Bantuan dana desa adalah bantuan uang kepada keluarga miskin di desa yang
bersumber dari dana desa untuk mengurangi dampak pendemi Covid-19. Akibatnya
banyak kegiatan atau program yang dihapuskan hal ini terjadi karena adanya pendemi
Covid-19 yang mengharuskan pemerintah desa mengalokasikan dana desa untuk
bidang penanggungan bagi keluarga miskin, untuk menangani dan menanggulangi
dampak dari Covid-19 dalam hal ini pemerintah memberikan program Bantuan
Langsung Tunai (BLT-Desa). Masalah pokok yang terdapat dalam penelitian ini
adalah bagaimana tingkat efektifitas bantuan dana desa dalam membantu masyarakat
yang terdampak Covid-19 di Kecamatan Sibulue.
Metodelogi dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan (Field Research)
dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yaitu berupa
observasi, wawancara dari aparat desa, tokoh masyarakat, juru bayar dan ahli
ekonomi syariah, serta dokumentasi yang berupa dokumen-dokumen penting
terhadap tingkat efektifitas bantuan dana desa yang terdampak Covid-19 di
Kecamatan Sibulue, adapun teknik analisis data mengunakan reduksi data, penyajian
data, dan Conclusion Drawing / verification.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa menurut pandangan ekonomi syariah
aparat desa setempat belum amanah dalam menjalankan tugas, hal tersebut dibuktikan
dari ketidaktepatan sasaran dalam penyaluran bantuan dana desa ini, selain itu
didukung dari pengakuan beberapa masyarakat yang melihat penerima dengan
kondisi cukup tetapi menerima bantuan dana desa, sehingga beberapa yang lain
merasa ada unsur kekeluargaan didalamnya.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas, maka dapat ditarik
kesimpulan bahwa:
1. pemerintah Desa dalam hal membantu masyarakat yang terdampak Covid 19
diberikan hak oleh pemerintah pusat dalam menentukan masyarakat yang menjadi
calon penerima Bantuan dana desa yang dalam hal ini adalah BLT Dana Desa.
Selama didalam penentuan tersebut pendataan dilakukan dengan transparan, tetap
mengedepankan prinsip keadilan, dan juga dapat dipertanggung jawabkan maka
pelaksanaannya sah menurut hukum.
2. Efektifitas bantuan dana desa di kecamatan sibulue dinilai belum dijalankan
dengan efektif, dimana masih ada pihak masyarakat yang komplain terhadap
mekanisme yang dibuat oleh pemerintah desa setempat. Dan menurut pihak desa
sendiri bahwasanya akan semaksimal mungkin dalam menambah muatan dari
bantuan dana desa tersebut, karena ketidak maksimalnya bantuan dana desa ini
juga berasal dari dana pemerintah yang memang masih belum bisa mencakupi
semua masyarakat desa.
3. Menurut pandangan ekonomi syariah bahwa aparat desa setempat belum amanah
dalam menjalankan tugas, hal tersebut dibuktikan dari ketidaktepatan sasaran
dalam penyaluran bantuan dana desa ini, selain itu didukung dari pengakuan
beberapa masyarakat yang melihat penerima dengan kondisi cukup tetapi
menerima bantuan dana desa, sehingga beberapa yang lain merasa ada unsur
kekeluargaan didalamnya.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian mengenai Efektifitas Bantuan Dana Desa dalam
membantu masyarakat yang terdampak covid 19 ditinjau dari perspektif ekonomi
syariah maka saran peneliti diantaranya :
1. Bagi Pemerintah Desa
Pemerintah Desa seharusnya lebih transparan baik dalam pendataan maupun dalam
penyalurannya, sehingga masyarakat tidak berprasangka buruk dan juga agar
pemerintah dinilai lebih amanah dalam menjalankan tugasnya.
2. Bagi Masyarakat
Lebih terbuka dalam memberikan komplain atas kinerja pemerintah desa, dalam hal
ini melaporkan diri bila merasa berhak atas bantuan dana desa tersebut.
C. Implikasi
Dalam penelitian ini memiliki implikasi dan manfaat baik bagi peneliti maupun
bagi pemerintah dan masyarakat desa :
1. Menambah wawasan penulis dalam hal pemberian bantuan kepada masyarakat
yang membutuhkan berdasarkan konsep ekonomi syariah.
2. Membangun kesadaran pemerintah agar melaksanakan segala bentuk kebijakan
dengan transparan.
3. Menambah wawasan masyarakat agar lebih memberanikan diri untuk
menyuarakan aspirasinya.

01.17.3130

Perpustakaan Pusat

Tersedia