Optimalisasi Silaturahmi Perbankan Syariah dalam Menggait Masyarakat (Studi di Kab. Bone)
Riswan/01.17.5142 - Personal Name
Skripsi ini membahas mengenai bentuk silaturahmi perbankan syariah dalam
menggait masyarakat di Kab. Bone. Maka dari itu penulis mengambil judul ini
dengan tujuan ingin mengetahui bagaimana bentuk silaturahmi yang dikembangkan
bank syariah dalam menggait masyarakat di Kabupaten Bone.
Berdasakan tujuan penelitian di atas, maka jenis penelitian yang digunakan
adalah jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan field research (penelitan
lapangan) yang menggunakan teknik pengumpulan data yang meliputi observasi dan
wawancara. Teknik analisis yang digunakan adalah teknik reduksi data, penyajian
data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil dari penelitian yang penulis lakukan menyimpulkan bahwa bentuk
silaturahmi yang dikembangkan bank syariah dalam menggait masyarakat di
Kabupaten Bone terbagi dari dua bentuk yaitu silaturahmi secara langsung (offline)
dan silaturahmi secara tidak langsung (online). Silaturahmi secara langsung (offline)
dilakukan dengan cara mendatangi masyarakat dan menyampaikan informasi terkait
bank syariah secara langsung dan bertatap muka dengan masyarakat, sedangkan
silaturahmi secara tidak langsung (online) dilakukan dengan cara memanfaatkan
teknologi informasi yang dimana dapat diakses kapan pun dan di mana pun sehingga
masyarakat bisa mendapatkan informasi terkait bank syariah secara cepat dan tepat..
Hal ini dinilai efektif dalam menjaga hubungan antara pihak bank syariah dengan
masyarakat. Sebab, apabila hubungan emosional telah terbentuk antara pihak bank
syariah dengan masyarakat maka masyarakat tentunya akan lebih memilih
menggunakan jasa bank syariah. Dengan demikian, bank syariah menggunakan
silaturahmi dalam mempromosikan produknya kepada masyarakat.
A. Kesimpulan
Berdasarkan data dari hasil penelitian dan pembahasan tentang optimalisai
silaturahmi perbankan syariah dalam menggait masyarakat, maka dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut:
1. Produk tabungan bank syariah sangat diminati di Kabupaten Bone. Hal Ini
disebabkan oleh kesesuaiannya dengan prinsip-prinsip syariah, terutama
karena tidak mengandung unsur riba. Masyarakat setempat, yang mayoritas
beragama Islam, memilih bank syariah sebagai alternatif untuk menghindari
riba, maysir (judi), dan gharar (ketidakpastian). Faktor lain yang mendorong
pilihan ini termasuk beragamnya pilihan akad yang ditawarkan oleh bank
syariah dan pemahaman bahwa bank syariah menyediakan rasa aman dan
nyaman bagi nasabahnya. Secara umum, kehadiran bank syariah di
Kabupaten Bone dianggap sebagai pilihan yang tepat untuk mendukung
kesejahteraan dan keadilan ekonomi sesuai dengan prinsip syariah.
2. Bentuk silaturahmi yang dikembangkan bank syariah dalam menggait
masyarakat ada dua bentuk yaitu silaturahmi secara langsung (offline) yaitu
dengan cara sosialisasi ke masyarakat dan memberikan brosur kepada
masyarakat dan silaturahmi secara tidak langsung (online) yaitu dengan
memanfaatkan media teknologi informasi dalam memasarkan produk jasanya.
B. Implikasi
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya maka
terdapat beberapa implikasi yaitu sebagai berikut:
1. Masyarakat tidak perlu khawatir akan keamanan dan jaminan tabungan di
bank syariah karena bank syariah memiliki Lembaga Penjamin Simpanan
(LPS)
2. Masyarakat tidak perlu khawatir akan terjadinya kecurangan atau kegiatan
operasional yang tidak sesuai dengan syariat Islam karena bank syariah
juga diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah (DPS).
C. Saran
Berdasarkan dari hasil analisis yang dilakukan, peneliti akan memberikan
sedikit saran yang diharapkan bisa membantu kedepannya, yaitu sebagai berikut:
1. Sebagai umat Islam, maka sudah menjadi kewajiban kita dalam mendukung
perkembangan bank syariah yang kegiatan operasionalnya berdasarkan prinsip
syariah.
2. Penelitian ini hanya meliputi silaturahmi secara langsung (offline) dan
silaturahmi secara tidak langsung (online). Diharapkan penelitian berikutnya
dapat menemukan dan mengembangan silaturahmi yang dapat menggait
masyarakat.
3. Diharapkan bank syariah yang ada di Kabupaten Bone membuat atau
menggunakan website atau platform khusus dengan maksud lebih
mempermudah masyarakat Bone untuk mendapatkan informasi lebih cepat
dan tepat terkait bank syariah di Bone secara lengkap.
4. Meski penelitian ini telah membahas tentang silaturahmi sebagai strategi bank
syariah dalam menggait masyarakat, namun tidak menutup kemungkinan
strategi ini bisa dikembangkan lebih jauh dan lebih detail lagi.
menggait masyarakat di Kab. Bone. Maka dari itu penulis mengambil judul ini
dengan tujuan ingin mengetahui bagaimana bentuk silaturahmi yang dikembangkan
bank syariah dalam menggait masyarakat di Kabupaten Bone.
Berdasakan tujuan penelitian di atas, maka jenis penelitian yang digunakan
adalah jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan field research (penelitan
lapangan) yang menggunakan teknik pengumpulan data yang meliputi observasi dan
wawancara. Teknik analisis yang digunakan adalah teknik reduksi data, penyajian
data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil dari penelitian yang penulis lakukan menyimpulkan bahwa bentuk
silaturahmi yang dikembangkan bank syariah dalam menggait masyarakat di
Kabupaten Bone terbagi dari dua bentuk yaitu silaturahmi secara langsung (offline)
dan silaturahmi secara tidak langsung (online). Silaturahmi secara langsung (offline)
dilakukan dengan cara mendatangi masyarakat dan menyampaikan informasi terkait
bank syariah secara langsung dan bertatap muka dengan masyarakat, sedangkan
silaturahmi secara tidak langsung (online) dilakukan dengan cara memanfaatkan
teknologi informasi yang dimana dapat diakses kapan pun dan di mana pun sehingga
masyarakat bisa mendapatkan informasi terkait bank syariah secara cepat dan tepat..
Hal ini dinilai efektif dalam menjaga hubungan antara pihak bank syariah dengan
masyarakat. Sebab, apabila hubungan emosional telah terbentuk antara pihak bank
syariah dengan masyarakat maka masyarakat tentunya akan lebih memilih
menggunakan jasa bank syariah. Dengan demikian, bank syariah menggunakan
silaturahmi dalam mempromosikan produknya kepada masyarakat.
A. Kesimpulan
Berdasarkan data dari hasil penelitian dan pembahasan tentang optimalisai
silaturahmi perbankan syariah dalam menggait masyarakat, maka dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut:
1. Produk tabungan bank syariah sangat diminati di Kabupaten Bone. Hal Ini
disebabkan oleh kesesuaiannya dengan prinsip-prinsip syariah, terutama
karena tidak mengandung unsur riba. Masyarakat setempat, yang mayoritas
beragama Islam, memilih bank syariah sebagai alternatif untuk menghindari
riba, maysir (judi), dan gharar (ketidakpastian). Faktor lain yang mendorong
pilihan ini termasuk beragamnya pilihan akad yang ditawarkan oleh bank
syariah dan pemahaman bahwa bank syariah menyediakan rasa aman dan
nyaman bagi nasabahnya. Secara umum, kehadiran bank syariah di
Kabupaten Bone dianggap sebagai pilihan yang tepat untuk mendukung
kesejahteraan dan keadilan ekonomi sesuai dengan prinsip syariah.
2. Bentuk silaturahmi yang dikembangkan bank syariah dalam menggait
masyarakat ada dua bentuk yaitu silaturahmi secara langsung (offline) yaitu
dengan cara sosialisasi ke masyarakat dan memberikan brosur kepada
masyarakat dan silaturahmi secara tidak langsung (online) yaitu dengan
memanfaatkan media teknologi informasi dalam memasarkan produk jasanya.
B. Implikasi
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya maka
terdapat beberapa implikasi yaitu sebagai berikut:
1. Masyarakat tidak perlu khawatir akan keamanan dan jaminan tabungan di
bank syariah karena bank syariah memiliki Lembaga Penjamin Simpanan
(LPS)
2. Masyarakat tidak perlu khawatir akan terjadinya kecurangan atau kegiatan
operasional yang tidak sesuai dengan syariat Islam karena bank syariah
juga diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah (DPS).
C. Saran
Berdasarkan dari hasil analisis yang dilakukan, peneliti akan memberikan
sedikit saran yang diharapkan bisa membantu kedepannya, yaitu sebagai berikut:
1. Sebagai umat Islam, maka sudah menjadi kewajiban kita dalam mendukung
perkembangan bank syariah yang kegiatan operasionalnya berdasarkan prinsip
syariah.
2. Penelitian ini hanya meliputi silaturahmi secara langsung (offline) dan
silaturahmi secara tidak langsung (online). Diharapkan penelitian berikutnya
dapat menemukan dan mengembangan silaturahmi yang dapat menggait
masyarakat.
3. Diharapkan bank syariah yang ada di Kabupaten Bone membuat atau
menggunakan website atau platform khusus dengan maksud lebih
mempermudah masyarakat Bone untuk mendapatkan informasi lebih cepat
dan tepat terkait bank syariah di Bone secara lengkap.
4. Meski penelitian ini telah membahas tentang silaturahmi sebagai strategi bank
syariah dalam menggait masyarakat, namun tidak menutup kemungkinan
strategi ini bisa dikembangkan lebih jauh dan lebih detail lagi.
Ketersediaan
| SFEBI202300221 | 221/2023 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
221/2023
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2023
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi FEBI
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
