Peranan uru Akidah Akhlak dalam Menanamkan Kedisiplinan pada Pelaksanaan Shalat Dhuha Berjamaah Siswa Kelas VIII di MTs As‟adiyah No. 39 Itterung
Riska/02. 17. 1001 - Personal Name
Skripsi ini membahas mengenai : “Peranan uru Akidah Akhlak dalam Menanamkan
Kedisiplinan pada Pelaksanaan Shalat Dhuha Berjamaah Siswa Kelas VIII di MTs
As‟adiyah No. 39 Itterung”. Hal yang penting dikaji skripsi ini yaitu kedisiplinan
pada pelaksanaan shalat dhuha berjamaah siswa kelas VIII MTs As‟ adiyah No. 39
Itterung, strategi guru akidah akhlak dalam menanamkan kedisiplinan pada
pelaksaanaan shalat dhuha berjamaah siswa kelas VIII di MTs As‟adiyah No. 39
Itterung, kendala guru akidah akhlak dalam menanamkan kedisiplinan pada
pelaksanaan shalat dhuha berjamaah siswa kelas VIII MTs As‟adiyah No. 39 Itterung.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan
pendekatan teologis normatif dan pendekatan paedagogis. Adapun teknik
pengumpulan data yang digunakan, yaitu observasi,wawancara, dan dokumentasi.
Dan teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan
kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kedisiplinan pelaksanaan shalat
dhuha berjamaah siswa kelas VIII di MTs As‟adiyah No. 39 Itterung, pelaksanaan
shalat dhuhanya sudah cukup baik, akan tetapi kedisiplinan siswa masih perlu
ditanamkan dalam diri siswa sehingga siswa semakin disiplin. Karena masih ada
siswa kelas VIII yang masih terlambat, malas dan lain-lain. Oleh karena itu, peranan
akidah akhlak sangat diperlukan untuk menanamkan kedisiplinan dalam diri siswa.
karena adanya peranan guru akidah akhlak bisa membuat siswa kelas VIII disiplin
dalam mengerjakan shalat dhuha berjamaah.
Strategi guru akidah akhlak dalam menanamkan kedisiplinan pada pelaksanaan shalat
dhuha berjamaah siswa kelas VIII di MTs As‟adiyah No. 39 Itterung, menggunakan
beberapa strategi yaitu memberikan nasehat, melakukan pembiasaan, keteladanan,
melakukan pengawasan atau perhatian, dan memberikan hukuman. Tujuan strategi
digunakan agar dalam diri siswa dapat tertanam kedisiplinan pada pelaksanaan shalat
dhuha berjamaah atau dalam beribadah.
Faktor penghambat dan pendukung dalam menanamkan kedisiplinan pada
pelaksanaan shalat dhuha berjamaah siswa kelas VIII MTs As‟adiyah Itterung N0. 39
Itterung, yaitu terbagi menjadi dua yang pertama faktor internal yang berkaitan
NIM : 02. 17. 1001
Prodi : Pendidikan Agama Islam
Fakultas : Tarbiyah
Judul Skripsi : “Peranan uru Akidah Akhlak dalam Menanamkan
Kedisiplinan pada Pelaksanaan Shalat Dhuha Berjamaah
Siswa Kelas VIII di MTs As‟adiyah No. 39 Itterung”
dengan sarana dan prasarana yang kurang memadai dalam lingkungan sekolah,
kurangnya kesadaran akan kedisiplinan shalat dhuha berjamaah. Kedua faktor
eksternal yang berkaitan dengan faktor lingkungan dan teman. Adapun faktor
pendukung yaitu berkaitan dengan adanya dukungan dari semua guru di sekolah,
pemberian sanksi yang tegas bagi siswa yang tidak mengikuti pelaksanaa shalat
dhuha berjamaah, dan adanya masjid disekitar sekolah yang bisa digunakan dan
dukungan dari pihak sekolah.
A. Kesimpulan
1. Kedisiplinan pelaksanaan shalat dhuha berjamaah siswa kelas VIII di MTs
As’adiyah No. 39 Itterung, pelaksanaan shalat dhuhanya sudah cukup baik,
akan tetapi kedisiplinan siswa masih perlu ditanamkan dalam diri siswa
sehingga siswa semakin disiplin. Karena masih ada siswa kelas VIII yang
masih terlambat, malas dan lain-lain. Oleh karena itu, peranan akidah
akhlak sangat diperlukan untuk menanamkan kedisiplinan dalam diri siswa.
karena adanya peranan guru akidah akhlak bisa membuat siswa kelas VIII
disiplin dalam mengerjakan shalat dhuha berjamaah.
2. Strategi guru akidah akhlak dalam menanamkan kedisiplinan pada
pelaksanaan shalat dhuha berjamaah siswa kelas VIII di MTs As’adiyah
No. 39 Itterung, menggunakan beberapa strategi yaitu memberikan nasehat,
melakukan pembiasaan, keteladanan, melakukan pengawasan atau
perhatian, dan memberikan hukuman. Tujuan strategi digunakan agar
dalam diri siswa dapat tertanam kedisiplinan dalam melaksanakan shalat
dhuha berjamaah.
3. Faktor penghambat dan pendukung dalam menanamkan kedisiplinan pada
pelaksanaan shalat dhuha berjamaah siswa kelas VIII MTs As’ adiyah No.
39 Itterung, yaitu terbagi menjadi dua yang pertama faktor internal yang
berkaitan dengan sarana dan prasarana yang kurang memadai dalam
lingkungan sekolah, kurangnya kesadaran akan kedisiplinan shalat dhuha
berjamaah. Kedua faktor eksternal yang berkaitan dengan faktor
lingkungan dan teman. Adapun faktor pendukung yaitu berkaitan dengan
adanya dukungan dari semua guru di sekolah, pemberian sanksi yang tegas
bagi siswa yang tidak mengikuti pelaksanaan shalat dhuha berjamaah, dan
adanya masjid disekitar sekolah yang bisa digunakan dan dukungan dari
pihak sekolah.
B. Implikasi
1. Kepada guru akidah akhlak hendaknya tetap melaksanakan peranannya
dalam menanamkan kedisiplinan shalat dhuha berjamaah siswa sebaik
mungkin. Supaya siswa memiliki pemahaman bahwa dengan berperilaku
disiplin dalam kehidupan akan membawa manfaat apalagi dalam hal
beribadah dan perubahan positif, sehingga sesuatu yang dikerjakan akan
membawa hasil yang maksimal. Namun, hal tersebut tidak hanya
dilakukan oleh guru di sekolah, tetapi juga harus melakukan kerja sama
antara guru dan siswa.
2. Setelah penulisan skripsi ini diharapkan mampu memberikan manfaat dan
kontribusi di dalam dunia pendidikan formal, nonformal dan informal.
Kedisiplinan pada Pelaksanaan Shalat Dhuha Berjamaah Siswa Kelas VIII di MTs
As‟adiyah No. 39 Itterung”. Hal yang penting dikaji skripsi ini yaitu kedisiplinan
pada pelaksanaan shalat dhuha berjamaah siswa kelas VIII MTs As‟ adiyah No. 39
Itterung, strategi guru akidah akhlak dalam menanamkan kedisiplinan pada
pelaksaanaan shalat dhuha berjamaah siswa kelas VIII di MTs As‟adiyah No. 39
Itterung, kendala guru akidah akhlak dalam menanamkan kedisiplinan pada
pelaksanaan shalat dhuha berjamaah siswa kelas VIII MTs As‟adiyah No. 39 Itterung.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan
pendekatan teologis normatif dan pendekatan paedagogis. Adapun teknik
pengumpulan data yang digunakan, yaitu observasi,wawancara, dan dokumentasi.
Dan teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan
kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kedisiplinan pelaksanaan shalat
dhuha berjamaah siswa kelas VIII di MTs As‟adiyah No. 39 Itterung, pelaksanaan
shalat dhuhanya sudah cukup baik, akan tetapi kedisiplinan siswa masih perlu
ditanamkan dalam diri siswa sehingga siswa semakin disiplin. Karena masih ada
siswa kelas VIII yang masih terlambat, malas dan lain-lain. Oleh karena itu, peranan
akidah akhlak sangat diperlukan untuk menanamkan kedisiplinan dalam diri siswa.
karena adanya peranan guru akidah akhlak bisa membuat siswa kelas VIII disiplin
dalam mengerjakan shalat dhuha berjamaah.
Strategi guru akidah akhlak dalam menanamkan kedisiplinan pada pelaksanaan shalat
dhuha berjamaah siswa kelas VIII di MTs As‟adiyah No. 39 Itterung, menggunakan
beberapa strategi yaitu memberikan nasehat, melakukan pembiasaan, keteladanan,
melakukan pengawasan atau perhatian, dan memberikan hukuman. Tujuan strategi
digunakan agar dalam diri siswa dapat tertanam kedisiplinan pada pelaksanaan shalat
dhuha berjamaah atau dalam beribadah.
Faktor penghambat dan pendukung dalam menanamkan kedisiplinan pada
pelaksanaan shalat dhuha berjamaah siswa kelas VIII MTs As‟adiyah Itterung N0. 39
Itterung, yaitu terbagi menjadi dua yang pertama faktor internal yang berkaitan
NIM : 02. 17. 1001
Prodi : Pendidikan Agama Islam
Fakultas : Tarbiyah
Judul Skripsi : “Peranan uru Akidah Akhlak dalam Menanamkan
Kedisiplinan pada Pelaksanaan Shalat Dhuha Berjamaah
Siswa Kelas VIII di MTs As‟adiyah No. 39 Itterung”
dengan sarana dan prasarana yang kurang memadai dalam lingkungan sekolah,
kurangnya kesadaran akan kedisiplinan shalat dhuha berjamaah. Kedua faktor
eksternal yang berkaitan dengan faktor lingkungan dan teman. Adapun faktor
pendukung yaitu berkaitan dengan adanya dukungan dari semua guru di sekolah,
pemberian sanksi yang tegas bagi siswa yang tidak mengikuti pelaksanaa shalat
dhuha berjamaah, dan adanya masjid disekitar sekolah yang bisa digunakan dan
dukungan dari pihak sekolah.
A. Kesimpulan
1. Kedisiplinan pelaksanaan shalat dhuha berjamaah siswa kelas VIII di MTs
As’adiyah No. 39 Itterung, pelaksanaan shalat dhuhanya sudah cukup baik,
akan tetapi kedisiplinan siswa masih perlu ditanamkan dalam diri siswa
sehingga siswa semakin disiplin. Karena masih ada siswa kelas VIII yang
masih terlambat, malas dan lain-lain. Oleh karena itu, peranan akidah
akhlak sangat diperlukan untuk menanamkan kedisiplinan dalam diri siswa.
karena adanya peranan guru akidah akhlak bisa membuat siswa kelas VIII
disiplin dalam mengerjakan shalat dhuha berjamaah.
2. Strategi guru akidah akhlak dalam menanamkan kedisiplinan pada
pelaksanaan shalat dhuha berjamaah siswa kelas VIII di MTs As’adiyah
No. 39 Itterung, menggunakan beberapa strategi yaitu memberikan nasehat,
melakukan pembiasaan, keteladanan, melakukan pengawasan atau
perhatian, dan memberikan hukuman. Tujuan strategi digunakan agar
dalam diri siswa dapat tertanam kedisiplinan dalam melaksanakan shalat
dhuha berjamaah.
3. Faktor penghambat dan pendukung dalam menanamkan kedisiplinan pada
pelaksanaan shalat dhuha berjamaah siswa kelas VIII MTs As’ adiyah No.
39 Itterung, yaitu terbagi menjadi dua yang pertama faktor internal yang
berkaitan dengan sarana dan prasarana yang kurang memadai dalam
lingkungan sekolah, kurangnya kesadaran akan kedisiplinan shalat dhuha
berjamaah. Kedua faktor eksternal yang berkaitan dengan faktor
lingkungan dan teman. Adapun faktor pendukung yaitu berkaitan dengan
adanya dukungan dari semua guru di sekolah, pemberian sanksi yang tegas
bagi siswa yang tidak mengikuti pelaksanaan shalat dhuha berjamaah, dan
adanya masjid disekitar sekolah yang bisa digunakan dan dukungan dari
pihak sekolah.
B. Implikasi
1. Kepada guru akidah akhlak hendaknya tetap melaksanakan peranannya
dalam menanamkan kedisiplinan shalat dhuha berjamaah siswa sebaik
mungkin. Supaya siswa memiliki pemahaman bahwa dengan berperilaku
disiplin dalam kehidupan akan membawa manfaat apalagi dalam hal
beribadah dan perubahan positif, sehingga sesuatu yang dikerjakan akan
membawa hasil yang maksimal. Namun, hal tersebut tidak hanya
dilakukan oleh guru di sekolah, tetapi juga harus melakukan kerja sama
antara guru dan siswa.
2. Setelah penulisan skripsi ini diharapkan mampu memberikan manfaat dan
kontribusi di dalam dunia pendidikan formal, nonformal dan informal.
Ketersediaan
| STAR20220353 | 353/2022 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
353/2022
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2022
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
