Peran Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Penerapan Kurikulum 2013 di SMPN 9 Watampone

No image available for this title
Skripsi ini membahas peran guru pendidikan agama islam dalam
penerapan kurikulum 2013 di SMPN 9 Watampone Kelurahan Polewali,
Kecamatan Tanete Rriattang Barat, Kabupaten Bone, Propinsi Sulawesi
Selatan. Permasalahan dalam penelitian ini adalah 1) Pelaksanaan peran guru
pendidikan agama islam di SMPN 9 Watampone? 2) Penerapan kurikulum
2013 dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMPN 9 Watampone?
3) Kontribusi guru Pendidikan Agama Islam dalam penerapan kurikulum 2013
pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMPN 9 Watampone?.
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (Field
Research) melalui pendekatan sosiologis, pendekatan psikologis, pendekatan
paedagogik dengan menggunakan teknik observasi, wawancara, dan
dokumentasi. Data yang diperoleh dianalaisisis dengan menggunakan analisis
data dengan empat tahap yaitu, tahap pengumpulan data lapangan, tahap
reduksi data, tahap display data,dan tahap penarikan kesimpulan dan
verifikasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, peran guru pendidikan
agama islam dalam menerapkan kurikulum 2013 di SMPN 9 Watampone
telah terlaksana dengan baik, melalui dengan empat peran guru sebagai
pengembang kurikulum yaitu, peran guru sebagai impelementer, peran guru
sebagai adapter, peran guru sebagai penegembang kurikulum, peran guru
sebagai peneliti kurikulum. Kedua penerapan kurikulum 2013 dalam
pembelajaran pendidikan agama islam di SMPN 9 Watampone, telah
terlaksana dengan tiga tahap model-model pembelajaran kurikulum 3013
khususnya pada pendidikan agama islam. dari ketiga model-model
pembelajaran tersebut ada model yang paling efektiif dan disenangi siswa
yaitu model projeck base learning (pembelajaran berbasis proyek) yang
didalamnya mampu mendorong siswa/siswi meningkatkan kolaborasi dan
kerja kelompok, sedangkan kedua model pembelajaran tersebut, problem
base learning (pembelajaran berbasis masalah), ketiga discovery learning
(pembelajaran berbasis penemuan) belum mampu sepenuhnya menerima dan
menagkap model pembelajaran karena di pengaruhi oleh berberapa faktor;
waktu, kuranya kepercayaan diri siswa dalam mengukapkan argumenya,
materinya agak sukar di terapkan, karena siswa di tuntun untuk memecahkan
suatu masalah dan memberikan hasil dari penemuanya sendiri. Ketiga,
kontribusi guru pendidikan agama islam dalam penerapan kurikulum 2013
pada pembelajaran pendidikan agama islam di SMPN 9 Watampone, dari
beberapa faktor di atas maka para guru melakukan kontribusi atau kerja sama
untuk meningkatkan perkembangan siswa melalui dengan
bentuk, peningkatan kemampuan siswa, mengadakan kegiatan keagamaan,
memberikan sanksi, musyawarah guru/kerja sama guru, untuk meningkatkan
kinerja guru sehinggah dapat mengupayakan pengembangan kompetsi siswa
dalam menerapkan kurikulum 2013 pada pembelajaran pendidikan agama
isalam khusunya dengan model pembelajaran efektip diterapkan.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang di lakukan oleh penulis dapat di simpulkan
sebagai berikut :
1. Pelaksanaan peran guru PAI di SMPN 9 Watampone telah terlaksana dengan
baik Guru adalah Seorang Profesional yang ahli dalam bidang pendidikan
untuk menyampaikan suatu ilmu atau pun pengetahuan. Peran Guru sebagai
peneliti kurikulum merupakan tanggung jawab tugas profesional guru, ini
merupakan tanggung jawab dan tugas sebagai profesional guru tentu dalam
pelaksanaanya sudah dilaksana dengan sebaik-baiknya. Peran guru sebagai
pengembang kurikulum yang meliputi beberapa poin, pertama guru sebagai
impelementer, kedua guru sebagai adapter,ketiga guru sebagai pengembang
kurikulum, dan yang terakhir keempat guru sebagai peneliti kurikulum. Yang
dimana guru telah melaksanakanya dengan baik di SMPN 9 Watampone.
2. Penerapan kurikulum 2013 dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam di
SMPN 9 Watampone telah berjalan dengan baik
Penerapan kurikulum 2013 di SMPN 9 yang menggunakan beberapa
model yaitu model problem based learning (pembelajaran berbasis masalah),
model project based learning (pembelajaran berbasis proyak) dan model
discovery learning atau pembelajaran berbasis penemuan, model ini
merupakan cara guru untuk membuat siswanya mampu di segala bidang baik
itu secara individu maupun kelompok. Dari beberapa model tadi, sebagian
besar anak mampu memahami pelajaran menggunakan model project based
learning dengan model berkelompok dengan adanya model kelompok anak
mampu mengutarakan pengetahuanya dan dapat bertukar pikiran agar dapat
mendapatkan hasil yang maksimal.
3. Guru PAI telah berkontribusi pada penerapan kurikulum 2013 di SMPN 9
Watampone
Guru telah berkontribusi dengan melaksankan peranya sebagai guru baik
dari peningkatan kemampuan siswa yang mendorong siswa dalam
pembelajaran yang bertujuan agar siswa dapat berkembang dengan baik dalam
menerima pembelajaran yang terkhusunya pendidikan agama islam,
mengadakan kegiatan keagamaan yang di laksanakan pada hari jum,at yang
meliputi bimbingan ceramah, mengaji, tadarus, dan sholat berjamaah yang
tidak hanya di ikuti siswa tetapi di ikuti juga oleh guru. Memberikan sanksi
bagi siswa yang melanggar peraturan sekolah yang bertujuan untuk kearah
yang lebih baik lagi, musyawarah guru/kerja sama guru untuk dapat melihat
perkembangan kemampuan siswa dalam pembelajaran sehinggah mereka
dapat melihat dan menentukan, atas apa yang sesuai untuk di terapkan dalam
menentukan pembelajaran siswa dengan secara efisien dan efetif.
Kurikulum 2013 sudah diterapkan dan para guru bekerja sama dalam
meningkatkan mutu ,kualitas, untuk membimbing siswa menjadi generasi
muda yang dapat lebih baik kedepanya. Mulai dari peran guru PAI sampai
kontibusinya dengan guru-guru lain memberikan teknik dan menyusun
strategi agar kiranya kurikulum 2013 yang berlaku dapat lebih meningkatkan
siswa dari beberpa model yang digunakan ada kendala yang di hadapi yaitu
kurangnya waktu, metode agak sulit dipahami oleh anak yang mempunyai
keterbatasan pemikiran, membutuhkan biaya yang cukup banyak
membutuhkan fasilitas, peralatan, dan bahan yang memadai. Disamping
kekurangan ada pula kelebihannya yaitu meningkatkan motivasi belajar
siswa, membuat siswa lebih kritis, meningkatkan kemampuan memecahkan
masalah dan meningkatkan kolaborasi.
B. Implikasi
Setelah mpenelitian melakukan penelitian tentang Peran Guru Pendidikan
Agama Islam Dalam Penerapan Kurikulum 2013 di SMPN 9 Watampone maka
saran yang akan peneliti sampaikan yaitu sebgai berikut:
1. Peran guru sangatlah penting sebagai pendidik dalam mendorong siswanya
agar lebih termotifasi dalam belajar dengan penerapan kurikulum 2013
semoga siswa lebih bersifat kritis dan mendorong siswa mampu memecahkan
pemasalah sendiri.
2. Menghimbau agar kiranya siswa selalu semngat dan percaya diri dalam
belajar dan selalu semangat untuk belajar.
Ketersediaan
STAR20190341341/2019Perpustakaan PusatTersedia
Informasi Detil
Judul Seri

-

No. Panggil

341/2019

Penerbit

IAIN BONE : Watampone.,

Deskripsi Fisik

-

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

-

Klasifikasi

Skripsi Tarbiyah

Informasi Detil
Tipe Isi

-

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

-

Info Detil Spesifik

-

Pernyataan Tanggungjawab
Tidak tersedia versi lain

Advanced Search

Gak perlu repot seting ini itu GRATIS SetUp ,Mengonlinekan SLiMS Di Internet Karena pesan web di Desawarna.com Siap : 085740069967

Pilih Bahasa

Gratis Mengonlinekan SLiMS

Gak perlu repot seting ini itu buat mengonlinekan SLiMS.
GRATIS SetUp ,Mengonlinekan SLiMS Di Internet
Karena pesan web di Desawarna.com
Kontak WhatsApp :

Siap : 085740069967

Template Perpustakaan Desawarna

Kami berharap Template SLiMS ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya sebagai template SLiMS bagi semua SLiMerS, serta mampu memberikan dukungan dalam pencapaian tujuan pengembangan perpustakaan dan kearsipan.. Aamiin

Top