Peran Budaya Organisasi Dalam Pembinaan Karakter Siswa di MTs Ar-Rahman Kaju Kab. Bone
Nurbariah/02.15.3080 - Personal Name
Skripsi ini membahas mengenai“Peran Budaya Organisasi Dalam
Pembinaan Karakter Siswa di MTs Ar-Rahman Kaju Kab. Bone”. Hal yang penting
dikaji dalam skripsi ini yakni untuk mengetahui tentang pelaksanaan budaya
organisasi dan peran budaya organisasi dalam pembinaan karakter siswa di MTs Ar-
Rahman Kaju Kab. Bone.
Untuk memudahkan pemecahan masalah tersebut, penulis menggunakan
penelitian lapangan (Field Research) dengan menggunakan teknik pengumpulan data
dan informasi. Data yang diperoleh diolah dengan teknik metode kualitatif,
Selanjutnya dianalisis dengan menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif yaitu
dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Pelaksanaan budaya organisasi di
MTs Ar-Rahman Kaju dapat dikatakan sudah cukup baik, bagaimana pelaksanaan
budaya organisasi yang perlu diperhatikan agar budaya organisasi sesuai yang
diinginkan diantaranya yaitu: inovasi, orientasi tim, dan kemantapan. Dalam inovasi,
pembina organisasi memberikan pelatihan-pelatihan dan mensosialiasikan kepada
siswa tentang perubahan/inovasi budaya organisasi. Pembina diberikan peluang yang
sama dari kepala madrasah untuk berkreativitas dalam mengembangkan organisasi.
Menciptakan peluang untuk berkreativitas sangatlah penting dimiliki oleh setiap
orang. Dalam orientasi tim, komunikasi menjadi pilar yang sangat penting dalam
membangun kekompakan dalam tim kerja. Akan sangat sulit ketika tidak memiliki
komunikasi yang bagus untuk meningkatkan kekompakan tim kerja. Dalam
kemantapan, hal yang perlu diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari dengan
memahami cara menjadi orang yang konsisten berusaha mencapai tujuan yang sudah
ditentukan. Memiliki rasa tanggung jawab terhadap tugas yang di jalankan dan tidak
menunda-nunda suatu pekerjaan. 2) Dalam pembinaan karakter di MTs Ar-Rahman
Kaju sudah cukup baik dilihat dari peran seluruh stakeholder yang ada di sekolah
menerapkan pembiasaan kepada siswanya yaitu kegiatan religius seperti pelaksanaan
sholat berjamaah. Pada saat proses belajar ditanamkan sikap dan tindakan yang
mencerminkan perilaku yang baik. Tidak hanya penerapan religius tetapi juga peserta
didik dituntut untuk memilikinilai karakter yang jujur, jujur dalam segala hal baik
terhadap semua guru, orang tua maupun kepada teman, kemudian memiliki tingkah
laku yang disiplin, jiwa kreatif, sifat yang peduli lingkungan dan peduli sosial dengan
tujuan agar peserta didik mempunyai dasar dan pondasi nilai-nilai karakter yang kuat
untuk masa depannya.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan maka penulis dapat
mengemukakan simpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan, yaitu:
1. Pelaksanaan budaya organisasi di MTs Ar-Rahman Kaju dapat dikatakan
sudah cukup baik, bagaimana pelaksanaan budaya organisasi yang perlu
diperhatikan agar budaya organisasi sesuai yang diinginkan diantaranya yaitu :
a. Dalam inovasi, pembina organisasi memberikan pelatihan-pelatihan dan
mensosialiasikan kepada siswa tentang perubahan/inovasi budaya
organisasi. Pembina diberikan peluang yang sama dari kepala madrasah
untuk berkreativitas dalam mengembangkan organisasi. menciptakan
peluang untuk berkreativitas sangatlah penting dimiliki oleh setiap orang
karna dengan mempunyai kreativitas maka setiap orang akan mampu
menciptakan sesuatu yang baru.
b. Dalam orientasi tim, komunikasi menjadi pilar yang sangat penting dalam
membangun kekompakan dalam tim kerja. Akan sangat sulit ketika tidak
memiliki komunikasi yang bagus untuk meningkatkan kekompakan tim
kerja. Setiap anggota diberi nasehat agar tidak mementingkan egonya
masing-masing dan selalu melakukan kerja sama yang baik serta
menghargai pendapat orang lain. oleh karena itu berupaya terus menerus
untuk meningkatkan pengetahuan komunikasi dan keterampilan dalam
berkomunikasi. Sekolah MTs Ar-rahman kaju setiap anggota diharuskan
mengikuti pertemuan mingguan, bulanan maupun semester untuk
mengevaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan .
c. Dalam kemantapan, hal yang perlu diimplementasikan dalam kehidupan
sehari-hari dengan memahami cara menjadi orang yang konsisten berusaha
mencapai tujuan yang sudah ditentukan. Memiliki rasa tanggung jawab
terhadap tugas yang di jalankan dan tidak menunda-nunda suatu pekerjaan
dalam melaksanakan tugasnya harus amanah, bertanggung jawab serta
disiplin waktu dalam menyelesaikan tugas.
2. Pembinaan karakter di MTs Ar-Rahman Kaju
Dalam pembinaan karakter di MTs Ar-Rahman Kaju sudah cukup baik
dilihat dari peran seluruh stakeholder yang ada di sekolah menerapkan
pembiasaan kepada siswanya yaitu kegiatan religius seperti pelaksanaan shalat
berjamaah, siswa di sini aktif sholat duhur berjamaah. Pada saat proses belajar
ditanamkan sikap dan tindakan yang mencerminkan perilaku yang baik. Tidak
hanya penerapan religius tetapi juga peserta didik di tuntut untuk memiliki
nilai karakter yang jujur, jujur dalam segala hal baik terhadap semua guru,
orang tua maupun kepada teman, kemudian memiliki tingkah laku yang
disiplin, jiwa kreatif, sifat yang peduli lingkugan dan peduli sosial dengan
tujuan agar peserta didik mempunyai dasar dan pondasi nilai-nilai karakter
yang kuat untuk masa depannya.
B. Implikasi
Setelah penulis menguraikan simpulan di atas, maka di bawah ini akan di
uraikan implikasi penelitian yang berisi saran-saran. Adapun saran yang penulis
maksud yaitu sebagai berikut :
1. Budaya organisasi di MTs Ar-Rahman Kaju seharusnya dapat memperkuat
peran budaya organisasi dilingkungan sekolah, karena budaya organisasi
mempunyai peran yang sangat besar dalam upaya untuk mencapai tujuan
serta dapat di junjung tinggi dan dijaga di dalam suatu organisasi agar
budaya tersebut menjadi ciri khas diantara organisasi lainnya.
2. Pembinaan karakter peserta didik merupakan bagian yang sangat penting
dalam upaya membentuk budaya yang positif di sekolah, oleh karena itu
guru sebagai pembina organisasi harus mampu membentuk karakter yang
kuat bagi peserta didiknya, melalui pembiasaan sikap dan perilaku yang
mengandung nilai dan norma tertentu.
3. Kepala sekolah sebaiknya selalu menyadari untuk melakukan intropeksi
diri atau melakukan evaluasi diri agar menjaga dan menciptakan budaya
organisasi sekolah.
Pembinaan Karakter Siswa di MTs Ar-Rahman Kaju Kab. Bone”. Hal yang penting
dikaji dalam skripsi ini yakni untuk mengetahui tentang pelaksanaan budaya
organisasi dan peran budaya organisasi dalam pembinaan karakter siswa di MTs Ar-
Rahman Kaju Kab. Bone.
Untuk memudahkan pemecahan masalah tersebut, penulis menggunakan
penelitian lapangan (Field Research) dengan menggunakan teknik pengumpulan data
dan informasi. Data yang diperoleh diolah dengan teknik metode kualitatif,
Selanjutnya dianalisis dengan menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif yaitu
dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Pelaksanaan budaya organisasi di
MTs Ar-Rahman Kaju dapat dikatakan sudah cukup baik, bagaimana pelaksanaan
budaya organisasi yang perlu diperhatikan agar budaya organisasi sesuai yang
diinginkan diantaranya yaitu: inovasi, orientasi tim, dan kemantapan. Dalam inovasi,
pembina organisasi memberikan pelatihan-pelatihan dan mensosialiasikan kepada
siswa tentang perubahan/inovasi budaya organisasi. Pembina diberikan peluang yang
sama dari kepala madrasah untuk berkreativitas dalam mengembangkan organisasi.
Menciptakan peluang untuk berkreativitas sangatlah penting dimiliki oleh setiap
orang. Dalam orientasi tim, komunikasi menjadi pilar yang sangat penting dalam
membangun kekompakan dalam tim kerja. Akan sangat sulit ketika tidak memiliki
komunikasi yang bagus untuk meningkatkan kekompakan tim kerja. Dalam
kemantapan, hal yang perlu diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari dengan
memahami cara menjadi orang yang konsisten berusaha mencapai tujuan yang sudah
ditentukan. Memiliki rasa tanggung jawab terhadap tugas yang di jalankan dan tidak
menunda-nunda suatu pekerjaan. 2) Dalam pembinaan karakter di MTs Ar-Rahman
Kaju sudah cukup baik dilihat dari peran seluruh stakeholder yang ada di sekolah
menerapkan pembiasaan kepada siswanya yaitu kegiatan religius seperti pelaksanaan
sholat berjamaah. Pada saat proses belajar ditanamkan sikap dan tindakan yang
mencerminkan perilaku yang baik. Tidak hanya penerapan religius tetapi juga peserta
didik dituntut untuk memilikinilai karakter yang jujur, jujur dalam segala hal baik
terhadap semua guru, orang tua maupun kepada teman, kemudian memiliki tingkah
laku yang disiplin, jiwa kreatif, sifat yang peduli lingkungan dan peduli sosial dengan
tujuan agar peserta didik mempunyai dasar dan pondasi nilai-nilai karakter yang kuat
untuk masa depannya.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan maka penulis dapat
mengemukakan simpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan, yaitu:
1. Pelaksanaan budaya organisasi di MTs Ar-Rahman Kaju dapat dikatakan
sudah cukup baik, bagaimana pelaksanaan budaya organisasi yang perlu
diperhatikan agar budaya organisasi sesuai yang diinginkan diantaranya yaitu :
a. Dalam inovasi, pembina organisasi memberikan pelatihan-pelatihan dan
mensosialiasikan kepada siswa tentang perubahan/inovasi budaya
organisasi. Pembina diberikan peluang yang sama dari kepala madrasah
untuk berkreativitas dalam mengembangkan organisasi. menciptakan
peluang untuk berkreativitas sangatlah penting dimiliki oleh setiap orang
karna dengan mempunyai kreativitas maka setiap orang akan mampu
menciptakan sesuatu yang baru.
b. Dalam orientasi tim, komunikasi menjadi pilar yang sangat penting dalam
membangun kekompakan dalam tim kerja. Akan sangat sulit ketika tidak
memiliki komunikasi yang bagus untuk meningkatkan kekompakan tim
kerja. Setiap anggota diberi nasehat agar tidak mementingkan egonya
masing-masing dan selalu melakukan kerja sama yang baik serta
menghargai pendapat orang lain. oleh karena itu berupaya terus menerus
untuk meningkatkan pengetahuan komunikasi dan keterampilan dalam
berkomunikasi. Sekolah MTs Ar-rahman kaju setiap anggota diharuskan
mengikuti pertemuan mingguan, bulanan maupun semester untuk
mengevaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan .
c. Dalam kemantapan, hal yang perlu diimplementasikan dalam kehidupan
sehari-hari dengan memahami cara menjadi orang yang konsisten berusaha
mencapai tujuan yang sudah ditentukan. Memiliki rasa tanggung jawab
terhadap tugas yang di jalankan dan tidak menunda-nunda suatu pekerjaan
dalam melaksanakan tugasnya harus amanah, bertanggung jawab serta
disiplin waktu dalam menyelesaikan tugas.
2. Pembinaan karakter di MTs Ar-Rahman Kaju
Dalam pembinaan karakter di MTs Ar-Rahman Kaju sudah cukup baik
dilihat dari peran seluruh stakeholder yang ada di sekolah menerapkan
pembiasaan kepada siswanya yaitu kegiatan religius seperti pelaksanaan shalat
berjamaah, siswa di sini aktif sholat duhur berjamaah. Pada saat proses belajar
ditanamkan sikap dan tindakan yang mencerminkan perilaku yang baik. Tidak
hanya penerapan religius tetapi juga peserta didik di tuntut untuk memiliki
nilai karakter yang jujur, jujur dalam segala hal baik terhadap semua guru,
orang tua maupun kepada teman, kemudian memiliki tingkah laku yang
disiplin, jiwa kreatif, sifat yang peduli lingkugan dan peduli sosial dengan
tujuan agar peserta didik mempunyai dasar dan pondasi nilai-nilai karakter
yang kuat untuk masa depannya.
B. Implikasi
Setelah penulis menguraikan simpulan di atas, maka di bawah ini akan di
uraikan implikasi penelitian yang berisi saran-saran. Adapun saran yang penulis
maksud yaitu sebagai berikut :
1. Budaya organisasi di MTs Ar-Rahman Kaju seharusnya dapat memperkuat
peran budaya organisasi dilingkungan sekolah, karena budaya organisasi
mempunyai peran yang sangat besar dalam upaya untuk mencapai tujuan
serta dapat di junjung tinggi dan dijaga di dalam suatu organisasi agar
budaya tersebut menjadi ciri khas diantara organisasi lainnya.
2. Pembinaan karakter peserta didik merupakan bagian yang sangat penting
dalam upaya membentuk budaya yang positif di sekolah, oleh karena itu
guru sebagai pembina organisasi harus mampu membentuk karakter yang
kuat bagi peserta didiknya, melalui pembiasaan sikap dan perilaku yang
mengandung nilai dan norma tertentu.
3. Kepala sekolah sebaiknya selalu menyadari untuk melakukan intropeksi
diri atau melakukan evaluasi diri agar menjaga dan menciptakan budaya
organisasi sekolah.
Ketersediaan
| STAR20190235 | 235/2019 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
235/2019
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2019
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyahh
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
