Peran Kepala Sekolah Dalam Menciptakan Budaya Sekolah Di Smp Negeri 2 Ponre Kabupaten Bone
Syahrul Ramadana/ 02.17.3.077 - Personal Name
Skripsi ini membahas tentang Peran Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Ponre.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran budaya sekolah, strategi kepala
sekolah dalam menciptakan budaya sekolah dan kontribusi kepala sekolah dalam
menciptakan budaya sekolah di SMP Negeri 2 Ponre.
Penelitian ini merupakan penelitian field research (penelitian lapangan),
teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi.
Data yang diperoleh diolah dengan menggunakan kualitatif untuk mendeskripsikan
penelitian tentang Peran Kepala Sekolah dalam Menciptakan Budaya Sekolah di
SMP Negeri 2 Ponre. dalam menganalisis data, penulis menggunakan reduksi data,
penyajian data, dan verification (penarikan kesimpulan).
Hasil penelitian menunjukkan pertama, Gambaran Budaya Sekolah di SMP
Negeri 2 Ponre yaitu Budaya keagamaan yaitu budaya sekolah yang membentuk
akhlak dan perilaku dari pesrta didik seperti membaca doa sebelum belajar, membaca
Al-Qur’an sebelum memulai pelajaran, sholat berjamaah, merayakan maulid nabi
dan buka puasa bersama, budaya tersebu sebagai pembiasaan untuk peserta didik
agar terbiasa melakukan hal hal yang positif, sehingga dapat menghasilkan peserta
didik yang tidak hanya berintelektual tetapi juga memiliki akhlak dan perilaku yang
baik. Budaya kerja sama yaitu buadaya yang bertujuan untuk membentuk hubungan
yang baik antar peserta didik yang satu dengan peserta didik yang lainnya, kegiatan
yang biasanya dilakukan yaitu mengadakan lomba kebersihan kelas, mengadakan
kegiatan pembersihan sekolah bersama dan kegiatan kegiatan lainnya yang dapat
membentuk keraja sama dari pesrta didik. Budaya kepemimpinan budaya ini
bertujuan untuk membentuk sikap kepemimpinan dari peserta didik, kegiatan
kegiatan yang di lakukan yaitu seperti melakukan kegiatan LKD (latihan dasar
kepemimpinan), memberikan tugas upacara pada masing masing kelas dan motivasi
dan gambaran mengenai bagaimana cara menjadipemimpin yang baik. Buaya
akademik yaitu budaya universal yang biadanya sering ditemukan di lembaga
penedidikan lainnya hanya saja dalam penerapannya terdapat perbedaan sesuai
dengan lembaga pendidikan tertentu seperti budaya salam, senyum, sapa, buadaya
literasi, melakukan pembersihan bersama, melakukan kegiatan mendisiplinkan siswa
dan lainyya budaya budaya tersebut sering sekali kita jumpai di lembaga yang lain
hanya saja terdapat perbedaan dalam mengimplentasikan budaya tersebut. Kedua,
Strategi yang digunakan dalam menciptakan budaya sekolah di SMP Negeri 2 Ponre
yaitu melakukan perencanaan program yang matang dan strategi pencapaian yang
jelas, melakukan perubahan pola pikir kepada seluruh tenaga pendidk, memberi
contoh teladan yang baik, menanamkan nilai karakter, menciptakan daya dukung
yang optimal, mealakukan studi banding dengan tujuan melihat budaya apa saja yang
ada di sekolah lain lalu jika memungkinkan dan dianggap baik diterapkan di SMPN 2
Ponre. Ketiga, kontribusi kepala sekolah dalam menciptakan budaya sekolah di SMP
Negeri 2 Ponre yaitu ide atau gagasan tentang budaya yang ingin diterapkan di
SMPN 2 Ponre melakukan perencanaan progran dan strategi, membuat kebijakan
kebijakan yang mendukung terciptanya budaya sekolah di SMPN 2 Ponre,
mengadakan kegiatan kegiatan yang dapat menciptakan budaya sekolah, dan
memberikan motivasi kepada semua warga sekolah.
A. Simpulan
Berdasarkan uraian penjelasan pada pembahasan penelitian ini maka dapat
disimpulkan bahwa:
1. Gambaran budaya sekolah di SMPN 2 Ponre masih bisa di katakan cukup
baik, sebagaimana penjelasan bab III budaya yang di terapkan di SMPN 2
Ponre yaitu budaya keagamaan (religius), budaya kerja sama (team work),
budaya kepemimpinan (laedership) dan budaya akademik.
Budaya keagamaan yaitu budaya sekolah yang membentuk akhlak dan
perilaku dari pesrta didik seperti membaca doa sebelum belajar, membaca Al-
Qur’an sebelum memulai pelajaran, sholat berjamaah, merayakan maulid nabi
dan buka puasa bersama, budaya tersebu sebagai pembiasaan untuk peserta
didik agar terbiasa melakukan hal hal yang positif, sehingga dapat
menghasilkan peserta didik yang tidak hanya berintelektual tetapi juga
memiliki akhlak dan perilaku yang baik. Budaya kerja sama yaitu buadaya
yang bertujuan untuk membentuk hubungan yang baik antar peserta didik
yang satu dengan peserta didik yang lainnya, kegiatan yang biasanya
dilakukan yaitu mengadakan lomba kebersihan kelas, mengadakan kegiatan
pembersihan sekolah bersama dan kegiatan kegiatan lainnya yang dapat
membentuk keraja sama dari pesrta didik
Budaya kepemimpinan budaya ini bertujuan untuk membentuk sikap
kepemimpinan dari peserta didik, kegiatan kegiatan yang di lakukan yaitu
seperti melakukan kegiatan LKD (latihan dasar kepemimpinan), memberikan
tugas upacara pada masing masing kelas dan motivasi dan gambaran
mengenai bagaimana cara menjadipemimpin yang baik. Buaya akademik
yaitu budaya universal yang biadanya sering ditemukan di lembaga
penedidikan lainnya hanya saja dalam penerapannya terdapat perbedaan
sesuai dengan lembaga pendidikan tertentu seperti budaya salam, senyum,
sapa, buadaya literasi, melakukan pembersihan bersama, melakukan kegiatan
mendisiplinkan siswa dan lainyya budaya budaya tersebut sering sekali kita
jumpai di lembaga yang lain hanya saja terdapat perbedaan dalam
mengimplentasikan budaya tersebut.
2. Strategi yang di gunakan kepala sekolah dalam meciptakan budaya sekolah di
SMPN 2 Ponre bisa di katakan cukup baik sebagaimana penjelasan bab III
dimana strategi yang di gunakan kepala sekolah yaitu dengan melakukan
perencanaan program yang matang dan strategi pencapaian yang jelas,
melakukan perubahan mindset kepada seluruh stakeholder, memberi contoh
teladan yang baik, menanamkan nilai karakter, menciptakan daya dukung
yang optimal, mealakukan studi banding dengan tujuan melihat budaya apa
saja yang ada di sekolah lain lalu jika memungkinkan dan di anggap baik di
terapkan di SMPN 2 Ponre.
3. Kontribusi kepala sekolah dalam menciptakan budaya sekolah di SMP Negeri
2 Ponre bisa di katakan cukup baik sebagaimana penjelasan bab III kontribusi
yang di berikan kepala sekolah yaitu ide atau gagasan tentang budaya yang
ingin di terapkan di SMPN 2 Ponre melakukan perencanaan progran dan
strategi, membuat kebijakan kebijakan yang mendukung penerapan budaya
sekolah di SMPN 2 Ponre, mengadakan kegiatan kegiatan yang dapat
menciptakan budaya sekolah, dan memberikan motivasi kepada semua warga
sekolah.
B. Implikasi
Setelah penulis menguraikan simpulan tersebut, maka di bawah ini akan
diuraikan saran-saran. Adapun saran-saran yang penulis maksudkan dalam
pembahasan skripsi ini adalah sebagai berikut:
1. SMPN 2 Ponre di harapkan mampu menciptakan budaya-budaya yang tidak
hanya dapat meningkatkan afektif dari peserta didik melainkan juga mampu
menciptakan budaya yang dapat meningkatkan kognitif dan psikomotorik
peserta didik.
2. SMPN 2 Ponrea di harapkan dalam melakukan perencenaan dan pelaksanaan
strategi dalam menciptkan budaya sekolah, perlu adanya keterlibatan guru di
karenakan dampak dari budaya sekolah sangat besar pengaruhnya terhadap
peserta didik, sehingga perlu keterlibatan guru, karena gurulah yang sering
melakukan interaksi dengan peserta didik.
3. SMPN 2 Ponre di harapkan lebih melengkapi sarana dan prasarana di sekolah
sehingga dapat mendukung penerapan budaya-budaya yang ada di sekolah,
dan juga di harapkan dapat menerapkan budaya-budaya yang penerapannya
belum maksimal.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran budaya sekolah, strategi kepala
sekolah dalam menciptakan budaya sekolah dan kontribusi kepala sekolah dalam
menciptakan budaya sekolah di SMP Negeri 2 Ponre.
Penelitian ini merupakan penelitian field research (penelitian lapangan),
teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi.
Data yang diperoleh diolah dengan menggunakan kualitatif untuk mendeskripsikan
penelitian tentang Peran Kepala Sekolah dalam Menciptakan Budaya Sekolah di
SMP Negeri 2 Ponre. dalam menganalisis data, penulis menggunakan reduksi data,
penyajian data, dan verification (penarikan kesimpulan).
Hasil penelitian menunjukkan pertama, Gambaran Budaya Sekolah di SMP
Negeri 2 Ponre yaitu Budaya keagamaan yaitu budaya sekolah yang membentuk
akhlak dan perilaku dari pesrta didik seperti membaca doa sebelum belajar, membaca
Al-Qur’an sebelum memulai pelajaran, sholat berjamaah, merayakan maulid nabi
dan buka puasa bersama, budaya tersebu sebagai pembiasaan untuk peserta didik
agar terbiasa melakukan hal hal yang positif, sehingga dapat menghasilkan peserta
didik yang tidak hanya berintelektual tetapi juga memiliki akhlak dan perilaku yang
baik. Budaya kerja sama yaitu buadaya yang bertujuan untuk membentuk hubungan
yang baik antar peserta didik yang satu dengan peserta didik yang lainnya, kegiatan
yang biasanya dilakukan yaitu mengadakan lomba kebersihan kelas, mengadakan
kegiatan pembersihan sekolah bersama dan kegiatan kegiatan lainnya yang dapat
membentuk keraja sama dari pesrta didik. Budaya kepemimpinan budaya ini
bertujuan untuk membentuk sikap kepemimpinan dari peserta didik, kegiatan
kegiatan yang di lakukan yaitu seperti melakukan kegiatan LKD (latihan dasar
kepemimpinan), memberikan tugas upacara pada masing masing kelas dan motivasi
dan gambaran mengenai bagaimana cara menjadipemimpin yang baik. Buaya
akademik yaitu budaya universal yang biadanya sering ditemukan di lembaga
penedidikan lainnya hanya saja dalam penerapannya terdapat perbedaan sesuai
dengan lembaga pendidikan tertentu seperti budaya salam, senyum, sapa, buadaya
literasi, melakukan pembersihan bersama, melakukan kegiatan mendisiplinkan siswa
dan lainyya budaya budaya tersebut sering sekali kita jumpai di lembaga yang lain
hanya saja terdapat perbedaan dalam mengimplentasikan budaya tersebut. Kedua,
Strategi yang digunakan dalam menciptakan budaya sekolah di SMP Negeri 2 Ponre
yaitu melakukan perencanaan program yang matang dan strategi pencapaian yang
jelas, melakukan perubahan pola pikir kepada seluruh tenaga pendidk, memberi
contoh teladan yang baik, menanamkan nilai karakter, menciptakan daya dukung
yang optimal, mealakukan studi banding dengan tujuan melihat budaya apa saja yang
ada di sekolah lain lalu jika memungkinkan dan dianggap baik diterapkan di SMPN 2
Ponre. Ketiga, kontribusi kepala sekolah dalam menciptakan budaya sekolah di SMP
Negeri 2 Ponre yaitu ide atau gagasan tentang budaya yang ingin diterapkan di
SMPN 2 Ponre melakukan perencanaan progran dan strategi, membuat kebijakan
kebijakan yang mendukung terciptanya budaya sekolah di SMPN 2 Ponre,
mengadakan kegiatan kegiatan yang dapat menciptakan budaya sekolah, dan
memberikan motivasi kepada semua warga sekolah.
A. Simpulan
Berdasarkan uraian penjelasan pada pembahasan penelitian ini maka dapat
disimpulkan bahwa:
1. Gambaran budaya sekolah di SMPN 2 Ponre masih bisa di katakan cukup
baik, sebagaimana penjelasan bab III budaya yang di terapkan di SMPN 2
Ponre yaitu budaya keagamaan (religius), budaya kerja sama (team work),
budaya kepemimpinan (laedership) dan budaya akademik.
Budaya keagamaan yaitu budaya sekolah yang membentuk akhlak dan
perilaku dari pesrta didik seperti membaca doa sebelum belajar, membaca Al-
Qur’an sebelum memulai pelajaran, sholat berjamaah, merayakan maulid nabi
dan buka puasa bersama, budaya tersebu sebagai pembiasaan untuk peserta
didik agar terbiasa melakukan hal hal yang positif, sehingga dapat
menghasilkan peserta didik yang tidak hanya berintelektual tetapi juga
memiliki akhlak dan perilaku yang baik. Budaya kerja sama yaitu buadaya
yang bertujuan untuk membentuk hubungan yang baik antar peserta didik
yang satu dengan peserta didik yang lainnya, kegiatan yang biasanya
dilakukan yaitu mengadakan lomba kebersihan kelas, mengadakan kegiatan
pembersihan sekolah bersama dan kegiatan kegiatan lainnya yang dapat
membentuk keraja sama dari pesrta didik
Budaya kepemimpinan budaya ini bertujuan untuk membentuk sikap
kepemimpinan dari peserta didik, kegiatan kegiatan yang di lakukan yaitu
seperti melakukan kegiatan LKD (latihan dasar kepemimpinan), memberikan
tugas upacara pada masing masing kelas dan motivasi dan gambaran
mengenai bagaimana cara menjadipemimpin yang baik. Buaya akademik
yaitu budaya universal yang biadanya sering ditemukan di lembaga
penedidikan lainnya hanya saja dalam penerapannya terdapat perbedaan
sesuai dengan lembaga pendidikan tertentu seperti budaya salam, senyum,
sapa, buadaya literasi, melakukan pembersihan bersama, melakukan kegiatan
mendisiplinkan siswa dan lainyya budaya budaya tersebut sering sekali kita
jumpai di lembaga yang lain hanya saja terdapat perbedaan dalam
mengimplentasikan budaya tersebut.
2. Strategi yang di gunakan kepala sekolah dalam meciptakan budaya sekolah di
SMPN 2 Ponre bisa di katakan cukup baik sebagaimana penjelasan bab III
dimana strategi yang di gunakan kepala sekolah yaitu dengan melakukan
perencanaan program yang matang dan strategi pencapaian yang jelas,
melakukan perubahan mindset kepada seluruh stakeholder, memberi contoh
teladan yang baik, menanamkan nilai karakter, menciptakan daya dukung
yang optimal, mealakukan studi banding dengan tujuan melihat budaya apa
saja yang ada di sekolah lain lalu jika memungkinkan dan di anggap baik di
terapkan di SMPN 2 Ponre.
3. Kontribusi kepala sekolah dalam menciptakan budaya sekolah di SMP Negeri
2 Ponre bisa di katakan cukup baik sebagaimana penjelasan bab III kontribusi
yang di berikan kepala sekolah yaitu ide atau gagasan tentang budaya yang
ingin di terapkan di SMPN 2 Ponre melakukan perencanaan progran dan
strategi, membuat kebijakan kebijakan yang mendukung penerapan budaya
sekolah di SMPN 2 Ponre, mengadakan kegiatan kegiatan yang dapat
menciptakan budaya sekolah, dan memberikan motivasi kepada semua warga
sekolah.
B. Implikasi
Setelah penulis menguraikan simpulan tersebut, maka di bawah ini akan
diuraikan saran-saran. Adapun saran-saran yang penulis maksudkan dalam
pembahasan skripsi ini adalah sebagai berikut:
1. SMPN 2 Ponre di harapkan mampu menciptakan budaya-budaya yang tidak
hanya dapat meningkatkan afektif dari peserta didik melainkan juga mampu
menciptakan budaya yang dapat meningkatkan kognitif dan psikomotorik
peserta didik.
2. SMPN 2 Ponrea di harapkan dalam melakukan perencenaan dan pelaksanaan
strategi dalam menciptkan budaya sekolah, perlu adanya keterlibatan guru di
karenakan dampak dari budaya sekolah sangat besar pengaruhnya terhadap
peserta didik, sehingga perlu keterlibatan guru, karena gurulah yang sering
melakukan interaksi dengan peserta didik.
3. SMPN 2 Ponre di harapkan lebih melengkapi sarana dan prasarana di sekolah
sehingga dapat mendukung penerapan budaya-budaya yang ada di sekolah,
dan juga di harapkan dapat menerapkan budaya-budaya yang penerapannya
belum maksimal.
Ketersediaan
| STAR20210300 | 300/2021 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
300/2021
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2021
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
