Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana karakteristik dana tabarru’ dan
kontribusinya dalam mengatasi pembiayaan yang bermasalah pada BMT As’adiyah
Sengkang.. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif
dengan menggunakan pendekatan field research (penelitian lapangan). Prosedur yang
digunakan untuk mengatasi pembiayaan bermasalah dengan melalui dana tabarru’ ini
adalah dengan melakukan peringatan baik secara lisan maupun tulisan, survey
dilakukan untuk mengetahui keadaan dari nasabah tersebut baik dari keadaan
ekonominya maupun keadaan dari usahanya, setelah itu dilakukan diskusi pada pihak
BMT As’Adiyah untuk memutuskan berhak tidaknya nasabah tersebut untuk dibantu
dengan dana tabarru’. Wawancara dilakukan kepada 5 orang yang terdiri dari
manajer operasional, 2 orang staf pembiayaan BMT As’Adiyah, dan 2 orang nasabah
pembiayaan BMT As’Adiyah Sengkang. Data sekunder dalam penelitian ini
diperoleh dari buku-buku, majalah, jurnal dan sumber lainnya yang berkaitan dengan
pemanfaatan dana tabarru’. Dari hasil penelitian penulis menyimpulkan bahwa
karakteristik dana tabarru’ pada BMT As’adiyah Sengkang yaitu pemberian dana
tabarru’ tidak semua nasabah dibantu dengan dana tabarru’. Dana tabarru’ ini hanya
diperuntukan untuk nasabah yang benar-benar sesuai dengan karakteristik penerima
dana tabarru’ yang berlaku. Namun nasabah akan diberikan bantuan keringanan
seperti halnya dengan menggunakan metode reschedulling atau penjadwalan ulang.
Sedangkan dalam kontribusinya untuk menyelesaikan pembiayaan bermasalah dana
tabarru’ ini bisa membantu meringankan beban yang ditanggung nasabah. Dana
tabarru’ tidak hanya membantu mereka yang membutuhkan tapi juga memberikan
kesadaran kepada masyarakat untuk dapat saling tolong menolong. Penulis dapat
menganalisis bahwa pihak BMT As’adiyah Sengkang dalam melaksanakan
pengalihan dana tabarru’ ini dilakukan atas dasar untuk saling tolong menolong dan
semata-mata mengharapkan pahala dari Allah bukan mengharapkan imbalan dari
orang lain.
A. Kesimpulan
1. Karakteristik dana tabarru’ pada BMT As’adiyah Sengkang yaitu
pemberian dana tabarru’ tidak semua nasabah dibantu dengan dana
tabarru’. Dana tabarru’ ini hanya diperuntukan untuk nasabah yang
benar-benar sesuai dengan karakteristik penerima dana tabarru’ yang
berlaku. Namun nasabah akan diberikan bantuan keringanan seperti
halnya dengan menggunakan metode reschedulling atau penjadwalan
ulang yang maksudnya adalah jangka waktu pembayaran nasabah akan
diperpanjang dan jumlah setoran perbulan akan diperkecil sehingga
nasabah dapat merasa lebih ringan dengan hal tersebut dan beban yang
ditanggung akan terasa lebih ringan pula.
2. Kontribusi dana tabarru’ dalam mengatasi permasalahan pembiayaan
yang bermasalah di BMT As’adiyah Sengkang yakni, dana tabarru’
memiliki kontribusi yang besar terhadap penyelesaian permasalahan
pembiayaan bagi nasabah yang tidak dapat membayar atau
menyelesaikan pembayaran atau pembiayaan terhadap pihak BMT
As’adiyah dan selain itu dana tabarru juga digunakan untuk disalurkan
kepada delapan golongan penerima zakat yakni fakir, miskin, riqab,
gharim, muallaf, fisabilillah, ibnu sabil, dan amil.
B. Saran
1. Penggunaan dana tabarru’ di BMT As’Adiyah harus sesuai dengan
ketetapan yang ada dengan adanya dana ini meringankan bagi nasabah
yang kesulitan untuk melunasi hutangnya, maka hal tersebut sebaiknya
ditingkatkan lebih baik lagi.
2. Kehadiran dana tabarru’ sangat memberikan kontribusi yang sangat
besar dan positif bagi nasabah karena dapat meringankan beban nasabah
yang tidak bisa melunasi hutangnya. Maka sebaiknya hal tersebut bisa
ditingkatkan lebih baik lagi agar pengelolaan praktek dana tabarru’ dapat
berjalan dengan lancar dan semata-mata mengharapkan pahala dari Allah
SWT.

SFEBI20210108

108/2021

Perpustakaan Pusat

Tersedia