarik,
pemanfaatan media sosial sebagai ajang promosi 3). Hambatan-hambatan Radio SDI
di Era Industri 4.0 di Bone yaitu: Sumber Daya Manusia (SDM) kurang update,
durasi yang terbatas alat siaran error, adanya Talkshow dadakan.
Banyaknya masalah yang dihadapi oleh lembaga stasiun radio di era industri
4.0, maka setiap lembaga stasiun radio perlu berbenah dimulai dengan merancang
konten atau program radio sesuai dengan kebutuhan pendengar, meningkatkan
sumber daya bagi penyiar termasuk penguasaan komunikasi yang efektif, memanage
lembaga stasiun radio dengan baik.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka penyusun dapat
memberikan kesimpulan, bahwa Problematika Lembaga Stasiun Radio Suara
Daya Indah (SDI) Kabupaten Bone dalam menghadapi persaingan konten di Era
Industri 4.0 adalah sebagai berikut:
1. Masalah yang dihadapi Stasiun radio Suara Daya Indah Kabupaten Bone di
Era Industri 4.0 yakni banyaknya persaingan di tengah maraknya media baru
yang bermunculan selain itu kurangnya minat masyarakat untuk mendengar
radio dan kurangnya pemasangan iklan sedangkan iklan adalah sumber
pendapatan dari Radio SDI itu sendiri selain itu banyaknya radio komunitas
yang bermunculan sehingga radio swasta tergeser dan hal ini menjadi
masalah terbesar bagi stasuin SDI dan untuk menghadapi hal itu radio SDI
berusaha mempertahankan keberadaanya dengan meningkatkan kreativitas
penyiar dan konten agar tetap eksis.
2. Strategi yang terus dilakukan oleh radio SDI dalam menghadapi persaingan
terhadap hambatan-hambatan ialah dengan melalui siaran dengan cara selalu
mengemas program yang menarik, kreatif, dan inovatif. Selain itu juga
meningkatkan kualitas penyiar sendiri didukung dengan fasilitas layanan
radio yang baik. Radio Suara Daya Indah (SDI) 104.4 FM memanfaatkan
internet atau radio streaming agar bisa dikenal orang banyak. Dalam hal ini
lembaga stasiun radio SDI memusatkan perhatian pada memaksimalkan
pemanfaatan sumber-sumber daya essensial yang tersedia, guna
meningkatkan kualitas kerja suatu lembaga. Berusaha meningkatkan kualitas
dari program itu sendiri seperti mendatangkan narasumber yang lebih baik,
pemilihan materi lebih matang dan berkualitas serta relevan dengan
permasalahan sehari-hari pendengarnya.
3. Hambatan dalam media radio dari eksternal maupun internal yakni hambatan
eksternal yaitu pendengar kurang merespon program yang di sajikan dan
iklan yang sulit di hadapi dalam persaingan tarif iklan sedangkan hambatan
internal yaitu segi penyiar yang dituntut professional, dan kreatif serta
bagaimana mengemas program siaran yang inovatif, menarik dan kreatif.
B. Implikasi
Setelah mengadakan penelitian di Radio Suara Daya Indah (SDI) Bone terkait
Problematika Lembaga Stasiun Radio Suara Daya Indah (SDI) dalam menghadapi
persaingan konten di Era Industri 4.0 di Bone. Selanjutnya penulis ingin
menyampaikan saran sebagai berikut:
a. Merancang, memilih dan produksi materi dan program siaran yang lebih
menarik dan berkualitas. Radio SDI harus selalu meningkatkan kualitas
kreativitas konten sehingga dapat diharapkan mampu mempertahankan
eksistensinya dan memberikan kepuasan bagi pendengarnya, selain itu juga
mampu menjadi media yang unggul, berkualitas, dan kompetitif.
b. Penyiar harus mencari bahan dalam mengolah kata-kata yang baik dan
mengikuti ketenaran sesuai perkembangan zaman dan memperbanyak
membaca, mencari informasi baik dari internet maupun yang lainnya, sebagai
referensi. Sehingga bisa menjalankan profesinya dalam kepenyiaran di Radio
Suara Daya Indah (SDI) Bone maupun kepada lembaga stasiun Radio secara
umum seperti radio komunitas, KPID dan lain-lainnya. Penulis berharap
Radio SDI Bone selalu mengupdate web terkait informasi tentang radio
tersebut agar memudahkan pencarian informasi terbaru tentang Radio Suara
Daya Indah (SDI) Bone.
c. Penulis berharap kepada para mahasiswa KPI selanjutnya agar mau belajar
menjadi penyiar, dan mempelajari strategi penyiar agar siaran dapat
menghadapi persaingan di era industri 4.0. Karena dengan melalui penyiar
dakwah menyebarkan amar ma’ruf nahi munkar bisa terus berlanjut melalui
media massa serta menjadi penerus selanjutnya.
Daya Indah (SDI) Kabupaten Bone dalam menghadapi persaingan konten di Era
Industri 4.0. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui masalah yang di hadapi
Radio Suara Daya Indah (SDI) Kabupeten Bone dalam menghadapi persaingan
konten di Era Industri 4.0, untuk mengetahui strategi radio SDI dalam menghadapi
persaingan konten di Era Industi 4.0, untuk mengetahui hambatan-hambatan Radio
Suara Daya Indah (SDI) dalam menghadapi persaingan konten di Era Industri 4.0 .
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan
deskriptif analisis. Adapun tahap yang dilakukan yaitu Wawancara dengan beberapa
narasumber yang dianggap dapat memberikan informasi. Penelitian ini juga
melakukan observasi langsung ke Radio Suara Daya Indah (SDI) Bone sebagai lokasi
studi peneliti. Adapun sumber data dalam penelitian ini adalah General Manajer SDI,
bidang pemberitaan dan produksi, bidang administrasi dan keuangan, bagian umum
dan penyiar SDI serta data-data yang diperoleh dengan cara melalui dokumentasi
berupa data-data yang bersifat teoritis seperti buku-buku, data-data dari dokumen
contohnya catatan formal, dan sebagian yang bersangkutan dengan judul.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, 1). Masalah yang dihadapi Stasiun
Radio SDI Kabupaten Bone di Era Industri 4.0 yakni: kurangnya pemasangan iklan,
kurangnya minat masyarakat mendengar Radio dan banyaknya Radio Komunitas
yang muncul. 2). Strategi Lembaga stasiun Radio SDI Kabupaten Bone dalam
menghadapi persaingan konten di era Industri 4.0 yakni: menanamkan Skill dalam
mengolah kata-kata dalam bersiaran, penyiar harus memiliki wawasan yang luas,
membuat format acara dengan berkomunikasi langsung dengan narasumber
(Talkshow), modifikasi Siaran (perubahan), membuat radio Script yang menarik,
pemanfaatan media sosial sebagai ajang promosi 3). Hambatan-hambatan Radio SDI
di Era Industri 4.0 di Bone yaitu: Sumber Daya Manusia (SDM) kurang update,
durasi yang terbatas alat siaran error, adanya Talkshow dadakan.
Banyaknya masalah yang dihadapi oleh lembaga stasiun radio di era industri
4.0, maka setiap lembaga stasiun radio perlu berbenah dimulai dengan merancang
konten atau program radio sesuai dengan kebutuhan pendengar, meningkatkan
sumber daya bagi penyiar termasuk penguasaan komunikasi yang efektif, memanage
lembaga stasiun radio dengan baik.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka penyusun dapat
memberikan kesimpulan, bahwa Problematika Lembaga Stasiun Radio Suara
Daya Indah (SDI) Kabupaten Bone dalam menghadapi persaingan konten di Era
Industri 4.0 adalah sebagai berikut:
1. Masalah yang dihadapi Stasiun radio Suara Daya Indah Kabupaten Bone di
Era Industri 4.0 yakni banyaknya persaingan di tengah maraknya media baru
yang bermunculan selain itu kurangnya minat masyarakat untuk mendengar
radio dan kurangnya pemasangan iklan sedangkan iklan adalah sumber
pendapatan dari Radio SDI itu sendiri selain itu banyaknya radio komunitas
yang bermunculan sehingga radio swasta tergeser dan hal ini menjadi
masalah terbesar bagi stasuin SDI dan untuk menghadapi hal itu radio SDI
berusaha mempertahankan keberadaanya dengan meningkatkan kreativitas
penyiar dan konten agar tetap eksis.
2. Strategi yang terus dilakukan oleh radio SDI dalam menghadapi persaingan
terhadap hambatan-hambatan ialah dengan melalui siaran dengan cara selalu
mengemas program yang menarik, kreatif, dan inovatif. Selain itu juga
meningkatkan kualitas penyiar sendiri didukung dengan fasilitas layanan
radio yang baik. Radio Suara Daya Indah (SDI) 104.4 FM memanfaatkan
internet atau radio streaming agar bisa dikenal orang banyak. Dalam hal ini
lembaga stasiun radio SDI memusatkan perhatian pada memaksimalkan
pemanfaatan sumber-sumber daya essensial yang tersedia, guna
meningkatkan kualitas kerja suatu lembaga. Berusaha meningkatkan kualitas
dari program itu sendiri seperti mendatangkan narasumber yang lebih baik,
pemilihan materi lebih matang dan berkualitas serta relevan dengan
permasalahan sehari-hari pendengarnya.
3. Hambatan dalam media radio dari eksternal maupun internal yakni hambatan
eksternal yaitu pendengar kurang merespon program yang di sajikan dan
iklan yang sulit di hadapi dalam persaingan tarif iklan sedangkan hambatan
internal yaitu segi penyiar yang dituntut professional, dan kreatif serta
bagaimana mengemas program siaran yang inovatif, menarik dan kreatif.
B. Implikasi
Setelah mengadakan penelitian di Radio Suara Daya Indah (SDI) Bone terkait
Problematika Lembaga Stasiun Radio Suara Daya Indah (SDI) dalam menghadapi
persaingan konten di Era Industri 4.0 di Bone. Selanjutnya penulis ingin
menyampaikan saran sebagai berikut:
a. Merancang, memilih dan produksi materi dan program siaran yang lebih
menarik dan berkualitas. Radio SDI harus selalu meningkatkan kualitas
kreativitas konten sehingga dapat diharapkan mampu mempertahankan
eksistensinya dan memberikan kepuasan bagi pendengarnya, selain itu juga
mampu menjadi media yang unggul, berkualitas, dan kompetitif.
b. Penyiar harus mencari bahan dalam mengolah kata-kata yang baik dan
mengikuti ketenaran sesuai perkembangan zaman dan memperbanyak
membaca, mencari informasi baik dari internet maupun yang lainnya, sebagai
referensi. Sehingga bisa menjalankan profesinya dalam kepenyiaran di Radio
Suara Daya Indah (SDI) Bone maupun kepada lembaga stasiun Radio secara
umum seperti radio komunitas, KPID dan lain-lainnya. Penulis berharap
Radio SDI Bone selalu mengupdate web terkait informasi tentang radio
tersebut agar memudahkan pencarian informasi terbaru tentang Radio Suara
Daya Indah (SDI) Bone.
c. Penulis berharap kepada para mahasiswa KPI selanjutnya agar mau belajar
menjadi penyiar, dan mempelajari strategi penyiar agar siaran dapat
menghadapi persaingan di era industri 4.0. Karena dengan melalui penyiar
dakwah menyebarkan amar ma’ruf nahi munkar bisa terus berlanjut melalui
media massa serta menjadi penerus selanjutnya.
Ketersediaan
| SDKU20200003 | 03/2020 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
03/2020
Penerbit
IAIN BONE : Watamapone., 2020
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
English
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Sikripsi DKU
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
