Penerapan Permainan Ular Tangga Dalam Meningkatkan Kemampuan Berhitung Pada Anak Di Tk Pgri Kecamatan Tanete Riattang Barat Kabupaten Bone.
Risnawati/02.17.6002 - Personal Name
Skripsi ini membahas tentang kemampuan berhitung anak sebelum
melakukan penerapan permainan ular tangga, dan kemampuan berhitung anak
sesudah melakukan penerapan permainan ular tangga. Penelitan ini bertujuan
untuk mengetahui kemampuan berhitung pada anak di TK PGRI sebelum
melakukan penerapan permainan ular tangga. dan untuk mengetahui peningkatan
kemampuan berhitung pada anak di TK PGRI sesudah melakukan penerapan
permainan ular tangga.
Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriktif. Penelitian
kuantitatif merupakan penelitian yang menggunakan analisis data. Tujuan
penelitian kuantitatif yaitu untuk mengembangkan dan menggunakan model-
model matematis, teori-teori atau hipotesis yang berkaitan dengan fenomen yang
diselidiki oleh peneliti. Penelitian memiliki tiga pendekatan yakni; pendekatan
paedagogik dan pendekatan psikologis dan sosiologis. Penelitian ini di peroleh
melalui Angket (koesioner) dan Dokementasi secara langsung di TK PGRI Kec.
Tanete Riattang Barat Kabupaten Bone.
Hasil penelitian kemampuan berhitung anak sebelum menggunakan
permainan ular tangga dalam meningkatkan kemampuan berhitung anak belum
bekembang baik dan dapat dilihat dari mencari nilai rata-rata skor kemampuan
berhitung hanya mencapai 4, 363. Peningkatan kemampuan berhitung setelah
melakukan penerapan permainan ular tangga pada anak di TK PGRI, peneliti
dapat menyimpulakan bahwa permainan ular tangga dapat meningkatkan
kemampuan berhitung pada anak. Hal ini di lihat dari hasil dari mencari nilai
rata-rata skor kemampuan berhitung dan teknik analisis data mencari nilai to. jika
to lebih besar dari ttabel atau sama dengan ttabel maka H0 ditolak dan h1 diterima,
sedangkan jika to lebih kecil dari pada ttabel maka H0 diterima dan H1 di tolak. Hasil
perhitungan mencari nilai rata-rata skor kemampuan berhitung sesudah
melakukan permainan ular tangga mencapai 8, 272. Sedangkan hasil perhitungan
nilai to dibandingkan dengan ttabel yang taraf signifikasi 5%. Memperoleh bahwa
ttabel yang taraf signifikasi 5% = 2, 228 lebih kecil dari pada hasil perhitungan to =
8, 044. Karena to lebih besar dari pada ttabel maka h0 ditolak dan H1 diterima, ini
berarti adanya peningkatan kemampuan berhitung setelah melakukan penerapan
permainan ular tangga pada anak TKPGRI Kecamatan Tanete Riattang Kabupaten
Bone.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil observasi dan analisis data penelitian, maka dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut;
1. Kemampuan berhitung sebelum melakukan permainan ular tangga pada
anak di TK PGRI masih kurang berkembang. Hal ini dapat dilihat dari hasil
dari mencari nilai rata-rata skor kemampuan berhitung besebelum
melakukan permaian ular tangga hanya mencapai nilai rata rata skor 4, 363,
sehingga anak membutuhkan stimulus untuk meningkatkan kemampuan
berhitungnya .
2. Peningkatan kemampuan berhitung setelah melakukan penerapan permainan
ular tangga pada anak di TK PGRI Kecamatan Tanete Riattang Timur
Kabupaten Bone, peneliti dapat menyimpulakan bahwa penerapan
permainan ular tangga dapat meningkatkan kemampuan berhitung pada
anak. Hal ini di lihat dari hasil dari mencari nilai rata-rata skor dan teknik
analisis data mencari nilai to. jika to lebih besar dari ttabel atau sama dengan
ttabel maka H0 ditolak dan h1 diterima, sedangkan jika to lebih kecil dari pada
ttabel maka H0 diterima dan H1 di tolak. Hasil perhitungan mencari nilai rata-
rata skor kemampuan berhitung anak sesudah melakukan penerapan
permainan ular tangga mencapai 8, 272. Sedangkan hasil perhitungan nilai
to di bandingkan dengan ttabel yang taraf signifikasi 5%. Memperoleh bahwa
ttabel yang taraf signifikasi 5% = 2, 228 lebih kecil dari pada hasil
perhitungan to = 8,044. Karena to lebih besar dari pada ttabel maka h0 ditolak
dan h1 diterima , ini berarti adanya peningkatan kemampuan berhitung
setelah melakukan menerapan permainan ular tangga pada anak TK PGRI
Kecamatan Tanete Riattang Kabupaten Bone.
B. Implikasi
Berdasarkan kesimpulan yang telah dipaparkan, maka saran yang dapat
peneliti berikan sebagai berikut:
1. Permainan ular tangga sebaiknya dimainkan anak secara rutin, agar dapat
meningkatkan kemampuan berhitung.
2. Guru hendaknya mendampingi anak ketika bermain ular tangga agar
kegiatan bermainnya dapat dilakukan sambil belajar.
melakukan penerapan permainan ular tangga, dan kemampuan berhitung anak
sesudah melakukan penerapan permainan ular tangga. Penelitan ini bertujuan
untuk mengetahui kemampuan berhitung pada anak di TK PGRI sebelum
melakukan penerapan permainan ular tangga. dan untuk mengetahui peningkatan
kemampuan berhitung pada anak di TK PGRI sesudah melakukan penerapan
permainan ular tangga.
Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriktif. Penelitian
kuantitatif merupakan penelitian yang menggunakan analisis data. Tujuan
penelitian kuantitatif yaitu untuk mengembangkan dan menggunakan model-
model matematis, teori-teori atau hipotesis yang berkaitan dengan fenomen yang
diselidiki oleh peneliti. Penelitian memiliki tiga pendekatan yakni; pendekatan
paedagogik dan pendekatan psikologis dan sosiologis. Penelitian ini di peroleh
melalui Angket (koesioner) dan Dokementasi secara langsung di TK PGRI Kec.
Tanete Riattang Barat Kabupaten Bone.
Hasil penelitian kemampuan berhitung anak sebelum menggunakan
permainan ular tangga dalam meningkatkan kemampuan berhitung anak belum
bekembang baik dan dapat dilihat dari mencari nilai rata-rata skor kemampuan
berhitung hanya mencapai 4, 363. Peningkatan kemampuan berhitung setelah
melakukan penerapan permainan ular tangga pada anak di TK PGRI, peneliti
dapat menyimpulakan bahwa permainan ular tangga dapat meningkatkan
kemampuan berhitung pada anak. Hal ini di lihat dari hasil dari mencari nilai
rata-rata skor kemampuan berhitung dan teknik analisis data mencari nilai to. jika
to lebih besar dari ttabel atau sama dengan ttabel maka H0 ditolak dan h1 diterima,
sedangkan jika to lebih kecil dari pada ttabel maka H0 diterima dan H1 di tolak. Hasil
perhitungan mencari nilai rata-rata skor kemampuan berhitung sesudah
melakukan permainan ular tangga mencapai 8, 272. Sedangkan hasil perhitungan
nilai to dibandingkan dengan ttabel yang taraf signifikasi 5%. Memperoleh bahwa
ttabel yang taraf signifikasi 5% = 2, 228 lebih kecil dari pada hasil perhitungan to =
8, 044. Karena to lebih besar dari pada ttabel maka h0 ditolak dan H1 diterima, ini
berarti adanya peningkatan kemampuan berhitung setelah melakukan penerapan
permainan ular tangga pada anak TKPGRI Kecamatan Tanete Riattang Kabupaten
Bone.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil observasi dan analisis data penelitian, maka dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut;
1. Kemampuan berhitung sebelum melakukan permainan ular tangga pada
anak di TK PGRI masih kurang berkembang. Hal ini dapat dilihat dari hasil
dari mencari nilai rata-rata skor kemampuan berhitung besebelum
melakukan permaian ular tangga hanya mencapai nilai rata rata skor 4, 363,
sehingga anak membutuhkan stimulus untuk meningkatkan kemampuan
berhitungnya .
2. Peningkatan kemampuan berhitung setelah melakukan penerapan permainan
ular tangga pada anak di TK PGRI Kecamatan Tanete Riattang Timur
Kabupaten Bone, peneliti dapat menyimpulakan bahwa penerapan
permainan ular tangga dapat meningkatkan kemampuan berhitung pada
anak. Hal ini di lihat dari hasil dari mencari nilai rata-rata skor dan teknik
analisis data mencari nilai to. jika to lebih besar dari ttabel atau sama dengan
ttabel maka H0 ditolak dan h1 diterima, sedangkan jika to lebih kecil dari pada
ttabel maka H0 diterima dan H1 di tolak. Hasil perhitungan mencari nilai rata-
rata skor kemampuan berhitung anak sesudah melakukan penerapan
permainan ular tangga mencapai 8, 272. Sedangkan hasil perhitungan nilai
to di bandingkan dengan ttabel yang taraf signifikasi 5%. Memperoleh bahwa
ttabel yang taraf signifikasi 5% = 2, 228 lebih kecil dari pada hasil
perhitungan to = 8,044. Karena to lebih besar dari pada ttabel maka h0 ditolak
dan h1 diterima , ini berarti adanya peningkatan kemampuan berhitung
setelah melakukan menerapan permainan ular tangga pada anak TK PGRI
Kecamatan Tanete Riattang Kabupaten Bone.
B. Implikasi
Berdasarkan kesimpulan yang telah dipaparkan, maka saran yang dapat
peneliti berikan sebagai berikut:
1. Permainan ular tangga sebaiknya dimainkan anak secara rutin, agar dapat
meningkatkan kemampuan berhitung.
2. Guru hendaknya mendampingi anak ketika bermain ular tangga agar
kegiatan bermainnya dapat dilakukan sambil belajar.
Ketersediaan
| STAR20210220 | 220/2021 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
220/2021
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2021
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
