Efektivitas Penyelesaian Pembiayaan Bermasalah dengan Prinsip Kekeluargaan pada BMT As’adiyah Sengkang
Ardi. A/01.14.3138 - Personal Name
Skripsi ini membahas tentang efektivitas penyelesaian pembiayaan
bermasalah dengan prinsip kekeluargaan pada BMT As’adiyah Sengkang. Adapun
pokok masalah pada penelitian ini adalah bagaimana bentuk-bentuk pembiayaan
bermasalah yang ada pada BMT As’adiyah Sengkang ? dan bagaimana upaya-upaya
penyelesaian pembiayaan bermasalah dengan prinsip kekeluargaan pada BMT
As’adiyah Sengkang ?.
Jenis penelitian ini termasuk penelitian kualitatif dengan menggunakan
tekhnik analisi data descriptive analysis. Dimana penulis membaca, mempelajari,
memahami kemudian menguraikan data yang diperoleh dan membuat analisa-analisa
komprehensif sesuai dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian. Adapun sumber
data penelitian ini adalah Kantor Pusat BMT As’adiyah Sengkang dan beberapa
pengelola BMT As’adiyah Sengkang. Instrumen pengumpulan data yang digunakan
adalah observasi, wawancara dan dokumentasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bentuk-bentuk pembiayaan
bermasalah yang ada pada BMT As’adiyah Sengkang pada tahun 2017 terbagi dalam
kategori kurang lancar, diragukan, dan macet yang mayoritas menggunakan akad
mura> bahah. Upaya penyelesaiaan pembiayaan bermasalah yang ditempuh pada BMT
As’adiyah Sengkang adalah dengan pemberian surat peringatan (SP1, SP2, SP3)
kemudian melakukan musyawarah untuk membahas kendala-kendala yang dihadapi
oleh nasabah. setelah itu, ditentukan solusi dan jalan keluar yang akan diambil. Solusi
yang diambil dapat berupa pembaharuan akad atau menjual barang jaminan. Upaya
yang dilakukan cukup efektif karena telah menyelesaikan 13 rekening dari 23
rekening yang masuk kategori bermasalah dan dua orang lainnya telah menyerahkan
barang jaminannya untuk dijual secara sukarela oleh pihak BMT As’adiyah
Sengkang.
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian dan penjelasan dari bab perbab dari penelitian ini, maka
penulis penarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Bentuk-bentuk pembiayaan bermasalah yang ada pada BMT As’adiyah
Sengkang pada tahun 2017 terbagi menjadi beberapa kategori yaitu sebanyak
Rp. 138.450.000 masuk dalam kategori Kurang Lancar (KL), Rp. 315.000.000
masuk dalam kategori Diragukan (D) dan Rp. 272.758.000 masuk dalam
kategori Macet (M) yang mayoritas menggunakan akad mura> bahah. Dari total
pembiayaan bermasalah yang terjadi sekitar 85% diselesaikan dengan
menggunakan prinsip kekeluargaan dengan pembaruan akad dan selebihnya
diselesaikan dengan menjual barang jaminan.
2. Upaya penyelesaiaan pembiayaan bermasalah yang ditempuh pada BMT
As’adiyah Sengkang adalah dengan pemberian surat peringatan (SP1, SP2,
SP3) kemudian melakukan musyawarah untuk membahas kendala-kendala
yang dihadapi oleh nasabah. setelah itu, ditentukan solusi dan jalan keluar
yang akan diambil. Solusi yang diambil dapat berupa pembaharuan akad atau
menjual barang jaminan. Upaya pembaharuan akad dilakukan tehadap
nasabah yang memiliki itikad baik untuk melunansi kewajibannya namun
tidak memeiliki kemampuan membayar karena adanya kendala-kendala
tertentu. Sedangkan penjualan barang jaminan merupakan jalan terakhir yang
ditempuh oleh pihak BMT As’adiyah Sengkang.
3. Dengan menggunakan prinsip kekeluargan BMT As’adiyah sengkang telah
menyelesaikan sebanyak 13 rekening dari 23 rekening yang masuk dalam
kategori bermasalah dan 2 orang lainnya telah menyerahkan barang
jaminannya untuk dijual sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa upaya
penyelesaian yang diterapkan pada BMT As’adiyah Sengkang cukup efektif.
B. Saran
1. Salah satu resiko bagi lembaga pembiayaan adalah terjadinya pembiayaan
bermasalah. Untuk mencegah terjadinya pembiayaan bermasalah maka perlu
dilakukan analisis atau observasi secara cermat terhadap calon nasabah
dengan memaksimalkan prinsip 5C (character, capacity, capital, collateral,
condition) dan memaksimalkan SOP (standar operasional perusahaan) dalam
setiap penyaluran pembiayaan.
2. Untuk mencegah terputusnya tali silturahmi dan persaudaraan antara sesama,
maka setiap permasalahan yang muncul hendaklah diselesaikan dengan jalan
damai melalui jalur musyawarah. Islam adalah agama yang sangat mencintai
perdamaian dan menganjurkan setiap permasalahan diselesaikan secara
kekeluargaan, begitupun dengan pembiayaan bermasalah yang sering terjadi
pada lembaga pembiayaan hendaknya diselsaikan dengan pendekatan
kekeluargaan melalui jalan musyawarah.
3. Menurut penulis langkah-langkah penyelesaian dengan prinsip kekeluargaan
yang ditempuh oleh pihak BMT As’adiyah Sengkang harus lebih
ditingkatkan, karena langkah penyelesaian yang ditempuh oleh pihak BMT
As’adiyah Sengkang telah diterapkan juga oleh mayoritas lembaga keuangan
syariah lainnya. Seperti yang kita ketahui bahwa salah satu penyebab
terjadinya pembiayaan bermasalah adalah omset atau pendapatan usaha
nasabah mengalami penurunan. Untuk itu, juga perlu dilakukan pembinaan
atau pelatihan usaha kepada nasabah yang mengalami pembiayaan bermasalah
untuk menunjang keberhasilan usahanya.
bermasalah dengan prinsip kekeluargaan pada BMT As’adiyah Sengkang. Adapun
pokok masalah pada penelitian ini adalah bagaimana bentuk-bentuk pembiayaan
bermasalah yang ada pada BMT As’adiyah Sengkang ? dan bagaimana upaya-upaya
penyelesaian pembiayaan bermasalah dengan prinsip kekeluargaan pada BMT
As’adiyah Sengkang ?.
Jenis penelitian ini termasuk penelitian kualitatif dengan menggunakan
tekhnik analisi data descriptive analysis. Dimana penulis membaca, mempelajari,
memahami kemudian menguraikan data yang diperoleh dan membuat analisa-analisa
komprehensif sesuai dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian. Adapun sumber
data penelitian ini adalah Kantor Pusat BMT As’adiyah Sengkang dan beberapa
pengelola BMT As’adiyah Sengkang. Instrumen pengumpulan data yang digunakan
adalah observasi, wawancara dan dokumentasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bentuk-bentuk pembiayaan
bermasalah yang ada pada BMT As’adiyah Sengkang pada tahun 2017 terbagi dalam
kategori kurang lancar, diragukan, dan macet yang mayoritas menggunakan akad
mura> bahah. Upaya penyelesaiaan pembiayaan bermasalah yang ditempuh pada BMT
As’adiyah Sengkang adalah dengan pemberian surat peringatan (SP1, SP2, SP3)
kemudian melakukan musyawarah untuk membahas kendala-kendala yang dihadapi
oleh nasabah. setelah itu, ditentukan solusi dan jalan keluar yang akan diambil. Solusi
yang diambil dapat berupa pembaharuan akad atau menjual barang jaminan. Upaya
yang dilakukan cukup efektif karena telah menyelesaikan 13 rekening dari 23
rekening yang masuk kategori bermasalah dan dua orang lainnya telah menyerahkan
barang jaminannya untuk dijual secara sukarela oleh pihak BMT As’adiyah
Sengkang.
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian dan penjelasan dari bab perbab dari penelitian ini, maka
penulis penarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Bentuk-bentuk pembiayaan bermasalah yang ada pada BMT As’adiyah
Sengkang pada tahun 2017 terbagi menjadi beberapa kategori yaitu sebanyak
Rp. 138.450.000 masuk dalam kategori Kurang Lancar (KL), Rp. 315.000.000
masuk dalam kategori Diragukan (D) dan Rp. 272.758.000 masuk dalam
kategori Macet (M) yang mayoritas menggunakan akad mura> bahah. Dari total
pembiayaan bermasalah yang terjadi sekitar 85% diselesaikan dengan
menggunakan prinsip kekeluargaan dengan pembaruan akad dan selebihnya
diselesaikan dengan menjual barang jaminan.
2. Upaya penyelesaiaan pembiayaan bermasalah yang ditempuh pada BMT
As’adiyah Sengkang adalah dengan pemberian surat peringatan (SP1, SP2,
SP3) kemudian melakukan musyawarah untuk membahas kendala-kendala
yang dihadapi oleh nasabah. setelah itu, ditentukan solusi dan jalan keluar
yang akan diambil. Solusi yang diambil dapat berupa pembaharuan akad atau
menjual barang jaminan. Upaya pembaharuan akad dilakukan tehadap
nasabah yang memiliki itikad baik untuk melunansi kewajibannya namun
tidak memeiliki kemampuan membayar karena adanya kendala-kendala
tertentu. Sedangkan penjualan barang jaminan merupakan jalan terakhir yang
ditempuh oleh pihak BMT As’adiyah Sengkang.
3. Dengan menggunakan prinsip kekeluargan BMT As’adiyah sengkang telah
menyelesaikan sebanyak 13 rekening dari 23 rekening yang masuk dalam
kategori bermasalah dan 2 orang lainnya telah menyerahkan barang
jaminannya untuk dijual sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa upaya
penyelesaian yang diterapkan pada BMT As’adiyah Sengkang cukup efektif.
B. Saran
1. Salah satu resiko bagi lembaga pembiayaan adalah terjadinya pembiayaan
bermasalah. Untuk mencegah terjadinya pembiayaan bermasalah maka perlu
dilakukan analisis atau observasi secara cermat terhadap calon nasabah
dengan memaksimalkan prinsip 5C (character, capacity, capital, collateral,
condition) dan memaksimalkan SOP (standar operasional perusahaan) dalam
setiap penyaluran pembiayaan.
2. Untuk mencegah terputusnya tali silturahmi dan persaudaraan antara sesama,
maka setiap permasalahan yang muncul hendaklah diselesaikan dengan jalan
damai melalui jalur musyawarah. Islam adalah agama yang sangat mencintai
perdamaian dan menganjurkan setiap permasalahan diselesaikan secara
kekeluargaan, begitupun dengan pembiayaan bermasalah yang sering terjadi
pada lembaga pembiayaan hendaknya diselsaikan dengan pendekatan
kekeluargaan melalui jalan musyawarah.
3. Menurut penulis langkah-langkah penyelesaian dengan prinsip kekeluargaan
yang ditempuh oleh pihak BMT As’adiyah Sengkang harus lebih
ditingkatkan, karena langkah penyelesaian yang ditempuh oleh pihak BMT
As’adiyah Sengkang telah diterapkan juga oleh mayoritas lembaga keuangan
syariah lainnya. Seperti yang kita ketahui bahwa salah satu penyebab
terjadinya pembiayaan bermasalah adalah omset atau pendapatan usaha
nasabah mengalami penurunan. Untuk itu, juga perlu dilakukan pembinaan
atau pelatihan usaha kepada nasabah yang mengalami pembiayaan bermasalah
untuk menunjang keberhasilan usahanya.
Ketersediaan
| SS20190055 | 55/2019 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
55/2019
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2019
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Syariah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
