Penerapan Metode Bercerita Dalam Mengembangkan Bahasa Ekspresif Anak Usia 4-5 Tahun Di Taman kanak-kanak Athirah Kec.Ulaweng Kab.Bone
Esti Andini/02.17.6016 - Personal Name
Tujuan penelitian ini adalah 1)Untuk mengetahui proses penerapan metode
bercerita dalam mengembangkan bahasa ekspresif pada anak usia dini di TK Athirah
Kelompok A Kecamatan Ulaweng Kabupaten Bone. 2)Untuk megetahui
perkembangan bahasa anak usia dini pada saat proses penerapan metode bercerita
pada anak di TK Athirah Kelompok A Kecamatan Ulaweng Kabupaten Bone.
Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif
dengan pendekatan paedagogik dan psikologis, untuk memperoleh data yang
dinginkan menggunakan data primer dan sekunder. Selanjutnya dianalisis dengan
cara: 1. Mereduksi data, 2. Mendeskripsikan data, 3. Penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses pembelajaran dalam upaya
mengembangkan bahasa ekspresif anak usia dini melalui penerapan metode bercerita
di TK Athirah Kabupaten Bone yaitu: 1. Persiapan, 2. Pelaksanaan, 3. Evaluasi. Pada
proses pembelajaran ini di lakukan untuk meningkatkan aspek kognitif, fisik motorik,
sosial emosional,aspek nilai agama dan moral, dan khususnya perkembangan bahasa
dengan memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan. Adapun untuk
mengetahui kemampuan anak dalam mengembangkan bahasa ekspresif anak usia dini
dengan metode bercerita di TK Athirah Kabupaten Bone, ada beberapa tahapan yaitu
: 1. Berkomunikasi dengan lingkungannya, 2. Bercerita dengan susunan kalimat yang
baik. Pada tahapan berkomunikasi dengan lingkungannya ini, dapat memudahkan
anak bagaimana cara berkomunikasi yang baik dengan lingkungannya misalnya di
lingkungan sekolah anak akan berkomunikasi dengan teman sebaya dan pendidik
yang ada di sekolah, anak akan menggunakan kosa kata yang baik dan tersusun dalam
berkomunikasi. Mengembangkan bahasa ekspresif anak sangat dibutuhkan karena
merupakan kebutuhan pokok sebagai manusia yang digunakan untuk berinteraksi
dengan sesama dan tentunya juga untuk menuju pendidikan selanjutnya.
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa proses
pembelajaran penerapan metode bercerita dalam mengembangkan bahasa ekspresif
anak di TK Athirah dilakukan sama seperti proses pembelajaran biasanya yaitu
dimulai dengan persiapan, pelaksanaan dan evaluasi, dimana pada proses
pembelajaran ini melibatkan guru dan siswa secara langsung. Pengembangan bahasa
ekspresif melalui pembelajaran dengan metode bercerita memiliki pengaruh yang
sangat baik dalam perkembangan anak. Anak-anak yang sebelumnya masih belum
mampu berkomunikasi dan mengekspresikan keinginan maupun penolakanya di
lingkungannya menjadi meningkat setelah melakukan pembelajaran ini
A. Kesimpulan
Penerapan metode bercerita dengan boneka tangan untuk
mengembangkan bahasa ekspresif anak di kelompok A TK Athirah Kecamatan
Ulaweng
1. Terdapat 2 penerapan metode bercerita di TK Athirah Kecamatan
Ulaweng, yaitu penerapan metode bercerita tanpa alat peraga dengan
metode cerrita tanpa alat peraga. Penerapan metode bercerita ini dilihat
dari cara bertutur kata dalam penyampaian cerita atau memberikan
penjelasan kepada anak secara lisan, dalam upaya memperkenalkan atau-
pun memberikan keterangan hal baru pada anak di TK Athirah
Kec.Ulaweng, Metode bercerita juga salah satu cara yang ditempuh guru
untuk memberi pengalaman belajar kepada anak. Cerita yang
disampaikan harus mengandung pesan, nasihat, dan informasi yang dapat
ditangkap oleh anak, sehingga anak dapat dengan mudah memahami
cerita serta meneladani hal-hal baik yang terkandung di dalam isi cerita
yang telah disampaikan.
2. Kontribusi metode bercerita di TK Athirah Kecamatan Ulaweng
Kabupaten Bone dapat disimpulkan bahwa metode bercerita sangat
berpengaruh untuk mengembangkan kosa kata, tata bahasa, sintaks, dan
bunyi anak dalam pengembangan bahasa ekspresif, anak yang dulunya
belum bisa menggunakan bahasa ekspresif dengan baik dan belum
mampu mengungkapkan keinginannya maupun penolakannya akan tetapi
sekarang anak di TK Athirah sudah mampu menggunakan bahasa
ekspresifnya. Bahasa ekspresif anak merupakan suatu upaya pembinaan
yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun
yang dilakukan melalui penerimaan ransangan pendidikan untuk
membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak
memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut, dan juga
pendidikan anak usia dini merupakan anak yang usianya belum memasuki
suatu lembaga pendidikan formal seperti misalnya sekolah dasar dan
biasa mereka tinggal dirumah atau mengikuti kegiatan prasekolah, seperti
di taman kanak-kanak, tempat penitipan anak.
B. Implikasi
Dengan selesainya karya tulis berupa skripsi ini maka penulis
mengemukakan beberapa implikasi sebagai berikut :
1. Tenaga pendidik agar senantiasa selalu menjadi model bagi anak didik di TK
Athirah Kecamatan Ulaweng Kabupaten Bone, dan juga sarana dan prasarana
di sekolah dilengkapi agar bisa membantu anak didik dalam pengembangan
segala aspek kebutuhan anak didik. Dan terkhususnya pada pengembangan
bahasa eksprsif anak agar sering di stimulus sehingga bahasa ekspresif anak
berkembang dengan baik, dan juga diharapkan senantiasa menjalankan tugas
dan tanggung jawab dengan baik, dan tetap menjalani kerja sama yang baik,
dengan bawahan agar mampu mencapai tujuan pendidiikan dengan baik.
2. Kepada para pendidik agar senantiasa memungkinkan kompetensinya agar
mampu memberikan pengajaran yang baik kepada peserta didik sehingga
mampu menjadikan nereka semua sebagai generasi yang cerdas dan
berakhlak mulia.
bercerita dalam mengembangkan bahasa ekspresif pada anak usia dini di TK Athirah
Kelompok A Kecamatan Ulaweng Kabupaten Bone. 2)Untuk megetahui
perkembangan bahasa anak usia dini pada saat proses penerapan metode bercerita
pada anak di TK Athirah Kelompok A Kecamatan Ulaweng Kabupaten Bone.
Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif
dengan pendekatan paedagogik dan psikologis, untuk memperoleh data yang
dinginkan menggunakan data primer dan sekunder. Selanjutnya dianalisis dengan
cara: 1. Mereduksi data, 2. Mendeskripsikan data, 3. Penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses pembelajaran dalam upaya
mengembangkan bahasa ekspresif anak usia dini melalui penerapan metode bercerita
di TK Athirah Kabupaten Bone yaitu: 1. Persiapan, 2. Pelaksanaan, 3. Evaluasi. Pada
proses pembelajaran ini di lakukan untuk meningkatkan aspek kognitif, fisik motorik,
sosial emosional,aspek nilai agama dan moral, dan khususnya perkembangan bahasa
dengan memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan. Adapun untuk
mengetahui kemampuan anak dalam mengembangkan bahasa ekspresif anak usia dini
dengan metode bercerita di TK Athirah Kabupaten Bone, ada beberapa tahapan yaitu
: 1. Berkomunikasi dengan lingkungannya, 2. Bercerita dengan susunan kalimat yang
baik. Pada tahapan berkomunikasi dengan lingkungannya ini, dapat memudahkan
anak bagaimana cara berkomunikasi yang baik dengan lingkungannya misalnya di
lingkungan sekolah anak akan berkomunikasi dengan teman sebaya dan pendidik
yang ada di sekolah, anak akan menggunakan kosa kata yang baik dan tersusun dalam
berkomunikasi. Mengembangkan bahasa ekspresif anak sangat dibutuhkan karena
merupakan kebutuhan pokok sebagai manusia yang digunakan untuk berinteraksi
dengan sesama dan tentunya juga untuk menuju pendidikan selanjutnya.
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa proses
pembelajaran penerapan metode bercerita dalam mengembangkan bahasa ekspresif
anak di TK Athirah dilakukan sama seperti proses pembelajaran biasanya yaitu
dimulai dengan persiapan, pelaksanaan dan evaluasi, dimana pada proses
pembelajaran ini melibatkan guru dan siswa secara langsung. Pengembangan bahasa
ekspresif melalui pembelajaran dengan metode bercerita memiliki pengaruh yang
sangat baik dalam perkembangan anak. Anak-anak yang sebelumnya masih belum
mampu berkomunikasi dan mengekspresikan keinginan maupun penolakanya di
lingkungannya menjadi meningkat setelah melakukan pembelajaran ini
A. Kesimpulan
Penerapan metode bercerita dengan boneka tangan untuk
mengembangkan bahasa ekspresif anak di kelompok A TK Athirah Kecamatan
Ulaweng
1. Terdapat 2 penerapan metode bercerita di TK Athirah Kecamatan
Ulaweng, yaitu penerapan metode bercerita tanpa alat peraga dengan
metode cerrita tanpa alat peraga. Penerapan metode bercerita ini dilihat
dari cara bertutur kata dalam penyampaian cerita atau memberikan
penjelasan kepada anak secara lisan, dalam upaya memperkenalkan atau-
pun memberikan keterangan hal baru pada anak di TK Athirah
Kec.Ulaweng, Metode bercerita juga salah satu cara yang ditempuh guru
untuk memberi pengalaman belajar kepada anak. Cerita yang
disampaikan harus mengandung pesan, nasihat, dan informasi yang dapat
ditangkap oleh anak, sehingga anak dapat dengan mudah memahami
cerita serta meneladani hal-hal baik yang terkandung di dalam isi cerita
yang telah disampaikan.
2. Kontribusi metode bercerita di TK Athirah Kecamatan Ulaweng
Kabupaten Bone dapat disimpulkan bahwa metode bercerita sangat
berpengaruh untuk mengembangkan kosa kata, tata bahasa, sintaks, dan
bunyi anak dalam pengembangan bahasa ekspresif, anak yang dulunya
belum bisa menggunakan bahasa ekspresif dengan baik dan belum
mampu mengungkapkan keinginannya maupun penolakannya akan tetapi
sekarang anak di TK Athirah sudah mampu menggunakan bahasa
ekspresifnya. Bahasa ekspresif anak merupakan suatu upaya pembinaan
yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun
yang dilakukan melalui penerimaan ransangan pendidikan untuk
membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak
memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut, dan juga
pendidikan anak usia dini merupakan anak yang usianya belum memasuki
suatu lembaga pendidikan formal seperti misalnya sekolah dasar dan
biasa mereka tinggal dirumah atau mengikuti kegiatan prasekolah, seperti
di taman kanak-kanak, tempat penitipan anak.
B. Implikasi
Dengan selesainya karya tulis berupa skripsi ini maka penulis
mengemukakan beberapa implikasi sebagai berikut :
1. Tenaga pendidik agar senantiasa selalu menjadi model bagi anak didik di TK
Athirah Kecamatan Ulaweng Kabupaten Bone, dan juga sarana dan prasarana
di sekolah dilengkapi agar bisa membantu anak didik dalam pengembangan
segala aspek kebutuhan anak didik. Dan terkhususnya pada pengembangan
bahasa eksprsif anak agar sering di stimulus sehingga bahasa ekspresif anak
berkembang dengan baik, dan juga diharapkan senantiasa menjalankan tugas
dan tanggung jawab dengan baik, dan tetap menjalani kerja sama yang baik,
dengan bawahan agar mampu mencapai tujuan pendidiikan dengan baik.
2. Kepada para pendidik agar senantiasa memungkinkan kompetensinya agar
mampu memberikan pengajaran yang baik kepada peserta didik sehingga
mampu menjadikan nereka semua sebagai generasi yang cerdas dan
berakhlak mulia.
Ketersediaan
| STAR20210184 | 184/2021 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
184/2021
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2020
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
