Analisis Tingkat Probabilitas Masyarakat Akademisi Keagamaan Islam Dalam Berhubungan Dengan Bank Syariah Dengan Pendekatan Regresi Logistik (Studi Pada Dosen IAIN Bone
Husnawati/01.17.5056 - Personal Name
Penelitian ini membahas tentang probabilitas masyarakat akademisi dalam
berhubungan dengan bank syariah. Penelitian bertujuan untuk mengetahui faktor-
faktor apa yang mempengaruhi masyarakat akademisi dalam berhubungan dengan
bank syariah. Metode penelitian yang digunakan yaitu dengan pendekatan bank
syariah dan menggunakan metode regresi logistik. Data yang digunakan dalam
penelitian ini berupa data primer. Variabel dalam penelitian ini adalah komitmen
keagamaan, pendapatan, umur, dan tingkat pendidikan sebagai variabel independen
dan berhubungan dengan bank syaraih sebagai variabel dependen.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa komitmen keagamaan berpengaruh
signifikan terhadap berhubungan dengan bank syariah dengan nilai sig 0,102 < 0,05
dan pendapatan berpengaruh signifikan terhadap berhubungan dengan bank syariah
dengan nilai sig 0,858 < 0,05. Berdasarkan karakteristik komitmen keagamaan yaitu
semakin besar komitmen keagamaan maka semakin kecil masyarakat akademisi
keagamaan Islam dalam berhubungan dengan bank syariah sedangkan karakteristik
pendapatan yaitu semakin rendah pendapatan maka tingkat berhubungan dengan bank
syariah semakin besar. Adapun tingkat probabilitas berhubungan dengan bank syariah
sebesar 82%.
A. Kesimpulan
Dengan melihat hasil penelitian yang telah dibahas di bab IV yaitu faktor-
faktor, karakteristik, dan tingkat probabilitas yang mempengaruhi Dosen IAIN
Bone dalam berhubungan dengan bank syariah, maka dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut:
1. Faktor-faktor yang mempengaruhi Dosen IAIN Bone dalam berhubungan
dengan bank syariah
a. Komitmen keagamaan pada bank syariah menjadi faktor yang menentukan
investor dalam berhubungan dengan bank syariah karena pada bank
syariah komitmen keagamaan selalu berubah-ubah sesuai dengan tingkat
kepatuhan syariat Islam, dapat dilihat variabel komitmen keagmaan
dengan nilai sig sebesar 0,102 yang berarti nilai lebih kecil dari nilai α
0,05 atau (0,102 < 0,05).
b. Hasil analisis dapat dikatakan bahwa pendapatan berpengaruh negatif
terhadap masyarakat akademisi keagamaan islam dalam berhubungan
dengan bank syariah karena dalam berhubungan dengan bank syariah,
mempertimbangkan besar kecilnya pendapatan yang ada, dengan variabel
pendapatan nilai sig sebesar 0,858 yang berarti nilai lebih kecil dari nilai α
0,05 atau (0,858 < 0,05).
c. Umur tidak berpengaruh terhadap nasabah yang berhubungan dengan
bank syariah karena umur yang akan didapatkan nasabah tidak menentu
sesuai dengan kinerja bank syariah sehingga nasabah tidak melihat dari
umur yang didapatkan sebelumya untuk mengambil keputusan dalam yang
berhubungan dengan bank syariah namun nasabah lebih memperhatikan
kemungkinan umur yang akan didapatkan dimasa yang akan datang
dengan variabel umur sig sebesar 0,506 yang berarti nilai lebih kecil dari
nilai α 0,05 atau (0,508 < 0,05).
d. Pendidikan nasabah tidak berpengaruh terhadap masyarakat akademisi
keagamaan islam dalam berhubungan dengan bank syariah karena tingkat
pendidikan yang besar memberikan gambaran kepada nasabah bahwa
dengan tingginya tingkat pendidikan yang akan dihadapi maka
keuntungan yang akan didapatkan akan tinggi pula, begitu pun sebaliknya
jika pendidikan rendah maka tingkat keuntungan yang akan didapatkan
pun akan rendah, sehingga nasabah lebih memperhatikan komitmen
keagamaan dan pendapatan dalam berhubungan dengan bank syariah,
dengan variabel tingkat pendidikan nilai sig sebesar 0,515 yang berarti
nilai lebih kecil dari nilai α 0,05 atau (0,515 < 0,05).
2. Karakteristik yang mempengaruhi Dosen IAIN Bone dalam berhubungan
dengan bank syariah pada variabel komitmen keagamaan 0,309 yang artinya
semakin besar komitmen keagamaan maka semakin banyak masyarakat
akademisi keagamaan Islam dalam berhubungan dengan bank syariah. Hal ini
mengindikasikan bahwa komitmen keagamaan sangat mempengaruhi
masyarakat akademisi keagamaan Islam dalam berhubungan dengan bank
syariah karena ketika komitmen keagamaan naik maka masyarakat akademisi
keagamaan Islam dalam berhubungan dengan bank syariah cenderung
menurun. Sebaliknya ketika komitmen keagmaan rendah, maka tingkat
masyarakat akademisi keagamaan Islam dalam berhubungan dengan bank
syariah cenderung naik artinya nasabah akan ramai berhubungan dengan bank
syariah.
3. Tingkat probabilitas yang mempengaruhi Dosen IAIN Bone dalam
berhubungan dengan bank syariah dengan nilai tingkat probabilitas Y = 0,82
atau 82% , artinya jika berhubungan dengan bank syariah sebesar 0,82 atau
82%. Sedangkan peluang tidak terjadi berhubungan dengan bank syariah
sebesar 0,18 atau 18% (1-Y = 100-18 = 82). Hal ini menunjukkan masyarakat
dalam berhubungan dengan bank syariah lebih memperhatikan komitmen
keagamaan karena apabila komitmen agamanya kuat maka dalam
berhubungan dengan bank syariah akan kuat dan apabila masyarakat dalam
berhubungan dengan bank syariah lemah maka dalam berhubungan dengan
bank syariah akan lemah.
B. Implikasi
Berdasarkan hasil penelitian dapat dikemukakan implikasi baik secara
teoretis praktis sebagai berikut:
1. Implikasi teoretis
a. Hasil penelitian ini menujukkan bahwa secara persial komitmen
keagamaa, pendapatan, umur, dan tingkat pendidikan berpengaruh tidak
signifikan terhadap berhubungan dengan bank syariah. Hal ini
mengindikasikan bahwa seseorang tanpa komitmen keagamaan yang
tidak kuat, pendapatan yang tidak cukup, umur yang matang tidak
dimanfaatkan dan tingkat pendidikan yang kurang tinggi, tentu tidak
memberikan komitmen keagamaan dalam berhubungan dengan bank
syariah, sehingga tidak akan menarik minat masyarakat dalam
berhubungan dengan bank syariah.
b. Hasil penelitian ini menujukkan bahwa secara simultan komitmen
keagamaa, pendapatan, umur, dan tingkat pendidikan berpengaruh tidak
signifikan terhadap berhubungan dengan bank syariah. Hal ini
mengindikasikan bahwa seseorang tanpa komitmen keagamaan yang
tidak kuat, pendapatan yang tidak cukup, umur yang matang tidak
dimanfaatkan dan tingkat pendidikan yang kurang tinggi, tentu akan
memberikan komitmen keagamaan dalam berhubungan dengan bank
syariah, sehingga tidak akan menarik minat masyarakat dalam
berhubungan dengan bank syariah.
c. Walaupun kontribusi komitmen keagamaan, pendapatan, umur, dan
tingkat pendidikan terbilang rendah yaitu sebesar 18% dalam
berhubungan dengan bank syariah, namun peluang terjadinya dalam
berhubungan dengan bank syariah yaitu 82%. Dari hasil penelitian ini,
diharapkan seluruh lembaga, baik itu pemerintah, lembaga pendidikan,
lembaga keuangan, dan lembaga lainnya yang terkait, agar mencari solusi
terbaik dalam mengembangkan metode pengenalan bank syariah
dikalangan masyarakat untuk meningkatkan produk-produk dalam
berhubungan dengan bank syariah.
2. Implikasi praktis
Hasil penelitian ini digunakan sebagai masukan, baik pemerintah, lembaga
pendidikan, lembaga keuangan, dan lembaga lainnya yang terkait untuk
membenahi diri sehubungan dengan metode yang digunakan dalam
berhubungan dengan bank syariah sehingga dapat meningkatkan pemahaman
dan pengetahuan tentang literasi keuangan syariah bagi kalangan masyarakat
luas, sehingga nantinya memiliki peluang yang lebih besar dalam
berhubungan bank syaria.
C. Saran
Berdasarkan kesimpulan penelitian terdapat saran dari peneliti yang
nantinya dapat menjadi pertimbangan bank syariah dan peneliti selanjutnya agar
menjadi lebih baik lagi, yaitu :
1. Bagi lembaga terkait, baik pemerintah, lembaga pendidikan, lembaga
keuangan, dan lembaga lainnya yang terkait, bahwa untuk meningkatkan
literai perbankan syariah bagi masyarakat akademisi keagamaan Islam, tidak
hanya cukup melalui komitmen keagamaa, pendapatan, umur dan tingkat
pendidikan. Akan tetapi, perlu ditingkatkan lagi dengan berbagai metode
atau kegiatan, seperti membangun program aksi yang melibatkan
masyarakat, melakukan promosi berskala besar secara berkesinambungan,
serta mengikutsertakan perguruan tinggi dalam memberikan edukasi tentang
perbankan syariah.
2. Setelah melakukan pengujian dan analisis masih memiliki keterbatasan.
Keterbatasan yaitu bahwa sampel penelitian yang digunakan hanya pada
Dosen IAIN Bone. Bagi peneliti selanjutnya, hendaknya untuk memperluas
penelitian sehingga diperoleh informasi yang lebih lengkap tentang
masyarakat dalam berhubungan dengan bank syariah. Diharapkan pada
penelitian yang akan datang jumlah sampel yang digunakan bisa lebih
banyak. Dengan sampel yang lebih banyak, maka hasil analisis dari
penelitian yang didapatkan akan lebih akurat.
berhubungan dengan bank syariah. Penelitian bertujuan untuk mengetahui faktor-
faktor apa yang mempengaruhi masyarakat akademisi dalam berhubungan dengan
bank syariah. Metode penelitian yang digunakan yaitu dengan pendekatan bank
syariah dan menggunakan metode regresi logistik. Data yang digunakan dalam
penelitian ini berupa data primer. Variabel dalam penelitian ini adalah komitmen
keagamaan, pendapatan, umur, dan tingkat pendidikan sebagai variabel independen
dan berhubungan dengan bank syaraih sebagai variabel dependen.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa komitmen keagamaan berpengaruh
signifikan terhadap berhubungan dengan bank syariah dengan nilai sig 0,102 < 0,05
dan pendapatan berpengaruh signifikan terhadap berhubungan dengan bank syariah
dengan nilai sig 0,858 < 0,05. Berdasarkan karakteristik komitmen keagamaan yaitu
semakin besar komitmen keagamaan maka semakin kecil masyarakat akademisi
keagamaan Islam dalam berhubungan dengan bank syariah sedangkan karakteristik
pendapatan yaitu semakin rendah pendapatan maka tingkat berhubungan dengan bank
syariah semakin besar. Adapun tingkat probabilitas berhubungan dengan bank syariah
sebesar 82%.
A. Kesimpulan
Dengan melihat hasil penelitian yang telah dibahas di bab IV yaitu faktor-
faktor, karakteristik, dan tingkat probabilitas yang mempengaruhi Dosen IAIN
Bone dalam berhubungan dengan bank syariah, maka dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut:
1. Faktor-faktor yang mempengaruhi Dosen IAIN Bone dalam berhubungan
dengan bank syariah
a. Komitmen keagamaan pada bank syariah menjadi faktor yang menentukan
investor dalam berhubungan dengan bank syariah karena pada bank
syariah komitmen keagamaan selalu berubah-ubah sesuai dengan tingkat
kepatuhan syariat Islam, dapat dilihat variabel komitmen keagmaan
dengan nilai sig sebesar 0,102 yang berarti nilai lebih kecil dari nilai α
0,05 atau (0,102 < 0,05).
b. Hasil analisis dapat dikatakan bahwa pendapatan berpengaruh negatif
terhadap masyarakat akademisi keagamaan islam dalam berhubungan
dengan bank syariah karena dalam berhubungan dengan bank syariah,
mempertimbangkan besar kecilnya pendapatan yang ada, dengan variabel
pendapatan nilai sig sebesar 0,858 yang berarti nilai lebih kecil dari nilai α
0,05 atau (0,858 < 0,05).
c. Umur tidak berpengaruh terhadap nasabah yang berhubungan dengan
bank syariah karena umur yang akan didapatkan nasabah tidak menentu
sesuai dengan kinerja bank syariah sehingga nasabah tidak melihat dari
umur yang didapatkan sebelumya untuk mengambil keputusan dalam yang
berhubungan dengan bank syariah namun nasabah lebih memperhatikan
kemungkinan umur yang akan didapatkan dimasa yang akan datang
dengan variabel umur sig sebesar 0,506 yang berarti nilai lebih kecil dari
nilai α 0,05 atau (0,508 < 0,05).
d. Pendidikan nasabah tidak berpengaruh terhadap masyarakat akademisi
keagamaan islam dalam berhubungan dengan bank syariah karena tingkat
pendidikan yang besar memberikan gambaran kepada nasabah bahwa
dengan tingginya tingkat pendidikan yang akan dihadapi maka
keuntungan yang akan didapatkan akan tinggi pula, begitu pun sebaliknya
jika pendidikan rendah maka tingkat keuntungan yang akan didapatkan
pun akan rendah, sehingga nasabah lebih memperhatikan komitmen
keagamaan dan pendapatan dalam berhubungan dengan bank syariah,
dengan variabel tingkat pendidikan nilai sig sebesar 0,515 yang berarti
nilai lebih kecil dari nilai α 0,05 atau (0,515 < 0,05).
2. Karakteristik yang mempengaruhi Dosen IAIN Bone dalam berhubungan
dengan bank syariah pada variabel komitmen keagamaan 0,309 yang artinya
semakin besar komitmen keagamaan maka semakin banyak masyarakat
akademisi keagamaan Islam dalam berhubungan dengan bank syariah. Hal ini
mengindikasikan bahwa komitmen keagamaan sangat mempengaruhi
masyarakat akademisi keagamaan Islam dalam berhubungan dengan bank
syariah karena ketika komitmen keagamaan naik maka masyarakat akademisi
keagamaan Islam dalam berhubungan dengan bank syariah cenderung
menurun. Sebaliknya ketika komitmen keagmaan rendah, maka tingkat
masyarakat akademisi keagamaan Islam dalam berhubungan dengan bank
syariah cenderung naik artinya nasabah akan ramai berhubungan dengan bank
syariah.
3. Tingkat probabilitas yang mempengaruhi Dosen IAIN Bone dalam
berhubungan dengan bank syariah dengan nilai tingkat probabilitas Y = 0,82
atau 82% , artinya jika berhubungan dengan bank syariah sebesar 0,82 atau
82%. Sedangkan peluang tidak terjadi berhubungan dengan bank syariah
sebesar 0,18 atau 18% (1-Y = 100-18 = 82). Hal ini menunjukkan masyarakat
dalam berhubungan dengan bank syariah lebih memperhatikan komitmen
keagamaan karena apabila komitmen agamanya kuat maka dalam
berhubungan dengan bank syariah akan kuat dan apabila masyarakat dalam
berhubungan dengan bank syariah lemah maka dalam berhubungan dengan
bank syariah akan lemah.
B. Implikasi
Berdasarkan hasil penelitian dapat dikemukakan implikasi baik secara
teoretis praktis sebagai berikut:
1. Implikasi teoretis
a. Hasil penelitian ini menujukkan bahwa secara persial komitmen
keagamaa, pendapatan, umur, dan tingkat pendidikan berpengaruh tidak
signifikan terhadap berhubungan dengan bank syariah. Hal ini
mengindikasikan bahwa seseorang tanpa komitmen keagamaan yang
tidak kuat, pendapatan yang tidak cukup, umur yang matang tidak
dimanfaatkan dan tingkat pendidikan yang kurang tinggi, tentu tidak
memberikan komitmen keagamaan dalam berhubungan dengan bank
syariah, sehingga tidak akan menarik minat masyarakat dalam
berhubungan dengan bank syariah.
b. Hasil penelitian ini menujukkan bahwa secara simultan komitmen
keagamaa, pendapatan, umur, dan tingkat pendidikan berpengaruh tidak
signifikan terhadap berhubungan dengan bank syariah. Hal ini
mengindikasikan bahwa seseorang tanpa komitmen keagamaan yang
tidak kuat, pendapatan yang tidak cukup, umur yang matang tidak
dimanfaatkan dan tingkat pendidikan yang kurang tinggi, tentu akan
memberikan komitmen keagamaan dalam berhubungan dengan bank
syariah, sehingga tidak akan menarik minat masyarakat dalam
berhubungan dengan bank syariah.
c. Walaupun kontribusi komitmen keagamaan, pendapatan, umur, dan
tingkat pendidikan terbilang rendah yaitu sebesar 18% dalam
berhubungan dengan bank syariah, namun peluang terjadinya dalam
berhubungan dengan bank syariah yaitu 82%. Dari hasil penelitian ini,
diharapkan seluruh lembaga, baik itu pemerintah, lembaga pendidikan,
lembaga keuangan, dan lembaga lainnya yang terkait, agar mencari solusi
terbaik dalam mengembangkan metode pengenalan bank syariah
dikalangan masyarakat untuk meningkatkan produk-produk dalam
berhubungan dengan bank syariah.
2. Implikasi praktis
Hasil penelitian ini digunakan sebagai masukan, baik pemerintah, lembaga
pendidikan, lembaga keuangan, dan lembaga lainnya yang terkait untuk
membenahi diri sehubungan dengan metode yang digunakan dalam
berhubungan dengan bank syariah sehingga dapat meningkatkan pemahaman
dan pengetahuan tentang literasi keuangan syariah bagi kalangan masyarakat
luas, sehingga nantinya memiliki peluang yang lebih besar dalam
berhubungan bank syaria.
C. Saran
Berdasarkan kesimpulan penelitian terdapat saran dari peneliti yang
nantinya dapat menjadi pertimbangan bank syariah dan peneliti selanjutnya agar
menjadi lebih baik lagi, yaitu :
1. Bagi lembaga terkait, baik pemerintah, lembaga pendidikan, lembaga
keuangan, dan lembaga lainnya yang terkait, bahwa untuk meningkatkan
literai perbankan syariah bagi masyarakat akademisi keagamaan Islam, tidak
hanya cukup melalui komitmen keagamaa, pendapatan, umur dan tingkat
pendidikan. Akan tetapi, perlu ditingkatkan lagi dengan berbagai metode
atau kegiatan, seperti membangun program aksi yang melibatkan
masyarakat, melakukan promosi berskala besar secara berkesinambungan,
serta mengikutsertakan perguruan tinggi dalam memberikan edukasi tentang
perbankan syariah.
2. Setelah melakukan pengujian dan analisis masih memiliki keterbatasan.
Keterbatasan yaitu bahwa sampel penelitian yang digunakan hanya pada
Dosen IAIN Bone. Bagi peneliti selanjutnya, hendaknya untuk memperluas
penelitian sehingga diperoleh informasi yang lebih lengkap tentang
masyarakat dalam berhubungan dengan bank syariah. Diharapkan pada
penelitian yang akan datang jumlah sampel yang digunakan bisa lebih
banyak. Dengan sampel yang lebih banyak, maka hasil analisis dari
penelitian yang didapatkan akan lebih akurat.
Ketersediaan
| SFEBI20210063 | 63/2021 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
63/2021
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2020
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi FEBI
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
