Urgensi Video Pembelajaran Berbasis Animasi terhadap Pemahaman Matematika Siswa Kelas VI SD Negeri 40 Maccope di Masa Pandemi.
Riska/02.17.5048 - Personal Name
Tujuan Penulisan skripsi ini untuk mengetahui proses pemanfaatan video
pembelajaran berbasis animasi, gambaran pemahaman matematika siswa, dan urgensi
video pembelajaran berbasis animasi terhadap pemahaman matematika siswa Kelas
VI SD Negeri 40 Maccope di masa pandemi. Untuk permasalahan ini penulis
menggunakan jenis penelitian kualitatif yaitu penelitian yang digunakan untuk
mengkaji atau meneliti suatu objek pada latar alamiah tanpa ada manipulasi dan
pengujian hipotesis di dalamnya. Adapun teknik yang digunakan antara lain;
wawancara dan dokumentasi. Sedangkan pengelolaan data yang digunakan adalah
secara kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa; 1) Proses pemanfaatan video
pembelajaran berbasis animasi terdapat 3 tahap yaitu a) Tahap persiapan guru
menyediakan video pembelajaran berbasis animasi yang relevan dengan materi yang
sudah ditentukan. b) Tahap pelaksanaan guru membagikan link video di grup
whatsapp siswa dan mengintruksikan kepada mereka untuk mendownloadnya terlebih
dahulu kemudian memperhatikan penjelasan materi dalam video tersebut, dan c)
Tahap tindak lanjut guru memberikan tugas yang sinkron dengan materi dalam video.
2) Pemahaman matematika siswa kelas VI SD Negeri 40 Maccope menunjukkan
bahwa terdapat siswa yang memiliki tingkat pemahaman yang tinggi, sedang, dan
rendah. Siswa yang memiliki pemahaman pada tingkatan yang tinggi memiliki
kemampuan penerjemahan, penafsiran, dan ekstrapolasi dengan baik dalam
menyelesaikan soal. Sedangkan, siswa yang memiliki pemahaman yang sedang
mampu memberikan penerjemahan yang baik, akan tetapi kemampuan penafsiran dan
ekstrapolasi terdapat kekeliruan dalam menyelesaikan soal sehingga hasil akhir yang
diperoleh kurang tepat. Sedangkan, siswa yang memiliki pemahaman yang rendah
ditunjukkan dengan kesalahan pada penerjemahan, penafsiran, dan ekstrapolasi
dalam menyelesaikan soal. 3) Video pembelajaran berbasis animasi sangat berperan
penting terhadap proses pembelajaran daring pada mata pelajaran matematika karena
memiliki beberapa kelebihan, yaitu; 1) Efektif dalam menyampaikan materi ajar, 2)
Penyampaian materi kepada siswa merata, 3) Tampilan yang menarik sehingga siswa
tertarik untuk melihatnya, 4) Konten video memuat suara dan gambar bergerak, 5)
Dapat dilihat secara berulang-ulang, 6) Dapat dibuka kapan dan dimanapun, 7)
Seperti dalam suasana kelas ketika guru sedang menjelaskan materi di papan tulis, 8)
perhatian siswa lebih terfokus, dan 9) mampu menarik minat siswa.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa:
1. Proses pemanfaatan video pembelajaran berbasis animasi memuat 3 tahap,
yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap tindak lanjut. Pada tahap
persiapan, guru menyediakan video pembelajaran berbasis animasi yang sesuai
dengan materi yang sudah ditentukan dalam hal ini bangun ruang limas,
kerucut, dan bola. Pada Tahap, pelaksanaan guru membangikan link video di
grup whatsapp siswa dan mengintruksikan kepada mereka untuk
mendownloadnya terlebih dahulu kemudian memperhatikan penjelasan materi
dalam video tersebut. Sedangkan, pada tahap tindak lanjut guru memberikan
tugas yang sinkron dengan materi dalam setiap video yang diberikan setiap
pertemuan.
2. Indikator pemahaman matematika siswa terbagi menjadi 3 yaitu; penerjemahan,
penafsiran, dan ekstrapolasi. Dalam hal penerjemahan (translation),
ditunjukkan dengan kemampuan siswa dalam menerjemahkan kalimat dalam
bentuk matematika dan kemampuan dalam menerjemahkan dari lambang ke arti
yang dimaksud. Pada kemampuan penafsiran (interpretation), dapat dilihat
dengan kemampuan siswa dalam memahami soal dan menentukan rumus yang
tepat dalam menyelesaikan soal tersebut. Sedangkan, pada kemampuan
ekstrapolasi, kemampuan siswa dalam menyajikan konsep matematis. Selama
penggunaan video pembelajaran berbasis animasi di kelas VI SD Negeri 40
Maccope menunjukkan bahwa terdapat siswa yang memiliki tingkat
pemahaman yang tinggi, sedang, dan rendah. Siswa yang memiliki pemahaman
pada tingkatan yang tinggi memiliki kemampuan penerjemahan, penafsiran,
dan ekstrapolasi dengan baik dalam menyelesaikan soal. Sedangkan, siswa
yang memiliki pemahaman yang sedang mampu memberikan penerjemahan
yang baik, akan tetapi kemampuan penafsiran dan ekstrapolasi terdapat
kekeliruan dalam menyelesaikan soal sehingga hasil akhir yang diperoleh
kurang tepat. Sedangkan, siswa yang memiliki pemahaman yang rendah
ditunjukkan dengan kesalahan pada penerjemahan, penafsiran, dan ekstrapolasi
dalam menyelesaikan soal.
3. Video pempelajaran berbasis animasi sangat berperan penting terhadap
pembelajaran daring pada mata pelajaran matematika karena memiliki beberapa
kelebihan, yaitu; 1) Efektif dalam menyampaikan materi ajar, 2) Penyampaian
materi kepada siswa merata, 3) Tampilan yang menarik sehingga siswa tertarik
untuk melihatnya, 4) Konten video memuat suara dan gambar bergerak, 5)
Dapat dilihat secara berulang-ulang, 6) Dapat dibuka kapan dan dimanapun, 7)
Seperti dalam suasana kelas ketika guru sedang menjelaskan materi di papan
tulis, 8) perhatian siswa lebih terfokus, dan 9) mampu menarik minat siswa.
B. Implikasi
Setelah mengadakan penelitian mengenai urgensi pemanfaatan video pembelajaran
berbasis animasi dalam meningkatkan pemahaman konsep matematika siswa kelas
VI SD Negeri 40 Maccope, maka adapun saran penulis yang ingin disampaikan
adalah sebagai berikut:
63
1. Guru diharapkan untuk dapat memilih video pembelajaran berbasis animasi
yang cocok digunakan pada mata pelajaran matematika saat proses
pembelajaran online agar siswa dapat tertarik untuk melihat dan memperhatikan
video tersebut.
2. Guru diharapkan untuk tidak hanya sekedar menekankan pada pemahaman
materi/konsep matematika, tapi juga harus memberikan pemahaman kepada
siswa proses terbentuknya rumus-rumus tersebut. Sehingga siswa dapat
menjawab soal yang walaupun bentuk pertanyaannya beragam.
pembelajaran berbasis animasi, gambaran pemahaman matematika siswa, dan urgensi
video pembelajaran berbasis animasi terhadap pemahaman matematika siswa Kelas
VI SD Negeri 40 Maccope di masa pandemi. Untuk permasalahan ini penulis
menggunakan jenis penelitian kualitatif yaitu penelitian yang digunakan untuk
mengkaji atau meneliti suatu objek pada latar alamiah tanpa ada manipulasi dan
pengujian hipotesis di dalamnya. Adapun teknik yang digunakan antara lain;
wawancara dan dokumentasi. Sedangkan pengelolaan data yang digunakan adalah
secara kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa; 1) Proses pemanfaatan video
pembelajaran berbasis animasi terdapat 3 tahap yaitu a) Tahap persiapan guru
menyediakan video pembelajaran berbasis animasi yang relevan dengan materi yang
sudah ditentukan. b) Tahap pelaksanaan guru membagikan link video di grup
whatsapp siswa dan mengintruksikan kepada mereka untuk mendownloadnya terlebih
dahulu kemudian memperhatikan penjelasan materi dalam video tersebut, dan c)
Tahap tindak lanjut guru memberikan tugas yang sinkron dengan materi dalam video.
2) Pemahaman matematika siswa kelas VI SD Negeri 40 Maccope menunjukkan
bahwa terdapat siswa yang memiliki tingkat pemahaman yang tinggi, sedang, dan
rendah. Siswa yang memiliki pemahaman pada tingkatan yang tinggi memiliki
kemampuan penerjemahan, penafsiran, dan ekstrapolasi dengan baik dalam
menyelesaikan soal. Sedangkan, siswa yang memiliki pemahaman yang sedang
mampu memberikan penerjemahan yang baik, akan tetapi kemampuan penafsiran dan
ekstrapolasi terdapat kekeliruan dalam menyelesaikan soal sehingga hasil akhir yang
diperoleh kurang tepat. Sedangkan, siswa yang memiliki pemahaman yang rendah
ditunjukkan dengan kesalahan pada penerjemahan, penafsiran, dan ekstrapolasi
dalam menyelesaikan soal. 3) Video pembelajaran berbasis animasi sangat berperan
penting terhadap proses pembelajaran daring pada mata pelajaran matematika karena
memiliki beberapa kelebihan, yaitu; 1) Efektif dalam menyampaikan materi ajar, 2)
Penyampaian materi kepada siswa merata, 3) Tampilan yang menarik sehingga siswa
tertarik untuk melihatnya, 4) Konten video memuat suara dan gambar bergerak, 5)
Dapat dilihat secara berulang-ulang, 6) Dapat dibuka kapan dan dimanapun, 7)
Seperti dalam suasana kelas ketika guru sedang menjelaskan materi di papan tulis, 8)
perhatian siswa lebih terfokus, dan 9) mampu menarik minat siswa.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa:
1. Proses pemanfaatan video pembelajaran berbasis animasi memuat 3 tahap,
yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap tindak lanjut. Pada tahap
persiapan, guru menyediakan video pembelajaran berbasis animasi yang sesuai
dengan materi yang sudah ditentukan dalam hal ini bangun ruang limas,
kerucut, dan bola. Pada Tahap, pelaksanaan guru membangikan link video di
grup whatsapp siswa dan mengintruksikan kepada mereka untuk
mendownloadnya terlebih dahulu kemudian memperhatikan penjelasan materi
dalam video tersebut. Sedangkan, pada tahap tindak lanjut guru memberikan
tugas yang sinkron dengan materi dalam setiap video yang diberikan setiap
pertemuan.
2. Indikator pemahaman matematika siswa terbagi menjadi 3 yaitu; penerjemahan,
penafsiran, dan ekstrapolasi. Dalam hal penerjemahan (translation),
ditunjukkan dengan kemampuan siswa dalam menerjemahkan kalimat dalam
bentuk matematika dan kemampuan dalam menerjemahkan dari lambang ke arti
yang dimaksud. Pada kemampuan penafsiran (interpretation), dapat dilihat
dengan kemampuan siswa dalam memahami soal dan menentukan rumus yang
tepat dalam menyelesaikan soal tersebut. Sedangkan, pada kemampuan
ekstrapolasi, kemampuan siswa dalam menyajikan konsep matematis. Selama
penggunaan video pembelajaran berbasis animasi di kelas VI SD Negeri 40
Maccope menunjukkan bahwa terdapat siswa yang memiliki tingkat
pemahaman yang tinggi, sedang, dan rendah. Siswa yang memiliki pemahaman
pada tingkatan yang tinggi memiliki kemampuan penerjemahan, penafsiran,
dan ekstrapolasi dengan baik dalam menyelesaikan soal. Sedangkan, siswa
yang memiliki pemahaman yang sedang mampu memberikan penerjemahan
yang baik, akan tetapi kemampuan penafsiran dan ekstrapolasi terdapat
kekeliruan dalam menyelesaikan soal sehingga hasil akhir yang diperoleh
kurang tepat. Sedangkan, siswa yang memiliki pemahaman yang rendah
ditunjukkan dengan kesalahan pada penerjemahan, penafsiran, dan ekstrapolasi
dalam menyelesaikan soal.
3. Video pempelajaran berbasis animasi sangat berperan penting terhadap
pembelajaran daring pada mata pelajaran matematika karena memiliki beberapa
kelebihan, yaitu; 1) Efektif dalam menyampaikan materi ajar, 2) Penyampaian
materi kepada siswa merata, 3) Tampilan yang menarik sehingga siswa tertarik
untuk melihatnya, 4) Konten video memuat suara dan gambar bergerak, 5)
Dapat dilihat secara berulang-ulang, 6) Dapat dibuka kapan dan dimanapun, 7)
Seperti dalam suasana kelas ketika guru sedang menjelaskan materi di papan
tulis, 8) perhatian siswa lebih terfokus, dan 9) mampu menarik minat siswa.
B. Implikasi
Setelah mengadakan penelitian mengenai urgensi pemanfaatan video pembelajaran
berbasis animasi dalam meningkatkan pemahaman konsep matematika siswa kelas
VI SD Negeri 40 Maccope, maka adapun saran penulis yang ingin disampaikan
adalah sebagai berikut:
63
1. Guru diharapkan untuk dapat memilih video pembelajaran berbasis animasi
yang cocok digunakan pada mata pelajaran matematika saat proses
pembelajaran online agar siswa dapat tertarik untuk melihat dan memperhatikan
video tersebut.
2. Guru diharapkan untuk tidak hanya sekedar menekankan pada pemahaman
materi/konsep matematika, tapi juga harus memberikan pemahaman kepada
siswa proses terbentuknya rumus-rumus tersebut. Sehingga siswa dapat
menjawab soal yang walaupun bentuk pertanyaannya beragam.
Ketersediaan
| STAR20210052 | 52/2021 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
52/2021
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2021
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyahh
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
