Skripsi ini membahas tentang. Peran Guru Akidah Akhlak dalam Pembinaan
Sikap Toleransi Peserta didik kelas VIII di Mts Gattareng Kec. Salomekko” adapun
tujuan penelitian yaitu: 1). Untuk mengetahui gambaran sikap toleransi pesrta didik
kelas VIII MTs Gattareng menurut Agama Islam. 2). Untuk mendeskripsikan upaya
Guru akidah akhlak dalam membimbing sikap toleransi peserta didik kelas VIII di
Mts Gattareng, Kec. Salomekko. 3). Untuk mengetahui Kontribusi Guru akidah
akhlak dalam pembinaan sikap toleransi peserta didik kelas VIII di Mts Gattareng.
Penelitian ini dilakukan dengan teknik pengumpulan data yaitu metode field
research melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data
menggunakan metode deskriptif kualitatif yang dibagi menjadi beberapa tahap yaitu
reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan dan verifikasi.
Hasil penelitian tentang Peran Guru Akidah Akhlak dalam Pembinaan Sikap
Toleransi Peserta Didik Kelas VIII di Mts Gattareng Kec. Salomekko menunjukkan
bahwa: 1). Gambaran sikap toleransi pesrta didik sudah cukup baik walaupun masih
ada minoritas siswa yang belum memiliki sikap toleransi yang baik tetapi itu bukan
masalah yang fatal karena siswa tidak terbiasa dengan hal-hal baru dan siswa hanya
membutuhkan pembiasaan. 2). Upaya guru akidah akhlak dalam pembinaan sikap
toleransi peserta didik kelas VIII di MTs Gattareng dengan memberikan pendidikan
akhlak dimulai dari memberi teladan, membantu siswa mengapresiasi suatu
perbedaan, melawan prasangka buruk dan membantu siswa melihat persamaan. 3).
Kontribusi Guru akidah akhlak dalam pembinaan sikap toleransi peserta didik kelas
VIII di Mts Gattareng yaitu guru memberikan informasi ilmu pengetahuan sesuai
materi ajar, memberikan motivasi sebelum belajar, pembinaan Akidah, Pembinaan
Akhlak dan Pendidikan Akhlak.
Implikasi pembahasan skripsi ini yaitu diharapkan kepada siswa untuk
bersikap terbuka dan terbiasa menerima perbedaan, Diharapkan kepada guru Akidah
Akhlak untuk senantiasa membina dan membimbing siswa secara optimal mengenai
pembinaan sikap toleransi siswa. Pembinaan oleh guru diharapkan bukan hanya
sebatas menyampaikan materi, tetapi guru harus mampu memberikan teladan yang
baik kepada siswa. Dan diharapkan kepada siswa untuk memperhatikan dan
mengamalkan materi pembelajaran yang diberikan oleh guru khususnya mengenai
pengamalan tentang sikap toleransi. Demikian pula kepada pemimpin lembaga
pendidikan untuk senantiasa mengarahkan, membimbing, dan menetapkan program
atau peraturan yang inovatif dan efektif untuk melahirkan siswa yang memiliki
pengetahuan dan pengamalan sikap toleransi yang baik.
A. Simpulan
Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan sebelumnya, maka simpulan
dari pembahasan skripsi ini sebagai berikut:
1. Gambaran sikap toleransi peserta didik kelas VIII dalam pendidikan
agama Islam bahwa siswa kelas VIII MTs Gattareng memiliki sikap
toleransi yang cukup baik walaupun masih ada beberapa kejadian yang
menggambarkan sikap intoleran tetapi itu hanya sebagian kecil dan tidak
terlalu fatal, dan semua itu terjadi karena siswa belum terbiasa dengan hal-
hal baru seperti lingkungan baru, teman baru, situasi yang baru, dan
semuanya hanya membutuhkan pembiasaan. Karena setelah mereka saling
mengenal satu sama lain hal itu tidak lagi terjadi.
2. Upaya guru dalam membimbing sikap toleransi peserta didik kelas VIII di
MTs Gattareng, Kec. Salomekko guru telah melakukan upaya pembinaan
sikap toleransi kepada siswa, seperti memberikan teladan kepada peserta
didik karena menurut guru teori saja tidak cukup untuk merubah sikap
siswa, guru juga berusaha untuk tidak berprasangka buruk kepada siswa
dengan cara mengajar siswa meski memiliki bahasa yang berbeda, tetapi
dapat saling berkomunikasi, melakukan upaya untuk memberi apresiasi
terhadap perbedaan dengan cara memperkenalkan perbedaan kepada siswa
sejak dini, mengenalkan kepada siswa tentang keragaman dan memberi
pemahaman tentang persamaan.
3. Kontribusi guru Akidah Akhlak dalam pembinaan sikap toleransi peserta
didik kelas VIII di MTs Gattareng, Kec. Salomekko Guru memberikan
pengetahuan kepada siswa sesuai dengan materi ajar, guru memberi
motivasi kepada siswa sebelum proses pembelajaran supaya siswa
memiliki minat untuk belajar, guru memberi pendidikkan akidah dan
memberi pendidikan akhlak. Semua itu dilakukan oleh guru karena guru
merasa bahwa sikap toleransi ini sangat penting dan memiliki manfaat bagi
siswa dan guru.
B. Implikasi
Setelah penulis menguraikan simpulan, maka akan diuraikan implikasi.
Adapun implikasi yang penulis maksud dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Diharapkan kepada siswa untuk lebih meningkatkan sikap tolerasinya
dengan menerapkan pembiasaan kepribadian terbuka untuk menerima hal-
hal baru, menerima perbedaan, mengapresiasi perbedaan dan melihat
persamaan. Karena pada hakikatnya manusia merupakan makhluk sosial
yang saling membutuhkan.
2. Diharapkan kepada guru akidah akhlak untuk senantiasa membina dan
membimbing siswa secara optimal mengenai pengamalan sikap tolernsi
pada siswa. Pembinaan oleh guru diharapkan bukan hanya sebatas
menyampaikan materi, tetapi mengawasi siswa dalam mengamalkan sikap
toleransi pada kehidupan sehari-hari. Selain itu, guru harus mampu
memberikan teladan yang baik kepada siswa agar dapat dijadikan sebagai
contoh bagi siswa.
3. Diharapkan kepada siswa untuk memperhatikan dan mengamalkan materi
pembelajaran yang diberikan oleh guru khususnya mengenai pengamalan
sikap toleransii. Demikian pula kepada pemimpin lembaga pendidikan
untuk senantiasa mengarahkan, membimbing, dan menetapkan program
atau peraturan yang inovatif dan efektif untuk melahirkan siswa yang
memiliki pengetahuan dan pengamalan sikap toleransi.

STAR20190225

225/2019

Perpustakaan Pusat

Tersedia