Analisis Tingkat Kesehatan Bank Dengan Menggunakan Metode RGEC Pada Bank Umum Syariah Tahun 2017-2020

No image available for this title
Skripsi ini membahas tentang tingkat kesehatan bank dengan menggunakan metode
RGEC (Risk Profile, Good Corporate Governance, Earnings, Capital),
ini
merupakan metode yang digunakan dalam menilai tingkat kesehatan bank. Dalam
penelitian ini penilaian tingkat kesehatan bank selama empat tahun pada masing-
masing Bank Umum Syariah yang masuk dalam kategori buku 3 yaitu Bank Syariah
Mandiri, BNI Syariah dan BRI Syariah, menggunakan metode penelitian kuantitatif
deskriptif, dimana data yang digunakan yaitu data sekunder diperoleh dari laporan
keuangan dan Annual report Bank Syariah Mandiri, BNI Syariah dan BRI Syariah
dengan menyajikan uraian dan langkah-langkah hingga memperoleh nilai komposit
peringkat RGEC.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada Bank Syariah Mandiri tahun 2017,
2018 dan 2019 berdasarkan perhitungan rasio NPF, FDR, GCG, ROA, NOM dan
CAR, bank ini memperoleh bobot sebesar 63% dan 70% itu menandakan bahwa
Bank Syariah Mandiri termasuk dalam kriteria cukup sehat dengan peringkat
komposit 3, sedangkan pada tahun 2020 Bank Syariah Mandiri berdasarkan
perhitungan rasio NPF, FDR, GCG, ROA, NOM dan CAR, bank ini memperoleh
bobot sebesar 86% itu menandakan bahwa Bank Syariah Mandiri termasuk dalam
kriteria sangat sehat dengan peringkat komposit 1. Kemudian pada BNI Syariah tahun
2017, 2018 dan 2019 berdasarkan perhitungan rasio NPF, FDR, GCG, ROA, NOM
dan CAR, bank ini memperoleh bobot sebesar 73% dan 83% itu menandakan bahwa
BNI Syariah termasuk dalam kriteria sehat dengan peringkat komposit 2, sedangkan
pada tahun 2020 BNI Syariah berdasarkan perhitungan rasio NPF, FDR, GCG, ROA,
NOM dan CAR, bank ini memperoleh bobot sebesar 93% itu menandakan bahwa
BNI Syariah termasuk dalam kriteria sangat sehat dengan peringkat komposit 1.
Sedangkan pada BRI Syariah tahun 2017, 2018 dan 2019 berdasarkan perhitungan
rasio NPF, FDR, GCG, ROA, NOM dan CAR, bank ini memperoleh bobot sebesar
56% dan 60% itu menandakan bahwa BRI Syariah termasuk dalam kriteria kurang
sehat dengan peringkat komposit 4 karena bobot yang diperoleh tidak melebihi batas
maksimum peringkat komposit 4 yaitu 41-60%, sedangkan pada tahun 2020 BRI
Syariah berdasarkan perhitungan rasio NPF, FDR, GCG, ROA, NOM dan CAR, bank
ini memperoleh bobot sebesar 83% itu menandakan bahwa BRI Syariah termasuk
dalam kriteria sehat dengan peringkat komposit 2
A. Kesimpulan
Penilaian tingkat kesehatan bank menggunakan metode RGEC pada Bank
Umum Syariah yang masuk kategori buku 3 yaitu; Penilaian terhadap tingkat
kesehatan PT Bank Syariah Mandiri Tbk dilihat dari Risk Profile, Good Corporate
Governance, Earnings dan Capital selama 3 tahun berturut-turut yaitu pada tahun
2017, 2018 dan 2019 itu masuk dalam kategori cukup sehat dengan peringkat
komposit 3, sedangkan pada tahun 2020 itu masuk kategori sangat sehat dengan
peringkat komposit 1. Kemudian penilaian terhadap tingkat kesehatan PT BNI
Syariah Tbk dilihat dari Profil Risiko, GCG, Rentabilitas dan Permodalan selama 3
tahun berturut-turut yaitu pada tahun 2017, 2018 dan 2019 itu masuk dalam kategori
sehat dengan peringkat komposit 2, sedangkan pada tahun 2020 itu masuk kategori
sangat sehat dengan peringkat komposit 1. Sedangkan penilaian terhadap tingkat
kesehatan PT BRI Syariah Tbk dilihat dari, Profil Risiko, GCG, Rentabilitas dan
Permodalan selama 3 tahun berturut-turut yaitu pada tahun 2017, 2018 dan 2019 itu
masuk dalam kategori kurang sehat, hal ini dikarenakan bahwa pada tahun 2017,
2018 dan 2019 BRI Syariah memperoleh bobot atau presentase hanya 56% dan 60%
itu menandakan bahwa BRI Syariah termasuk dalam peringkat komposit 4 karena
bobot/presentase yang didapatkan tidak melebihi batas maksimum
peringkat
komposit 4 yaitu 41-60%, kemudian pada tahun 2020 itu masuk dalam kategori sehat
dengan peringkat komposit 2.
B. Saran
Adapun saran yang dapat disampaikan oleh peneliti adalah sebagai berikut:
1. Bagi nasabah
Seorang nasabah harus cermat dalam memilih bank yaitu harus
memilih bank yang sehat. Karena dengan memilih bank yang demikian,
nasabah diharapkan mampu mengantisipasi berbagai risiko yang sering
dihadapi oleh bank sehingga nasabah dapat mempercayakan dananya tetap
dalam keadaan aman.
2. Bagi Investor
Seorang investor harus teliti dalam memilih bank yang sehat dan
terpercaya agar dapat menghindari kerugian kedepannya. Dengan memilih
bank yang sehat diharapkan dana yang diinvestasikan dapat digunakan dengan
baik oleh pihak bank sehingga investor akan tetap menginvestasikan dananya
tersebut kepada bank.
3. Bagi Manajemen Bank
Manajemen bank diharapkan mampu terus meningkatkan kinerjanya
sehingga mendapatkan predikat sehat, agar tetap menjadi pilihan bagi nasabah
dan investor dalam menanamkan dananya.
Ketersediaan
SFEBI20210201201/2021Perpustakaan PusatTersedia
Informasi Detil
Judul Seri

-

No. Panggil

201/2021

Penerbit

IAIN BONE : Watampone.,

Deskripsi Fisik

-

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

-

Klasifikasi

Skripsi FEBI

Informasi Detil
Tipe Isi

-

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

-

Info Detil Spesifik

-

Pernyataan Tanggungjawab
Tidak tersedia versi lain

Advanced Search

Gak perlu repot seting ini itu GRATIS SetUp ,Mengonlinekan SLiMS Di Internet Karena pesan web di Desawarna.com Siap : 085740069967

Pilih Bahasa

Gratis Mengonlinekan SLiMS

Gak perlu repot seting ini itu buat mengonlinekan SLiMS.
GRATIS SetUp ,Mengonlinekan SLiMS Di Internet
Karena pesan web di Desawarna.com
Kontak WhatsApp :

Siap : 085740069967

Template Perpustakaan Desawarna

Kami berharap Template SLiMS ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya sebagai template SLiMS bagi semua SLiMerS, serta mampu memberikan dukungan dalam pencapaian tujuan pengembangan perpustakaan dan kearsipan.. Aamiin

Top