Skripsi ini bertujuan Untuk mengetahui minat belajar pada pembelajaran
Pendidikan Agama Islam di Kelas VIII SMPN SATAP 5 Ponre Kabupaten Bone.
Dan untuk mengetahui faktor-faktor yang mendukung dan menghambat minat
belajar dalam menciptakan situasi yang kondusif pada pembelajaran pendidikan
Agama Islam di kelas VIII SMPN SATAP 5 Ponre Kabupaten Bone.
Untuk memudahkan pemecahan masalah tersebut penulis menggunakan
metode penelitian field research (penelitian lapangan) melakukan pendekatan
pendidikan islam dan normatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data
yaitu observasi dan wawancara. Data diperoleh diolah dengan menggunakan
metode kualitatif untuk mendeksripsikan penelitian tentang Urgensi Minat Belajar
dalam Menciptakan Situasi yang Kondusif pada Pembelajaran Pendidikan Agama
Islam dan Budi Pekerti di SMPN SATAP 5 PONRE Kabupaten Bone.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) Minat belajar pada pembelajaran
Pendidikan Agama Islam di Kelas VIII SMPN Satap 5 Ponre Kabupaten Bone.
Masih tergolong rendah karena sekolah yang masih tergolong baru dan memiliki
tenaga pengajar yang masih kurang. Dengan itu guru PAI selalu berupaya untuk
menumbuhkan minat belajar siswa dengan menciptakan situasi yang kondusif.
Adapun unsur-unsur minat belajar yaitu: perhatian, tertarik, kemauan, dan
perbuatan. 2) Faktor-faktor yang mendukung dan menghambat minat belajar
dalam menciptakan situasi yang kondusif pada pembelajaran pendidikan Agama
Islam di kelas VIII SMP Satap 5 Ponre Kabupaten Bone. Faktor yang mendukung
minat belajar yakni Suasana dalam kelas yaitu menetapkan aturan dalam kelas
dengan selalu membersihkan kelas, serta menata kelas dengan baik agar bisa
belajar dengan nyaman. Adapun unsur-unsur minat belajar yakni: perhatian yaitu
salah satu hal yang penting dalam menumbuhkan minat belajar siswa dalam
proses pembelajaran agar materi tersebut dapat terserap dengan baik, tertarik yaitu
guru PAI senantiasa mencairkan suasana dikelas dengan menggunakan metode-
metode yang menarik perhatian agar peserta didik tertarik untuk mengikuti
pembelajaran. kemauan yaitu memberikan motivasi serta dorongan kepada siswa
agar mempunyai kemauan untuk mengikuti pembelajaran tanpa ada paksaan. dan
perbuatan yaitu setiap pembelajaran berlansung guru terkadang memberikan
pertanyaan serta tugas kepada siswa agar mereka secara aktif mengikuti
pembelajaran. Sedangkan Suasana diluar kelas yaitu menanam pepohonan
disekitaran sekolah agar terasa sejuk serta menjaga lingkungan untuk selalu bersih
dan rapi agar suasana diluar kelas menjadi kondusif. Faktor yang menghambat
minat belajar siswa yaitu Faktor Internal ( kesehatan dan cacat tubuh) hal tersebut
dapat menghambat minat belajar siswa karena kurangnya kosentrasi dalam
mengikuti pembelajaran karena adanya kekurangan fisik serta kesehatan yang
kurang sehat. Dan Faktor Eksternal (keluarga, sekolah dan masyarakat) semuanya
saling berhubungan satu sama lain yang terkadang menghambat minat belajar
siswa karena adanya masalah dan pengaruh yang terbawa dari luar ke sekolah.
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian pada bab hasil penelitian dan pembahasan maka
penulis dapat mengemukakan simpulan dari hasil penelitian yang telah
dilakukan, yaitu:
1. Minat belajar pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Kelas VIII
SMPN SATAP 5 Ponre Kabupaten Bone. Masih tergolong rendah karena
sekolah yang masih tergolong baru dan memiliki tenaga pengajar yang
masih kurang. Dengan itu guru PAI selalu berupaya untuk menumbuhkan
minat belajar siswa dengan menciptakan situasi yang kondusif. Adapun
unsur-unsur minat belajar yaitu: perhatian, tertarik, kemauan, dan
perbuatan.
2. Faktor-faktor yang mendukung dan menghambat minat belajar dalam
menciptakan situasi yang kondusif pada pembelajaran pendidikan Agama
Islam di kelas VIII SMP Satap 5 Ponre Kab. Bone.
Faktor yang mendukung minat belajar yakni Suasana dalam kelas
yaitu menetapkan aturan dalam kelas dengan selalu membersihkan kelas,
serta menata kelas dengan baik agar bisa belajar dengan nyaman.
Sedangkan Suasana diluar kelas yaitu menanam pepohonan disekitaran
sekolah agar terasa sejuk serta menjaga lingkungan untuk selalu bersih dan
rapi agar suasana diluar kelas menjadi kondusif.
Faktor yang menghambat minat belajar siswa yaitu Faktor Internal
( kesehatan dan cacat tubuh) hal tersebut dapat menghambat minat belajar
siswa karena kurangnya kosentrasi dalam mengikuti pembelajaran karena
adanya kekurangan serta kesehatan yang tergangu. Faktor Eksternal
(keluarga, sekolah dan masyarakat) semuanya saling berhubungan satu sama lain
yang terkadang menghambat minat belajar siswa karena adanya masalah, dan
pengaruh yang terbawa dari luar ke sekolah yang terkadang membuat kosentrasi
siswa tidak stabil, dan tidak memperhatikan pembelajaran.
B. Implikasi
Setelah mengadakan penelitian tentang Urgensi Minat Belajar Dalam
Menciptakan Situasi Yang Kondusif Pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam
Dan Budi Pekerti di SMPN Satap 5 Ponre Kab. Bone,maka saran yang akan
peneliti sampaikan yaitu:
1. Bagi kepala sekolah SMPN Satap 5 Ponre agar selalu memperhatikan
situasi yang ada di sekolah, baik diluar sekolah maupun didalam
lingkungan sekolah agar tidak ada yang menghambat proses pembelajaran
disekolah dan memperhatikan setiap proses pembelajaran apakah
berlansung dengan baik, nyaman, dan bersih sehingga siswa dapat belajar
dengan penuh minat sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.
2. Bagi guru pendidikan agama islam agar tetap mengembangkan metode
dan media pembelajaran dengan lebih kreatif lagi dan menciptakan
suasana pembelajaran yang lebih menyenangkan agar lebih meningkatkan
minat belajar siswa sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.
3. bagi siswa, hendaknya lebih aktif dalam kegiatan apapun yang ada di
lingkungan sekolah agar bisa mengetahui bakatnya masing-masing serta
dapat menyukai semua kegiatan dan bisa mempelajari semua pembelajaran
yang ada, agar nantinya bisa mengetahui cita-citanya mansing-masing, jadi
siswa harus belajar dengan giat agar dapat meraih cita-citanya.

STAR20240369

369/2024

Perpustakaan Pusat

Tersedia