Sistem Informasi Manajemen Kerawanan Pangan Di Daerah Dalam Perspektif Ekonomi Islam (Studi Pada Dinas Ketahanan Pangan)
Irfan/01.14.3100 - Personal Name
Skripsiini membahas tentang “Sistem Informasi Manajemen Kerawanan Pangan di
Daerah dalam Perspektif Ekonomi Islam (Studi pada Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bone)”. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mendeskripsikan sistem informasi yang diterapkan di Dinas Ketahanan
Pangan untuk mengetahui Kerawanan Pangan di Daerah dan upaya-upaya yang
diterapkan Stake Holder dalam rangka optimalisasi sistem informas itersebut.
Penelitian ini berlokasi di Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Kabupaten Bone.
Adapun yang menjadi objek primer dalam penelitian ini yaitu Stake Holder
(PucukPimpinan,Staf-staf) sertaelemen-elemen yang
terdapat dalam instansi tersebut dengan teknik pengumpulan data riset lapangan,
meliputi teknik observasi, interview/wawancara dan dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukan bahwa pada dasarnya sistem informasi yang
diterapkan oleh Stake Holder di Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bone yang
dominan adalan rangka mengetahui neraca kerawanan dan ketahanan pangan yakni dengan menerapkan sistem pengkoordinasian antara Stake Holdedenganstaf yang
ditugaskan khusus untuk mengeksplor data dan informasi di
wilayah tugasnya bekerja sama dengan unsur pemerintahan Desa.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah penulis kemukakan di atas terkait
Sistem Informasi Manajemen Kerawanan Pangan pada Dinas Ketahanan Pangan
Daerah Kabupaten Bone, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Sistem Informasi yang diterapkan di Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten
Bone selanjutnya menjadi dasar pelaksanaan tugas dan tanggung jawab staf
yang telah ditunjuk dalam bidang tersebut dilakukan dengan bentuk
koordinasi yang interaktif dan komunikatif antara stake holder dengan
perangkat Desa atau Kelurahan yang akan memberikan data-data informatif
agar akurasi bersifat kapabel bahkan dalam tahapan pemberian informasinya,
masyarakat sekitar yang berada pada wilayah yang diindikasikan mengalami rawan pangan juga
dilibatkan dalam meberikan informasi agar pendistribusiannya merata dan efisien.
2. Adapun upaya yang dilakukan oleh stake holder Dinas Ketahanan Pangan
dalam rangka stabilisasi ketahanan pangan yakni dengan tiga tahapan yakni
pengembangan lumbung pangan, mempercepat penganekaragaman pangan
dan gizi dan membentuk tim monitoring dan evaluasi.
B. Saran-saran
Berangkat dari hasil penelitian ini, diharapkan kepada seluruh Staf dan
Stake Holder Dinas Ketahanan Pangan sebagai benteng kedaulatan pangan di
daerah khsusunya Kabupaten Bone agar senantiasa menjaga integritas dalam
bekerja serta menjunjung tinggi nilai-nilai humanisasi agar dalam pelaksanaan
program kegiatan termasuk sistematisasi informasi dalam menangani kasus
rawan pangan di wilayah yang berada di Kabupaten Bone agar tercipta
kehidupanyangsejahtera.
Daerah dalam Perspektif Ekonomi Islam (Studi pada Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bone)”. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mendeskripsikan sistem informasi yang diterapkan di Dinas Ketahanan
Pangan untuk mengetahui Kerawanan Pangan di Daerah dan upaya-upaya yang
diterapkan Stake Holder dalam rangka optimalisasi sistem informas itersebut.
Penelitian ini berlokasi di Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Kabupaten Bone.
Adapun yang menjadi objek primer dalam penelitian ini yaitu Stake Holder
(PucukPimpinan,Staf-staf) sertaelemen-elemen yang
terdapat dalam instansi tersebut dengan teknik pengumpulan data riset lapangan,
meliputi teknik observasi, interview/wawancara dan dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukan bahwa pada dasarnya sistem informasi yang
diterapkan oleh Stake Holder di Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bone yang
dominan adalan rangka mengetahui neraca kerawanan dan ketahanan pangan yakni dengan menerapkan sistem pengkoordinasian antara Stake Holdedenganstaf yang
ditugaskan khusus untuk mengeksplor data dan informasi di
wilayah tugasnya bekerja sama dengan unsur pemerintahan Desa.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah penulis kemukakan di atas terkait
Sistem Informasi Manajemen Kerawanan Pangan pada Dinas Ketahanan Pangan
Daerah Kabupaten Bone, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Sistem Informasi yang diterapkan di Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten
Bone selanjutnya menjadi dasar pelaksanaan tugas dan tanggung jawab staf
yang telah ditunjuk dalam bidang tersebut dilakukan dengan bentuk
koordinasi yang interaktif dan komunikatif antara stake holder dengan
perangkat Desa atau Kelurahan yang akan memberikan data-data informatif
agar akurasi bersifat kapabel bahkan dalam tahapan pemberian informasinya,
masyarakat sekitar yang berada pada wilayah yang diindikasikan mengalami rawan pangan juga
dilibatkan dalam meberikan informasi agar pendistribusiannya merata dan efisien.
2. Adapun upaya yang dilakukan oleh stake holder Dinas Ketahanan Pangan
dalam rangka stabilisasi ketahanan pangan yakni dengan tiga tahapan yakni
pengembangan lumbung pangan, mempercepat penganekaragaman pangan
dan gizi dan membentuk tim monitoring dan evaluasi.
B. Saran-saran
Berangkat dari hasil penelitian ini, diharapkan kepada seluruh Staf dan
Stake Holder Dinas Ketahanan Pangan sebagai benteng kedaulatan pangan di
daerah khsusunya Kabupaten Bone agar senantiasa menjaga integritas dalam
bekerja serta menjunjung tinggi nilai-nilai humanisasi agar dalam pelaksanaan
program kegiatan termasuk sistematisasi informasi dalam menangani kasus
rawan pangan di wilayah yang berada di Kabupaten Bone agar tercipta
kehidupanyangsejahtera.
Ketersediaan
| SFEBI20210075 | 75/2021 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
75/2021
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2021
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi FEBI
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
