Urgensi Manajemen Kelas dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran di SDN 204 Walenreng Kec. Cina Kab. Bone
Sukma/02.15.3169 - Personal Name
Skripsi ini membahas mengenai urgensi manajemen kelas dalam
meningkatkan kualitas pembelajaran di SDN 204 Walenreng. Pokok permasalahan
adalah bagaimana urgensi manajemen kelas dalam meningkatkan kualitas
pembelajaran. Masalah ini dianalisis dengan pendekatan manajemen, psikologi dan
sosiologis serta dibahas dengan metode kualitatif dan dengan teknik analisis
deskriptif.
Untuk memudahkan pemecahan masalah tersebut, penulis menggunakan Jenis
penelitian kualiatif (qualitatif research). Data dikumpulkan melalui observasi,
wawancara dan dokumentasi. Selanjutnya data dianalisis dengan melakukan reduksi
data, penyajian data, dan kemudian dilakukan penarikan kesimpulan atau verifikasi
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Urgensi pelaksanaan manajemen
kelas yang meliputi pengaturan siswa dan pengaturan fasilitas di SDN 204 Walenreng
sudah terlaksana cukup baik terlihat pada tingkah laku peserta didik. Guru harus
memahami karakter masing-masing peserta didik. Kedisiplinan siswa, guru membuat
aturan-aturan kelas. Pengaturan minat/perhatian peserta didik, guru menyiapkan alat
peraga dan pendekatan-pendakatan yang menarik perhatian. Dinamika kelompok.
pembagian kelompok dibagi beberapa siswa yang sekiranya berkemampuan baik,
dipindahkan ke kelompok yang pasif. Pengaturan Gairah belajar peserta didik.
menggunakan bahasa yang komunikatif yang mudah dipahami oleh peserta didik.
Sedangkan pada Pengaturan fasilitas yaitu: Ruang kelas yang memadai. Pengaturan
ventilasi dan pencahayaan, diatur sesuai dengan kebutuhan, jika kelas terasa kurang
terang maka lampu dinyalakan sehingga tidak mengganggu penglihatan. Pengaturan
tempat duduk dilakukan secara berkelompok. Pengaturan kenyamanan, dapat dilihat
kelas yang rapi, bersih, dan penataan barang-barang tidak mengganggu pandangan. 2)
Upaya dalam peningkatan kualitas pembelajaran di SDN 204 Walenreng yaitu:
meningkatkan kualitas pendidik dan tenaga pendidikan, peningkatan materi,
peningkatan dalam pemakaian metode pengajaran, peningkatan sarana dan prasarana
yang menunjang kegiatan pembelajaran, peningaktan media pembelajaran dan 3)
Kualitas Pembelajaran di SDN 204 Walenreng dapat dikatakan telah memenuhi
indikator yang dipakai sebagai ukuran untuk menilai kualitas pembelajaran yang
dimana guru telah membuat kebijakan-kebijakan dan program-program, seperti;
Penataan bahan ajar yang akan diberikan selama semester, Penataan bahan ajar yang
akan diberikan setiap kali pertemuan, memberikan pokok materi kepada peserta
didik, memberikan tugas kepada siswa terhadap materi tertentu yang akan dibahas
secara mandiri, menggunakan berbagai metode dalam penyampaian pembelajaran,
memberikan motivasi pada peserta didik, menjelaskan tujuan pembelajaran kepada
peserta didik, menggunakan berbagai media dalam pembelajaran.
A. Simpulan
Berdasarkan temuan penelitian yang dilakukan di SDN 204 Walenreng maka
disimpulkan sebagai berikut:
1. Urgensi pelaksanaan manajemen kelas di SDN 204 Walenreng sudah terlaksana
cukup baik, terlihat pada 1) Pengaturan siswa yaitu: tingkah laku peserta didik.
Guru harus memahami karakter masing-masing peserta didik. Kedisiplinan
siswa, guru membuat aturan-aturan kelas. Pengaturan minat/perhatian peserta
didik, guru menyiapkan alat peraga dan pendekatan-pendakatan yang menarik
perhatian. Dinamika kelompok. pembagian kelompok dibagi beberapa siswa
yang sekiranya berkemampuan baik, dipindahkan ke kelompok yang pasif.
Pengaturan Gairah belajar peserta didik. menggunakan bahasa yang komunikatif
yang mudah dipahami oleh peserta didik agar tidak bosan belajar. Sedangkan
pada 2) Pengaturan fasilitas yaitu: Ruang kelas yang memadai tidak berdesak-
desakan. Pengaturan ventilasi dan pencahayaan, diatur sesuai dengan kebutuhan,
jika kelas terasa kurang terang maka lampu dinyalakan sehingga tidak
mengganggu penglihatan. Pengaturan tempat duduk dilakukan secara
berkelompok. Pengaturan kenyamanan, dapat dilihat kelas yang rapi, bersih, dan
penataan barang-barang tidak mengganggu pandangan, sehingga peserta didik
leluasa dalam kegiatan pembelajaran.
2. Upaya dalam peningkatan kualitas pembelajaran di SDN 204 Walenreng yaitu:
meningkatkan kualitas pendidik dan tenaga pendidikan, peningkatan materi,
peningkatan dalam pemakaian metode pengajaran, peningkatan sarana dan
prasarana yang menunjang kegiatan pembelajaran, peningaktan media
pembelajaran.
3. Kualitas Pembelajaran di SDN 204 Walenreng dapat dikatakan telah memenuhi
indikator yang dipakai sebagai ukuran untuk menilai kualitas pembelajaran yang
dimana guru telah membuat kebijakan-kebijakan dan program-program, seperti;
Penataan bahan ajar yang akan diberikan selama semester, Penataan bahan ajar
yang akan diberikan setiap kali pertemuan, memberikan pokok-pokok materi
kepada peserta didik yang diajarkan, memberikan tugas kepada siswa terhadap
materi tertentu yang akan dibahas secara mandiri, menggunakan berbagai metode
dalam penyampaian pembelajaran, memberikan motivasi pada peserta didik,
menjelaskan tujuan pembelajaran kepada peserta didik, menggunakan berbagai
media dalam pembelajaran. Agak disayangkan penggunaan media pembelajaran
hanya menggunakan media cetak saja untuk audio visualnya belum ada,.
B. Implikasi
Setelah penulis menguraikan simpulan di atas, amak di bawah ini akan
diuraikan implikasi penelitian yang berisi saran-saran. Adapun saran penulis
maksud sebagai berikut
1. Kepada guru dan siswa sebaiknya tetap menjaga kekompakan dan kerja sama
dalam mengelola dan menjaga sarana dan prasana yang ada dalam lingkungan
sekolah.
2. Sebaiknya penerapan manajemen kelas yang diterapkan perlu ada
pengembangan yang lebih membangun siswa untuk lebih belajar lebih baik
lagi.
3. Pihak peserta didik di SDN 204 Walenreng, penulis sarankan bahwa untuk
mencapai suatu prestasi yang baik seperti yang kita harapkan maka diperlukan
usaha belajar yang optimal, karena dengan adanya usaha yang demikian maka
tujuan yang kita harapkan akan tercapai.
meningkatkan kualitas pembelajaran di SDN 204 Walenreng. Pokok permasalahan
adalah bagaimana urgensi manajemen kelas dalam meningkatkan kualitas
pembelajaran. Masalah ini dianalisis dengan pendekatan manajemen, psikologi dan
sosiologis serta dibahas dengan metode kualitatif dan dengan teknik analisis
deskriptif.
Untuk memudahkan pemecahan masalah tersebut, penulis menggunakan Jenis
penelitian kualiatif (qualitatif research). Data dikumpulkan melalui observasi,
wawancara dan dokumentasi. Selanjutnya data dianalisis dengan melakukan reduksi
data, penyajian data, dan kemudian dilakukan penarikan kesimpulan atau verifikasi
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Urgensi pelaksanaan manajemen
kelas yang meliputi pengaturan siswa dan pengaturan fasilitas di SDN 204 Walenreng
sudah terlaksana cukup baik terlihat pada tingkah laku peserta didik. Guru harus
memahami karakter masing-masing peserta didik. Kedisiplinan siswa, guru membuat
aturan-aturan kelas. Pengaturan minat/perhatian peserta didik, guru menyiapkan alat
peraga dan pendekatan-pendakatan yang menarik perhatian. Dinamika kelompok.
pembagian kelompok dibagi beberapa siswa yang sekiranya berkemampuan baik,
dipindahkan ke kelompok yang pasif. Pengaturan Gairah belajar peserta didik.
menggunakan bahasa yang komunikatif yang mudah dipahami oleh peserta didik.
Sedangkan pada Pengaturan fasilitas yaitu: Ruang kelas yang memadai. Pengaturan
ventilasi dan pencahayaan, diatur sesuai dengan kebutuhan, jika kelas terasa kurang
terang maka lampu dinyalakan sehingga tidak mengganggu penglihatan. Pengaturan
tempat duduk dilakukan secara berkelompok. Pengaturan kenyamanan, dapat dilihat
kelas yang rapi, bersih, dan penataan barang-barang tidak mengganggu pandangan. 2)
Upaya dalam peningkatan kualitas pembelajaran di SDN 204 Walenreng yaitu:
meningkatkan kualitas pendidik dan tenaga pendidikan, peningkatan materi,
peningkatan dalam pemakaian metode pengajaran, peningkatan sarana dan prasarana
yang menunjang kegiatan pembelajaran, peningaktan media pembelajaran dan 3)
Kualitas Pembelajaran di SDN 204 Walenreng dapat dikatakan telah memenuhi
indikator yang dipakai sebagai ukuran untuk menilai kualitas pembelajaran yang
dimana guru telah membuat kebijakan-kebijakan dan program-program, seperti;
Penataan bahan ajar yang akan diberikan selama semester, Penataan bahan ajar yang
akan diberikan setiap kali pertemuan, memberikan pokok materi kepada peserta
didik, memberikan tugas kepada siswa terhadap materi tertentu yang akan dibahas
secara mandiri, menggunakan berbagai metode dalam penyampaian pembelajaran,
memberikan motivasi pada peserta didik, menjelaskan tujuan pembelajaran kepada
peserta didik, menggunakan berbagai media dalam pembelajaran.
A. Simpulan
Berdasarkan temuan penelitian yang dilakukan di SDN 204 Walenreng maka
disimpulkan sebagai berikut:
1. Urgensi pelaksanaan manajemen kelas di SDN 204 Walenreng sudah terlaksana
cukup baik, terlihat pada 1) Pengaturan siswa yaitu: tingkah laku peserta didik.
Guru harus memahami karakter masing-masing peserta didik. Kedisiplinan
siswa, guru membuat aturan-aturan kelas. Pengaturan minat/perhatian peserta
didik, guru menyiapkan alat peraga dan pendekatan-pendakatan yang menarik
perhatian. Dinamika kelompok. pembagian kelompok dibagi beberapa siswa
yang sekiranya berkemampuan baik, dipindahkan ke kelompok yang pasif.
Pengaturan Gairah belajar peserta didik. menggunakan bahasa yang komunikatif
yang mudah dipahami oleh peserta didik agar tidak bosan belajar. Sedangkan
pada 2) Pengaturan fasilitas yaitu: Ruang kelas yang memadai tidak berdesak-
desakan. Pengaturan ventilasi dan pencahayaan, diatur sesuai dengan kebutuhan,
jika kelas terasa kurang terang maka lampu dinyalakan sehingga tidak
mengganggu penglihatan. Pengaturan tempat duduk dilakukan secara
berkelompok. Pengaturan kenyamanan, dapat dilihat kelas yang rapi, bersih, dan
penataan barang-barang tidak mengganggu pandangan, sehingga peserta didik
leluasa dalam kegiatan pembelajaran.
2. Upaya dalam peningkatan kualitas pembelajaran di SDN 204 Walenreng yaitu:
meningkatkan kualitas pendidik dan tenaga pendidikan, peningkatan materi,
peningkatan dalam pemakaian metode pengajaran, peningkatan sarana dan
prasarana yang menunjang kegiatan pembelajaran, peningaktan media
pembelajaran.
3. Kualitas Pembelajaran di SDN 204 Walenreng dapat dikatakan telah memenuhi
indikator yang dipakai sebagai ukuran untuk menilai kualitas pembelajaran yang
dimana guru telah membuat kebijakan-kebijakan dan program-program, seperti;
Penataan bahan ajar yang akan diberikan selama semester, Penataan bahan ajar
yang akan diberikan setiap kali pertemuan, memberikan pokok-pokok materi
kepada peserta didik yang diajarkan, memberikan tugas kepada siswa terhadap
materi tertentu yang akan dibahas secara mandiri, menggunakan berbagai metode
dalam penyampaian pembelajaran, memberikan motivasi pada peserta didik,
menjelaskan tujuan pembelajaran kepada peserta didik, menggunakan berbagai
media dalam pembelajaran. Agak disayangkan penggunaan media pembelajaran
hanya menggunakan media cetak saja untuk audio visualnya belum ada,.
B. Implikasi
Setelah penulis menguraikan simpulan di atas, amak di bawah ini akan
diuraikan implikasi penelitian yang berisi saran-saran. Adapun saran penulis
maksud sebagai berikut
1. Kepada guru dan siswa sebaiknya tetap menjaga kekompakan dan kerja sama
dalam mengelola dan menjaga sarana dan prasana yang ada dalam lingkungan
sekolah.
2. Sebaiknya penerapan manajemen kelas yang diterapkan perlu ada
pengembangan yang lebih membangun siswa untuk lebih belajar lebih baik
lagi.
3. Pihak peserta didik di SDN 204 Walenreng, penulis sarankan bahwa untuk
mencapai suatu prestasi yang baik seperti yang kita harapkan maka diperlukan
usaha belajar yang optimal, karena dengan adanya usaha yang demikian maka
tujuan yang kita harapkan akan tercapai.
Ketersediaan
| STAR20190232 | 232/2019 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
232/2019
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2019
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyahh
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
