Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk-bentuk penerapan metode tarhīb
dan targīb dalam membina akhlak, proses pembinaan akhlak melalui penerapan
metode tarhīb dan targīb dan faktor pendukung dan faktor penghambat penerapan
metode tarhīb dan targīb dalam membina akhlak siswa kelas 1 MTs Al-Mubarak
Kecamatan Sibulue Kabupaten Bone.
Untuk memudahkan memecahkan masalah tersebut, jenis penelitian yang digunakan
adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan teologi normatif, pendekatan
sosiologis dan pendekatan paedagogik. pengumpulan data melalui hasil obeservasi,
wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data mulai dari reduksi data, penyajian
data dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, bentuk-bentuk penerapan metode
tarhīb dan targīb dalam membina akhlak siswa kelas 1 MTs Al-Mubarak Kecamatan
Sibulue Kabupaten Bone diantaranya guru memberikan ancaman berupa
nasehat/peringatan dan denda. Hukuman dimulai dari yang ringan hingga hukuman
yang berat seperti berdiri dilapangan, mendapat tugas tambahan dan barang disita
sebagai bentuk penerapan metode tarhīb. Sementara bentuk penerapan metode targīb
dalam membina akhlak siswa antara lain guru memberikan hadiah/penghargaan
berupa permen, buku, pulpen, dan piala. pujian berupa kata bagus, jempol, tepuk
tangan dan senyum. Kedua, proses pembinaan akhlak melalui penerapan metode
tarhīb dan targīb pada siswa kelas 1 MTs Al-Mubarak Kecamatan Sibulue
Kabupaten Bone Belum diterapkan sepenuhnya sehingga tidak memberikan
perubahan yang besar. penerapan metode tarhīb dan targīb pada siswa kelas 1 MTs
Al-Mubarak masih perlu ditingkatkan agar memberikan hasil yang maksimal. Ketiga,
faktor pendukung dan faktor penghambat penerapan metode tarhīb dan targīb dalam
membina akhlak siswa kelas 1 MTs Al-Mubarak Kecamatan Sibulue Kabupaten
Bone. Adapun faktor pendukung diantaranya metode ini bisa disesuaikan dengan
kemampuan guru dan bisa dipadukan dengan metode lain selain itu metode ini
mampu mendorong siswa untuk melakukan perbuatan yang baik dan menumbuhkan
rasa takut untuk melakukan perbuatan yang buruk. Sementara faktor penghambat
diantaranya kurangnya pengendalian emosi guru saat menerapkan metode tarhīb dan
targīb, metode ini berjalan monoton bila tidak dipadukan dengan metode lain, guru
harus seimbang menerapkan metode tarhīb dan targīb dan adanya rasa takut guru
dalam memberikan hukuman.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian mengenai penerapan metode tarhīb dan targīb
dalam membina akhlak siswa kelas 1 MTs Al-Mubarak Kecamatan Sibulue
Kabupaten Bone maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Bentuk-bentuk penerapan metode tarhīb dan targīb dalam membina akhlak
siswa kelas 1 MTs Al-Mubarak Kecamatan Sibulue Kabupaten Bone
diantaranya guru memberikan ancaman berupa nasehat/peringatan dan denda.
Hukuman dimulai dari yang ringan hingga hukuman yang berat seperti berdiri
dilapangan, mendapat tugas tambahan dan barang disita sebagai bentuk
penerapan metode tarhīb. Sementara bentuk penerapan metode targīb dalam
membina akhlak siswa antara lain guru memberikan hadiah/ penghargaan
berupa permen, buku dan pulpen, dan piala pujian berupa kata “bagus” dan
jempol, tepuk tangan dan senyum.
2. Proses pembinaan akhlak melalui penerapan metode tarhīb dan targīb pada
siswa kelas 1 MTs Al-Mubarak Kecamatan Sibulue Kabupaten Bone belum
memberikan perubahan yang besar. Guru selalu memberikan teguran dan
menasehati siswa untuk merapikan pakaiannya. Guru tidak akan memulai
proses pembelajaran selama masih ada siswa yang berpakaian tidak rapih.
Begitupun pembinaan akhlak berbicara yang baik dengan memilih kata-kata
yang baik dan tidak memotong pembicaraan orang lain. Guru hanya
menerapkan metode tarhīb. Guru selalu menegur dan nasehati siswa untuk
66
mengucapkan “ki” bukan “ko”, berkata “puang” pada guru dan orang yang
lebih tua, berkata “iye”, mengucapkan “idi” bukan “iko”. penerapan metode
tarhīb dan targīb pada siswa kelas 1 MTs Al-Mubarak masih perlu ditingkatkan
agar memberikan hasil yang maksimal.
3. Faktor pendukung dan faktor penghambat penerapan metode tarhīb dan targīb
dalam membina akhlak siswa kelas 1 MTs Al-Mubarak Kecamatan Sibulue
Kabupaten Bone. Adapun faktor pendukung diantaranya metode ini bisa
disesuaikan dengan kemampuan guru dan bisa dipadukan dengan metode lain
dan metode ini mampu mendorong untuk melakukan perbuatan yang baik dan
menumbuhkan rasa takut untuk melakuka perbuatan yang buruk. Sementara
faktor penghambat diantaranya kurangnya pengendalian emosi guru saat
menerapkan metode tarhīb dan targīb, metode ini berjalan monoton bila tidak
dipadukan dengan metode lain, guru harus seimbang menerapkan metode
tarhīb dan targīb dan adanya rasa takut guru dalam memberikan hukuman.
B. Implikasi
Setelah penulis menguraikan simpulan, maka dibawah ini akan diuraikan
implikasi atau saran. Adapun implikasi yang penulis maksud dalam pembahasan
skripsi ini yaitu sebagai berikut:
1. Hendaknya para guru dan tenaga pendidik lainya selalu meningkatkan
pengetahuan dan kemampuannya dalam mengajar agar proses-belajar mengajar
di kelas bisa lebih bervariasi sehingga tujuan bisa tercapai dengan cepat dan
cara yang tepat.
2. Hendaknya para guru dan tenaga pendidik lainya dapat mengawal emosi dan
perasaanya dalam melaksanakan tugas dan perannya secara optimal dan
profesional.

STAR20220314

314/2022

Perpustakaan Pusat

Tersedia