Pengaruh Metode Sosiodrama Terhadap Keterampilan Berbicara siswa kelas VI SD Inpres 7/83 Pasempe Kec. Palakka Kab. Bon
Nur. Azizah/02.1.55021 - Personal Name
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji keterampilan berbicara siswa
dengan menerapkan metode sosiodrama siswa kelas VI SD Inpres 7/83
Pasempe Kec. Palakka Kab. Bone. Jenis penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Populasi penelitian adalah
keseluruhan siswa kelas VI yang berjumlah 16 siswa. Pengambilan sampel
dilakukan dengan cara census sampling ( sampel sensus, sampel jenuh) Teknik
pengambilan sampel ini memberikan kesempatan yang sama bagi setiap
anggota populasi untuk menjadi sampel penelitian. Cara pengambilannya
menggunakan nomor undian. Data instrumen yang digunakan dalam penelitian
ini berupa tes keterampilan berbicara dengan teknik pengumpulan data yaitu
pemberian tes unjuk kerja. Data yang terkumpul kemudian dianalisis dengan
menggunakan statistik deskriptif dan statistik inferensial.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, 1) penerapan metode ceramah
siswa kelas VI SD Inpres 7/83 Pasempe dalam pembelajaran keterampilan
berbicara berada pada kategori cukup karena dari 16 siswa tidak ada yang
mencapai nilai KKM yang telah ditetapkan. 2) penerapan metode sosiodrama
siswa kelas VI SD Inpres 7/83 Pasempe dalam pembelajaran keterampilan
berbicara berada pada kategori baik dan cukup ( siswa yang mencapai KKM
sebanyak 10 orang atau 62,5% dan nilai yang berada di atas KKM sebanyak 6
orang atau 37,5%. Ini menunjukkan bahwa ada peningkatan hasil keterampilan
berbicara siswa setelah diterapkannya metode sosiodrama. 3) terdapat
perbedaan yang signifikan antara penerapan metode ceramah dan metode
sosiodrama dalam pembelajaran keterampilan berbicara siswa. Hal ini
ditunjukkan pada hasil analisis inferensial jenis uji-t paired sample test dan
diperoleh nilai t hitung ≥ t tabel atau 22,650≥ 2.13145. Ini berarti H 1 diterima atau
penerapan metode sosiodrama efektif diterapkan dalam pembelajaran bahasa
indonesia khususnya dalam peningkatan keterampilan berbicara siswa kelas VI
SD Inpres 7/83 Pasempe Kec. Palakka Kab. Bone.
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab
sebelumnya, mengenai pengaruh metode sosiodrama terhadap peningkatan
keterampilan berbicara siswa kelas VI SD Inpres 7/83 pasempe Kec. Palakka
Kab. Bone dapat disimpulkan sebagai berikut.
Pertama, penggunaan metode ceramah pada peningkatan keterampilan
berbicara siswa kelas VI SD Inpres 7/83 Pasempe dalam pembelajaran bahasa
indonesia berada pada kategori cukup. Jika dikonfirmasikan terhadap nilai
KKM yang ditetapkan oleh pihak sekolah, tidak ada satupun siswa yang
mendapat nilai 75 atau mencapai KKM yang telah ditentukan. Jadi, berdasarkan
hal tersebut maka penggunaan metode ceramah dalm upaya peningkatan
keterampilan berbicara siswa bisa dikatakan kurang efektif.
Kedua, penggunaan metode sosiodrama terhadap peningkatan
keterampilan berbicara siswa kelas VI SD Inpres 7/83 Pasempe dalam
pembelajaran keterampilan berbicara berada pada kategori baik dan cukup. Ini
artinya bahwa penerapan metode sosiodrama memiliki pengaruh terhadap
peningkatan keterampilan berbicara siswa. Hal ini bisa dibuktikan dengan nilai
yang diperoleh siswa selah dilakukan penerapan, siswa yang mencapai nilai 75
sebanyak 10 orang, siswa yang mendapat nilai 80 sebanyak 4 orang dan siswa
yang mencapai nilai diatas KKM sebanyak 2 orang. Jadi, berdasarkan hal
tersebut maka tingkat keterampilan berbicara setelah diterapkannya metode
soiodrama dapat dikatakan sangat efektif untuk diterapkan dalam pembelajaran
keterampilan berbicara siswa kelas VI.
Jadi, berdasarkan hal tersebut dapat disimpulakan bahwa t hitung ≥ t tabel atau
22,650≥ 2.13145. Ini berarti H 1 diterima atau penerapan metode sosiodrama
efektif diterapkan dalam pembelajaran bahasa indonesia khususnya dalam
peningkatan keterampilan berbicara siswa kelas VI SD Inpres 7/83 Pasempe
Kec. Palakka Kab. Bone.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas, maka saran-saran
yang peneliti berikan sebagai berikut:
1. Guru sebaiknya menerapkan metode sosiodrama dalam pembelajaran bahasa
indonesia terutama dalam peningkatan keterampilan berbicara siswa, karena
selain dapat meningkatkan keterampilan berbicara siswa, penerapan metode
sosiodarama juga dapat mnumbuhkan semangat belajar siswa, serta melatih
siswa untuk tampil di depan umum.
2. Diharapkan kepada siswa untuk sebaiknya memperhatikan aspek-aspek
berbicara yang dapat menunjang keefektivan berbicara dalam kegiatan
berceramah ataupun berdiskusi dalam kelas.
dengan menerapkan metode sosiodrama siswa kelas VI SD Inpres 7/83
Pasempe Kec. Palakka Kab. Bone. Jenis penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Populasi penelitian adalah
keseluruhan siswa kelas VI yang berjumlah 16 siswa. Pengambilan sampel
dilakukan dengan cara census sampling ( sampel sensus, sampel jenuh) Teknik
pengambilan sampel ini memberikan kesempatan yang sama bagi setiap
anggota populasi untuk menjadi sampel penelitian. Cara pengambilannya
menggunakan nomor undian. Data instrumen yang digunakan dalam penelitian
ini berupa tes keterampilan berbicara dengan teknik pengumpulan data yaitu
pemberian tes unjuk kerja. Data yang terkumpul kemudian dianalisis dengan
menggunakan statistik deskriptif dan statistik inferensial.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, 1) penerapan metode ceramah
siswa kelas VI SD Inpres 7/83 Pasempe dalam pembelajaran keterampilan
berbicara berada pada kategori cukup karena dari 16 siswa tidak ada yang
mencapai nilai KKM yang telah ditetapkan. 2) penerapan metode sosiodrama
siswa kelas VI SD Inpres 7/83 Pasempe dalam pembelajaran keterampilan
berbicara berada pada kategori baik dan cukup ( siswa yang mencapai KKM
sebanyak 10 orang atau 62,5% dan nilai yang berada di atas KKM sebanyak 6
orang atau 37,5%. Ini menunjukkan bahwa ada peningkatan hasil keterampilan
berbicara siswa setelah diterapkannya metode sosiodrama. 3) terdapat
perbedaan yang signifikan antara penerapan metode ceramah dan metode
sosiodrama dalam pembelajaran keterampilan berbicara siswa. Hal ini
ditunjukkan pada hasil analisis inferensial jenis uji-t paired sample test dan
diperoleh nilai t hitung ≥ t tabel atau 22,650≥ 2.13145. Ini berarti H 1 diterima atau
penerapan metode sosiodrama efektif diterapkan dalam pembelajaran bahasa
indonesia khususnya dalam peningkatan keterampilan berbicara siswa kelas VI
SD Inpres 7/83 Pasempe Kec. Palakka Kab. Bone.
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab
sebelumnya, mengenai pengaruh metode sosiodrama terhadap peningkatan
keterampilan berbicara siswa kelas VI SD Inpres 7/83 pasempe Kec. Palakka
Kab. Bone dapat disimpulkan sebagai berikut.
Pertama, penggunaan metode ceramah pada peningkatan keterampilan
berbicara siswa kelas VI SD Inpres 7/83 Pasempe dalam pembelajaran bahasa
indonesia berada pada kategori cukup. Jika dikonfirmasikan terhadap nilai
KKM yang ditetapkan oleh pihak sekolah, tidak ada satupun siswa yang
mendapat nilai 75 atau mencapai KKM yang telah ditentukan. Jadi, berdasarkan
hal tersebut maka penggunaan metode ceramah dalm upaya peningkatan
keterampilan berbicara siswa bisa dikatakan kurang efektif.
Kedua, penggunaan metode sosiodrama terhadap peningkatan
keterampilan berbicara siswa kelas VI SD Inpres 7/83 Pasempe dalam
pembelajaran keterampilan berbicara berada pada kategori baik dan cukup. Ini
artinya bahwa penerapan metode sosiodrama memiliki pengaruh terhadap
peningkatan keterampilan berbicara siswa. Hal ini bisa dibuktikan dengan nilai
yang diperoleh siswa selah dilakukan penerapan, siswa yang mencapai nilai 75
sebanyak 10 orang, siswa yang mendapat nilai 80 sebanyak 4 orang dan siswa
yang mencapai nilai diatas KKM sebanyak 2 orang. Jadi, berdasarkan hal
tersebut maka tingkat keterampilan berbicara setelah diterapkannya metode
soiodrama dapat dikatakan sangat efektif untuk diterapkan dalam pembelajaran
keterampilan berbicara siswa kelas VI.
Jadi, berdasarkan hal tersebut dapat disimpulakan bahwa t hitung ≥ t tabel atau
22,650≥ 2.13145. Ini berarti H 1 diterima atau penerapan metode sosiodrama
efektif diterapkan dalam pembelajaran bahasa indonesia khususnya dalam
peningkatan keterampilan berbicara siswa kelas VI SD Inpres 7/83 Pasempe
Kec. Palakka Kab. Bone.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas, maka saran-saran
yang peneliti berikan sebagai berikut:
1. Guru sebaiknya menerapkan metode sosiodrama dalam pembelajaran bahasa
indonesia terutama dalam peningkatan keterampilan berbicara siswa, karena
selain dapat meningkatkan keterampilan berbicara siswa, penerapan metode
sosiodarama juga dapat mnumbuhkan semangat belajar siswa, serta melatih
siswa untuk tampil di depan umum.
2. Diharapkan kepada siswa untuk sebaiknya memperhatikan aspek-aspek
berbicara yang dapat menunjang keefektivan berbicara dalam kegiatan
berceramah ataupun berdiskusi dalam kelas.
Ketersediaan
| STAR20190180 | 180/2019 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
180/2019
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2019
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyahh
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
