Analisis Tingkat Probabilitas Nasabah Mengambil Pembiayaan Mudharabah (Studi pada nasabah Bank Syariah di Watampone)
Hasniar/01.17.5098 - Personal Name
Penelitian ini membahas tentang probabilitas pengambilan pembiayaan.
Adapun rumusan masalah pada penelitian ini adalah Faktor-faktor apa saja yang
mempengaruhi nasabah mengambil pembiayaan mud}a>rabah, bagaimana karakteristik
nasabah dalam mengambil pembiayaan mud}a>rabah, dan bagaimana tingkat
probabilitas nasabah mengambil pembiayaan mud}a>rabah pada Bank Syariah di
Watampone.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Instrument yang digunakan
berupa kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data regresi
logistik yang meliputi analisis uji kelayakan model, uji determinasi (R square) dan uji
hipotesis kemudaian digunakan rumus persamaan regresi logistik untuk mengetahui
besar peluang nasabah mengambil pembiayaan mud}a>rabah pada bank syariah di
Watampone.
Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel umur berpengaruh positif
signifikan, dan variabel kemudahan transaksi berpengaruh signifikan terhadap
pengambilan pembiayaan mud}a>rabah pada bank syariah di Watampone, sedangkan
variabel tingkat pendidikan, tingkat kepatuhan syariah dan kemudahan administrasi
berpengaruh positif tidak signifikan terhadap pengambilan pembiayaan mud}a>rabah
pada bank syariah di Watampone. Karakteristik yang dapat dilihat dari hasil uji
determinasi (R square) menunjukan bahwa pengambilan pembiayaan mud}a>rabah
semakin meningkat. Tingkat probabilitas nasabah mengambil pembiayaan mud}a>rabah
sebesar 0,84 atau 84%, sedangkan probabilitas tidak terjadi pengambilan pembiayaan
mud}a>rabah pada bank syariah di Watampone sebesar 0,16 atau 16%.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian mengenai tingkat probabilitas nasabah dalam
mengambil pembiayaan mud}a>rabah di Watampone, maka dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut:
1. Faktor-faktor yang mempengaruhi nasabah dalam pengambilan pembiayaan
mud}a>rabah terdapat dua variabel, yaitu variabel umur yang menunjukkan
nilai Sig sebesar 0,039 (0,039 < 0,05) yang berarti berpengaruh positif
signifikan dan variabel kemudahan transaksi yang menunjukkan nilai Sig
sebesar 0,047 atau (0,047 < 0,05) yang artinya berpengaruh signifikan.
Sedangkan pada variabel tingkat pendidikan menunjukkan nilai Sig sebesar
0,196 atau (0,196 > 0,05), tingkat kepatuhan syariah menunjukkan nilai Sig
sebesar 0,288 atau (0,288 > 0,05) dan kemudahan administrasi menunjukkan
nilai Sig sebesar 0,998 atau (0,998 > 0,05) yang artinya berpengaruh positif
tidak signifikan terhadap pengambilan pembiayaan pada bank syariah di
Watampone.
2. Karakteristik nasabah dalam mengambil pembiayaan mud}a>rabah yaitu
semakin matang umur seseorang maka semakin besar kemungkinan
mengambil pembiayaan mud}a>rabah. Sebaliknya, apabila umur seorang
nasabah tergolong muda, maka kemungkinan kecil seseorang mengambil
pembiayaan mud}a>rabah. Begitupun transaksi, apabila mudah dalam
melakukan transaksi maka pengambilan pembiayaan mud}a>rabah akan
meningkat. Sedangkan bila dalam transaksi tidak mudah dilakukan maka
pengambilan pembiayaan mud}a>rabah akan menurun.
3. Tingkat probabilitas nasabah dalam mengambil pembiayaan mud}a>rabah
yaitu jika umur tertua 58 tahun dan mudah dalam melakukan transaksi
disimbolkan “1”, maka peluang terjadinya pengambilan pembiayaan
mud}a>rabah sebesar 0,84 atau 84%. Sedangkan peluang tidak terjadi
pengambilan pembiayaan mud}a>rabah sebesar 0,16 atau 16%. Artinya
peluang variabel umur, dan variabel mudah dalam melakukan transaksi pada
pengambilan pembiayaan mud}a>rabah sebesar 84%.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan peneliti diatas, terdapat saran dari peneliti yang
nantinya dapat menjadi pertimbangan dan landasan bagi perusahaan dan bagi
peneliti selanjutnya agar dapat menjadi lebih baik lagi, yaitu:
1. Bagi perusahaan
Dalam pengambilan pembiayaan mud}a>rabah sebaiknya perusahaan
lebih memperhatikan dan jeli terhadap faktor tingkat umur dan pada
kemudahan transaksi. Karena dalam penelitian yang didapatkan faktor utama
yang menjadi penentu dalam pengambilan pembiayaan mud}a>rabah terdapat
pada tingkat umur dan kemudahan dalam transaksi.
2. Bagi peneliti selanjutnya
Penelitian ini hanya membahas tentang variabel umur, tingkat
pendidikan, tingkat kepatuhan syariah, kemudahan administrasi dan
kemudahan transaksi dimana hanya terdapat dua variabel yang berpengaruh
terhadap pengambilan pembiayaan mud}a>rabah dan hanya menggunakan 50
sampel. Diharapkan bagi penelitian selanjutnya menambahkan beberapa
variabel lain dan meningkatkan jumlah sampel agar dapat mendapatkan hasil
yang lebih baik lagi.
C. Implikasi
Penelitian ini menunjukan faktor yang mempengaruhi nasabah dalam
pengambilan pembiayaan mud}a>rabah dan karakteristik nasabah dalam
pengambilan pembiayaan mud}a>rabah. Faktor umur dan kemudahan dalam
melakukan transaksi merupakan faktor yang sangat berpengaruh dan dapat
menentukan meningkat maupun menurunnya pengambilan pembiayaan
mud}a>rabah. Dengan kata lain faktor tingkat umur dan faktor tingkat kemudahan
dalam melakukan transaksi sangat menentukan keputusan nasabah dalam
pengambilan pembiayaan mud}a>rabah.
Perlu dilakukan suatu penelitian lanjutan dengan fokus pada objek yang
diteliti dan memperhatikan sosio kultur ekonomi masyarakat.
Adapun rumusan masalah pada penelitian ini adalah Faktor-faktor apa saja yang
mempengaruhi nasabah mengambil pembiayaan mud}a>rabah, bagaimana karakteristik
nasabah dalam mengambil pembiayaan mud}a>rabah, dan bagaimana tingkat
probabilitas nasabah mengambil pembiayaan mud}a>rabah pada Bank Syariah di
Watampone.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Instrument yang digunakan
berupa kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data regresi
logistik yang meliputi analisis uji kelayakan model, uji determinasi (R square) dan uji
hipotesis kemudaian digunakan rumus persamaan regresi logistik untuk mengetahui
besar peluang nasabah mengambil pembiayaan mud}a>rabah pada bank syariah di
Watampone.
Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel umur berpengaruh positif
signifikan, dan variabel kemudahan transaksi berpengaruh signifikan terhadap
pengambilan pembiayaan mud}a>rabah pada bank syariah di Watampone, sedangkan
variabel tingkat pendidikan, tingkat kepatuhan syariah dan kemudahan administrasi
berpengaruh positif tidak signifikan terhadap pengambilan pembiayaan mud}a>rabah
pada bank syariah di Watampone. Karakteristik yang dapat dilihat dari hasil uji
determinasi (R square) menunjukan bahwa pengambilan pembiayaan mud}a>rabah
semakin meningkat. Tingkat probabilitas nasabah mengambil pembiayaan mud}a>rabah
sebesar 0,84 atau 84%, sedangkan probabilitas tidak terjadi pengambilan pembiayaan
mud}a>rabah pada bank syariah di Watampone sebesar 0,16 atau 16%.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian mengenai tingkat probabilitas nasabah dalam
mengambil pembiayaan mud}a>rabah di Watampone, maka dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut:
1. Faktor-faktor yang mempengaruhi nasabah dalam pengambilan pembiayaan
mud}a>rabah terdapat dua variabel, yaitu variabel umur yang menunjukkan
nilai Sig sebesar 0,039 (0,039 < 0,05) yang berarti berpengaruh positif
signifikan dan variabel kemudahan transaksi yang menunjukkan nilai Sig
sebesar 0,047 atau (0,047 < 0,05) yang artinya berpengaruh signifikan.
Sedangkan pada variabel tingkat pendidikan menunjukkan nilai Sig sebesar
0,196 atau (0,196 > 0,05), tingkat kepatuhan syariah menunjukkan nilai Sig
sebesar 0,288 atau (0,288 > 0,05) dan kemudahan administrasi menunjukkan
nilai Sig sebesar 0,998 atau (0,998 > 0,05) yang artinya berpengaruh positif
tidak signifikan terhadap pengambilan pembiayaan pada bank syariah di
Watampone.
2. Karakteristik nasabah dalam mengambil pembiayaan mud}a>rabah yaitu
semakin matang umur seseorang maka semakin besar kemungkinan
mengambil pembiayaan mud}a>rabah. Sebaliknya, apabila umur seorang
nasabah tergolong muda, maka kemungkinan kecil seseorang mengambil
pembiayaan mud}a>rabah. Begitupun transaksi, apabila mudah dalam
melakukan transaksi maka pengambilan pembiayaan mud}a>rabah akan
meningkat. Sedangkan bila dalam transaksi tidak mudah dilakukan maka
pengambilan pembiayaan mud}a>rabah akan menurun.
3. Tingkat probabilitas nasabah dalam mengambil pembiayaan mud}a>rabah
yaitu jika umur tertua 58 tahun dan mudah dalam melakukan transaksi
disimbolkan “1”, maka peluang terjadinya pengambilan pembiayaan
mud}a>rabah sebesar 0,84 atau 84%. Sedangkan peluang tidak terjadi
pengambilan pembiayaan mud}a>rabah sebesar 0,16 atau 16%. Artinya
peluang variabel umur, dan variabel mudah dalam melakukan transaksi pada
pengambilan pembiayaan mud}a>rabah sebesar 84%.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan peneliti diatas, terdapat saran dari peneliti yang
nantinya dapat menjadi pertimbangan dan landasan bagi perusahaan dan bagi
peneliti selanjutnya agar dapat menjadi lebih baik lagi, yaitu:
1. Bagi perusahaan
Dalam pengambilan pembiayaan mud}a>rabah sebaiknya perusahaan
lebih memperhatikan dan jeli terhadap faktor tingkat umur dan pada
kemudahan transaksi. Karena dalam penelitian yang didapatkan faktor utama
yang menjadi penentu dalam pengambilan pembiayaan mud}a>rabah terdapat
pada tingkat umur dan kemudahan dalam transaksi.
2. Bagi peneliti selanjutnya
Penelitian ini hanya membahas tentang variabel umur, tingkat
pendidikan, tingkat kepatuhan syariah, kemudahan administrasi dan
kemudahan transaksi dimana hanya terdapat dua variabel yang berpengaruh
terhadap pengambilan pembiayaan mud}a>rabah dan hanya menggunakan 50
sampel. Diharapkan bagi penelitian selanjutnya menambahkan beberapa
variabel lain dan meningkatkan jumlah sampel agar dapat mendapatkan hasil
yang lebih baik lagi.
C. Implikasi
Penelitian ini menunjukan faktor yang mempengaruhi nasabah dalam
pengambilan pembiayaan mud}a>rabah dan karakteristik nasabah dalam
pengambilan pembiayaan mud}a>rabah. Faktor umur dan kemudahan dalam
melakukan transaksi merupakan faktor yang sangat berpengaruh dan dapat
menentukan meningkat maupun menurunnya pengambilan pembiayaan
mud}a>rabah. Dengan kata lain faktor tingkat umur dan faktor tingkat kemudahan
dalam melakukan transaksi sangat menentukan keputusan nasabah dalam
pengambilan pembiayaan mud}a>rabah.
Perlu dilakukan suatu penelitian lanjutan dengan fokus pada objek yang
diteliti dan memperhatikan sosio kultur ekonomi masyarakat.
Ketersediaan
| SFEBI20210147 | 147/2021 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
147/2021
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2021
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi FEBI
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
