Solusi terhadap Kendala Pelaksanaan akad Garḍ al-Ḥasan di BMT As’adiyah Sengkang
Andi Safitri Wulandari/01.17.5041 - Personal Name
Skripsi ini membahas mengenai solusi terhadap kendala pelaksanaan akad Garḍ al-
Ḥasan di BMT As‟adiyah Sengkang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui karakteristik pelaksanaan akad Garḍ al-Ḥasan, kendala-kendala dalam
pelaksanaan akad Garḍ al-Ḥasan dan solusi dalam mengatasi kendala pelaksanaan
akad Garḍ al-Ḥasan di BMT As‟adiyah Sengkang, Metode penelitian digunakan
adalah penelitian lapangan (Field Research), adapun pendekatan yang digunakan
yaitu ekonomi syariah dan filosofi, dengan teknik pengumpulan data, wawancara,
observasi dan dokumentasi, dan teknik analisis data dilakukan dengan reduksi data,
penyajian data kemudian verification data.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Karakteristik akad Garḍ al-Ḥasan di BMT
As‟adiyah Sengkang secara umum pinjaman dengan akad Garḍ al-Ḥasan untuk
calon mitra yang non karyawan sebelum melakukan pinjaman diwajibkan membayar
Rp. 50.000 untuk biaya administrasi. Sedangkan secara khusus pinjaman di BMT
As‟adiyah Sengkang akad Garḍ al-Ḥasan untuk karyawan atau yang direkomenadasi
dari pengurus atau pengelola tidak ada kewajibkan untuk membayar SPM (setoran
pokok mitranya) dan SMK (setoran modal koprasi) karena setoran untuk karyawan
sudah dibayarkan melalui potongan gaji perbulan; 2) Kendala-kendala dalam
pelaksanaan akad Garḍ al-Ḥasan di BMT As‟adiyah Sengkang yaitu adanya
pembiayaan macet atau mitranya tidak bisa mengembalikan 100% dana pembiayaan
dan mitranya pembiayaan kurang maksimal dalam memanfaatkan dana dari
pembiayan Garḍ al-Ḥasan; 3) Solusi dalam mengatasi kendala yang timbul pada
pelaksanaan akad Garḍ al-Ḥasan di BMT As‟adiyah Sengkang menerapkan sistem
kekeluargaan dalam menyelesaikan suatu masalah yang tidak merugikan kedua pihak.
A. Kesimpulan
1. Karakteristik akad Garḍ al-Ḥasan di BMT As‟adiyah Sengkang secara
umum pinjaman dengan akad Garḍ al-Ḥasan untuk calon mitra yang non
karyawan sebelum melakukan pinjaman diwajibkan membayar untuk biaya
administrasi. Sedangkan secara khusus pinjaman di BMT As‟adiyah
Sengkang akad Garḍ al-Ḥasan untuk karyawan atau yang direkomendasikan
dari pengurus atau pengelola tidak ada kewajiban untuk membayar SPM
(setoran pokok mitranya) dan SMK (setoran modal koprasi) karena setoran
untuk karyawan sudah dibayarkan melalui potongan gaji perbulan.
2. Kendala-kendala dalam pelaksanaan akad Garḍ al-Ḥasan pada lembaga
keuangan mikro syariah di BMT As‟adiyah Sengkang yaitu adanya
pembiayaan macet atau mitranya tidak bisa mengembalikan 100% dana
pembiayaan dan mitranya pembiayaan kurang maksimal dalam
memanfaatkan dana dari pembiayan Garḍ al-Ḥasan.
3. Solusi dalam mengatasi kendala yang timbul pada pelaksanaan akad Garḍ
al-Ḥasan pada lembaga keuangan mikro syariah di BMT As‟adiyah
Sengkang menerapkan sistem kekeluargaan dalam menyelesaikan suatu
masalah yang tidak merugikan kedua pihak.
B. Implikasi
Berdasarkan kesimpulan di atas, beberapa implikasi yang dapat dilakuakan
sebagai berikut:
1. Bagi Mahasiswa
Perlu diadakan penelitian selanjutnya untuk penyempurnaan penelitian
ini dengan menambah jumlah data yang akan diteliti dan memperpanjang
waktu periode penelitian agar hasil yang didapatkan akurat dan bervariasi.
2. Bagi Mitra
Disarankan bagi mitra untuk lebih meningkatkan kreativitas dan
pengembangan usaha sehingga dapat mengontrol kebutuhan yang lebih
maksimal dengan begitu pola komsumsi keluarga dapat terpenuhi dan
memanfatkan dengan baik pinjaman yang di berikan.
3. Bagi BMT
Perlu dilakukan pengawasan serta pendampingan bagi mitra yang
mengambil pinjaman agar tujuan yang diharapkan terealisasikan.
C. Saran
Perlu adanya pemantauan dan bimbimgan dari BMT As‟adiyah Sengkang
yang lebih baik kepada nasabag yang mengambil pinjaman dalam pengelolaan dana
Garḍ al-Ḥasan agar dana tersebut digunakan lebih efektif dan efisien oleh mitra agar
terhindar dari masalah di kemudian hari yang bisa merugikan kedua pihak.
Bagi peneliti selanjutnya, hasil penelitian ini bisa digunakan sebagai bahan
perbandingan dan referensi untuk penelitian, dan sebagai bahan pertimbangan untuk
lebih memperdalam penelitian selanjutnya dengan menggunakan variabel yang
berbeda.
Ḥasan di BMT As‟adiyah Sengkang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui karakteristik pelaksanaan akad Garḍ al-Ḥasan, kendala-kendala dalam
pelaksanaan akad Garḍ al-Ḥasan dan solusi dalam mengatasi kendala pelaksanaan
akad Garḍ al-Ḥasan di BMT As‟adiyah Sengkang, Metode penelitian digunakan
adalah penelitian lapangan (Field Research), adapun pendekatan yang digunakan
yaitu ekonomi syariah dan filosofi, dengan teknik pengumpulan data, wawancara,
observasi dan dokumentasi, dan teknik analisis data dilakukan dengan reduksi data,
penyajian data kemudian verification data.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Karakteristik akad Garḍ al-Ḥasan di BMT
As‟adiyah Sengkang secara umum pinjaman dengan akad Garḍ al-Ḥasan untuk
calon mitra yang non karyawan sebelum melakukan pinjaman diwajibkan membayar
Rp. 50.000 untuk biaya administrasi. Sedangkan secara khusus pinjaman di BMT
As‟adiyah Sengkang akad Garḍ al-Ḥasan untuk karyawan atau yang direkomenadasi
dari pengurus atau pengelola tidak ada kewajibkan untuk membayar SPM (setoran
pokok mitranya) dan SMK (setoran modal koprasi) karena setoran untuk karyawan
sudah dibayarkan melalui potongan gaji perbulan; 2) Kendala-kendala dalam
pelaksanaan akad Garḍ al-Ḥasan di BMT As‟adiyah Sengkang yaitu adanya
pembiayaan macet atau mitranya tidak bisa mengembalikan 100% dana pembiayaan
dan mitranya pembiayaan kurang maksimal dalam memanfaatkan dana dari
pembiayan Garḍ al-Ḥasan; 3) Solusi dalam mengatasi kendala yang timbul pada
pelaksanaan akad Garḍ al-Ḥasan di BMT As‟adiyah Sengkang menerapkan sistem
kekeluargaan dalam menyelesaikan suatu masalah yang tidak merugikan kedua pihak.
A. Kesimpulan
1. Karakteristik akad Garḍ al-Ḥasan di BMT As‟adiyah Sengkang secara
umum pinjaman dengan akad Garḍ al-Ḥasan untuk calon mitra yang non
karyawan sebelum melakukan pinjaman diwajibkan membayar untuk biaya
administrasi. Sedangkan secara khusus pinjaman di BMT As‟adiyah
Sengkang akad Garḍ al-Ḥasan untuk karyawan atau yang direkomendasikan
dari pengurus atau pengelola tidak ada kewajiban untuk membayar SPM
(setoran pokok mitranya) dan SMK (setoran modal koprasi) karena setoran
untuk karyawan sudah dibayarkan melalui potongan gaji perbulan.
2. Kendala-kendala dalam pelaksanaan akad Garḍ al-Ḥasan pada lembaga
keuangan mikro syariah di BMT As‟adiyah Sengkang yaitu adanya
pembiayaan macet atau mitranya tidak bisa mengembalikan 100% dana
pembiayaan dan mitranya pembiayaan kurang maksimal dalam
memanfaatkan dana dari pembiayan Garḍ al-Ḥasan.
3. Solusi dalam mengatasi kendala yang timbul pada pelaksanaan akad Garḍ
al-Ḥasan pada lembaga keuangan mikro syariah di BMT As‟adiyah
Sengkang menerapkan sistem kekeluargaan dalam menyelesaikan suatu
masalah yang tidak merugikan kedua pihak.
B. Implikasi
Berdasarkan kesimpulan di atas, beberapa implikasi yang dapat dilakuakan
sebagai berikut:
1. Bagi Mahasiswa
Perlu diadakan penelitian selanjutnya untuk penyempurnaan penelitian
ini dengan menambah jumlah data yang akan diteliti dan memperpanjang
waktu periode penelitian agar hasil yang didapatkan akurat dan bervariasi.
2. Bagi Mitra
Disarankan bagi mitra untuk lebih meningkatkan kreativitas dan
pengembangan usaha sehingga dapat mengontrol kebutuhan yang lebih
maksimal dengan begitu pola komsumsi keluarga dapat terpenuhi dan
memanfatkan dengan baik pinjaman yang di berikan.
3. Bagi BMT
Perlu dilakukan pengawasan serta pendampingan bagi mitra yang
mengambil pinjaman agar tujuan yang diharapkan terealisasikan.
C. Saran
Perlu adanya pemantauan dan bimbimgan dari BMT As‟adiyah Sengkang
yang lebih baik kepada nasabag yang mengambil pinjaman dalam pengelolaan dana
Garḍ al-Ḥasan agar dana tersebut digunakan lebih efektif dan efisien oleh mitra agar
terhindar dari masalah di kemudian hari yang bisa merugikan kedua pihak.
Bagi peneliti selanjutnya, hasil penelitian ini bisa digunakan sebagai bahan
perbandingan dan referensi untuk penelitian, dan sebagai bahan pertimbangan untuk
lebih memperdalam penelitian selanjutnya dengan menggunakan variabel yang
berbeda.
Ketersediaan
| SFEBI20210199 | 199/2021 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
199/2021
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2021
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi FEBI
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
