Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penetapan margin flat pada
pembiayaan murabahah di BMT Assadiyah Sengkang dalam meningkatkan kepuasan
nasabah dan kualitas pelayanan kepada para nasabah BMT Assadiyah Sengkang.
pembiayaan merupakan dukungan pendanaan untuk kebutuhan atau pengadaan barang /
aset / jasa tertentu yang mekanisme umumnya melibatkan tiga pihak yaitu pihak pemberi
pendanaan, pihak penyedia barang / aset / jasa tertentu, dan pihak yang memanfaatkan
barang / aset / jasa tertentu.
Berdasarkan tujuan penelitian diatas, maka pendekatan yang dilakukan adalah
penelitian lapangan (Field Research) yaitu penelitian dimana peneliti terjun langsung
kelapangan untuk meneliti objek penelitian yaitu BMT Assadiyah Sengkang, dengan
menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Metode perhitungan margin keuntungan
pembiayaan menggunakan metode flat berdasarkan presentase margin tergantung pada
besarnya pembiayaan yang diajukan nasabah.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sistem penetapan margin itu tergantung
dari biaya operasional dan aset yang dikeluarkan dari pihak BMT.Mekanisme
pembiayaan murabahah BMT Assadiyah Sengkang yaitu pihak BMT sebagai penjual
barang yang telah tersedia di BMT yang dibutuhkan nasabah, dan nasabah sebagai
pembeli dengan cara pembayaran diangsur atau cicilan. Pembiayaan ini juga melakukan
strategi dalam kepuasaan nasabahnya itu. Untuk mengetahui penetapan dari margin
tersebut maka pihak BMT akan menetapkan terlebih dahulu margin minimal, maka dari
situ akan dapat menentukan target dari pendapatan yang akan dikeluarkan dari pihak
BMT.
1.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut ;
a.
Analisis penentuan margin keuntungan pada pembiayaan murabahah di
BMT Assadiyah Sengkang berdasarkan ketetapan tiap tahunnya, dan kita
juga bisa melihat apakah persentase nisbah yang diberikan biasa dibayarkan
oleh nasabah itu sendiri.
b.
Perkembangan pembiayaan murabahah di BMT Assadiyah Sengkang pada
tahun 2016 mengalami peningkatan setiap bulannya, jumlah perkembangan
pembiayaan murabahah sebesar RP. 16. 799. 242. 276, 36,- Karena
mayoritas masyarakat Sengkang dan sekitarnya mendapat penghasilan dari
berdagang, sehingga masyarakat memiliki tingkat yang tinggi terhadap
pembiayaan murabahah
c.
Penetapan margin keuntungan di BMT Assadiyah berdasarkan kesepakatan
antara pihak BMT dan nasabah dengan melakukan negoisasi terlebih dahulu
kepada nasabah dengan menawarkan standarisasi margin yaitu 1,7% dan
minimal 1,5% yang mana standarisasi tersebut sudah ditentukan berdasarkan
keputusan Dewan Komisaris dan Direksi.
2.
Saran
Adapun saran penulis adalah sebagai berikut:
b.
Lebih meningkatkan lagi tingkat perkembangan pembiayaan murabahah,
karena itu akan mempengaruhi tingkat perkembangan nasabah.
c.
Mempertahankan perkembangan pembiayaan yang telah diperoleh
sehingga dapat memberikan dampak yang baik bagi perusahaan yang
sedang dikelola.

SFEBI20210084

84/2021

Perpustakaan Pusat

Tersedia