Pola asuh orang tua tunggal dalam perkembangan sosial anak usia dini di kecamatan tanete riattang barat kabupaten bon
Tenri/02.17.6052 - Personal Name
Skripsi ini membahas tentang pola asuh orang tua tunggal dalam
perkembangan sosial anak usia dini di kecamatan tanete riattang barat di kabupaten
bone. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara orang tua tunggal memilih pola
asuh yang tepat dan untuk mengetahui cara orang tua tunggal menerapkan pola asuh
untuk mentimulasi perkembangan sosial anak di kecamatan tanete riattang barat di
kabupaten bone.
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang bersifat kualitatif.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan paedagogik dan
pendekatan psikologis.Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah
observasi, wawancara dan dokumentasi.Data yang diperoleh dianalisis menggunakan
analisis kualitatif dengan tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan
kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang tua tunggal banyak menggunakan
pola asuh demokratis dibandingkan dengan pola asuh permisif untuk membentuk
kepribadian anaknya Orang tua dapat membimbing dan mengarahkan agar anak
dapat mematuhi aturan orang tua memberikan pengertian dan menggunakan
komunikasi yang mudah dipahami bagi anak. Memberikan kesempatan kepada anak
untuk mengungkapkan perasaanya. Orang tua senantiasa berkomunikasi yang baik
dengan anak dan menanggapi segala cerita anak.Memberikan pujian kepada anak
ketika ank berbuat baik atau berprestasi dalam melakukan hal yang baik.Kesulitan
dalam pengembangan sosial berupa keterbatasan orang tua tunggal untuk memantau
perilaku anak yang meniu perilaku orang deawasa yang berada di lingkungannya,
amak yang relalu dimanjakan sehingga menimbulkan sikap egois Untuk
mengembangkan pola asuh dan perkembangan sosial anak diprlukan partisipasi orng
tua tunggal yang paling utama. Orang tua tunggl memberikan arahan dan bimbingan
yang konsisten, memiliki kontrol emosi yang baik dan sebagai orang tua pedoman
pola asuh untuk anak supaya dapat bermanfaat bagi pertumbuhan dan perkembangan
sosial yang baik dan wajar serta membantu anak dalam pembentukan sosialnya.
A. Simpulan
Dari uraian bab perbab sebelumnya, penulis mengambil beberapa
pokok yang dapat menjadikan kesimpulan dari keseluruhan pembahasan ini.
Sebagai berikut:
1. Orang tua dapat membimbing dan mengarahkan agar anak dapat mematuhi
aturan orang tua memberikan pengertian dan menggunakan komunikasi yang
mudah dipahami bagi anak. Orang tua tunggal memilih memberikan pola
asuh demokratis terhadap anaknya karena orang tua mendengarkan keluhan
anak pada saat pembelajaran, mengajarkan untuk mengetuk pintu sebelum
masuk rumah dan komunikasi yang baik dengn anaknya. Anak diberi
kebebasan untuk memilih apa yang dikehendaki, tetapi tetap dalam kontrol
orang tua, anak diberi kesempatan untuk berpendapat dan orang tua mau
untuk mendengarkannya. orang tua mengajarkan tentang pentingnya
pendidikan agama dalam kehidupan sehari-hari terutama ibadah yang
dilakukan sejak dini dan orang tua membimbing anaknya untuk selalu
berbuat baik, dan berbicara dengan sopan. Sehingga pemahaman agama
anaknya cukup baik.
2. Memberikan pujian kepada anak ketika anak berbuat baik atau berprestasi
dalam melakukan hal yang baik. Kesulitan dalam pengembangan sosial
berupa keterbatasan orang tua tunggal untuk memantau perilaku anak yang
meniu perilaku orang deawasa yang berada di lingkungannya, Salah satunya
61
pola asuh yang diterapkan dalam keluarga yang demokratis yaitu
mendengarkan keluhan anak, mengetuk pintu sebelum masuk rumah,
komunikasi yang baik dan orang tua senang menerima pendapat. Hal ini
disebabkan karena pola asuh demokratis memandang anak sebagai pribadi
yang mempunyai hak untuk mengatur dirinya sendiri, sehingga anak
berkesempatan untuk mengembangkan dirinya, mengemukakan diri tanpa
dibayangi kata-kata celaan dari orang tuanya. dapat menyimpulkan bahwa
upaya orang tua tunggal dalam memilih pola asuh untuk anaknya dan
menerapkan tentang perkembangan sosial anak dengan cara memberikan
contoh yang baik, memberikan dorongan dan motivasi dan selalu mengigtkan
hal yang baik kepda anaknya. Dalam penelitian ini peran orang tua tunggal
dalam perkembangan sosial anak, bahwa orang tua tunggal sudah
memberikan arahan, memberikan kebebasan serta memberikan kasih sayang
kepada anak dengan baik.
Setiap orang tua pasti menginginkan anaknya menjadi yang terbaik
dari anak-anak lain, oleh sebab itu orang tua mendidik anaknya dengan cara
yang dianggap baik. Pendidikan keluarga dipengaruhi oleh pola asuh
orangtua.Pola asuh orang tua memiliki dampak bagi perkembangan anak.
B. Implikasi
Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah dikemukakan diatas,
maka saran yang dapat peneliti berikan adalah:
1. Orang tua
Untuk mengembangkan pola asuh dan perkembangan sosial anak
diprlukan partisipasi orng tua tunggal yang paling utama.Orang tua tunggl
memberikan arahan dan bimbingan yang konsisten, memiliki kontrol emosi
perkembangan sosial anak usia dini di kecamatan tanete riattang barat di kabupaten
bone. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara orang tua tunggal memilih pola
asuh yang tepat dan untuk mengetahui cara orang tua tunggal menerapkan pola asuh
untuk mentimulasi perkembangan sosial anak di kecamatan tanete riattang barat di
kabupaten bone.
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang bersifat kualitatif.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan paedagogik dan
pendekatan psikologis.Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah
observasi, wawancara dan dokumentasi.Data yang diperoleh dianalisis menggunakan
analisis kualitatif dengan tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan
kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang tua tunggal banyak menggunakan
pola asuh demokratis dibandingkan dengan pola asuh permisif untuk membentuk
kepribadian anaknya Orang tua dapat membimbing dan mengarahkan agar anak
dapat mematuhi aturan orang tua memberikan pengertian dan menggunakan
komunikasi yang mudah dipahami bagi anak. Memberikan kesempatan kepada anak
untuk mengungkapkan perasaanya. Orang tua senantiasa berkomunikasi yang baik
dengan anak dan menanggapi segala cerita anak.Memberikan pujian kepada anak
ketika ank berbuat baik atau berprestasi dalam melakukan hal yang baik.Kesulitan
dalam pengembangan sosial berupa keterbatasan orang tua tunggal untuk memantau
perilaku anak yang meniu perilaku orang deawasa yang berada di lingkungannya,
amak yang relalu dimanjakan sehingga menimbulkan sikap egois Untuk
mengembangkan pola asuh dan perkembangan sosial anak diprlukan partisipasi orng
tua tunggal yang paling utama. Orang tua tunggl memberikan arahan dan bimbingan
yang konsisten, memiliki kontrol emosi yang baik dan sebagai orang tua pedoman
pola asuh untuk anak supaya dapat bermanfaat bagi pertumbuhan dan perkembangan
sosial yang baik dan wajar serta membantu anak dalam pembentukan sosialnya.
A. Simpulan
Dari uraian bab perbab sebelumnya, penulis mengambil beberapa
pokok yang dapat menjadikan kesimpulan dari keseluruhan pembahasan ini.
Sebagai berikut:
1. Orang tua dapat membimbing dan mengarahkan agar anak dapat mematuhi
aturan orang tua memberikan pengertian dan menggunakan komunikasi yang
mudah dipahami bagi anak. Orang tua tunggal memilih memberikan pola
asuh demokratis terhadap anaknya karena orang tua mendengarkan keluhan
anak pada saat pembelajaran, mengajarkan untuk mengetuk pintu sebelum
masuk rumah dan komunikasi yang baik dengn anaknya. Anak diberi
kebebasan untuk memilih apa yang dikehendaki, tetapi tetap dalam kontrol
orang tua, anak diberi kesempatan untuk berpendapat dan orang tua mau
untuk mendengarkannya. orang tua mengajarkan tentang pentingnya
pendidikan agama dalam kehidupan sehari-hari terutama ibadah yang
dilakukan sejak dini dan orang tua membimbing anaknya untuk selalu
berbuat baik, dan berbicara dengan sopan. Sehingga pemahaman agama
anaknya cukup baik.
2. Memberikan pujian kepada anak ketika anak berbuat baik atau berprestasi
dalam melakukan hal yang baik. Kesulitan dalam pengembangan sosial
berupa keterbatasan orang tua tunggal untuk memantau perilaku anak yang
meniu perilaku orang deawasa yang berada di lingkungannya, Salah satunya
61
pola asuh yang diterapkan dalam keluarga yang demokratis yaitu
mendengarkan keluhan anak, mengetuk pintu sebelum masuk rumah,
komunikasi yang baik dan orang tua senang menerima pendapat. Hal ini
disebabkan karena pola asuh demokratis memandang anak sebagai pribadi
yang mempunyai hak untuk mengatur dirinya sendiri, sehingga anak
berkesempatan untuk mengembangkan dirinya, mengemukakan diri tanpa
dibayangi kata-kata celaan dari orang tuanya. dapat menyimpulkan bahwa
upaya orang tua tunggal dalam memilih pola asuh untuk anaknya dan
menerapkan tentang perkembangan sosial anak dengan cara memberikan
contoh yang baik, memberikan dorongan dan motivasi dan selalu mengigtkan
hal yang baik kepda anaknya. Dalam penelitian ini peran orang tua tunggal
dalam perkembangan sosial anak, bahwa orang tua tunggal sudah
memberikan arahan, memberikan kebebasan serta memberikan kasih sayang
kepada anak dengan baik.
Setiap orang tua pasti menginginkan anaknya menjadi yang terbaik
dari anak-anak lain, oleh sebab itu orang tua mendidik anaknya dengan cara
yang dianggap baik. Pendidikan keluarga dipengaruhi oleh pola asuh
orangtua.Pola asuh orang tua memiliki dampak bagi perkembangan anak.
B. Implikasi
Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah dikemukakan diatas,
maka saran yang dapat peneliti berikan adalah:
1. Orang tua
Untuk mengembangkan pola asuh dan perkembangan sosial anak
diprlukan partisipasi orng tua tunggal yang paling utama.Orang tua tunggl
memberikan arahan dan bimbingan yang konsisten, memiliki kontrol emosi
Ketersediaan
| STAR20210354 | 354/2021 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
354/2021
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2021
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
