Skripsi ini membahas Strategi Guru Akidah Akhlak dalam Implementasi
Pendidikan Karakter pada Siswa Kelas XII MAN 2 Bone. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui Strategi Guru Akidah Akhlak dalam Implementasi Pendidikan
Karakter pada Siswa Kelas XII MAN 2 Bone.
Penulis menggunakan pendekatan paedagogik, pendekatan psikologis,
pendekatan sosiologis dan melakukan penelitian lapangan (field research) dengan
menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Data yang diperoleh
dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif dengan tiga tahap yaitu
tahap reduksi data, penyajian data (display data) dan tahap kesimpulan.
Hasil penelitian terkait Strategi Guru Akidah Akhlak dalam Implementasi
Pendidikan Karakter pada Siswa Kelas XII MAN 2 Bone. Adapun bentuk strategi
pendidikan karakter yang dilakukan guru yaitu a.) Pembelajaran (Teaching); yaitu
dengan cara melalui pembelajaran di dalam kelas yang berkaitan dengan materi
pelajaran seperti materi akhlatul karimah, sifat terpuji dan sifat tercela, kemudian
guru menjelaskan kepada peserta didik., b.) Keteladanan (Modeling); yaitu selaku
guru sebelumnya harus berkarakter supaya siswa bisa melihat bagaimana cara
bertingkah laku yang baik. Setelah itu memberikan contoh kisah keteladanan nabi,
orang sholeh; sering memberikan nasehat kepada mereka., c.) Penguatan
(Reinforcing); yaitu bentuk penguatan yang dilakukan kepada peserta didik berupa
memberikan hadiah kepada peserta didik yang aktif dalam pembelajaran dan
memberikan motivasi kepada peserta didik yang masih malu untuk bertanya atau
peserta didik yang belum aktif dalam pembelajaran., d.) Pembiasaan (Rabituating);
yaitu melalui pembiasaan yang baik seperti; sholat berjamaah di masjid/mushollah,
sholat dhuha, tadarrus dan ditambah lagi guru selalu memberikan peserta didik
wejangan hidup atau kata bijak agar mereka terbiasa untuk berbicara dan bertindak
yang baik.
Dalam menerapkan pendidikan karakter, ada dua faktor yang dihadapi guru
yaitu faktor pendukung dan faktor penghambat. Adapun faktor pendukungnya
berupa; adanya kerja sama antar guru di sekolah dan kegiatan ekstrakurikuler di
MAN 2 Bone. Sedangkan faktor penghambatnya; pengaruh lingkungan, kurangnya
perhatian orang tua terhadap anaknya, dan pengaruh teknologi.
Kontribusi Guru Akidah Akhlak dalam Implementasi Pendidikan Karakter
pada Siswa Kelas XII Man 2 Bone yaitu a.) Memberikan pembiasaan untuk beribadah
contohnya: sholat wajib berjamaah pada waktu dhuhur tepat waktu dan sholat dhuha
pada waktu istirahat., b.) Menciptakan peserta didik yang cinta al-Qur’an contohnya:
sebelum proses belajar mengajar di mulai, didahului dengan membaca al-Qur’an dan
setiap hari kamis pagi sebelum memulai pelajaran peserta didik selalu melakukan
kegiatan mengaji bersama di depan kelas masing-masing.
A. Simpulan
Berdasarkan uraian pada bab pembahasan maka penulis dapat
mengemukakan simpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan yaitu:
1. Bentuk strategi guru akidah akhlak dalam Implementasi pendidikan karakter
pada siswa kelas XII MAN 2 Bone yaitu antara lain:
a. Pembelajaran (Teaching)
b. Keteladanan (Modeling)
c. Penguatan (Reinforcing)
d. Pembiasaan (Rabituating)
2. Faktor Pendukung dan Penghambat Guru Akidah Akhlak dalam
Implementasi Pendidikan Karakter pada Siswa Kelas XII Man 2 Bone
a. Faktor pendukung guru akidah akhlak dalam implementasi pendidikan
karakter yaitu:
1) Adanya kerja sama antar guru di sekolah
2) Kegiatan ekstrakurikuler
b. Faktor penghambat guru akidah akhlak dalam implementasi pendidikan
karakter yaitu:
1) Pengaruh lingkungan
2) Kurangnya perhatian orang tua terhadapnya
3) Pengaruh teknologi
3. Kontribusi Guru Akidah Akhlak dalam Implementasi Pendidikan Karakter
pada Siswa Kelas XII Man 2 Bone yaitu:
a.) Memberikan pembiasaan untuk beribadah
b.) Menciptakan peserta didik yang cinta al-Qur’an
B. Implikasi
Setelah penulis menguraikan simpulan tersebut, maka dibawah ini
dikemukakan implikasi penelitian yang berisikan saran-saran. Adapun saran-saran
penulis dalam pembahasan skripsi ini adalah sebagai berikut:
1. Guru akidah akhlak dan guru mata pelajaran lainnya hendaknya selalu
meningkatkan komunikasi maupun kerja sama yang baik sehingga dapat
membantu sekolah mencapai visi dan misi sekolah secara efektif dan
efisien.
2. Guru akidah akhlak hendaknya selalu melakukan inovasi atau ide baru
secara terus-menerus sehingga tidak mengalami ketinggalan dari
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
3. Sekolah hendaknya mempertahankan nilai-nilai karakter, karena itu dapat
membuat hubungan guru dengan guru, maupun guru dengan peserta didik
akan selalu terjaga dengan baik dan harmonis.

STAR20190196

196/2019

Perpustakaan Pusat

Tersedia