Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk kreativitas guru pendidikan
agama Islam, mengidentifikasi penerapan model pembelajaran jigsaw yang dilakukan
oleh guru pendidikan agama Islam, dan untuk menjabarkan kreativitas guru
pendidikan agama Islam dalam penerapan model pembelajaran jigsaw untuk
meningkatkan minat belajar siswa dalam mata pelajaran Pendidikan agama Islam.
Untuk memudahkan memecahkan masalah di atas, penulis melakukan
pendekatan normatif, pendekatan pedagogik, pendekatan psikologis dan melakukan
penelitian lapangan dengan menggunakan teknik wawancara, obesrvasi, dan
dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif
kualitatif dengan tiga tahap yaitu tahap reduksi data (datareduction), penyajian data
(display data) dan penarikan kesimpulan (conclution drawing/verification).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk kreativitas guru PAI di SMA
Negeri 13 Bone yaitu: 1) Guru melakukan proses belajar mengajar dengan
memprakarsai belajar sendiri (self initiared learning) pada siswa. 2) Guru
menciptakan lingkungan belajar yang tidak otoriter, kondisi yang bebas memberikan
fasilitas kepada siswa untuk berkreasi. 3) Guru mendorong siswa belajar lebih banyak
(over learn) untuk memperkaya mereka dengan informasi. 4) Guru membantu siswa
dalam menanggulangi frustasi dan kegagalan dalam proses pembelajaran. 5)
Memberikan variasi dalam pembelajaran. Dan bentuk kreativitas guru PAI dalam
penerapan model pembelajaran di SMA Negeri 13 pada mata pelajaran PAI yaitu
dengan menerapkan model pembelajaran jigsaw yang dikombinasikan dengan mind
mapping dan hal ini bisa meningkatkan minat belajar siswa kelas XI IPS pada mata
pelajaran PAI di SMA Negeri 13 Bone. Berdasarkan analisis data yang digunakan,
maka dapat ditarik kesimpulan bahwa kreativitas guru sangat berpengaruh terhadap
minat belajar siswa pada mata pelajaran PAI, karena semakin kreatif seorang guru
dalam proses belajar mengajar maka minat siswa akan semakin tinggi terhadap
pelajaran tersebut. Berdasarkan hal tersebut di atas, maka diharapkan kepada kepala
sekolah agar lebih mengembangkan kreativitas guru khususnya guru pendidikan
agama Islam. Dan guru pendidikan agama Islam juga hendaknya berusaha untuk
selalu membangkitkan minat siswa dalam belajar antara lain dengan meningkatkan
kreativitasnya.
A. Simpulan
Setelah mengadakan penelitian mengenai kreativitas guru pendidikan agama
Islam dalam penerapan model pembelajaran jigsaw untuk meningkatkan minat belajar
siswa dalam mata pelajaran pendidikan agama Islam di SMA Negeri 13 Bone, maka
simpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut :
1. Guru pendidikan agama Islam di SMA Negeri 13 Bone memiliki kreativitas
dalam mengembangkan proses pembelajaran, karena guru pendidikan agama
Islam memprakarasai siswa dengan belajar sendiri atau mencari pemecahan
masalah sendiri, menciptakan suasana belajar yang tidak otoriter, memberikan
model dan metode pembelajaran yang bervariasi dalam proses pembelajaran.
2. Penerapan model pembelajaran jigsaw di kelas XI SMA Negeri 13 Bone
dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Guru melakukan pembentukan kelompok asal.
b. Guru memberikan sub materi yang akan menjadi keahliannya.
c. Setiap kelompok asal membuat mind mapping yang terbuat dari kertas
pedalarang yang isinya sub materi masing-masing. Selanjutnya.
d. Pembentukan kelompok ahli,
e. selanjutnya, diskusi kelompok ahli,
f. Kemudian, diskusi kelompok asal, anggota kelompok ahli kembali
kekelompok asal masing-masing kemudian setiap anggota kelompok asal
menjelaskan mengenai sub materi.
g. Diskusi kelas dengan dipandu oleh guru, setiap kelompok asal
memaparkan materi di depan kelas dengan menggunakan media yaitu
mind mapping.
h. Pemberian kuis
3. Kreativitas guru pendidikan agama Islam dalam penerapan model
pembelajaran jigsaw di SMA Negeri 13 pada mata pelajaran pendidikan
agama Islam ada, yaitu dengan menerapkan model pembelajaran jigsaw yang
dikombinasikan dengan mind mapping dan hasilnya mampu meningkatkan
minat belajar siswa. Jadi dapat dikatakan bahwa kreativitas guru pendidikan
agama Islam dalam penerapan model pembelajaran jigsaw bisa meningkatkan
minat belajar siswa kelas XI IPS pada mata pelajaran pendidikan agama Islam
di SMA Negeri 13 Bone. meskipun banyak kendala yang dialami oleh guru
dan siswa pada saat proses pembelajaran karna sebagian siswa mengatakan
bahwa dalam penerapan model pembelajaran jigsaw ini cara pelaksanaannya
rumit dan membutuhkan waktu yang lama dan masih ada satu dua orang siswa
yang menganggu teman-temannya pada saat proses pembelajaran
berlangsung.
B. Implikasi
Setelah penulis menguraikan simpulan, maka dibawah ini akan diuraikan
implikasi. Adapun implikasi yang penulis maksud dalam pembahasan skripsi ini yaitu
sebagai berikut :
1. Kepada Bapak kepala sekolah SMA Negeri 13 Bone diharapkan memberikan
bimbingan dan arahan untuk guru-guru mata pelajaran khususnya guru
pendidikan agama Islam untuk lebih meningkatkan kreativitasnya dalam
mengajar.
2. Kepada para guru khususnya guru pendidikan agama Islam di sekolah SMA
Negeri 13 Bone, diharapkan mengembangkan kreativitasnya dalam proses
belajar mengajar sehingga mampu menciptakan inovasi-inovasi baru dalam
dunia pendidikan dan selalu membangkitkan minat siswa dalam belajar.
3. Kepada siswa di sekolah SMA Negeri 13 Bone, di harapkan memperhatikan
dan bersungguh-sungguh dalam mengikuti pelajaran, khususnya mata
pelajaran pendidikan agama Islam agar kedepannya bisa menjadi lebih baik.

STAR20200027

27/2020

Perpustakaan Pusat

Tersedia