Penerapan Nilai-nilai Etika Komunikasi Pada Mahasiswa Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) IAIN Bone.
Suprianto/ 03.16.2005 - Personal Name
Skripsi ini membahas tentang Penerapan Nilai-nilai Etika Komunikasi pada
mahasiswa KPI IAIN Bone. Pokok permasalahnnya adalah bagaimana etika
komunikasi mahasiswa KPI IAIN Bone dan bagaimana peran dosen dalam
menerapkan nilai-nilai etika komunikasi mahasiswa KPI IAIN Bone.
Jenis penelitian yang digunakan penulis adalah kualitatif kemudian dipaparkan
secara deskriptif dengan menggunakan pendekatan penelitian sosiologi, psikologi dan
akhlak artinya suatu penelitian yang dilakukan terhadap keadaan nyata mahasiswa
atau lingkungan mahasiswa dengan maksud dan tujuan menemukan fakta yang
kemudian menuju pada identifikasi dan pada akhirnya menuju kepada penyelesaian
masalah.
Hasil penelitian menujukkan bahwa etika komunikasi mahasiswa KPI IAIN
Bone saat ini masih terbilang kurang teraktualisasi karena masih terdapat beberapa
pelanggaran-pelanggaran etika dalam ruang perkuliahan. Seperti sikap disiplin waktu,
memotong pembicaraan orang lain, berambut gondrong masuk kuliah, dan kurangnya
rasa menghargai satu sama lain.
Peran dosen dalam menerapkan nilai-nilai etika komunikasi mahasiswa
sangatlah berperan. Dilihat pada penerapan di awal kuliah, dosen melakukan kontrak
kuliah sekaligus memberikan arahan tentang etika yang baik yang harus di ikuti
selama melaksanakan proses belajar di ruang kelas. Jika terjadi pelanggran-
pelanggaran etika beberapa sanksi bisa saja debrikan kepada si pelanggar. Untuk
mencapai tujuan utama dari perkuliahan bukan hanya transfer ilmu melaikan perlu
juga ada pengembangan nilai-nilai moral.
Etika komunikasi mhasiswa sangat kurang teraktualisasikan dalam kehidupan
sehari–hari. Melihat banyaknya pelanggaran-pelanggaran yang tidak sesuai dengan
kode etik pengguruan tinggi. Contohnya; mahasiswa berambut gondrong,
menggunkan kaos oblong ke kampus, tidak menggunakan sepatu (memakai sandal),
kurang sopan dalam berbicara, memotong pembicaraan orang lain, dan tidak
menghargai satu sama lain baik kepada sesama mahsiswa maupun dosen. Hingga
perlu diadakan penerapan etika komunikasi yang baik kepada mahasiswa agar lebih
menujukkan identitas diri sebagai mahasiswa yang bernilai religius.
A. Kesimpulan
Setelah peneliti melakukan analisis terhadap data-data yang telah didapat dari
lapangan, peneliti akan memaparkan kesimpulan dari hasil penelitian yang
merupakan jawaban dari rumusan masalah. Berikut kesimpulan yang ditarik dari hasil
penelitian:
1. Etika mahasiswa KPI IAIN Bone masih terdapat beberapa pelanggaran etika
yang tidak sesuai dengan kode etik perguruan tinggi. Seperti halnya masih ada
mahaiswa yang sering peneliti jumpai dala mengikuti ruang kuliah
menggunakan kaos oblong, berambut panjang, dan cara berbicara yang tidak
sopan, tidak disiplin waktu dan tidak menghargai satu sama lain. Sedangkan
contoh etika yang baik dapat kita lihat pada kebalikan dari etika buruk yang
harusnya di terapakn dalam kehidupan sehari-hari mahasiwa. Khusunya
mahasiswa KPI IAIN Bone, selaku mahasiswa yang belajar tentang etika
komunikasi yang baik.
2. Peran dosen dalam menerapkan nilai-nilai etika komunukasi pada mahaiswa
KPI sangatlah mempunyai peranan yang sangat penting dalam mengembangkan
karakter dan watak mahasiswa. Etika komunikasi membantu dalam
pengembangan komunikasi insani yang sehat, bahkan keterampilan komunikasi
yang bereteka merupakan salah satu dari kompetensi komunikasi. Dengan
adanya penerapan nilai-nilai etika komunikasi dapat memberikan nilai moral
yang baik kepada mahasiswa melalui metode- metode yang di terapkan setiap
dosen pengajar.
3. Kurangnya komunikasi antara dosen dengan mahasiswa menjadi salah satu
faktor penghambat dalam penerapan etika. Selain itu kurangnya ketegasan pada
saat proses perkuliahan, dosen kurang memperhatikan kedisplinan mahasiswa
dan dosen haruslah juga menjadi contoh untuk mahasiswanya.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti
mengenai penerapan nilai-nilai etika komunikasi pada mahasiswa KPI IAIN Bone,
peneliti mengajukan sran sebagai berikut:
1. Untuk mencapai visi dan misi perguruan tinggi maka perlu ada penegasan
kembali mengenai etika mahaiswa. Melalui dosen pengajar kepada mahasiswa.
2. Dibutuhkan ketegasan dari pihak dosen bilamana ada mahasiswa yang tidak
sesuai dengan kode etik PP No.60 tahun 1999 pasal 1 butir 7 tentang kewajiban,
kedisiplinan dan ketertiban.
3. Setiap dosen mengajar haruslah juga memberikan contoh yang baik kepada
mahasiswa tentang disiplin waktu.
mahasiswa KPI IAIN Bone. Pokok permasalahnnya adalah bagaimana etika
komunikasi mahasiswa KPI IAIN Bone dan bagaimana peran dosen dalam
menerapkan nilai-nilai etika komunikasi mahasiswa KPI IAIN Bone.
Jenis penelitian yang digunakan penulis adalah kualitatif kemudian dipaparkan
secara deskriptif dengan menggunakan pendekatan penelitian sosiologi, psikologi dan
akhlak artinya suatu penelitian yang dilakukan terhadap keadaan nyata mahasiswa
atau lingkungan mahasiswa dengan maksud dan tujuan menemukan fakta yang
kemudian menuju pada identifikasi dan pada akhirnya menuju kepada penyelesaian
masalah.
Hasil penelitian menujukkan bahwa etika komunikasi mahasiswa KPI IAIN
Bone saat ini masih terbilang kurang teraktualisasi karena masih terdapat beberapa
pelanggaran-pelanggaran etika dalam ruang perkuliahan. Seperti sikap disiplin waktu,
memotong pembicaraan orang lain, berambut gondrong masuk kuliah, dan kurangnya
rasa menghargai satu sama lain.
Peran dosen dalam menerapkan nilai-nilai etika komunikasi mahasiswa
sangatlah berperan. Dilihat pada penerapan di awal kuliah, dosen melakukan kontrak
kuliah sekaligus memberikan arahan tentang etika yang baik yang harus di ikuti
selama melaksanakan proses belajar di ruang kelas. Jika terjadi pelanggran-
pelanggaran etika beberapa sanksi bisa saja debrikan kepada si pelanggar. Untuk
mencapai tujuan utama dari perkuliahan bukan hanya transfer ilmu melaikan perlu
juga ada pengembangan nilai-nilai moral.
Etika komunikasi mhasiswa sangat kurang teraktualisasikan dalam kehidupan
sehari–hari. Melihat banyaknya pelanggaran-pelanggaran yang tidak sesuai dengan
kode etik pengguruan tinggi. Contohnya; mahasiswa berambut gondrong,
menggunkan kaos oblong ke kampus, tidak menggunakan sepatu (memakai sandal),
kurang sopan dalam berbicara, memotong pembicaraan orang lain, dan tidak
menghargai satu sama lain baik kepada sesama mahsiswa maupun dosen. Hingga
perlu diadakan penerapan etika komunikasi yang baik kepada mahasiswa agar lebih
menujukkan identitas diri sebagai mahasiswa yang bernilai religius.
A. Kesimpulan
Setelah peneliti melakukan analisis terhadap data-data yang telah didapat dari
lapangan, peneliti akan memaparkan kesimpulan dari hasil penelitian yang
merupakan jawaban dari rumusan masalah. Berikut kesimpulan yang ditarik dari hasil
penelitian:
1. Etika mahasiswa KPI IAIN Bone masih terdapat beberapa pelanggaran etika
yang tidak sesuai dengan kode etik perguruan tinggi. Seperti halnya masih ada
mahaiswa yang sering peneliti jumpai dala mengikuti ruang kuliah
menggunakan kaos oblong, berambut panjang, dan cara berbicara yang tidak
sopan, tidak disiplin waktu dan tidak menghargai satu sama lain. Sedangkan
contoh etika yang baik dapat kita lihat pada kebalikan dari etika buruk yang
harusnya di terapakn dalam kehidupan sehari-hari mahasiwa. Khusunya
mahasiswa KPI IAIN Bone, selaku mahasiswa yang belajar tentang etika
komunikasi yang baik.
2. Peran dosen dalam menerapkan nilai-nilai etika komunukasi pada mahaiswa
KPI sangatlah mempunyai peranan yang sangat penting dalam mengembangkan
karakter dan watak mahasiswa. Etika komunikasi membantu dalam
pengembangan komunikasi insani yang sehat, bahkan keterampilan komunikasi
yang bereteka merupakan salah satu dari kompetensi komunikasi. Dengan
adanya penerapan nilai-nilai etika komunikasi dapat memberikan nilai moral
yang baik kepada mahasiswa melalui metode- metode yang di terapkan setiap
dosen pengajar.
3. Kurangnya komunikasi antara dosen dengan mahasiswa menjadi salah satu
faktor penghambat dalam penerapan etika. Selain itu kurangnya ketegasan pada
saat proses perkuliahan, dosen kurang memperhatikan kedisplinan mahasiswa
dan dosen haruslah juga menjadi contoh untuk mahasiswanya.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti
mengenai penerapan nilai-nilai etika komunikasi pada mahasiswa KPI IAIN Bone,
peneliti mengajukan sran sebagai berikut:
1. Untuk mencapai visi dan misi perguruan tinggi maka perlu ada penegasan
kembali mengenai etika mahaiswa. Melalui dosen pengajar kepada mahasiswa.
2. Dibutuhkan ketegasan dari pihak dosen bilamana ada mahasiswa yang tidak
sesuai dengan kode etik PP No.60 tahun 1999 pasal 1 butir 7 tentang kewajiban,
kedisiplinan dan ketertiban.
3. Setiap dosen mengajar haruslah juga memberikan contoh yang baik kepada
mahasiswa tentang disiplin waktu.
Ketersediaan
| SDU20200001 | 01/2020 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
01/2020
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2020
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi DKU
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
