Rekonstruksi Pengentasan Kemiskinan Berbasis UMKM (Studi Usaha Songkok Recca Kelurahan Polewali Kecamatan Tanete Riattang Barat)
Fini Zulastri Azizah/01.17.3121 - Personal Name
Usaha UMKM merupakan salah satu usaha yang marak di jalankan oleh masyarakat
Kabupaten Bone khususnya di bidang kerajinan. Usaha mikro atau bisnis yang
bergerak di bidang kerajinan yang berada di Kelurahan Polewali Kecamatan Tanete
Riattang Barat dengan jenis usaha mikro yaitu usaha songkok recca. Di antara banyak
usaha yang ada di Watampone, usaha songkok recca merupakan usaha yang kreatif
karena songkok recca tersebut menjadi ciri khas yang dimiliki Kabupaten Bone yang
memilki bahan utama dari daun lontar dan memiliki ciri khas tersendiri yang jauh
berbeda dibanding dengan usaha songkok recca di Kabupaten lainnya. Dalam hal ini
peneliti bermaksud untuk meneliti mengenai usaha kerajinan songkok recca dari segi
pengentasan kemiskinan di Kelurahan Polewali, apakah dengan usaha kerajinan
songkok recca dapat mengentaskan kemiskinan di Kelurahan Polewali sehingga
dengan adanya usaha yang dijalankan dapat mensejahterakan masyarakat dan dapat
berkembang kedepannya.
Berdasarkan tujuan penelitian tersebut, maka penelitian ini merupakan jenis penelitian
kualitatif dengan menggunakan pendekatan keilmuan yang melahirkan ragam
pendekatan sesuai cabang ilmu yang ada yaitu ilmu ekonomi yang dianalisis
menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, kritis, dan grounded theory. Teknik ini
digunakan untuk mendeskripsikan data-data yang peneliti kumpulkan baik dari hasil
observasi, wawancara maupun dokumentasi selama melakukan penelitian pada usaha
songkok recca di Kelurahan Polewali Kecamatan Tanete Riattang Barat.
Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa, 1) Karakteristik usaha songkok recca di
Kelurahan Polewali ada tiga yang dijadikan sebagai point utama yaitu jenis komoditi,
tempat usaha, dan sumber daya manusia (SDM). Dari ketiga karakteristik tersebut,
usaha songkok recca di Kelurahan Polewali memiliki karakteristik yang unik yang
berbeda dengan usaha lainnya. 2) Kontribusi usaha songkok recca dalam mengurangi
tingkat kemiskinan di Kelurahan Polewali dapat dilihat dari tiga aspek yaitu produk,
pelayanan, dan tempat usaha. Dari ketiga kontribusi yang dilakukan ini dapat
memberikan kesimpulan bahwa kontribusi usaha songkok recca dalam mengurangi
tingkat kemiskinan di Kelurahan Polewali cukup baik namun masih perlu
dikembangkan lagi baik dari segi produk, pelayanan maupun tempat usaha. 3) Model
pengentasan kemiskinan usaha songkok recca di Kelurahan Polewali dari hasil
penemuan dilapangan menghasilkan enam model pengentasan kemiskinan usaha
songkok recca di Kelurahan Polewali yaitu modifikasi, target pasar, kreativitas, desain,
kualitas, dan manajemen keuangan. Dari keenam model pengentasan kemiskinan usaha
songkok recca di Kelurahan Polewali tersebut tidak sesuai dengan konsep ekonomi
Syariah sehingga disempurnakan kedalam konteks maqāshid syarīah. Dalam konteks
maqāshid Syariah sendiri merupakan upaya manusia untuk mendapatkan solusi yang
sempurna dan jalan yang benar berdasarkan sumber utama Islam yaitu Al-qur’an dan
Hadist Nabi saw. dengan demikian keenam model pengentasan kemiskinan usaha
songkok recca di Kelurahan Polewali dalam konteks maqāshid syarīah menjadi
pedoman bagi pemilik usaha songkok recca di Kelurahan Polewali dalam
mengentaskan kemiskinan.
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian penjelasan pada pembahasan sebelumnya, peneliti
dapat menarik kesimpulan secara keseluruhan sebagai berikut:
1. Karakteristik usaha songkok recca di Kelurahan Polewali Kecamatan
Tanete Riattang Barat ada enam aspek yang dijadikan sebagai karakteristik
yaitu jenis barang/komoditi, lokasi/tempat usaha, administrasi keuangan,
surat izin usaha, Sumber Daya Manusia (SDM), dan modal. Dari keenam
karakteristik tersebut hanya tiga yang dapat digunakan, antara lain: jenis
barang/komoditi, lokasi/tempat usaha, dan Sumber Daya Manusia (SDM)
hal tersebut dikarenakan usaha songkok recca di Kelurahan Polewali
Kecamatan Tanete Riattang Barat memiliki keunikan tersendiri. Dengan
ketiga karakteristik tersebut usaha songkok recca memiliki karakteristik
yang dapat menjadi pembeda dari usaha lainnya. Dengan begitu usaha
songkok recca di Kelurahan Polewali Kecamatan Tanete Riattang Barat
Kabupaten Bone menjalankan usahanya dengan karakteristik yang unik,
sehingga dengan karakteristik tersebut menjadi nilai tambah tersendiri dan
berdampak baik pada usaha songkok recca dan dapat mengentaskan
kemiskinan di Keluruhan Polewali Kecamatan Tanete Riattang Barat.
2. Kontribusi usaha songkok recca dalam mengurangi kemiskinan di
Kelurahan Polewali Kecamatan Tanete Riattang Barat dapat dilihat dari 3
aspek yaitu produk, pelayanan, dan tempat usaha. Dari ketiga kontribusi
yang dilakukan ini dapat memberikan kesimpulan bahwa pengentasan
kemiskinan usaha songkok recca di Kelurahan Polewali mampu
memberikan hasil yang baik, namun masih perlu dikembangkan dari segi
produk yang dihasilkan. Pengembangan yang dilakukan ini dapat
memberikan dampak penjualan yang besar sehingga pendapatan yang
dihasilkan akan bertambah dan akibatnya dapat memberikan keberhasilan
usaha serta dapat mengurangi kemiskinan di Kelurahan Polewali
Kecamatan Tanete Riattang barat.
3. Model pengentasan kemiskinan usaha songkok recca di Kelurahan Polewali
Kecamatan Tanete Riattang Barat dimulai dari penggunaan pendekatan
model grounded theory yang dimana menghasilkan enam model
pengentasan kemiskinan usaha songkok recca di Kelurahan Polewali yaitu
modifikasi, target pasar, kreativitas, desain, kualitas, dan manajemen
keuangan. Kemudian keenam model pengentasan kemiskinan usaha
songkok recca tersebut belum sesuai dengan konteks ekonomi Islam,
sehingga keenam model pengentasan kemiskinan berbasis usaha songkok
recca disempurnakan kedalam konteks maqāshid syarīah. Dalam konteks
maqāshid syarīah sendiri merupakan upaya manusia untuk mendapatkan
solusi yang sempurna dan jalan yang benar berdasarkan sumber utama
ajaran Islam yaitu Al-Qur’an dan hadis Nabi saw. dengan demikian keenam
model pengentasan kemiskinan usaha songkok recca dalam konteks
maqāshid syarīah menjadi pedoman bagi pengusaha songkok recca di
Kelurahan Polewali dalam meningkatkan pendapatan usaha.
B. Diskorsif
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka penulis memberikan diskorsif
berupa model baru mengenai pengentasan kemiskinan usaha songkok recca di
Kelurahan Polewali dengan menggunakan teori/konsep maqāshid syarīah
kepada pemilik usaha songkok recca di Kelurahan Polewali pada khususnya
dan usaha bisnis sejenis pada umumnya yaitu setiap usaha yang bergerak
dibidang kerajinan untuk meningkatkan pendapatan usahanya diperlukan
perkembangan dan perubahan-perubahan yang selalu terus dilakukan seperti
dengan menerapkan model pengentasan kemiskinan usaha songkok recca di
Kelurahan Polewali dalam konteks maqāshid syarīah yang terdiri dari enam
aspek yaitu, 1) Modifikasi, 2) Target Pasar, 3) Kreativitas, 4) Desain, 5)
Kualitas, dan 6) Manajemen keuangan. Dengan menerapkan keenam aspek
dari model tersebut dapat meningkatkan pendapatan dan dapat membuat usaha
berkembang lebih baik lagi kedepannya.
Kabupaten Bone khususnya di bidang kerajinan. Usaha mikro atau bisnis yang
bergerak di bidang kerajinan yang berada di Kelurahan Polewali Kecamatan Tanete
Riattang Barat dengan jenis usaha mikro yaitu usaha songkok recca. Di antara banyak
usaha yang ada di Watampone, usaha songkok recca merupakan usaha yang kreatif
karena songkok recca tersebut menjadi ciri khas yang dimiliki Kabupaten Bone yang
memilki bahan utama dari daun lontar dan memiliki ciri khas tersendiri yang jauh
berbeda dibanding dengan usaha songkok recca di Kabupaten lainnya. Dalam hal ini
peneliti bermaksud untuk meneliti mengenai usaha kerajinan songkok recca dari segi
pengentasan kemiskinan di Kelurahan Polewali, apakah dengan usaha kerajinan
songkok recca dapat mengentaskan kemiskinan di Kelurahan Polewali sehingga
dengan adanya usaha yang dijalankan dapat mensejahterakan masyarakat dan dapat
berkembang kedepannya.
Berdasarkan tujuan penelitian tersebut, maka penelitian ini merupakan jenis penelitian
kualitatif dengan menggunakan pendekatan keilmuan yang melahirkan ragam
pendekatan sesuai cabang ilmu yang ada yaitu ilmu ekonomi yang dianalisis
menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, kritis, dan grounded theory. Teknik ini
digunakan untuk mendeskripsikan data-data yang peneliti kumpulkan baik dari hasil
observasi, wawancara maupun dokumentasi selama melakukan penelitian pada usaha
songkok recca di Kelurahan Polewali Kecamatan Tanete Riattang Barat.
Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa, 1) Karakteristik usaha songkok recca di
Kelurahan Polewali ada tiga yang dijadikan sebagai point utama yaitu jenis komoditi,
tempat usaha, dan sumber daya manusia (SDM). Dari ketiga karakteristik tersebut,
usaha songkok recca di Kelurahan Polewali memiliki karakteristik yang unik yang
berbeda dengan usaha lainnya. 2) Kontribusi usaha songkok recca dalam mengurangi
tingkat kemiskinan di Kelurahan Polewali dapat dilihat dari tiga aspek yaitu produk,
pelayanan, dan tempat usaha. Dari ketiga kontribusi yang dilakukan ini dapat
memberikan kesimpulan bahwa kontribusi usaha songkok recca dalam mengurangi
tingkat kemiskinan di Kelurahan Polewali cukup baik namun masih perlu
dikembangkan lagi baik dari segi produk, pelayanan maupun tempat usaha. 3) Model
pengentasan kemiskinan usaha songkok recca di Kelurahan Polewali dari hasil
penemuan dilapangan menghasilkan enam model pengentasan kemiskinan usaha
songkok recca di Kelurahan Polewali yaitu modifikasi, target pasar, kreativitas, desain,
kualitas, dan manajemen keuangan. Dari keenam model pengentasan kemiskinan usaha
songkok recca di Kelurahan Polewali tersebut tidak sesuai dengan konsep ekonomi
Syariah sehingga disempurnakan kedalam konteks maqāshid syarīah. Dalam konteks
maqāshid Syariah sendiri merupakan upaya manusia untuk mendapatkan solusi yang
sempurna dan jalan yang benar berdasarkan sumber utama Islam yaitu Al-qur’an dan
Hadist Nabi saw. dengan demikian keenam model pengentasan kemiskinan usaha
songkok recca di Kelurahan Polewali dalam konteks maqāshid syarīah menjadi
pedoman bagi pemilik usaha songkok recca di Kelurahan Polewali dalam
mengentaskan kemiskinan.
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian penjelasan pada pembahasan sebelumnya, peneliti
dapat menarik kesimpulan secara keseluruhan sebagai berikut:
1. Karakteristik usaha songkok recca di Kelurahan Polewali Kecamatan
Tanete Riattang Barat ada enam aspek yang dijadikan sebagai karakteristik
yaitu jenis barang/komoditi, lokasi/tempat usaha, administrasi keuangan,
surat izin usaha, Sumber Daya Manusia (SDM), dan modal. Dari keenam
karakteristik tersebut hanya tiga yang dapat digunakan, antara lain: jenis
barang/komoditi, lokasi/tempat usaha, dan Sumber Daya Manusia (SDM)
hal tersebut dikarenakan usaha songkok recca di Kelurahan Polewali
Kecamatan Tanete Riattang Barat memiliki keunikan tersendiri. Dengan
ketiga karakteristik tersebut usaha songkok recca memiliki karakteristik
yang dapat menjadi pembeda dari usaha lainnya. Dengan begitu usaha
songkok recca di Kelurahan Polewali Kecamatan Tanete Riattang Barat
Kabupaten Bone menjalankan usahanya dengan karakteristik yang unik,
sehingga dengan karakteristik tersebut menjadi nilai tambah tersendiri dan
berdampak baik pada usaha songkok recca dan dapat mengentaskan
kemiskinan di Keluruhan Polewali Kecamatan Tanete Riattang Barat.
2. Kontribusi usaha songkok recca dalam mengurangi kemiskinan di
Kelurahan Polewali Kecamatan Tanete Riattang Barat dapat dilihat dari 3
aspek yaitu produk, pelayanan, dan tempat usaha. Dari ketiga kontribusi
yang dilakukan ini dapat memberikan kesimpulan bahwa pengentasan
kemiskinan usaha songkok recca di Kelurahan Polewali mampu
memberikan hasil yang baik, namun masih perlu dikembangkan dari segi
produk yang dihasilkan. Pengembangan yang dilakukan ini dapat
memberikan dampak penjualan yang besar sehingga pendapatan yang
dihasilkan akan bertambah dan akibatnya dapat memberikan keberhasilan
usaha serta dapat mengurangi kemiskinan di Kelurahan Polewali
Kecamatan Tanete Riattang barat.
3. Model pengentasan kemiskinan usaha songkok recca di Kelurahan Polewali
Kecamatan Tanete Riattang Barat dimulai dari penggunaan pendekatan
model grounded theory yang dimana menghasilkan enam model
pengentasan kemiskinan usaha songkok recca di Kelurahan Polewali yaitu
modifikasi, target pasar, kreativitas, desain, kualitas, dan manajemen
keuangan. Kemudian keenam model pengentasan kemiskinan usaha
songkok recca tersebut belum sesuai dengan konteks ekonomi Islam,
sehingga keenam model pengentasan kemiskinan berbasis usaha songkok
recca disempurnakan kedalam konteks maqāshid syarīah. Dalam konteks
maqāshid syarīah sendiri merupakan upaya manusia untuk mendapatkan
solusi yang sempurna dan jalan yang benar berdasarkan sumber utama
ajaran Islam yaitu Al-Qur’an dan hadis Nabi saw. dengan demikian keenam
model pengentasan kemiskinan usaha songkok recca dalam konteks
maqāshid syarīah menjadi pedoman bagi pengusaha songkok recca di
Kelurahan Polewali dalam meningkatkan pendapatan usaha.
B. Diskorsif
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka penulis memberikan diskorsif
berupa model baru mengenai pengentasan kemiskinan usaha songkok recca di
Kelurahan Polewali dengan menggunakan teori/konsep maqāshid syarīah
kepada pemilik usaha songkok recca di Kelurahan Polewali pada khususnya
dan usaha bisnis sejenis pada umumnya yaitu setiap usaha yang bergerak
dibidang kerajinan untuk meningkatkan pendapatan usahanya diperlukan
perkembangan dan perubahan-perubahan yang selalu terus dilakukan seperti
dengan menerapkan model pengentasan kemiskinan usaha songkok recca di
Kelurahan Polewali dalam konteks maqāshid syarīah yang terdiri dari enam
aspek yaitu, 1) Modifikasi, 2) Target Pasar, 3) Kreativitas, 4) Desain, 5)
Kualitas, dan 6) Manajemen keuangan. Dengan menerapkan keenam aspek
dari model tersebut dapat meningkatkan pendapatan dan dapat membuat usaha
berkembang lebih baik lagi kedepannya.
Ketersediaan
| SFEBI20210022 | 22/2021 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
Skripsi FEBI
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2021
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi FEBI
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
