Implementasi Manajemen Berbasis Budaya Religius Dalam Meningkatkan Profesional guru di MTs al- Mubarak Tacipi Kecamatan Ulaweng Kabupaten Bone
Musdalifah/02.17.3081 - Personal Name
Skripsi ini membahas mengenai Implementasi Manajemen Berbasis Budaya
Religius Dalam Profesional Guru di MTs al-Mubarak Tacipi Kecamatan Ulaweng
Kabupaten Bone. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan manajemen
berbasis budaya religius, profesionalisme guru dan kontribusi manajemen berbasis
budaya religius dalam profesional guru di MTs al-Mubarak Tacipi Kecamatan
Ulaweng Kabupaten Bone.
Metode yang digunakan peneliti field research (penelitian lapangan) dengan
melakukan observasi, wawancara,, dokumentasi. Data yang diperoleh diolah dengan
menggunakan metode kualitatif untuk mendeskripsikan penelitian tentang
Implementasi Manajemen Berbasis Budaya Religius Dalam meningkatkan
professional guru di MTs al-Mubarak Tacipi Kecamatan Ulaweng Kabupaten Bone.
Dalam menganalisis menganalisis data, penulis menggunakan reduksi data, penyajian
data, dan tahap simpulan (verifikasi).
Hasil penelitian menunjukkan pertama, pelaksanaan manajemen berbasis
budaya religius di MTs al-Mubarak Tacipi sudah dijalankan dengan baik, dengan
melibatkan unsur manajemen yaitu perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan serta
mengaitkan hal tersebut dengan visi dan misi madrasah, tetapi saat ini kegiatan
budaya religius yang diterapkan di madrasah dibatasi untuk meminimalisir kegiatan
berkumpul di sekolah dan untuk meminimalisir kesalahan dalam pelaksanaan
hendaknya diadakan pengawasan, pengawasan budaya religius di madrasah
dilaksanakan dengan mengawasi secara langsung peserta didik dengan membentuk
jadwal piket guru untuk mendampingi peserta didik. Kedua, Profesionalisme guru di
MTs al-Mubarak Tacipi terbentuk dengan adanya pendidikan karakter, adapun
pendidikan karakter yang penting dalam meningkatkan keprofesionalan guru yaitu
pemberian motivasi, pembinaan kedisiplinan dan supervisi, dengan adanya hal
tersebut diharapakan sikap profesionalisme guru dapat terus konsisten dalam
menjalankan kewajibannya. Ketiga, manajemen berbasis budaya religius dalam
meningkatkan profesional guru di MTs al-Mubarak Tacipi berkontribusi terhadap
pemberian kesempatan serta peluang kepada guru meningkatkan kemampuannya
dengan cara mengikut sertakan setiap guru dalam berbagai macam pelatihan maupun
kegiatan pengembangan diri seperti MGMP, Seminar, webinar, workshop dengan
bantuan dana yang diberikan oleh pihak madrasah.
A. Simpulan
Berdasarkan uraian pada bab hasil penelitian dan pembahasan maka penulis
dapat mengemukakan simpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan yaitu:
1. Pelaksanaan budaya religius di MTs Al-Mubarak Tacipi yang terdiri dari
perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan. Dalam hal perencanaan budaya
religius di madrasah dilakukan dengan mengaitkannya dengan visi misi
madrasah. Dari hasil perencanaan tersebut terdapat beberapa budaya religius
yang diterapkan di madrasah tersebut contohnya shalat berjamaah, tilawah,
pembacaan doa sebelum dan sesudah pembelajaran serta bebrapa bimbingan
yang dilakukan oleh guru yang ditunjuk. Setelah perencanaan selanjutnya
yaitu pelaksanaan dari perencanaan yang telah dibuat sebelumnya
pelaksanaan budaya religius di madrasah sudah dilaksanakan oleh seluruh
warga madrasah sesuai dengan ajaran agama islam sebagai tradisi dalam
berperilaku dan budaya organisasi. Tetapi saat ini kegiatan budaya religius
yang diterapkan di madrasah dibatasi karena meminimalisir kegiatan
berkumpul di sekolah dan pembelajaran hanya melalui daring jadi hanya
dilakukan di rumah masing-masing. Dalam pelaksanaan budaya religius untuk
meminimalisir kesalahan dalam pelaksanaan hendaknya diadakan
pengawasan, pengawasan budaya religius di madrasah dilaksanakan dengan
mengawasi secara langsung peserta didik dengan membentuk jadwal piket
guru untuk mendampingi peserta didik, Serta mengarahkan guru untuk
mengawasi pelaksanaan budaya religius di dalam kelas.
2. Profesionalisme guru di MTs Al-Mubarak Tacipi dapat dibentuk dengan
pendidikan karakter. Adapun pendidikan karakter yang penting dalam
meningkatkan keprofesionalan guru yaitu pemberian motivasi, pembinaan
kedisiplinan dan supervisi. Dalam hal pemberian motivasi terdapat beberapa
hal yang perlu diperhatikan, contohnya motivasi dan teladan dan hal tersebut
telah di perlihatkan oleh kepala madrasah baik dengan sikap maupun perilaku
nyata yang ditampakkan dalam kesehariannya sehingga beberapa guru
termotivasi dan tergerak untuk melakukan hal yang sama. Selanjutnya
pembinaan kedisiplinan, bahwa para guru mampu menumbuhkan rasa percaya
diri dengan tidak membandingkan diri dengan orang lain dan selalu berfkiran
positif, selalu percaya diri dalam menyelesaikan masalah, mendorong diri
untuk berinovasi kearah yang lebih baik. Dengan supervisi yang baik guru
harus lebih optimis dan bertanggung jawab dalam mengamalkan ilmunya.
Selalu menggunakan pemikiran yang lebih terbuka untuk menyikapi suatu
masalah, serta dapat menerima dan berupaya untuk memperbaikinya dengan
memikirkan langkah selanjutnya.
3. Konstribusi manajemen berbasis budaya religius sangat berpengaruh penting
dalam profesional guru di MTs al-Mubarak Tacipi. yaitu dengan memberikan
kesempatan atau peluang kepada guru untuk mengikuti berbagai macam
kegiatan baik kegiatan pengembangan diri, MGMP, Seminar, webinar,
workshop dengan bantuan dana yang diberikan oleh pihak madrasah. Selain
itu manajemen memiliki pengaruh terhadap penanaman budaya regius dalam
meningkatkan profesional guru karena tanpa adanya perencanaan, pengarahan
dan evaluasi maka kepala madrasah tidak akan dapat menciptakan budaya
religius yang baik,
B. Implikasi
1. Diharapkan kepada semua pimpinan terutama kepala madrasah agar tetap
memberikan dukungan kepada para bawahannya dalam memberikan
pembinaan kepada guru agar dapat meningkatkan ke profesionalannya.
2. Diharapkan kepada guru agar tetap sabar dan ikhlas dalam melaksanakan
tugasnya sebagai pendidik, serta meningkatkan pendidikan karakternya
melalui penerapan manajemen berbasis budaya religius agar dapat menjadi
contoh yang baik bagi peserta didik.
Religius Dalam Profesional Guru di MTs al-Mubarak Tacipi Kecamatan Ulaweng
Kabupaten Bone. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan manajemen
berbasis budaya religius, profesionalisme guru dan kontribusi manajemen berbasis
budaya religius dalam profesional guru di MTs al-Mubarak Tacipi Kecamatan
Ulaweng Kabupaten Bone.
Metode yang digunakan peneliti field research (penelitian lapangan) dengan
melakukan observasi, wawancara,, dokumentasi. Data yang diperoleh diolah dengan
menggunakan metode kualitatif untuk mendeskripsikan penelitian tentang
Implementasi Manajemen Berbasis Budaya Religius Dalam meningkatkan
professional guru di MTs al-Mubarak Tacipi Kecamatan Ulaweng Kabupaten Bone.
Dalam menganalisis menganalisis data, penulis menggunakan reduksi data, penyajian
data, dan tahap simpulan (verifikasi).
Hasil penelitian menunjukkan pertama, pelaksanaan manajemen berbasis
budaya religius di MTs al-Mubarak Tacipi sudah dijalankan dengan baik, dengan
melibatkan unsur manajemen yaitu perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan serta
mengaitkan hal tersebut dengan visi dan misi madrasah, tetapi saat ini kegiatan
budaya religius yang diterapkan di madrasah dibatasi untuk meminimalisir kegiatan
berkumpul di sekolah dan untuk meminimalisir kesalahan dalam pelaksanaan
hendaknya diadakan pengawasan, pengawasan budaya religius di madrasah
dilaksanakan dengan mengawasi secara langsung peserta didik dengan membentuk
jadwal piket guru untuk mendampingi peserta didik. Kedua, Profesionalisme guru di
MTs al-Mubarak Tacipi terbentuk dengan adanya pendidikan karakter, adapun
pendidikan karakter yang penting dalam meningkatkan keprofesionalan guru yaitu
pemberian motivasi, pembinaan kedisiplinan dan supervisi, dengan adanya hal
tersebut diharapakan sikap profesionalisme guru dapat terus konsisten dalam
menjalankan kewajibannya. Ketiga, manajemen berbasis budaya religius dalam
meningkatkan profesional guru di MTs al-Mubarak Tacipi berkontribusi terhadap
pemberian kesempatan serta peluang kepada guru meningkatkan kemampuannya
dengan cara mengikut sertakan setiap guru dalam berbagai macam pelatihan maupun
kegiatan pengembangan diri seperti MGMP, Seminar, webinar, workshop dengan
bantuan dana yang diberikan oleh pihak madrasah.
A. Simpulan
Berdasarkan uraian pada bab hasil penelitian dan pembahasan maka penulis
dapat mengemukakan simpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan yaitu:
1. Pelaksanaan budaya religius di MTs Al-Mubarak Tacipi yang terdiri dari
perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan. Dalam hal perencanaan budaya
religius di madrasah dilakukan dengan mengaitkannya dengan visi misi
madrasah. Dari hasil perencanaan tersebut terdapat beberapa budaya religius
yang diterapkan di madrasah tersebut contohnya shalat berjamaah, tilawah,
pembacaan doa sebelum dan sesudah pembelajaran serta bebrapa bimbingan
yang dilakukan oleh guru yang ditunjuk. Setelah perencanaan selanjutnya
yaitu pelaksanaan dari perencanaan yang telah dibuat sebelumnya
pelaksanaan budaya religius di madrasah sudah dilaksanakan oleh seluruh
warga madrasah sesuai dengan ajaran agama islam sebagai tradisi dalam
berperilaku dan budaya organisasi. Tetapi saat ini kegiatan budaya religius
yang diterapkan di madrasah dibatasi karena meminimalisir kegiatan
berkumpul di sekolah dan pembelajaran hanya melalui daring jadi hanya
dilakukan di rumah masing-masing. Dalam pelaksanaan budaya religius untuk
meminimalisir kesalahan dalam pelaksanaan hendaknya diadakan
pengawasan, pengawasan budaya religius di madrasah dilaksanakan dengan
mengawasi secara langsung peserta didik dengan membentuk jadwal piket
guru untuk mendampingi peserta didik, Serta mengarahkan guru untuk
mengawasi pelaksanaan budaya religius di dalam kelas.
2. Profesionalisme guru di MTs Al-Mubarak Tacipi dapat dibentuk dengan
pendidikan karakter. Adapun pendidikan karakter yang penting dalam
meningkatkan keprofesionalan guru yaitu pemberian motivasi, pembinaan
kedisiplinan dan supervisi. Dalam hal pemberian motivasi terdapat beberapa
hal yang perlu diperhatikan, contohnya motivasi dan teladan dan hal tersebut
telah di perlihatkan oleh kepala madrasah baik dengan sikap maupun perilaku
nyata yang ditampakkan dalam kesehariannya sehingga beberapa guru
termotivasi dan tergerak untuk melakukan hal yang sama. Selanjutnya
pembinaan kedisiplinan, bahwa para guru mampu menumbuhkan rasa percaya
diri dengan tidak membandingkan diri dengan orang lain dan selalu berfkiran
positif, selalu percaya diri dalam menyelesaikan masalah, mendorong diri
untuk berinovasi kearah yang lebih baik. Dengan supervisi yang baik guru
harus lebih optimis dan bertanggung jawab dalam mengamalkan ilmunya.
Selalu menggunakan pemikiran yang lebih terbuka untuk menyikapi suatu
masalah, serta dapat menerima dan berupaya untuk memperbaikinya dengan
memikirkan langkah selanjutnya.
3. Konstribusi manajemen berbasis budaya religius sangat berpengaruh penting
dalam profesional guru di MTs al-Mubarak Tacipi. yaitu dengan memberikan
kesempatan atau peluang kepada guru untuk mengikuti berbagai macam
kegiatan baik kegiatan pengembangan diri, MGMP, Seminar, webinar,
workshop dengan bantuan dana yang diberikan oleh pihak madrasah. Selain
itu manajemen memiliki pengaruh terhadap penanaman budaya regius dalam
meningkatkan profesional guru karena tanpa adanya perencanaan, pengarahan
dan evaluasi maka kepala madrasah tidak akan dapat menciptakan budaya
religius yang baik,
B. Implikasi
1. Diharapkan kepada semua pimpinan terutama kepala madrasah agar tetap
memberikan dukungan kepada para bawahannya dalam memberikan
pembinaan kepada guru agar dapat meningkatkan ke profesionalannya.
2. Diharapkan kepada guru agar tetap sabar dan ikhlas dalam melaksanakan
tugasnya sebagai pendidik, serta meningkatkan pendidikan karakternya
melalui penerapan manajemen berbasis budaya religius agar dapat menjadi
contoh yang baik bagi peserta didik.
Ketersediaan
| STAR20210250 | 250/2021 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
250/2021
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2021
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
