Manajemen Pengadaan Sarana Prasarana dalam Meningkatkan Kualitas Pelayanan Perpustakaan di IAIN Bone
Kamisa/:02.15.3055 - Personal Name
Skripsi ini membahas mengenai “Manajemen Pengadaan Sarana
Prasarana dalam Meningkatkan Kualitas Pelayanan Perpustakaan di IAIN
Bone”. Hal yang penting dikaji dalam skripsi ini yakni untuk mengetahui tentang
bagaimana manajemen pengadaan sarana prasarana, bagaimana kualitas
pelayanan perpustakaan dan bagaimana kontribusi manajemen pengadaan sarana
prasarana dalam meningkatkan kualitas pelayanan perpustakaan di IAIN Bone.
Untuk memudahkan pemecahan masalah tersebut, jenis penelitian yang
digunakan adalah penelitian kualitatif (qualitative research). Data dianalisis
dengan metode reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi,
selanjutnya dianalisis data deduktif yaitu mengambil beberapa fakta yang bersifat
umum yang selanjutnya dianalisis untuk diterapkan ke hal yang khusus.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pertama, manajemen pengadaan
sarana prasarana di perpustakaan IAIN Bone dilakukan dengan cara: 1) Pembelian
sarana prasarana melibatkan beberapa pihak diantaranya, PA/KPA (Kuasa
Pengguna Anggaran), PPK (Pejabat Pembuat Komitmen), pejabat pengadaan dan
pokja pemilihan. 2) Sumbangan koleksi buku dari hasil karya dosen IAIN Bone.
3) Rekondisi atau perbaikan gedung dilakukan dengan cara memperbaiki sebagian
yang rusak serta melakukan perawatan dengan waktu yang berkala. Kedua,
kualitas pelayanan perpustakaan secara keseluruhan dilihat dari aspek bukti fisik,
keandalan, ketanggapan, jaminan dan empati sudah berkategori cukup baik.
Sarana dan prasarana yang ada di perpustakaan IAIN Bone sudah dapat
digunakan untuk melakukan aktivitas pelayanan di perpustakaan meskipun hanya
sebagian kebutuhan mahasiswa yang dapat terpenuhi. Ketiga, manajemen
pengadaan sarana prasarana telah berkontribusi dalam meningkatkan kualitas
pelayanan perpustakaan di IAIN Bone. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan
terlaksananya manajemen pengadaan sarana prasarana dengan baik, telah mampu
meningkatkan fasilitas fisik dari segi sarana dan prasarananya, ketepatan waktu,
pemberian informasi yang jelas terhadap mahasiswa dan komunikasi antar
mahasiswa. Keamanan barang-barang mahasiswa yang ada di perpustakaan telah
terjamin. Kompetensi pegawai perpustakaan IAIN Bone telah mampu
ditingkatkan dan dapat memahami kemauan serta kebutuhan pengunjung ketika
berada di dalam perpustakaan IAIN Bone.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1.Manajemen pengadaan sarana prasarana di perpustakaan IAIN Bone dilakukan dengan
cara, pembelian sarana prasarana melibatkan beberapa pihak diantaranya, PA/KPA (Kuasa
Pengguna Anggaran), PPK (Pejabat Pembuat Komitmen), pejabat pengadaan dan pokja
pemilihan. Pengadaan dilakukan dengan cara produksi sendiri berupa sumbangan koleksi
buku dari hasil karya dosen IAIN Bone. Sedangkan rekondisi atau perbaikan gedung
dilakukan dengan cara memperbaiki sebagian yang rusak serta melakukan perawatan
dengan waktu yang berkala.
2.Kualitas pelayanan perpustakaan secara keseluruhan dilihat dari aspek bukti fisik,
keandalan, ketanggapan, jaminan dan empati sudah berkategori cukup baik. Sarana dan
prasarana yang ada di perpustakaan IAIN Bone sudah dapat digunakan untuk melakukan
aktivitas pelayanan di perpustakaan meskipun hanya sebagian kebutuhan mahasiswa yang
dapat terpenuhi.
3.Manajemen pengadaan sarana prasarana telah berkontribusi dalam meningkatkan kualitas
pelayanan perpustakaan di IAIN Bone. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan terlaksananya
manajemen pengadaan sarana prasarana dengan baik, telah mampu meningkatkan fasilitas
fisik dari segi sarana dan prasarananya, ketepatan waktu, pemberian informasi yang jelas
terhadap mahasiswa dan komunikasi antar mahasiswa. Keamanan barang-barang
mahasiswa yang ada di perpustakaan telah terjamin. Kompetensi pegawai perpustakaan
IAIN Bone telah mampu ditingkatkan dan dapat memahami kemauan serta kebutuhan
pengunjung ketika berada di dalam perpustakaan IAIN Bone.
B. Implikasi
Setelah mengadakan penelitian tentang manajemen pengadaan sarana prasarana dalam
meningkatkan kualitas pelayanan perpustakaan, maka saran yang akan peneliti sampaikan,
yaitu sebagai berikut;
1. Hendaknya pegawai perpustakaan ketika melakukan perencanaan kebutuhan yang akan
diusulkan harus dilakukan secara lebih teliti.
2. Hendaknya melakukan pembangunan gedung baru bukan hanya melakukan perawatan,
agar mahasiswa yang masuk di perpustakaan tidak berdesak-desakan.
3. Hendaknya pegawai perpustakaan dapat memberikan pelayanan perpustakaan dengan
baik dan berperan aktif dalam pemberian informasi yang jelas kepada mahasiswa
mengenai pemakaian komputer di perpustakaan untuk melakukan penelusuran
Prasarana dalam Meningkatkan Kualitas Pelayanan Perpustakaan di IAIN
Bone”. Hal yang penting dikaji dalam skripsi ini yakni untuk mengetahui tentang
bagaimana manajemen pengadaan sarana prasarana, bagaimana kualitas
pelayanan perpustakaan dan bagaimana kontribusi manajemen pengadaan sarana
prasarana dalam meningkatkan kualitas pelayanan perpustakaan di IAIN Bone.
Untuk memudahkan pemecahan masalah tersebut, jenis penelitian yang
digunakan adalah penelitian kualitatif (qualitative research). Data dianalisis
dengan metode reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi,
selanjutnya dianalisis data deduktif yaitu mengambil beberapa fakta yang bersifat
umum yang selanjutnya dianalisis untuk diterapkan ke hal yang khusus.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pertama, manajemen pengadaan
sarana prasarana di perpustakaan IAIN Bone dilakukan dengan cara: 1) Pembelian
sarana prasarana melibatkan beberapa pihak diantaranya, PA/KPA (Kuasa
Pengguna Anggaran), PPK (Pejabat Pembuat Komitmen), pejabat pengadaan dan
pokja pemilihan. 2) Sumbangan koleksi buku dari hasil karya dosen IAIN Bone.
3) Rekondisi atau perbaikan gedung dilakukan dengan cara memperbaiki sebagian
yang rusak serta melakukan perawatan dengan waktu yang berkala. Kedua,
kualitas pelayanan perpustakaan secara keseluruhan dilihat dari aspek bukti fisik,
keandalan, ketanggapan, jaminan dan empati sudah berkategori cukup baik.
Sarana dan prasarana yang ada di perpustakaan IAIN Bone sudah dapat
digunakan untuk melakukan aktivitas pelayanan di perpustakaan meskipun hanya
sebagian kebutuhan mahasiswa yang dapat terpenuhi. Ketiga, manajemen
pengadaan sarana prasarana telah berkontribusi dalam meningkatkan kualitas
pelayanan perpustakaan di IAIN Bone. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan
terlaksananya manajemen pengadaan sarana prasarana dengan baik, telah mampu
meningkatkan fasilitas fisik dari segi sarana dan prasarananya, ketepatan waktu,
pemberian informasi yang jelas terhadap mahasiswa dan komunikasi antar
mahasiswa. Keamanan barang-barang mahasiswa yang ada di perpustakaan telah
terjamin. Kompetensi pegawai perpustakaan IAIN Bone telah mampu
ditingkatkan dan dapat memahami kemauan serta kebutuhan pengunjung ketika
berada di dalam perpustakaan IAIN Bone.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1.Manajemen pengadaan sarana prasarana di perpustakaan IAIN Bone dilakukan dengan
cara, pembelian sarana prasarana melibatkan beberapa pihak diantaranya, PA/KPA (Kuasa
Pengguna Anggaran), PPK (Pejabat Pembuat Komitmen), pejabat pengadaan dan pokja
pemilihan. Pengadaan dilakukan dengan cara produksi sendiri berupa sumbangan koleksi
buku dari hasil karya dosen IAIN Bone. Sedangkan rekondisi atau perbaikan gedung
dilakukan dengan cara memperbaiki sebagian yang rusak serta melakukan perawatan
dengan waktu yang berkala.
2.Kualitas pelayanan perpustakaan secara keseluruhan dilihat dari aspek bukti fisik,
keandalan, ketanggapan, jaminan dan empati sudah berkategori cukup baik. Sarana dan
prasarana yang ada di perpustakaan IAIN Bone sudah dapat digunakan untuk melakukan
aktivitas pelayanan di perpustakaan meskipun hanya sebagian kebutuhan mahasiswa yang
dapat terpenuhi.
3.Manajemen pengadaan sarana prasarana telah berkontribusi dalam meningkatkan kualitas
pelayanan perpustakaan di IAIN Bone. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan terlaksananya
manajemen pengadaan sarana prasarana dengan baik, telah mampu meningkatkan fasilitas
fisik dari segi sarana dan prasarananya, ketepatan waktu, pemberian informasi yang jelas
terhadap mahasiswa dan komunikasi antar mahasiswa. Keamanan barang-barang
mahasiswa yang ada di perpustakaan telah terjamin. Kompetensi pegawai perpustakaan
IAIN Bone telah mampu ditingkatkan dan dapat memahami kemauan serta kebutuhan
pengunjung ketika berada di dalam perpustakaan IAIN Bone.
B. Implikasi
Setelah mengadakan penelitian tentang manajemen pengadaan sarana prasarana dalam
meningkatkan kualitas pelayanan perpustakaan, maka saran yang akan peneliti sampaikan,
yaitu sebagai berikut;
1. Hendaknya pegawai perpustakaan ketika melakukan perencanaan kebutuhan yang akan
diusulkan harus dilakukan secara lebih teliti.
2. Hendaknya melakukan pembangunan gedung baru bukan hanya melakukan perawatan,
agar mahasiswa yang masuk di perpustakaan tidak berdesak-desakan.
3. Hendaknya pegawai perpustakaan dapat memberikan pelayanan perpustakaan dengan
baik dan berperan aktif dalam pemberian informasi yang jelas kepada mahasiswa
mengenai pemakaian komputer di perpustakaan untuk melakukan penelusuran
Ketersediaan
| STAR20190193 | 193/2019 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
193/2019
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2019
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyahh
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
