Skripsi ini membahas tentang Pengaruh Sanitasi Pengelolaan Sampah
Terhadap Pencemaran Lingkungan di Pasar Mare Berdasarkan Peraturan Menteri
Kesehatan RI Nomor 17 Tahun 2020 Tentang Pasar Sehat. Tujuan dari penelitian ini
adalah (1) Untuk mengetahui bagaimana pengaruh sanitasi pengelolaan sampah
terhadap pencemaran lingkungan di Pasar Mare Kabupaten Bone; (2) mengetahui
kendala apa saja yang di hadapi dalam tata kelola sanitasi pengelolaan sampah di
Pasar Mare Kabupaten Bone. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
penelitian lapangan dengan pendekatan yuridis empiris yang menggunakan sumber
data primer dan sumber data skunder yang terdiri dari bahan hukum primer, bahan
hukum skunder dan bahan hukum tersier. Adapun teknik pengumpulan data yakni
dengan cara melakukan wawancara kemudian dianalisis dengan cara kualitatif dengan
menggunakan metode deduktif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sanitasi pengelolaan sampah terhadap
pencemaran lingkungan di Pasar Mare Kabupaten Bone belum memiliki pengaruh
signifikan, hal ini disebabkan oleh kondisi pasar yang kurang terawat yang
memungkinkan akan mudahnya terjadi pencemaran lingkungan. Salah satunya yaitu
pembuangan sampah sembarangan, seperti sampah yang dibuang secara sembarangan
di selokan, selain itu semakin tingginya kebutuhan masyarakat maka semakin tinggi
pula tingkat pencemaran dan pengelolaan sampah tidak dapat berjalan dengan baik.
sehingga kesan higenis dan bersih sulit terealisasi. Adapun kendala yang dihadapi
dalam tata kelola sanitasi pengelolaan sampah di pasar Mare Kabupaten Bone baik itu
dari pihak pengelola pasar maupun dari pedagang. Kendala yang dihadapi oleh
pedagang diantaranya permasalahan fasilitas sanitasi yang belum memadai,
kebutuhan di pasar tidak sebanding dengan wadah yang disediakan. Selain itu
kendala yang dihadapi pengelola pasar yakni sikap masyarakat di sekitar pasar yang
tidak peduli terhadap permasalahan sampah, hal ini yang menyebabkan sangat
sulitnya untuk mendapatkan lingkungan yang nyaman dan higenis.
A. Simpulan
Berdasarkan data hasil penelitian dan analisis terhadap rumusan masalah
pada bab terdahulu, maka dapat ditarik simpulan sebagai berikut:
1. Pengaruh sanitasi pengelolaan sampah terhadap pencemaran lingkungan
di Pasar Mare Kabupaten Bone belum memiliki pengaruh signifikan, hal
ini disebabkan oleh kondisi pasar yang kurang terawat yang
memungkinkan akan mudahnya terjadi pencemaran lingkungan.
Penyebab dari pencemaran lingkungan salah satunya yaitu pembuangan
sampah sembarangan, seperti sampah yang dibuang secara sembarangan
di selokan. Selain itu, proses pembuangan sampah yang dilakukan dengan
cara menimbun sampah ditanah dan dibakar yang menyebabkan polusi
akibat pembakaran sampah, dengan tidak menentunya tempat
pembuangan sampah yang disiapkan dan penimbunan yang tidak dikelola
dengan baik akan menyebabkan berbagai masalah pencemaran
lingkungan, di antaranya bentuk jentik sebagai pemicu hama dan adanya
genangan air sampah yang bisa menjadi sumber penyakit. Sehingga kesan
higenis dan bersih akan bisa terealisasi.
2. Kendala yang dihadapi dalam tata kelola sanitasi pengelolaan sampah di
Pasar Mare Kabupaten Bone baik itu dari pihak pengelola pasar maupun
dari pedagang. Kendala yang dihadapi oleh pedagang diantaranya
permasalahan fasilitas sanitasi yang belum memadai. Untuk menjaga
kebersihan pasar sangat sulit, hal ini disebakan kebutuhan masyarakat
tidak sebanding dengan wadah yang disediakan. Sedangkan kendala yang
dihadapi pihak pengelola pasar yaitu kurangnya partisipasi masyarakat
dalam hal pengelolaan sampah, sikap tidak peduli dari masyarakat di
sekitar pasar menunjukkan bahwa sampah akan sangat sulit diatasi, hal ini
yang menyebabkan sangat sulitnya untuk mendapatkan lingkungan yang
nyaman dan higenis.
B. Saran
Adapun dari hasil penelitian, penulis memberikan saran-saran sebagai
berikut:
1. Peneliti mengharapkan, pengelola pasar dapat membuat kebijakan
pengelolaan sampah guna memperbaiki sistem pengelolaan sampah.
Menyediakan tempat pembuangan sampah permanen di lingkungan pasar
dengan kapasitas atau volume sesuai luas pasar dan jumlah pedagang di
pasar.
2. Penulis mengharapkan agar dilakukan perbaikan terhadap fasilitas
sanitasi pasar yang rusak seperti bangunan pasar, saluran limbah/selokan,
serta menyediakan tempat cuci tangan agar tercipta pasar yang nyaman
dan higenis.
3. Peneliti mengharapkan perlu diadakannya sosialisasi untuk meningkatkan
kesadaran masyarakat akan pentingnya partisipasi menjaga kebersihan di
lingkungan pasar dan memperluas ilmu kesehatan masyarakat sehingga
pasar sehat dapat terealisasikan.

SSYA20220291

291/2022

Perpustakaan Pusat

Tersedia